Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN AIR GARAM HANGAT

TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA


LANSIA DI PANTI JOMPO

ABSTRAK
Kualitas tidur merupakan kebutuhan tidur seseorang dalam mencapai tingkat kepuasan terhadap
tidur. Gangguan tidur sering terjadi pada umur >60 tahun, Seiring pertambahan umur, maka
dalam tubuh akan mengalami penurunan dan perubahan terutama pada fungsi organ dan sistem
tubuh. Maka hidroterapi kaki dilakukan, merendam kaki dengan air garam hangat memiliki efek
meningkatkan sirkulasi darah dan menumbuhkan rasa rileks serta mengurangi stress. Tujuan
penelitian ini dilakukan untuk menentukan adanya pengaruh kuliatas tidur pada lanjut usia.
Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen maka peneliti memakai program one group
pre-test dan post-test design. Jumlah responden 20 orang. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan memakai lembar kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) disampaikan
peneliti dengan metode interview-based terdiri atas 19 pertanyaan. Hasil penelitian
membuktikan terdapat pengaruh meningkatnya kualitas tidur pada lansia nilai p (p-value) =
0,000 (p<0,05) setelah melakukan rendam kaki dengan air garam hangat. Kesimpulan dalam
penelitian ini adanya pengaruh kualitas tidur pada lansia yang menjalani terapi rendam kaki
dengan air garam hangat di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan 2021.

KataKunci: Kualitas tidur, Lansia., Rendam kaki dengan air garam hangat

THE EFFECT OF SOAKING FEET USING WARM SALT WATER TO THE


IMPROVEMENT OF SLEEP QUALITY IN THE ELDERLY AT THE PANTI
JOMPO

ABSTRACT
Sleep quality is a person's sleep needs in achieving a level of satisfaction with sleep.Sleep
disturbances often occur at age> 60 years, with increasing age there will be changes in the
function of organs and body system.Then performed foot hydrotherapy, soaking feet using warm
salt water has the effect of improving blood circulation and fostering a sense of relaxation and
reducing stress.The purpose of this study was to determine the influence of sleep quality in the
elderly.This study used a pre-experimental method, the researchers used a one group pre-test
and post-test design program.The number of respondents was 20 people. The data collection
technique was using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire, which was
delivered by the researcher using an interview-based method consisting of 19 questions.The
results of the study prove that there is an effect of increasing sleep quality in the elderly(p-
value) = 0.000 (p <0.05) after doing soaking feet using warm salt water.The conclusion in this
study was the effect of sleep quality on the elderly who underwent foot soak therapy with warm
salt water at the Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan 2021.

Keywords: Elderly, Sleep quality, Soaking feet using warm salt wate.

PENDAHULUAN lingkungan. Klasifikasi lansia yang


Lanjut usia (Lansia) telah dijadikan patokan untuk lansia itu
didefinisikan sebagaitahap lanjutan dari sendiri berbeda-beda. (Firdaus, dkk.
suatu proses kehidupan yang dikenal 2018).
dengan adanya perubahan dan Menurut data kementrian
penurunan kemampuan kualitas tubuh kesehatan RI (2016), usia harapan hidup
dalam beradaptasi dengan stress (UHH) terjadi kenaikan mulai 68,6
(2004) menjadi 72 tahun (2015) ini alterasi tidur dan istrahat lansia serta
diperkirakan akan terus mengalami membuat lansia lebih mudah mengalami
kenaikan, dan akan berdampak pada gangguan tidur. Seiring bertambahnya
lonjakan jumlah penduduk lansia usia seseorang akan mengalami
(Ratnawati, 2017). penurunan kapasitas organ dan kondisi
Secara mendunia komunitas mental dan psikososial misalnya stres,
lansia akan terus meningkat dan di depresi, cemas, dan kurangnya percaya
prediksi mengalami kenaikan diri. (Erfrandau, dkk, 2017).
khususnya di negara-negara Gangguan tidur adalah masalah
berkembang pada periode mendatang. bagi lansia karena berdampak dengan
Di tahun 1970 khususnya di negara kualitas hidup, kenikmatan dan
indonesia terjadi kenaikan yang cukup kebahagiaan bagi para lansia. Lanjut
besar dari 5,30 juta jiwa (sekitar 4,48%) usia dan orang dewasa pola tidurnya
bertambah 18,10 juta jiwa (2010), dan sangatlah berbeda, untuk itu lansia perlu
di tahun 2014 berjumlah 20,7 juta mendapatkan perhatian lebih dari para
(sekitar 8,2%), sedangkan 2020 menjadi petugas kesehatan. Karena struktur tidur
27 juta jiwa. (Kemenkes, 2013; lanjut usia berbeda maka lansia kurang
Kemenkes,2016). merasakan kenikmatan tidur pulas dari
Hasil proyeksi penduduk di pada orang dewasa. (Syaharani, 2020).
tahun 2010-2035, Indonesia merupakan Permasalahan yang dapat
suatu negara yang akan mengalami dilakukan dalam masalah gangguan
peningkatan drastisjumlah populasi tidur cara penanganannya ada dua yaitu
lansia. Periode lansia (ageing) akan di farmakologi dan non farmakologi.
alami indonesia di mana rentang umur Strategi non-farmakologis adalah
0-14 tahun dan 15-49 mengalami pilihan lain yang lebih aman, khususnya
penurunan 2010-2035 sedangkan dengan menyerap air garam hangat
rentang umur (50-64 tahun dan 65) akan untuk kaki. Merendam kaki dengan air
semakin meningkat di tahun 2010-2035. garam hangat merupakan reaksi
Di wilayah Asia khususnya di indonesia pelonggaran yang dapat meningkatkan
komunitas lansia di perkirakan akan kualitas istirahat serta mengurangi
mengalami peningkatan lebih besar aktivitas saraf simpatis, meningkatkan
setelah 2050 (Kemenkes, 2013; saraf parasimpatis bekerja aktif dan
Kemenkes,2016). lebih berperan. (Potter & Perry, 2010).
Seiring bertambahnya umur Terapi merendam kaki dapat
manusia, pastinyaakan mengalami meningkatkan peredaran darah dengan
proses penuaan yang di sertai dengan cara memperluas pembuluh darah serta
berbagai masalah kesehatan yang mengirimkan oksigen banyak ke
berdampak pada alterasi terutama pada jaringan-jaringan tubuh yang telah
fisik, sosial, perasaan dan kognitif. mengenyami peradangan. Terapi
(Prananto,2016). peredaran darah dapat menlancarkan
Pada tahapan lanjut usia yang peredaran getah bening serta
mengalami penurunan di tandai dengan mengangkat racun dalam tubuhseorang
fungsi organ tubuh dan kondisi fisik yang mengidap berbagai penyakit yaitu
yang menurun merupakan proses alami. insomnia kelelahan, stres, radang sendi,
Pada proses ini lansia akan mudah sakit punggung nyeri otot, rematik,
mengalami gangguan pada tidurnya. keram dan kaku. (Wulandari et al,
(Daniel&Laila, 2019). 2016).
Proses penuaan dapat memicu Merendam kaki dengan air
hangat yang ditambah garam dapat penelitian ini Analisa univariat
memperlancar efek relaksasi bagi tubuh. menjelaskan frekuensi distribusi
(Nuyridayanti, 2017).Toksin dari tubuh variabel karakteristik responden adalah,
akan terserat oleh panas dari garam umur, pendidikan, pekerjaan, jenis
membuat peredaran darah menjadi kelamin, serta lama aktivitas senam
lancar. (Dewi,dkk, 2020). Tubuh jantung (Pre-Test dan Post-Test).
menjadi rileks dari pengaruh air hangat Analisis bivariat pada penelitian
serta menghilangkan rasa kekakuan di menunjukkan ada tidaknya dominasi
otot, rasa pegal-pegal dan membuat variabel dependen dan variabel
tidur lebih nyenyak. (Daniel&Laila, independen yang memakai Paired T-
2019). testbila data menunjukkan distribusi
Hasil survei diawal dilaksanakan normal maka menggunakan Wilcoxon
peneliti di Panti Jompo Yayasan Guna Signed Rank Testjika data dalam
Budi Bakti pada bulan oktober terdapat program SPSS tidak normal. bila p ≤
40 pasien lansia yang mengalami 0,05 sehingga(Ho) ditolak serta(Ha)
kesulitan dalam pola istirahat atau tidur. diterima, ini menyatakan bahwa
Penelitian bertujuan untuk mengetahui terdapat pengaruh antara variabel
pengaruh rendam kaki dengan air garam independen dan dependen, sedangkan
hangat terhadap peningkatan kualitas jika p ≥0.05 maka Ho diterima dan Ha
tidur pada lansia. ditolak, hal ini memperlihatkan tidak
ada pengaruh terhadap variabel
METODE independendengandependen.Setelah itu
Jenis penelitian dilaksanakan nilai penelitian dilanjutkan dalam
ialah pre-eksperimen yang menerapkan bentuk tabel dan dianalisis dengan teori-
program one group pre-test serta post- teori yang ada.
test design yang mana observasi di Persiapaan alat-alat dan bahan
lakukan pada sabjek sebelum intervensi yang dibutuhkan yaitu, air hangat 2 liter,
dilakukan serta kembali di observasi baskom, handuk kecil dan garam 50
setelah intervensi dilakukan gram (3,5 sdm). Prosedur pembuatan
Penelitian ini menggunakan rendaman kaki dengan air garam
populasi ialah lansia yang menderita hangat, yaitu siapkan garam 50 gram
masalah penurunan kualitas tidur (3,5 sdm), kemudian tuang air hangat 2
dengan jumlah 20 responden. terhitung liter ke dalam baskom yang sudah
dari bulan Januari 2020. disiapkan. Masukkan garam di dalam
Berdasarkan banyaknya populasi baskom yang berisi air hangat, aduk
diambil kurang dari 30 orang maka sampai garam larut.
teknik pengumpulan sampel adalah Prosedur pelaksanaan
Teknik Total Sampling, yang mana rendaman air garam hangat, yaitu
keseluruhan populasi dibuat menjadi inform consent, dianjurkan bersihkan
sampel. kaki terlebih dahulu, kemudian rendam
Teknik pengumpulan data pada kaki ke air hangat yang sudah di
penelitian yang diterapkan adalah tambahkan garam. Dapat di lakukan
memakai lembaran kuesioner berdurasi 10-20 menit, pastikan kaki
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) terendam sampai batas mata kaki.
disampaikan dengan metode interview- Setelah selesai perendaman kaki, lap
based terdiri atas 19 pertanyaan. kaki dengan menggunakan handuk
Metode analisa data ialah analisa bersih dan lakukan hingga kering.
univariat sertaanalisa bivariat. Pada
HASIL Dilakukan Rendam Kaki di Air
Tabel 1. Karakteristik Distribusi Garam Hangat.
Responden BerdasarkanGender serta Kualitas Jumlah Persentase
Usia di Panti Jompo Yayasan Guna Tidur (n) (%)
Budi Bakti Tahun 2021 Baik 2 10
Karakteristik Jumlah Persenta Buruk 18 90
Distribusi (n) se (%) Jumlah 20 100
Responden Sumber: Data Primer, 2021
Gender Daritable tersebutdapat peroleh
Laki-laki 8 40 data sebelum dilakukan tindakan
Perempuan 12 60 perendaman kaki mayoritas kualitas
Total 20 100 tidur buruk dengan persentase 90% (18
Usia orang) dan minoritas kualitas tidur baik
60-69 Tahun 10 50 dengan persentase 10% (2 orang).
70-79 Tahun 8 40
≥ 80 Tahun 2 10 Tabel 3. Distribusi Responden
Total 20 100 Menurut Kualitas Tidur Setelah Di
Sumber : Data Primer, 2021 Berikan Rendam Kaki Dengan Air
Karakteristik data diatas Garam Hangat
menurut jenis kelamin di atas diperoleh Kualitas Jumlah Persentase
laki-laki berjumlah 8 responden (40%) Tidur (n) (%)
serta perempuan 12 responden (60%). Baik 16 80
Berdasarkan karakteristik data usia Buruk 4 20
diatas, didapatkan rentang usia 60-69 Jumlah 20 100
tahun yang berjumlah 10 (50%) Sumber: Data Primer, 2021
responden, 70-79 tahun sebanyak 8 Tabel tersebut diperoleh data
(40%) responden, ≥ 80 tahun yang setelah dilakukan tindakan perendaman
berjumlah 2 (10%) responden. kaki mayoritas kualitas tidur baik
dengan persentase 80% (16 orang) dan
Tabel 2. Distribusi Responden minoritas dengan kualitas tidur yang
Menurut Kualitas Tidur Sebelum buruk dengan persentase 20% (4 orang).

Tabel 4. Uji Normalitas Data Dan Responden Dengan Pengaruh Rendam Kaki Dengan Air
Garam Hangat Dalam Peningkatan Kualitas Tidur Lansia.
Variabel Shapiro-wilk Variabel Mean Rank P-Value
Sig
Pre Test 0,000 Skala Nyeri 7,50 0,000
Post Test 0,000 0,00
Sumber: Data Primer, 2021

Tabel tersebut menunjukan hasil Value0,000.


tes normalitas memakai metode shapiro
-Wilk dimana dari data pre-test nilai sig PEMBAHASAN
sebesar 0,000<0,05, dan post-test nilai Dalam pembahasan ini dijelaskan
sig sebesar 0,000<0,05. Wilcoxon hasil tentang penelitian mengenai pengaruh
signed rank test memuat nilai mean rendam kaki dengan air garam hangat
rankpre test-post test 7,50-0,00 bila P- dalam meningkatkn kualitas tidur dengan
sampel berjumlah 20 responden. Kualitas
tidur adalah waktu letensi tidur, frekuensi sebagian besar memiliki kualitas tidur
terbangun, lama tidur semalam, kepuasan yang buruk, secara presentase 90% (18
tidur, kedalaman tidur, dan perasaan segar responden) dan Minoritas responden
saat bangun pagi hari. Yg lebih banyak dengan kualitas tidur baik dengan
terjadi pada perempuan, dibandingkan
persentase 10 % (2 responden). menurut
dengan laki-laki. Disebabkan karena lansia
dengan jenis kelamin perempuan lebih
peneliti hal ini menyatakan bahwa
mudah mengalami stress, gelisah, dan sebelum di lakukan rendam kaki di air
cemas. hangat garam, ini sama dengan
Pada tabel 1 distribusi peneliatian Endang Subandi (2017)
responden menurut Gender dan Usia, tentang rendam kaki dengan air hangat
mayoritas perempuan yang berjumlah dimana mayoritas responden sebelum di
12 (60%) serta minoritas laki-laki 8 lakukan tindakan, memiliki kualitas
orang (40%) responden, menurut tidur yang buruk.
peneliti hal ini menyatakan bahwanya Pada tabel 3 distribusi responden
jenis kelamin perempuan lebih rentang setelah di lakukan tindakan rendam kaki
dan beresiko menderita masalah di air hangat garam, data yang di
kualitas tidur, dikarenakan adanya peroleh adanya peningkatan kualitas
perubahanhormondi dalam tubuh, tidur dengan persentase 80% (16
sertasuasana hati yang dapat berubah responden) dan Minoritas responden
drastis setia psaat, simpulan ini sesuai dengan kualitas tidur buruk dengan
dengan penelitian Endang Subandi persentase 20% (4 responden). menurut
(2017), dimana banyaknya jumlah peneliti terjadi peningkatan yang di
lansia yang menderita dengan masalah alami para usia lanjut terhadap kualitas
gangguan tidur lebih cenderung tidurnya setelah di berikan
beresiko kepada perempuan dari pada tindakanperendam kaki denga air
laki-laki. Berdasarkan karakteristik garam, ini di sebabkan karena air garam
umur, terdapat rentang umur 60-69 hangat mampu menggubah
tahun berjumlah 10(50%) mikrosirkulasi pembulu darah dan
responden,70-79 tahun berjumlah 8 vasodilatasi sehingga memberikan efek
(40%) responden, ≥ 80 tahun berjumlah relaksasi yang mampu membatu lansia
2(10%) responden, menurut peneliti dalam menangani masalah kualitas
hal ini menunjukan bahwa lansia tidur, ini sama penelitian yang di
mengalami masalah kualitas tidur, di laksanakan Endang Subandi (2017) di
mana pada saat sesorang memasuki mana dalam penelitian tersebut setelah
masa lansia maka fungsi organ tubuh di lakukan terapi merendam kaki di air
akan menurun di mana ketika seseorang hangat pasien mengalami peningkatan
memasuki usia lanjut maka fungsi tidur yang semakin membaik.
organ akan mengalami penurunan di Pada tabel 4 menunjukan hasil
dalam tubuh serta menderita masalah dari tes normalitas yang memakai cara
dengan kualitas yang buruk hal ini normalitas Shapiro-wilk yaitu data
menjadi satu faktor yang di alami pada distribusi responden di data pre-test
usia lanjut, ini sama terjadi di penelitian mempunyai nilai sig 0,000 < 0,05, jadi
yang di laksanakan Endang Subandi data tersebut tidak berdistribusi normal,
(2017) di mana faktor umur dapat sama halnya data post-test memiliki
mempengaruhi kualitas tidur. nilai sig 0,000 < 0,05, dari itu data
Pada tabel 2 distribusi responden tersebut tidak berdistribusi normal dari
sebelum di lakukan rendam kaki dengan hasil tes disimpulkan data berdistribusi
air garam hangat, data yang di peroleh tidak normal, makauntuk memahami
data tersebut memakaites Wilcoxon darah menjadi lancar. (Dewi, dkk,
Signed Rank Tes pada penelitian. 2020). Dari kondisi tubuh yang tenang
Beberapa cara dapat digunakan dan relax merupakan Peningkatan
untuk menanggulangi masalah tidur, dalam kualitas tidur,dimana kondisi
salah satunya dengan cara melakukan tersebut mampu memudahkan
terapi rendam kaki yg termasuk dalam seseorang untuk tidur menjadi nyaman,
bentuk terapi relaksasi. Dengan tenang, dan nyenyak (Endang Subandi,
menggunakan terapi rendam kaki dapat 2017). Setelah di berikan Rendaman
dimanfaatkan sebagai pemicu untuk Air Garam Hangat kepada responden
memperbaiki ketahanan tubuh terhadap mengalami Peningkatan dalam Kualitas
penyakit. Tidur, terapi rendam kaki di air garam
Menurut uji Wilcoxon Signed hangat ialah hindro terapi yang baik
Rank Tes hasil datadi gunakan ialah yang berasal bahan alami serta tidak
hasil penghitungan komponen kualitas memiliki efek samping adanpekerjanya
tidur memakai kuesioner Pittsburgh sangat mudah di lakuan.
Sleep Quality Index (PSQI) sebelum di
lakukan penelitianpada hari pertama SIMPULAN
serta pengukuranhasil penghitungan Berdasarkan hasil penelitian peneliti
komponen di akhir penelitian, nilai menyimpulkan adanya peningkatan
Mean Rank pretest-posttest sebesar7,50- kualitas tidur sesudah dilaksanakan
0,00 jikap- value 0,000. tindakan merendam kaki dalam air garam
Dari hasil perhitungan hangat pada lansia bertempat di Panti
komponen di atas disimpulkan bahwa Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan
Tahun 2021.
terdapat pengaruh merendamkan kaki
dalam air garam hangat terhadap
peningkatan kualitas tidur pada lansia,
hal ini ditunjukan nilai sig 0,000 < 0,05 DAFTAR PUSTAKA
bahwaHa di terima serta Ho ditolak. Akbar Daniel W, Laila Purnamasari.
Hasil dalam penelitian ini sesuai (2019). Pengaruh Rendam Kaki Air
dari hasil penelitian Endang Subandi Hangat Terhadap Kualitas Tidur
(2017) dimana dalam penelitian tersebut Pada Lansia di Wilayah Kerja
dimuat terdapat pengaruh merendam Puskesmas
kaki di air hangat bila nilai p-value Handapherang.Tesediafile:///C:/Us
0,000. Serta hasil penelitian Hardono, ers/ADMIN/Desktop/D3%20LITE
Elisa Oktaviana, Andoko (2019) RATUR/JURNALL/rendam
menyatakan bahwa merendam kaki di %20kaki/2635- 8742-1-SM.pdf.
air hangat merupakan terapi dapat diakses pada tanggal 3 Juni 2020
mengatasi insomnia pada lanjut usia di jam 16 : 03
mana dalam penelitian tersebut Ananta Erfrandau, Murtaqib, Nur
mengatakan bahwa ada pengaruh terapi Widayati. (2017). Pengaruh Terapi
air hangat dalam penurunan insomia Tawa terhadap Kualitas Tidur
denga nilai p-value 0,005. pada Lansia di Unit Pelayanan
Terapi merendam kaki di air Teknis Panti Sosial Lanjut Usia
hangat dengan tambah garam (UPT PSLU) Kabupaten Jember
menciptakan efek relaksasi bada tubuh. (The Effect of Laughter Therapy on
(Nuyridayanti, 2017). Toksin dalam Sleep Quality of Elderly in Long-
tubuhakan di serapoleh panah dari Term Care Jember). Pustaka
garam yang dapat membuat sirkulasi Kesehatan
Chepi, L, Herliana & W, Rivelino, S.H.
(2018). Pengaruh Terapi Rendam df. Diakases 19 Jul 2016 01:12.
Air Hangat Pada Kaki Terhadap Potter & Perry.(2010).Fundamental
Imsomnia Pada Lansia Di Keperawatan Edisi 4 Volume 1.
Kelurahan Angges Kecamatan Jakarta : EGC
Tahuna Barat. E-Journal Rahayu Candra Dewi,dkk.
Keperawatan (E-KP) Volume 6 (2020).Pengambilan Keputusan
Nomor 2:8. Klinis Perawat. Jurnal Kesehatan.
Ratnawati, Emmelia. (2017).Asuhan
Ifon, D.P. (2017). Pengaruh Rendam Keperawatan
Air Hangat Pada Kaki Sebelum Gerontik.Yogyakarta:Penerbit
Tidur Terhadap Insomnia. Jurnal Pustaka Baru Press.
STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Solechah, N., Masi, G. N. . and Rottie,
Kementrian Kesehatan RI. (2013). J. V (2017) ‘Pengaruh Terapi
Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Rendam Kaki Dengan Air Hangat’,
di Indonesia. Diunduh dari Jurnal Keperawatan, 5(1), pp. 3–4.
http://www.google.co.id pada file:///D:/PUBLISH/JURNAL
tanggal 20 Desember 2017. %20AL
Kementerian Kesehatan RI. (2016). %20IRSYAD/reference/jurnal
INFODATIN Pusat Data dan %20Solechah%20M,%202017.pdf.
Informasi Kementerian Kesehatan diakses tanggal 22 Setember 2019
RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Wulandari, P. et al. (2016). Pengaruh
Selatan. Rendam Kaki Menggunakan Air
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Hangat dengan Campuran Garam
Gambaran Kesehatan Lanjut Usia dan Serai Terhadap Penurunan
di Indonesia. Diunduh dari Tekanan Darah Pada Penderita
http://www.google.co.id pada Hipertensi di Wilayah Podorejo
tanggal 22 Desember 2017. RW 8 Ngaliyan. Keperawatan,
Lendengtariang, C., Wungouw, H., & 7(2009), 43–47.
Hamel, R.S. (2018). Pengaruh http://ejournal.umm.ac.id/index.php
terapi rendam air hangat kaki /keperawatan/article/viewFile/3918/
terhadap insomnia pada lansia di 4397
Kelurahan Angges Kecamatan
Tahuna Barat. e-journal
Keperawatan (e-Kp), 6(2), 1-8.

Nuyridayanti, A. (2017). Pengaruh


Rendam Air Garam Terhadap
Penurunan Tingkat Nyeri Pada
PenderitaGout Di Desa Toyoresmi
Di Kecamatan Gampengrejo
Kabupaten Kediri.Jurnal
Kesehatan, 116-120.
Prananto, A.E. (2016). Pengaruh
Masase Kaki Dan Rendam Air
Hangat Pada Kaki Terhadap
Penurunan Insomnia Pada
Lansia.http://eprints.ums.ac.id/4431
1/1 1/NASKAH%20PUBLIKASI.p

Anda mungkin juga menyukai