NIM : L021191021
Perilaku minyak di perairan laut dapat menutupi lapisan permukaan laut, menyebar
dan bergerak di atas permukaan air (slick). Penyebaran minyak di laut disebabkan oleh
proses dinamika pesisir akibat adanya arus (pasang-surut) dan gelombang (arus menyusur
pantai), sedangkan jenis minyak yang sukar terurai (resisten) berpotensi terakumulasi di
perairan sehingga dapat menimbulkan kerusakan ekosistem perairan. (Nedi et al., 2010).
Pencemaran laut akibat tumpahan minyak secara tidak langsung akan mengakibatkan
terganggunya biota dan mikroorganisme yang ada pada ekosistem laut. Pencemaran
minyak di perairan laut memiliki dampak yang merugikan baik secara ekologi, ekonomi,
maupun bagi kesehatan manusia (Tanjung et al., 2019). Pencemaran minyak dapat
membahayakan ekosistem laut karena ekosistem dan biota perairan sangat rentan terhadap
minyak.
Adapun dampak yang mungkin ditimbulkan akibat pencemaran minyak antara lain:
Upaya Pengendalian
Nedi, S., Pramudya, B., Riani, E., & Manuwoto. (2010). Karakteristik lingkungan perairan
selat rupat. Journal of Enviromental Science, 1(4), 25–35.
Tanjung, R. H. R., Hamuna, B., & Alianto, A. (2019). Konsentrasi Surfaktan dan Minyak di
Perairan Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Buletin Oseanografi Marina,
8(1), 49. https://doi.org/10.14710/buloma.v8i1.22264