Anda di halaman 1dari 4

1 Eassy

Seperti namanya, anak dengan jenis temperamen ini


cenderung memiliki suasana hati yang positif dan easy
going. Sang anak juga lebih mudah beradaptasi dengan
lingkungan di sekitarnya. Ketika masih bayi, dapat
terlihat apabila anak tersebut tidak mudah menangis
ketika digendong oleh selain orangtuanya.
Seiring bertumbuh, anak dengan temperamen jenis ini
akan mudah beradaptasi dan dapat menyampaikan
perasaannya dengan baik. Apabila ditambah dengan
bimbingan dan dukungan dari orangtua, anak easy
child akan senang mengeksplor banyak hal baru ketika
memasuki usia sekolah.

2. Difficult Child
Berlawanan dengan easy child, anak dengan
temperamen difficult child ini cenderung memiliki emosi
yang sulit diatur, seperti mudah marah dan menangis
hanya karena hal-hal kecil. Sulit beradaptasi pada
lingkungan baru juga menjadi salah satu sifat
dari difficult child, hal ini dapat dilihat sejak bayi apabila
anak mudah merengek dan menangis ketika digendong
orang lain.

seringkali anak dengan temperamen ini dicap sebagai


‘anak yang sulit diatur’. Namun, dengan bimbingan dan
ketegasan orangtua, tentu saja temperamen anak dapat
berangsur-angsur membaik.

3. Slow-to-warm up Child
Jika Anda merasa anak Anda biasa-biasa saja, bisa jadi
ia memiliki jenis temperamen yang satu ini, yaitu slow-
to-warm up. Namun, biasanya anak dengan
temperamen ini adalah anak yang pemalu. Ketika masih
bayi, dapat terlihat jika anak mudah menangis saat
berada di kerumunan, namun bukan tangisan kerasa
seperti merengek.

Dukungan serta motivasi dari orangtua sangatlah


berperan penting untuk membangun rasa kepercayaan
dirinya. Beradaptasi dengan baik merupakan salah satu
hal yang sangat diperlukan, terutama jika anak sudah
memasuki usia sekolah.

Apa hubungan pola asuh orang tua dengan temprament pada


anak
pola asuh merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak dan pembentukan
temprament pada anak
Dalam mengasuh anak ada orang tua yang
mengasuhnya dengan pola asuh ototriter yang
dimana pola asuh iini

Pola asuh tiger parenting menerapkan cara yang


ekstrem dan mengontrol anak agar berhasil di
kehidupannya, khususnya di lingkup akademiknya.

menerapkan pola asuh ini dengan melarang dua


anaknya menonton televisi, tidak boleh main gim,
dilarang menginap di rumah karibnya, hingga tuntutan
prestasi akademik yang tinggi. Ibu yang menerapkan
pola asuh tiger parenting ini dikenal dengan sebutan
tiger mom.

Pola asuh yang otoriter, mengekang, dan mengabaikan


perasaan anak ini bukannya membantu kehidupan
anak, melainkan memperlambat perkembangan anak,
terutama perkembangan sosialnya.

Kelompok 6
1. Lusia Febian
Apa hubungan antara pola asuh orang tua dgn
temperament pada anak?

 juga menjelaskan, temperamen pada anak cenderung
tidak akan terlalu banyak berubah dari lahir hingga ia
dewasa. Namun, faktor eksternal atau lingkungan juga
tidak menutup kemungkinan akan
memodifikasi temperamen anak seiring ia beranjak
dewasa
 bahwa temperamen dapat dimodifikasi sebagai hasil
dari pengalaman, positif atau negatif. Anak-anak yang
diajarkan dan dilatih membuat hubungan yang positif
dengan orang dewasa di rumah dan di sekolah lebih
mungkin untuk mengatasi temperamen mereka.

Anda mungkin juga menyukai