Anda di halaman 1dari 15

Legal Drafting

Materi 1

Legal Drafting

Materi 2

Definisi Kontrak

Perikatan yang terjadi karena perjanjian

- Definisi Perjanjian = Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
lebih mengikatkan dirinya terhadao datu orang atau lebih
- Pasal 1313 (Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.)
- Agar perjanjian Anda sah secara hukum, maka harus memenuhi syarat-syarat sah perjanjian
yang diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata, yaitu;1320 ada yang bisa perjanjian itu sepakat
mereka yang mengikatkan dirinya tertentu dan juga suatu sebab yang halal itu yang mana ada
yang ditawarkan accept artinya itu diwujudkan dalam kelam prakontrak biasanya over kemudian
menjadilah consideration. Anda harus 1320

aja ada 4 item itu itu harus terpenuhi semua hanya harus Biasanya kalau misalnya mau
melakukan kontrak itu tim legal itu biasanya mengecek keempat ini gitu ya mengecek
Apakah objek nya memang memang ada
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
2. aplikasi untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu pokok masalah tertentu;
4. suatu sebab yang tidak terlarang.
- Dengan dibuatnya sebuah perjanjian, maka secara otomatis Anda sudah sesuai dengan
perusahaan tersebut, begitupun sebaliknya.

Arti penting kontrak

- Untuk mengetahui perikatan yang dilakukan dan kapan serta dimana kontrak tersebut dilakukan
- Untuk mengetahui secara jelas siapa yang orang yang mengikatkan diri dalam kontrak
- Untuk mengetahui hak da kewajiban para pihak
- Untu mengetahui syarat berlakunya kontrak
- Sebagai alat bukti

Sifat Perjanjian (konsensuil)

- Perjanjian dalam KUH Perdata bersifat konsuil obligator. Konsensuil berarti bahwa perjanjjian itu
telah terbentuk atau terjadi atau lahir pada saat dicapainya kata sepakat diantara para pihak
- Karena sebagian besar perjanjian – perjanjian dala KUH perdata bersifat konsensuil maka KUH
Perdata menganut asas konsensualisme
Definisi Perjanjian yang Bersifat Obligator

- Dalam arti sempit


Perjanjian yang hanya menimbulkan hal dan kewajiban saja diantara para pihak dengan tidak
memindahkan perjanjian

- Dalam arti luas


1. Menimbulkan hak dan kewajibann saja diantara ara pihak dengan tidak memindahkan objek
perjanjian, COntoh : Perjanjian jual beli
2. MEmbebaskan seseorang dari kewajiban yang sudah ada (menurut para pakar disebut
perjanjian liberator). Contoh pembebasan hutan, yaitu hanya seseorang. Yang berkewajiban
untuk membebaskan hutang

Pengecualian terjadinya perjanjian :

- Perjanjian Rill adalah perjanjian yang lahir aau terbentuk dengan penyerahan benda yang
menjadi obyek perjanjian tersebut
- Dalam perjanjian ini selama benda yang menjadi objek itu belum diserahkan maka perjanjian itu
belum ada, contoh perjanjian penitipan barang dan perjanjian pinjam pakai

Syarat sah perjanjian 1320 :

Anda harus 1320


aja ada 4 item itu itu harus terpenuhi semua hanya harus Biasanya kalau misalnya mau
melakukan kontrak itu tim legal itu biasanya mengecek keempat ini gitu ya mengecek
Apakah objek nya memang memang ada

- Sepakat
1. Cacat kehendak (Wilskebreken), a cenderung tidak cakap biasanya orang-orang yang apa kalau
dilihat di luar itu normal tapi ketika ketika ada ada ada apa ya Ada tekad sikap dan sifat-sifat
yang membuat dia tidak cakap contohnya adalah boros Ketika seseorang tidak bisa
memenuhikeuangannya itu dia dianggap tidak cakap dan biasanya disimpan di bawah kurator
artinyadia tidak boleh melakukan perjanjian apapun yang boleh itu adalah kuratornya biasanya
gitu
1. atau orang yang dipercayakan untuk mengurus harta bendanya
2. Paksaan (dwang) takut akan ancaman (dilarang oleh UU) 13,
terjadi apabila seseorang menggerakkan orang lain untuk melakukan suatu perbuatan
hukum, dengan menggunakan cara yang melawan hukum. Mengancam akan menimbulkan
kerugian pada orang tersebut atau kebendaan milik atau terhadap pihak ketiga dan
kebendaan pihak ketiga. Suatu ancaman dapat terjadi atau dilakukan dengan menggunakan
cara atau sarana legal maupun ilegal.
Contoh sarana yang ilegal adalah terancam dengan pisau sedangkan contoh sarana
yang legal adalah terancam untuk melakukan permohonan palit.
3. Khilaf (dwaling) orang, barang, negosiasi, konsep.
Kekeliruan yang dimaksud adalah terdapat kesesuain antara keinginan dan pernyataan,
namun kehendak salah satu atau kedua pihaktersebut cacat. Diluar hal tersebut, maka
akibat dari konsekuensi harus ditanggung oleh dan menjadi resiko pihak yang membuat.
Kesesatan itu disebabkan oleh faktor internal yaitu dirinya sendiri yang menyebabkan
gambaran yang keliru terhadap sifat yang sesungguhnya atas sesuatu benda sebagai pihak
yang lain dalam perjanjian. Seseorang mengalami kesepakatan, apabila antara apa yang
dinyatakan berbeda dengan apa yangkebutuhannya, artinya apa yang dikemukakannya itu
terdapat dengan apa yang dipikirkannya.
4. Penipuan (bedrog) serangkaian kebohongan yang diatur.

Penipuan (bedrog) diatur dalam Pasal 1328 BW dan merupakan salah bentuk cacat
kehendak. Yang penipuan dimaksud adalah apabilaseseorang sengaja dengan kehendak dan
pengetahuan menimbulkan kesesatan pada orang lain. Penipuan dapat terjadi karena suatu
fakta dengan sengaja tersembunyi atau bila suatu informasi dengan sengaja diberikan
secara keliru atau dengan menggunakan tipuan dengan lainnya.

Terdapat hubungan yang erat antara kekeliruan dan penipuan. Penipuan, unsur
pebutan melawab hukum dari pihak yang menipu dan tangung gugatnya terlihat dengan
jelas. Sedangkan pada kekeliruan hal ini tidak tampak. Selain itu, pada kekeliruan masih
terdapat peluang ntuk mengubah perjanjian. Sedangkan pada penipuan tertutup
peluang untk mengubah perjanjian.

Pasal 1330 Jo 3030 (Kecakapan)

- Belum dewasa
- Dibawah pengampunan badan hukum
- PT
- Yayasan
- Koperasi

Suatu hal tertentu

- Yang diperjanjikan haruslah suatu hal atau suatu barang yang cukup jelas atau tertentu
- 1332 = menentukan bahwa objek perjanjian adalah barang-barang yang dapat diperdagangkan /
Hanya barang-barang yang dapat diperdagangkan saja dapat menjadi pokok suatu perjanjian
- 1333 = Suatu perjanjian harus mempunyai sebagai pokok suatu barang yang paling sedikit
ditentukan jenisnya. Tidaklah menjadi halangan bahwa jumlah barang tidak tentu, asal saja
jumlah itu terkemudian dapat ditentukan atau dihitung.
- 1334 = Barang yang baru ada pada waktu yang akan datang, dapat menjadi pokok suatu
persetujuan. Akan tetapi seseorang tidak diperkenankan untuk melepaskan suatu warisan yang
belum terbuka, ataupun untuk menentukan suatu syarat dalam perjanjian mengenai warisan
itu, sekalipun dengan persetujuan orang yang akan meninggalkan warisan yang menjadi pokok
persetujuan itu, hal ini tidak mengurangi ketentuan pasal-pasal 169, 176, dan 178. Dalam kata
lain barang-barang yang baru akan ada di kemudian hari dapat menjadi obyek perjanjian kecuali
jika dilarang oleh undang-undang secara tegas

Suatu sebab (oorzak) yang halal

- Causa secara letterlijk berati sebab, Pemahaman terhadap suatu teks terpaku pada apa yang
dituliskan teks tersebut, teta[i menurut riwayatnya adalah tujuan, yaitu yang dikehndaki kedua
belah pihak yang mengadakan perjanjian

Materi 4

Definisi Kontrak

Dasar Hukum

KUHPer 1338 : azas kebebasan Berkontrak / pacta sunct servanda, “Semua persetujuan yang dibuat
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.

KUHPer 1320 : syarat syah perjanjian

1. Syarat : sepakat (kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;), cakap ( kecakapan untuk
membuat suatu perikatan;), ada obyek (suatu pokok persoalan tertentu), causa halal (suatu
sebab yang tidak terlarang)
2. Sifat Subyektif (dapat dibatalkan, subjektif adalah kesepakatan dan kecakapan para pihak,
Apabila para pihak tidak memenuhi syarat subjektif, maka konsekuensinya adalah perjanjian
yang telah dibuat dapat dibatalkan atau voidable) dan Obyektif (Sedangkan adanya objek
perjanjian dan sebab yang halal merupakan syarat objektif.harus mempunyai bentuk dan tidak
melanggar hukum seperti pesugihan dan perjanjian untuk narkoba )

Apakah Kontrak

1. Pertemuan fikiran atau the meeting of mind


2. Sifatnya hatus saling menguntungkan atau tidak ada yan dirugikan
3. Lisan VS tertulis
4. Saksi (saksi bisa digunakan sebagai suatu bukti , untuk membuat perjanjian/kontrak dibawah
tangan (tanpa akta notaris), secara hukum tidak ada ketentuannya mengenai jumlah saksi dan
siapa saja yang dapat menjadi saksi.)
5. Materai (Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa materai bukan merupakan
syarat sah perjanjian. Fungsi materai hanya terbatas sebagai kontribusi wajib yang harus dilunasi
warga negara untuk setiap pembuatan dokumen tertulis menurut perundang-undangan.
Dokumen perjanjian yang belum dibubuhi materai sebagai pelunasan bea materai, maka
pelunasan bea materainya dilakukan dengan cara Pemateraian Kemudian (nazegeling)

Perikatan objeknya harus tertentu, luas, panjang, lebar dicantumkan

Jenis Penulisan kontrak (Pasal 1867)

- Akta Notarail / akta otentik 1868 KUHPer


Akta yang dibuat Notaris, membuat akta otnetik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan
penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki
para pihak
1. Alat bukti yang kuat krn dibuat notaris
2. Isi dan para pihak diketahui notaris
3. Akte asli disimpan notaris
- AKta dibawah tangan Pasal 1874 – 1984 KUH-perdata
Akta bawah tangan adalah akta yang dibuat dan dipersiapkan oleh pihak-pihak dalam kontrak
secara pribadi, dan bukan dihadapan notaris atau pejabat resmi lainnya.
1. Dicatatkan dibawah notaris (werhmaking)
2. Isi diluar tanggung jawa notaris
3. Salinan disimpan notaris
4. Tidak dicatatkan notaris

Kedudukan akta tersebut sama, tapi lebih baik menggunakan akta notaris

Jenis kontrak bisnis

- Persh vs Kontraktor / mitra :


- Persh disebut juga korposrasi atau peusahaan
 Perjanjian pemborongan hingga Engineering Procuremnet
 Construction Contract atau EPC Kontrak (Kontrak Rekayasa, pengadaan, dan konstruksi
adalah sebuah tipe kontrak yang biasa digunakan untuk mengerjakan proyek konstruksi
infrastruktur berskala besar dan kompleks.)
 Joint Operation vs Joint Venture
 BOO (Build, Own, Operate (BOO) BOO merupakan bentuk kerjasama PPP dimana
konstraktor swasta membangun dan mengoperasikan fasilitas tanpa harus mengembalikan
kepemilikan kepada pemerintah.) , BOT (bagai perjanjian antara dua pihak, dimana pihak
pertama menyerahkan pengunaan tanahnya untuk didirikan suatu bangunan diatasnya oleh
pihak kedua, dan pihak kedua berhak mengoperasikan atau mengelola bangunan tersebut
dalam jangka waktu tertentu , dengan memberikan fee atau tanpa fee) , TAA (Trade
Agreement Acts) , Lisence Agreement (
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Paten kepada pihak lain berdasarkan
perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Paten yang
diberikan perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu)
- Persh Vs Pemasok supply agreement
- Persh vs Distrbutor / Reseller .
 Distrbutor / reseller / sales reps management
- Persh vs konsumen : cicilan / leasing
- Persh vs pemegang saham
 Hutang subordinasi (Hutang subordinasi (juga dikenal sebagai surat hutang subordinasi)
adalah pinjaman atau obligasi tanpa jaminan yang memiliki peringkat di bawah pinjaman
atau sekuritas lain yang lebih senior sehubungan dengan klaim atas aset atau pendapatan)
 Shareholder agreement (-Perjanjian pemegang saham adalah kesepakatan antara pemegang
saham atau anggota perusahaan. Praktisnya, ini dianalogikan dengan perjanjian kemitraan

Langkah Penyusunan Kontrak

1. Kenali siapa saja yang terlibat


2. Pahami maksud darikontrak
3. Pahami istilah aturan dan kebiasaan yang berlaku di industri
4. Buat skenario ‘what if’ diikuti dengan ‘what if then’
5. Janagn mulai pekerjaan sebelum ada kontraknya
6. Jangan malu untuk bertanya dan minta tolong

Anatomi kontrak (https://www.slideshare.net/DIANEKAPERMATASARI1/anatomi-kontrak)

1. Judul (harus mencerminkan jiwa dari perjanian, ditulis dalam bentuk singkat dan bahasa baku,
untuk perjanjian tertentu ada penomoran)
2. Pembukaan (merupakan awal kata, menunjukan tanggal dan tempat perjanjian)
3. Komparisi (adalah bagian yang menyebutkan nama para piha dalam perjanjan dan kewnangan
para pihak)
4. Premises / COnvenant (pengantar akta yang menjelaskan maksud dan tujuan para pihak, berisi
alasan ataupun dasar pertimbangan adanya perjanjian, disebut juga sebagi konsideran atau latar
belakang perjanjian)
5. Isi (syarat dan ketentuan, bebas, kecuali diatur dalam UU, mencamtumkan segala hal dan pokok
yang dianggap perlu, sebagia pernyataan kehendak para pihak yang tertuand dalam pernyataan
teryulis, menjelaskan secara detail mengenai objek mengenai objek perjanjian, menjelaskan
tentang hak dan kewajiban para pihak serta uraian mengenai prestasi
6. Penutup (kata atau kalimat yang menyatakan bahwa perjanjian ini dibuat dalam rangkap dan
bermaterai yang cukup, apabila dipembukaan belum dicantumkan waktu dan tempat maka bisa
dituliskan di penutup, alangkah baiknya menyebutkan jumlah saksi)
Materi 6

Klausul – Klausul Dalam Kontrak

Klausul

- Menurut KBBI kalusul adalah ketentuan trsendiri dari suatu perjanjian, yang salah satu pokok
atau pasalnya diperluas atau dibtasi : yang meperluas atau dibatasi
- Dapat diartikan bahwa kalusus merupakan ketentuan tersendiri suatu perjanjian (salah satu poin
atau pasalnya atau dibatasi

Kontrak Bisnis

- Klausul Standar
kegiata bisnis sangat dekat dengan kotrak bisnis, meski kontra bisnis satu dengan yang
lainnya berbeda baik secara substansi maupun latar belakang pembuatannya
Meskipun demikian terdapat klausul standar yang mencakup masalah maupun
persyaratan umum

Klausul Standar

1. Pilih Forum dan Hukum


2. Pilihan Bahasa
3. Everability Clause
4. Intergration / merger Clause
5. Assigment Clause
6. Notice
7. Force Majeur
8. Hardship Clause
9. Survivavility Clause
10. Dispute Settlement Clause
11. Klausula Waiver
12. Jangka Waktu

Pilihan Forum dan Hukum

Klausul yang berisikan kesepakatan par [ihak dalam kontrak untuk menetapkan tempat/domisili
dan/atau pengadilan dan hukum apabila terjadi di kemudian hari

Pilihan Bahasa

Perjanjian yang dibuat di tempat berlakunya UUD Indonsesiamenggunakan bahasa Indonesia.


Meskipun salah satunya pihak adalah orang asing, maka perjanjian dibuat dalam dua bahasa, dimana
salah satunya bahasa Indonesia (dengan bahasa cina atau inggris pada umumnya) hal ini untuk
menghindari penyelesaian konflik di luar negeri yang kita tidak tahu seluk beluk hukumnya seperi apa

Severability Clause

Bahwa setiap pasal dalam kontrak berdiri sendiri atau Independent apabila pengadilan
membatalkan salah satu persyaratan kontrak, maka persyaratan lainnya tetap sah

Intergration atau merger clause

Bahwa yang ditulis dalam kontrak merupakan kesatuan yang terintergrasi dan mewakili
kesepatan para pihak. adalah klausul dalam kontrak tertulis yang menyatakan kontrak itu sebagai
perjanjian yang lengkap dan final antara para pihak. Ini sering ditempatkan pada atau menjelang akhir
kontrak.

Assigment Clause

Pasal yang menyatakan boleh atau tidaknya para pihak mengalihkan sebagian atau keseluruhan
kewajibanya kepada pihak ketiga. Jika boleh, maka disertai dengan tata cara pelaksanaan pengalihannya

Notice

Pasal tentang kesepakatan bagaimana dan kemana korsepondensi, komunikasi dan peringatan
bagi para pihak harus disampaikan juga apa akibat hukumnya

Force Majeur

Pasal yang menjelaskan kemungkinan salah satu pihak dapat melaksanakan kewajibannya
(prestasiya) karena suatu hambatan atau peristiwa di luar kendali pihak tersebut

Hardship Clause
Pihak yang berisi kemungkinan salah satu pihak menuntut pihak lainnya baik melalui pengadilan
maupun tidak, untuk renegosiasi dan melakukan perubahan persyartan atau pasal kontrak.

Survivability Clause

Pasal yang disepakati untuk tetap berlaku dan mengikat para pihak tanpa batas waktu setelah
kontrak berakhit

Klausula Waiver

Pasal yang memuat keinginan salah satu pihak untuk melepaskan hak untuk melakukan sesuatu
atau untuk emnuntut ada claim tertentu yang dapat muncul di kontrak

Jangka Waktu

Berisi tentang jangka waktu berlakunya perjanjian (hak dan kewajiban), untuk memperjelas
posisi pihak ketika dinyatakan “wanprestasi”.

Materi 6

Hal Penting Dalam Kontrak

Video : How Contract Basics Your Actions or Words Can Bind You Legally

Kontrak yang tertulis dengan baik

1. Dimenegeri
2. Menjelaskan apa saja yang ada di dalmnya
3. Tidak ambigu
4. Meminimalisasi kelegalan
5. Merencanakan “What If”

Hal – Hal yang perlu diperhatikan

1. Persiapan kontrak
2. Bahasa dalam kontrak
3. Kontrak / Perjanjian Standar (Baku)
4. Kekhilafan, Paksaan dan Penipuan
5. Saksi – Saksi
6. Force Majeur
7. Perpajakan dan Pemebebanan Materai
8. Penyelesaian Sengketa

Persiapan Kontrak
Sebelum membuat kontrak, perku adanya negosiasi secara matang, sebab dalam persiapan
kontrak perlu memperhatikan 2 (dua prinsip dalam hukum kontrak:

1. Seginselen der contractsvrljbeid atau party otonomy yaitu para piak bebas untuk
memperjanjikan apa yang mereka inginkan (tapi harus sesuai dengan UU kesusilaan dan
ketentuan umum)
2. Pacte sunt servanda yaitu sekali mereka sepakat, maka kontrak berlaku mengikat sebagaimana
Undang – undang

Bahasa Dalam Kontrak

Kontrak Perjanjian Standar (baku)

Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa sebaiknya sebelum kontrak dibuat dilakukan negosiasi
agar perjanjian dibuat atas kesepaktan bersama yang saling menghubungkan. Beberapa kasus
emnunjukan draft kontra dibuat oleh salah satu pihak dalam bentuk perjanjian standar baku, sedangkan
pihak lain mengikuti situasi tersebut bisa saja merugikan pihak lain yang hanya mengikuti draft standar
baku tersebut

Maka Peter Mahmud Marzuki, mengatakan bahwa sebaiknya kontrak dibuat atas negosiais yang
seimbang, bukan yang dibuat salah satu pihak dalam bentruk kontrak standar baku.

Kesepakatan

Kesepakatan merupakan syarat sujektif dalam kontrak. Kesepakatan dalam hal ini bersifat
bebas, jika tidak bebas maka terdapat cacat kehendak.

Cacat kehendak menurut pasal 1321 KUHPerdata “Tiada sepakat yang sah apaila sepakat itu
diberikan karena kekhilafan atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan

Saksi – Saksi

Adanya Saksi – saksi dalam kontrak ini sangat penting, dan akan serasa apabila terjadi sengketa
anatar pihak yang melakukan kontrak

Menurut pasal 1866 KUHP atau Pasal 164 RB alat – alat bukti dalam perkara perdata terdiri dari:

1. Bukti tulisan
2. Bukti dengan saksi – saksi
3. Persangkaan – persangkaan
4. Perga
5. Sumpah
Yang perlu diperhatikan alam saksi kontrak, antara lain:
1. Saksi – saksi terbatas pada peristiwa penandatanganan kontrak (waktu dan tempat serta
pihak yang penandatangan pada kontrak)
2. Saksi – saksi nantinya harus hafir pada persidangan sengeketa
3. Saksi harus lebih dari 1

Force Majeur

Beberapa pasal dalam KUHPerdaa menjadi pedoman ketentuan Fore Majeur, diantarnya pasal
1244, pasal 1245, pasal 1545 pasal 1563

Setidaknya terdapat tiga unsur yang harus dipenuhi untuk orce majeur ini :

1. Tidak memenuhi prestasi


2. Ada sebab yang terletak di luar kesalahan yang bersangkutan, dan
3. Faktor penyebab itu tidak diduga seelumnya, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada
yang bersangkutan

Perpajakan dan pembebanan bea materai

Krena interaksi bisnis merpukan interaksi harus pajak, maka biasnya para piak pembuat kontrak
menginginkan perjanjian dirumuskan sedemikian rupa agar memperkecil pajak. Dengan demikian,
ahli perancang harus memahami urusan pajak atau bisa bekerja sama dengan konsultan pajak.
Se;ain pajak, perlu juga memahami pe,bahsan bea materai menurut UUD nomor 13 tahun 1966
tentang bukti mateai, dokumen yang kena bea materai yaitu

1. Surat perjanjian atau surat lainnya yang dibuat sebagai alat bukti mengenai perbuatan,
kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata
2. Akta – kata notaris termasuk salinanya
3. Akta – akta yang dibuat termasuk salinanya
4. Surat yang memuat jumlah uang
5. Surat berharga
6. Dokumen yang akan digunakan ssebagai bukti di muka pengadilan

Penyelesaian Sengketa

Berakhirnya kontrak biasanya tercantum pada kontrak tersebut namun ada kalanya sebelum
tanggal kontrak berakhir, salah satu pihak memutuskan kontrak. Jika demikian harus disetujui juga
oleh pihak lain untuk mengakhii kontrak. Panila tanpa persetujuan pihak lainnya maka perbutan
memutus kontrak termasuk wanprestasi

Menurut hukum Indonesia, wanprestasi terjadi apabila pihak yang harusnya melakukan prestasi

1. Tidak melakuakn sama sekali


2. Melakukan prestasi, tetapi tidak seperti yang dijanjkan
3. Melakukan prestasi tetapi terlambat
Alternatif penyelesainnya adalah
1. Musyawarah mufakat
2. Peradilan Negara (Pengadilan
3. Badan Abritase

Penyelesaian sengketa makan di luar pengadilan Arbitrase, rekonsiliasi, musyawarah


mufakat, kenapa harus diluar pengadilan, ketika menyelesaikan sengketa di pengadilan
akan mempengaruhi bisini Pengadilan Negeri Jakarta Pusat gitu ya perusahaan lain yang
akan bekerjasama dengan anda dan anda mau tanda tangan kontrak itu memeriksa gitu ya
Ternyata anda sedang berperkara di pengadilan itu bisa tidak jadi sampai segitunya jadi
Oleh karena itu perusahaan-perusahaan besar itu biasanya sudah mau mereka mengambil
resiko sampai ke pengadilan biasanya mereka di arbitrase saja kalau arbitrase itu lebih
tertutup tidak apa semua orang tidak bisa lihat perkara Anda kemudian biasanya juga lebih
cepat kemudian biayanya lebih murah tapi tergantung arbitrase. Penyelesaian di BANI dan abritarse
tidak mahal dan cepat dan tidak pabrik apa Tidak semua orang tahu ini akan merugikan perusahaan.
Para pihak boleh memilah mana yang lebih nyaman untuk penyelesaian sengketa para pihak
harus nyaman nyaman itu apa artinya dia tidak statusnya atau identitasnya tidak terbuka
publik yang kedua biayanya murah itu ya yang ketiga harus cepat karena itu prinsip penyelesaian
sengketa

pengadilan niaga, pengadilan Niaga Kenapa karena putusan pengadilan Niaga itu bisa diajukan banding
dan kasasi apa bisa di ajukan PK, jika tidak puas dengan keputusan banding maka bisa mengajukan
kasasi, jika kita meang maka pihak lain wajib melaksanakan hukuman dari banding maupun kasasi, yang
menagih hukuman ini adalah pegawai pengadilan dan untuk pembayran denda bisa memakai jaminan
dulu, keputusan dari abritarse ini adalah legaly binding atau mengikat dua pihak

Mediasi tidak legally binding, kecuali salah satu pihak beritikad baik misalkan dengan memberikan ganti
rugi,

Hati – hati menggunakan kata dan atau, harus jelas, tegas dn tidak menggunakan kata ambigu

Struktur Kontrak

1. Judul kontrak (bukan merupakan syarat sah kontrak, tetapi mutlak adnya agar mudah diketahui
jenis kontraknya. Menurut Hardijan Rusli bahwa judl suatu perjanjian harus selaras dengan isi
perjanjian dan menentukan ketentuan hukum mana yang mengatur perjanjian tersebut. Misal
perjanjian Jual beli, Perjanjian Sewa – Menyewa
2. Bagian Pembukaan
- Tempat dan waktu kontrak diadakan
- Komparasi (bagian pendahukuan kontrak yang memuat keterangan tentang orng / pihak yang
bertindak mengadakan perbuatan hukum meliputi identitas pihak terlibat, dasar hukum
bertindak bagi badan usaham dan kedudukan ara pihak)
- Recitals (Latar Belakang pperjanjian / kontrak yang berisi alasan masing – masing pihak
melakukakn perikatan yang merupakan salah satu syarat sah perjanjian
- Ruang lingkup, (Recital festival itu apa nih video bisa kita itu bagian lebih luasnya di dalamnya
ada itu apa latar belakang bisa juga itu adalah posisi dari para pihak dan status apa data-data
dari para pihak biasanya disebutkan pada hari ini tanggal sekian tahun sekian lagi bahwa nomor
KTP itu ya kemudian disebut sebagai pihak pertama terus selanjutnya misalnya Siapa Raffi itu ya
data-data Raffi disebutkan di situ dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini sepakat
untuk mengikatkan diri bla bla bla itu dari mulai dari mulai identitas para pihak hingga ke kondisi
para pihak Hal itu sebagai apa di situ dalam perjanjian itu sebagai apa di situ dalam suatu
perjanjian itu ya kemudian Kenapa mereka punya legal standing untuk melakukan untuk
melaksanakan kontrak jadi jangan pernah melakukan itu berdasarkan posisinya dia berwenang
untuk misalnya director perusahaan berdasarkan akta pendirian dia berwenang atau tidak untuk
menandatangani kontrak Apakah direkturnya ataukah dirutnya yang yang boleh
menandatangani kontrak itu namanya kalau misalnya saya dosen Unpad gitu ya Ketika saya mau
bekerja sama dengan pihak lain pihak di luar pas itu saya tidak punya kewenangan untuk
menandatangani kontrak Kenapa karena bekerja berdasarkan pekerjaan saya struktur organisasi
unta yang boleh menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga pihak luar itu adalah setara
vektor atau Wakil Rektor bahkan direktur itulah Lego Sandy caranya gimana kalau misalnya saya
mau berkontrak nih dengan pihak) ketika yang terlibat bukan pihak yang cakap maka bisa
dibatalkan menurut pasal 1320
3. Isi pasal – pasal dalam kontrak
- Pasal adalah bagian dari suatu kontrak yang terdiri dari kalimat atau sejumlah kalimat yang
menggambarkan kondirsi dari informasi tentang apa yang disepakati, baik secara tersurat
maupun tersirat
Syarat – syarat pasal :
1. Urutan, yait dibuat secara kronologis
2. Ketegasan, yatitu bunyi pasal harus tegas dan tidak mengambang
3. Keterpaduan, yatiu antara satu pasal dengan pasal lainnya harus mempunyai hubungan satu
sama lain.
4. Kesatuan, yaitu satu pasal mencerminkan satu kondisi dan satu pasal dengan pasal lainnya
harus saling mendukung.
5. Kelengkapan, yaitu satu pasal mencerminkan satu kondisi yang harus lengkpa informasinya

Ketentuan Umum

- Memuat pembahasan istilah dan pengertian yang digunakan dalam seluuh kontrak

Ketentuan Pokok

Menyangkut 3 macam :

1. Klausula, transaksional (hal – hal yang disepakati oleh para pihak, tentang objek dan tata cara
pemenuhan prestasi dan kontra prestasi oleh masing – masing pihak yang menjadi
kewajibannya
2. Klausula spesifik (hal – hal khusus sesuai dengan jenis karakteristik perikatan atau bisnisya
masing – masing
3. Klausula Antisipatif (jal – hal yag menyangkut kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi
selama berlakunya kontrak

Ketentuan penunjang

Diperlukan utnuk menunjang efektivitas pelaksanaan kontrak, lazimnya berisi

1. Klausula entang condition, presedent (tentang syarat yang harus dipenuhi pihak sebelum
memenuhi kewajibannya)
2. Klausula tentang affirmatif convenants Itentang janji – janji para pihak untuk melakukan hal –
hal tertentu selama kontra berlangusung)
3. Klaususla tentang negative convennants (Trntang janji –jani para pihak untuk tidak melakukan
hal – hal tertentu selama kontrak berlangsung)

Penutup

1. Sebagai suatu penekanan bahwa kontrak ini adalah alat bukti


2. Sebagai bagian yang menyebutkan tempat pembuatan dan penandatanganan
3. Sebagai ruang untuk menyebutkan saksi – saksi dalam kontrak
4. Sebagai ruang untuk menempatkan tanda tangan para pihak berkontrak

Lampiran – lampiran (bila ada)

1. Tidak semua kontrak memiliki lampiran


2. Lampiran diperlukan apabila terdapat bagian – bagian yang memerlukan penjelasan yang
apabila dimasukan dalam kontrak akan sangat panjang
3. Selain itu lampirab merupakan suatu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian
yang dilampirkanya.

hati-hati dengan perusahaan pailit Karena perusahaan pailit ini sepertinya


sepertinya memang perusahaannya dan memang apa kalau pernah bersengketa

Kontrak baku : adalah kontrak yang take it or leave it

Kontrak dari internet : ketika menerapkannya di dalam kontak anda sebaiknya ini betul-betul dibuat
berdasarkan kondisi kontrak yang anda buat jangan asal mana ini adalah hukum kalau
misalnya cepat dan kondisi anda tidak sesuai dengan kondisi yang ada di internet itu entah
di mana gitu ya tanggung jawab tetap tanda ini menjadi dasar juga untuk Anda digugat di
pengadilan dan akhirnya perpajakan dan bea materai kemudian penyelesaian sengketa
budaya nah kemudian nah ini biasanya ini biasanya karena
\

Anda mungkin juga menyukai