Anda di halaman 1dari 7

Objek IPA dan Pengamatannya

A. Penyelidikan IPA

1. Pengertian IPA

IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang ada di alam sekitar kita secara sistematis.

Objek yang dipelajari dalam IPA adalah semua benda di alam dengan segala interaksinya untuk dipelajari
pola-pola keteraturannya.

Penyelidikan IPA banyak dilakukan oleh para ilmuwan atau scientist.

a. Kegunaan belajar IPA

1) Memahami berbagai hal disekitar kita

2) Menyelesaikan masalah

3) Berpikir logis dan sistematis

4) Meningkatkan kualitas hidup


b. Penyelidikan IPA

Bagian utama dalam mempelajari IPA adalah melakukan pengamatan/observasi. Pengamatan


diperlukan untuk memahami obyek penelitian.

2. Proses Penyelidikan IPA

a. Pengamatan

Pengamatan adalah kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi. Pengamatan melibatkan
pancaindra dan dibantu dengan alat-alat seperti penggaris, timbangan, mikroskop, termometer,
voltmeter, pHmeter, dan sebagainya.Jenis data yang dihasilkan oleh pengamatan adalah:

• Data kualitatif: data yang dihasilkan dari pengamatan menggunakan pancaindra. Berupa data
yang tidak dapat diukur dengan angka dan bersifat subyektif (tergantung pada peng-
amat)misalnya bunga berwarna merah, rasanya manis, permukaannya halus, dan suara yang
merdu

• Data kuantitatif: data yang dihasilkan dari pengamatan menggunakan alat ukur. Data yang
dihasilkan bersifat obyektif. Contoh data kuantitatif adalah panjang daun 15 cm, suhu air
79°C,berat garam dapur 20 gram, dan kadar gulanya 10%.

b. Membuat inferensi

Membuat inferensi adalah merumuskan penjelasan dengan menghubungkan fakta atau keadaan dengan
data yang diperoleh berdasarkan hasil dari pengamatan.

c. Mengkomunikasikan

Hasil pengamatan dapat dikomunikasikan secara lisan atau tulisan. Bentuk mengomunikasikan hasil
pengamatan secara lisan adalah diskusi kelas. Bentuk mengomunikasikan hasil penelitian secaratertulis,
adalah laporan penelitian, makalah ilmiah, atau karya tulis. Data yang dikomunikasikan termasuk data
dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.

3. Cabang-cabang IPA

Dari hasil penelitian para ilmuwan muncul beberapa cabang IPA, sebagai contoh:

a. Fisika adalah ilmu mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi, energi, gaya,
gerak,panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.

b. Kimia adalah ilmu yang menyelidiki tentang penyusun dan perubahan zat.

c. Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik
sampaidengan lingkungan yang sangat luas.

d. Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi seperti bagaimana asal mula bumi,
perubahanbentuk permukaan bumi dan semacamnya.

e. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda-benda di langit seperti bintang, bulan,
asteroid,komet, dan lain-lainnya
Dari setiap cabang ilmu di atas masih dapat dibagi menjadi beberapa ilmu yang lebih spesifik, sebagai
contoh ilmu biologi masih dapat dibagi menjadi beberapa jenis ilmu lagi. Beberapa cabang ilmubiologi
antara lain:

a. Zoologi: Zoologi adalah ilmu yang mempelajari hewan.

b. Botani: Botani adalah ilmu yang mempelajari tanaman. .

c. Morfologi: Ini berkaitan dengan ilmu tentang karakteristik struktur luar tumbuhan dan hewan.

d. Histologi: Ini adalah ilmu tentang jaringan tumbuhan dan hewan di bawah mikroskop.

e. Sitologi: Ilmu tentang sel dan organel.

f. Fisiologi: Ilmu mengenai fungsi dan aktivitas berbagai organ dari suatu organisasi.

g. Ekologi: Ilmu tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya

h. Taksonomi: Identifikasi, penamaan dan klasifikasi organisme ke dalam kelompok dan sub kelompok.

i. Genetika: Ilmu penularan karakter dari orang tua kepada keturunannya.

j. Mikrobiologi: Ini berkaitan dengan ilmu tentang organisme mikroskopis seperti virus, bakteri,
jamurdan beberapa protozoa.

k. Bioteknologi: ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain -
lain)maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkanbarang dan jasa.

4. Kerja Ilmiah dan Metode Ilmiaha.

Kerja Ilmiah Metode ilmiah adalah sebuah metode yang terdiri dari langkah-langkah sitematis untuk
memecahkan masalah secara ilmiah. Sehingga hasil dari penelitian tersebut juga mampu untuk
dipertang-gungjawabkan secara ilmiah.

Seseorang yang melakukan penelitian secara ilmiah juga harus memiliki sikap ilmiah. Sikapilmiah
tersebut adalah:

1) Mampu Membedakan Opini dan Fakta

2) Berani Mencoba

3) Jujur dan Teliti dalam Mencatat dan Mengolah Data

4) Selalu Ingin Tahu

5) Bekerja Sama dalam Tim

6) Terbuka dan Fleksibel

7) Bertanggung Jawab

8) Ulet dan Gigih yang Disertai Keyakinan

9) Mensyukuri Karunia Tuhan YME


• Langkah-langkah Metode Ilmiah

1) Menemukan masalah dan merumuskan masalah.

2) Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.

3) Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.

4) Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.

5) Menarik kesimpulan.

6) Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.

B. Pengukuran Sebagai Bagian dari Pangamatan

1. Pengukuran

Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai
satuan.

Besaran adalah suatu pernyataan yang dinyatakan/diukur dengan angka dan memilikisatuan, contoh
besaran adalah tinggi badan, umur, dan berat badan.

Pengukuran menghasilkan ukuranyang terdiri atas nilai dan satuan.

Pengukuran dapat menggunakan satuan baku dan satuan tidak baku. Mengukur menggunakan satuan
baku, misalnya mengukur panjang meja menggunakan mistar dengan satuan sentimeter.

Adapun mengukur menggunakan satuan tidak baku, misalnya mengukur panjang meja menggunakan
ukuran jengkal, jari,hasta, atau langkah.Dalam mengukur ada beberapa aspek yang harus kita perhatikan
yaitu ketepatan (akurasi), kalibrasialat, ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas).

2. Sistem Satuan Internasional

Sistem satuan Internasional dibuat untuk menyeragamkan berbagai satuan pengukuran sehingga
diperoleh satuan baku.

Satuan baku harus memenuhi syarat sebagai berikut:


a. Bersifat tetap, maksudnya tidak berubah karena pengaruh apapun seperti perubahan suhu,
tekanan,dan kelembaban.

b. Mudah ditiru, maksudnya mudah dihasilkan kembali oleh siapapun yang memakainya

c. Universal, maksudnya berlaku sama di berbagai negara.Sistem Satuan Internasional (SI) atau
International System of Unit atau le System International d’unitesyang digunakan sekarang ini
merupakan hasil kesepakatan dari Lembaga Berat dan Ukuran Internasionalatau CGPM (Conference
General des Poids et Measures) di Paris, Perancis tahun 1960.

3. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan bukan penjabaran dari
besaran lain.

a. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan bukan penjabaran
dari besaran lain. Terdapat tujuh besaran pokok yaitu:

b. Macam-macam besaran pokok

1) Panjang

Ala tukur yang digunakan untuk melakukan ukuran panjang diantaranya mistar, jangka sorong dan
mikrometer sekrup.

• UNTUK CARA MENGGUNAKAN ALAT MISTAR, JANGKA SORONG, DAN MIKROMETER SEKRUP
SUDAH PADA VIDEO PERTEMUAN KEMARIN

1 - CONTOH BESARAN POKOK


2 - contoh soal pengukuran dengan jangka sorong

3 - contoh soal pengukuran dengan jangka sorong

4. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok.
Perhatikan contoh besaran turunan berikut!
4 - CONTOH BESARAN TURUNAN

1. Pengukuran Besaran Luas

Dalam mengukur luas benda kita harus memerhatikan bagaimana bentuk benda tersebut jika benda
yang akan diukur berbentuk benda teratur maka pengukuran dapat dilakukan dengan rumus matematis
dan jika luas permukaan tidak teratur tidak dapat diukur dengan rumus matematis.

2. Pengukuran Besaran Volume

a. Pengukuran volume benda bentuk teraturPengukuran besaran volume benda teratur selalu
menggunakan rumus yang sudah ada. volume = p × l × t

b. Pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur

Pengukuran benda yang bentuknya tidak teratur dapat dilakukan dengan menggunakan gelas ukur dan
gelas pancur. Bila dirumuskan, maka volume benda = V2- V1.

5. Konversi Satuan

Konversi satuan adalah mengubah satuan tertentu lebih besar atau lebih kecil dengan catatan tidak
mengubah nilai. Saat ini ada dua jenis satuan baku yang dipakai yaitu sistem Inggris dan sistem metrik.
Sistem Inggris dikenal dengan foot, ponds, second (FPS), sistem metrik dibagi dua yaitu MKS (meter,
kilogram,second) dan CGS (centimeter, gram, second).

Untuk mengkonversi satuan dari satuan metrik ke satuan Inggris digunakan konversi seperti berikut:

1 cm = 0,3937 inci

1 meter = 3,281 ft (kaki)

1 meter = 1,094 yard

1 ft (kaki) = 12 inchi

1 yard = 3 ft

Anda mungkin juga menyukai