BAB I
PENDAHULUAN
Eksistensi kedaulatan wilayah suatu negara saat ini dan masa yang
besar deterrence effect (efek tangkal) yang dimiliki negara tersebut. Efek
sistem pertahanan yang kuat, jika efek tangkal terwujud maka akan
modern, yang akan memiliki bargaining power dan disegani oleh negara
lain. Untuk mencapai kondisi saat ini beberapa negara terus berlomba
menciptakan sistem senjata baru yang memiliki daya rusak yang besar
dan daya jangkau yang jauh dengan ketepatan yang sangat akurat. Di
2
maupun Rudal Hanud darat ke udara (surface to air) tersebut harus terus-
dan hasil guna serangan udara musuh baik dalam rangka Pertahanan
Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi prajurit yang ada
yang dimiliki saat itu adalah rudal Rapier, prajurit tidak pernah
sama sekali dalam hal ini menembak basah rudal Rapier. Tentunya ini
semakin canggih.
2000B. Alut Sista ini terdiri dari 1 unit Radar SR-74, 4 unit Ran Kodalbak
(FCDV-1), 8 unit Ran Peluncur Rudal QW-3 (FCV-1), dan 12 unit Meriam
2000B.Pada saat itu belum ada gambaran tentang bentuk dan dimensi
(Maret 2014) terjadi kerusakan hampir di seluruh jenis Alutsista baik itu
meriam, peluncur rudal, radar, alat test missil, alat kendali tembak,
ringan sampai dengan kondisi berat tim teknisi satuan (tim Pemeliharaan)
belum bisa mengatasi kerusakan dan masih tergantung pada teknisi dari
kondisi Alutsista yang tergolong baru tapi banyak terdapat kendala akan
di satuan tersebut.
UNHAN atas nama Mayor Arh Pulung Patria Daga dengan judul tesis
dilaksanakan.
senjata baru.
Satuan-satuan jajaran TNI AD. Hal ini sangat penting karena dalam
Selain itu hasil analisa Penelitian ini bisa dikembangkan dan dikaji lebih
tantangan tersebut.
BAB II
2.1.1. Modernisasi
berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju
atau modern.
10
teratur.
yang tinggi.
bentuk stabil.
12
standarisasi pekerjaan.
Donald C.M. dan Paul H.P.,Jr. seperti dikutip oleh T.Hani Handoko.
1) Tekanan dan Desakan.
perubahan.
perubahan.
yang positif. Hal ini bermuara pada kualitas SDM yang akhirnya
terdidik (berkualitas).”
penjualannya.
keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada
memenuhi kebutuhannya.
20
2008).
lainnya.
yang ditawarkan.
produk.
diandalkan.
staf layanan.
sebelumnya.
memuaskan.
indera.
2.1.6. Landasan.
Kodam IM pada awal tahun 2014. Alut Sista ini terdiri dari 1
dalam serangan.
dari kata Modo yang berarti cara dan Ernus menunjuk pada adanya
dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai
cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan kualitas.
Pertama cara berpikir yang ilmiah yang melembaga seluruh manusia yang
ada dalam organisasi. Kedua terdapat sistem administrasi yang baik dan
baik dan teratur. Keempat adanya iklim kerja yang kondusif dalam
Kualitas Alutsista
1. Performance (kinerja)
2. Durability (daya tahan)
3. Conformance to
specifications (kesesuaian
dengan spesifikasi)
4. Features (fitur)
5. Reliability (reliabilitas)
6. Aesthetics (estetika)
7. Perceived quality (kesan
kualitas) KESIAPAN
8. Serviceability OPERASIONAL
MODERNISASI
• Kemantapan Personel
ALUTSISTA
• Kemantapan Materiil
Transfer Teknologi • Kemantapan Latihan
1. Tekanan dan Desakan
2. Intervensi dan Reorientasi
3. Diagnosa dan Pengenalan
Masalah
4. Penemuan dan Komitmen
penyelesaian
5. Percobaan dan Pencarian
Hasil
6. Penguatan dan
Penerimaan
2.3. Hipotesis
yang ada, maka dapat ditarik sebuah hipotesis bahwa variabel kualitas
34
2.3.1. Hipotesis 1.
2.3.2. Hipotesis 2.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengujian
Instrument
Populasi Pengembangan
& Instrument
Sampel
Perumusa
Landasan Pengump
Rumusan n Analisa
teori ulan data
Masalah Hipotesis data
Kesimpu
lan dan
saran
dari hasil analisa data berdasarkan masalah yang sudah ditentukan pada
tahap awal penelitian yang sudah ditentukan, selain itu juga diberikan
3.2.1. Data
bilangan 0;
berbatasan;
3). Variabel
i. Performance (kinerja)
41
v. Reliability (reliabilitas)
viii. Serviceability
berikut:
perubahan organisasi
Reorientasi.
Pengenalan Masalah.
penyelesaian
Hasil.
42
Penerimaan.
i. Kemantapan Personel.
X1 rx1y
X2
rx2y
Ket :
X1 : Kualitas Alutsista.
X2 : Transfer Teknologi.
Y : Kesiapan Operasional.
ditetapkan.
persepsinya.
1) Instrumen Penelitian
ini adalah :
45
(1). Kuesioner
(2) Dokumentasi
(1). Populasi
(2). Sampel
penulis”.
1). Editing
2). Klasifikasi
masing-masing fenomena.
3). Tabulasi
4). Interpretasi
nilai 1
instrument
bila r alpha > r tabel. Pada output SPSS akan tampak bahwa
2rb
r i=
1+ r b
dimana:
kedua
dimana :
52
b1∑X1Y + b2∑X2Y
R y (1,2,) =
∑Y²
dimana :
bawah ini :
∑ ei²
R² = 1 - ∑ yi²
dimana :
R² : koefisien determinasi
ei : standar error
yi : Y sample
r n2
t
n r2
Dimana
thitung = Nilai t
n = Jumlah Sampel
R²/k
F= (1-R²)/(n-k-1)
dimana :
n : Jumlah sampel
ditolak, sebaliknya
55
ditolak.
bj
t hitung= sbj
dimana :
t hitung : nilai
bj : koefisien regresi
Ha ditolak.
sebab akibat (causal effect) antara beberapa variabel. Satu atau lebih
variabel bebas dan tidak bebas dengan tetap berpedoman pada hasil
pengolahan data.
3.5.1. Lokasi.
57
2016.
April 2016.
10 Mei 2016.
September 2016.
Bulan
No Kegiatan
2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Penyusunan proposal
2. Penyusunan Instrumen
Seminar proposal dan instrumen
3.
penelitian
Pengujian validitas dan reliabilitas
4.
instrumen
5. Penentuan sampel
6. Pengumpulan data
7. Analisis data
8. Pembuatan Draft laporan
9. Seminar laporan
10 Penyempurnaan laporan
11. Penggandaan laporan penelitian
BAB IV
peleton tersebut antara yang mengikuti latihan kesatuan dan yang tidak.
sebanyak 20 pernyataan.
1) Uji Validitas
berikut:
2) Uji Reliabilitas
Tabel 4.3.
Split Nilai
Variabel Hasil
Half Kritis
Kualitas Alustsista 0,893 0,6 Reliable
Transfer Teknologi 0,945 0,6 Reliable
Kesiapan
0,911 0,6 Reliable
Operasional
selanjutnya.
2) Penentuan skor.
dengan rumus:
4) Penentuan Prosentase.
1) Kualitas Alutsista
Tabel 4.5.
Selama dioperasionalkan
1 Alutsista TD 2000B dapat 12 37 26 0 0 286 375 76,3%
bekerja dengan baik
76,8%
76,8%
66
Gambar 4.1.
Garis Kontinum Indikator Performance/Kinerja
Gambar 4.1. di atas menunjukkan tanggapan responden
baik.
Tabel 4.6.
sebagai berikut:
77,8%
77,8%
Gambar 4.2
Garis Kontinum Indikator Durability/Daya Tahan
dengan Spesifikasi)
Tabel 4.7.
Kemampuan Alutsista TD
6 2000B sesuai dengan 17 41 17 0 0 300 375 80,0%
Spesifikasi pada manual book
76,8%
76,8%
Gambar 4.3.
Garis Kontinum Indikator Kesesuaian dengan Spesifikasi
sesuai.
70
Tabel 4.8.
Kemampuan operasional
secara otomatis, semi
otomatis dan manual
11 25 37 13 0 0 312 375 83,2%
memungkinkan Alutsista
dapat beroperasi dalam
kondisi terburuk
Total Akumulasi 885 1125 78,7%
sebagai berikut:
71
78,7%
78,7%
Gambar 4.4.
Garis Kontinum Indikator Feature/Fitur
Tabel 4.9.
berikut:
73
80,7%
80,7%
20% 36% 52% 68% 84% 100
%
Sangat Cukup Sangat
Buruk Buruk Baik Baik Baik
Gambar 4.5.
Garis Kontinum Indikator Reliability/Reliabilitas
Tabel 4.10.
sebagai berikut:
75
78,7%
78,7%
Gambar 4.6.
Garis Kontinum Indikator Aesthetics/Estetika
Tabel 4.11.
76,4%
76,4%
Gambar 4.7.
Garis Kontinum Indikator Kesan Kualitas
77
(8) Serviceability
Tabel 4.12.
sebagai berikut:
77,2%
77,2%
Gambar 4.8.
Garis Kontinum Indikator Serviceability
Tabel 4.13.
Alutsista TD-2000B
Skor Skor
No. Variabel Indikator Prosentase Kategori
Aktual Ideal
1 Kinerja 576 750 76,8% Baik
2 Daya Tahan 875 1125 77,8% Baik
3 Kesesuaian dengan Spesifikasi 864 1125 76,8% Baik
Kualitas
4 Fitur 885 1125 78,7% Baik
Alutsista
5 Reliabilitas 605 750 80,7% Baik
TD-2000B
6 Estetika 590 750 78,7% Baik
7 Kesan Kualitas 573 750 76,4% Baik
8 Serviceability 868 1125 77,2% Baik
Total Skor 5836 7500 77,8% Baik
Dari tabel tersebut diperoleh nilai total skor aktual sebesar 5836, nilai ini
akan dibandingkan dengan skor ideal yaitu skor tertinggi yang mungkin
77,8%
77,8%
Gambar 4.9.
Garis Kontinum Variabel Kualitas Alutsista TD-2000B
80
sebesar 77,8%. Angka tersebut berada pada interval 68% - 84% dan
2) Transfer Teknologi
Tabel 4.14.
78,5%
78,5%
Gambar 4.10.
Garis Kontinum Indikator Tekanan dan Desakan
Tabel 4.15.
78,7%
78,7%
Gambar 4.11.
Garis Kontinum Indikator Intervensi dan Reorientasi
Tabel 4.16.
79,8%
79,8%
Gambar 4.12.
Garis Kontinum Indikator Diagnosa dan Pengenalan Masalah
Tabel 4.17.
78,4%
78,4%
Gambar 4.13.
Garis Kontinum Indikator Tahap Penemuan dan Komitmen
Tabel 4.18.
77,7%
77,7%
Gambar 4.14.
Garis Kontinum Indikator Tahap Percobaan dan Pencarian Hasil
baik.
90
Tabel 4.19.
78,5%
78,5%
Gambar 4.15.
Garis Kontinum Indikator Penguatan dan Penerimaan
Tabel 4.20.
Teknologi
Skor Skor
No. Variabel Indikator Prosentase Kategori
Aktual Ideal
1 Tekanan dan Desakan 1178 1500 78,5% Baik
2 Intervensi dan Reorientasi 1475 1875 78,7% Baik
3 Transfer Diagnosa dan Pengenalan Masalah 898 1125 79,8% Baik
4 Teknologi Penemuan dan Komitmen 1176 1500 78,4% Baik
5 Percobaan dan Pencarian Hasil 1166 1500 77,7% Baik
6 Penguatan dan Penerimaan 1177 1500 78,5% Baik
Total Skor 7070 9000 78,6% Baik
diperoleh nilai total skor aktual sebesar 7070, nilai ini akan
78,6%
78,6%
Gambar 4.16.
Garis Kontinum Variabel Transfer Teknologi
1) Kemantapan Personel
Tabel 4.21.
77,9%
77,9%
Gambar 4.17.
Garis Kontinum Indikator Kemantapan Personel
tergolong baik.
97
Tabel 4.22.
Alutsista TD 2000B
yang diterima dapat
45 digunakan untuk 0 16 32 27 0 214 375 57,1%
mendukung tugas
pokok Denarhanud-001
Alutsista TD 2000B
mudah
46 dioperasionalkan oleh 0 7 39 29 0 203 375 54,1%
awaknya pada saat
latihan
Dalam melaksanakan
latihan selama ini,
47 Alutsista TD 2000B 0 15 50 10 0 230 375 61,3%
dapat digunakan
dengan baik
Dengan kedatangan
Alutsista TD 2000B ini,
program latihan yang
48 sudah terjadwal dari 0 20 35 20 0 225 375 60,0%
Komando atas dapat
dilaksanakan dengan
baik.
Sistem dalam
Alutsista TD 2000B ini
49 jarang mengalami 0 16 36 23 0 218 375 58,1%
gangguan ataupun
kendala
Alutsista Alutsista TD
2000B ini memiliki
51 0 15 46 14 0 226 375 60,3%
tingkat mobilitas yang
tinggi
57,9%
57,9%
Gambar 4.18.
Garis Kontinum Indikator Kemantapan Personel
2) Kemantapan Materiil
Tabel 4.23.
Personel yang
mengawaki Radar SR
56 74 memahami sistem 11 33 31 0 0 280 375 74,7%
komputerisasi yang ada
pada Alutsista tersebut
77,2%
77,2%
Gambar 4.19.
Garis Kontinum Indikator Kemantapan Materiil
Tabel 4.24.
Tim Pemeliharaan
yang ada di satuan
mampu melaksanakan
57 0 16 40 19 0 222 375 59,2%
perbaikan apabila
Alutsista TD 2000B ini
mengalami kerusakan
58,2%
58,2%
Gambar 4.20.
Garis Kontinum Indikator Kemantapan Materiil
Gambar 4.20. di atas menunjukkan tanggapan
baik.
104
3) Kemantapan Latihan
Tabel 4.25.
Apabila terjadi
kerusakan Alutsista TD
59 9 42 24 0 0 285 375 76,0%
2000B ini mudah
dilaksanakan perbaikan
Gudang penyimpanan
Alutsista TD 2000B
60 20 38 17 0 0 303 375 80,8%
yang sudah ada dapat
digunakan dengan baik
Apabila terjadi
kerusakan pada
Alutsista TD 2000B ini,
61 19 34 22 0 0 297 375 79,2%
suku cadang mudah
didapatkan di pasar luar
( toko onderdil )
78,0%
78,0%
Gambar 4.21.
Garis Kontinum Indikator Kemantapan Latihan
Gambar 4.21. di atas menunjukkan tanggapan
Tabel 4.26.
Gudang penyimpanan
Alutsista TD 2000B
60 0 10 48 17 0 218 375 58,1%
yang sudah ada dapat
digunakan dengan baik
Apabila terjadi
kerusakan pada
Alutsista TD 2000B ini,
61 0 11 39 25 0 211 375 56,3%
suku cadang mudah
didapatkan di pasar
luar ( toko onderdil )
Tingkat kerusakan
pada Alutsista TD
62 0 15 41 19 0 221 375 58,9%
2000B ini tergolong
kecil
Kemampuan yang ada
pada Alutsista TD
63 2000B ini sudah 0 18 32 25 0 218 375 58,1%
sesuai dengan manual
book yang ada
57,7%
57,7%
Gambar 4.22.
Garis Kontinum Indikator Kemantapan Latihan
Gambar 4.22. di atas menunjukkan tanggapan
terikat.
X1 = Kualitas Alutsista
X2 = Transfer Teknologi
b0 = Konstanta
Tabel 4.27.
sebagai berikut:
Tabel 4.28.
Transfer Teknologi
Operasional
interval 0,80-1,000.
Operasional
sebagai berikut:
Tabel 4.29.
Tabel 4.30.
48,5%.
114
Tabel 4.31.
Kualitas Alutsista
Denarhanud-001.
115
Denarhanud-001.
Transfer Teknologi
Kriteria:
Tolak H0 jika thitung > ttabel / -thitung < -ttabel
Tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05 dk= (n-k-1) 75-2-1 = 72,
operasional karena nilai t-hitung (5,732) lebih besar dari t tabel (1,993)
4.2. Pembahasan.
IM. Sesuai hasil analisis korelasi parsial diperoleh data sebagai berikut :
(Y).
- 83,4% = 16,6% lainnya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak
diteliti.
119
BAB V
PEMECAHAN MASALAH
dimiliki dibuat pada era tahun 1960-1970 yang sebagian sudah tidak bisa
terhadap tujuan dari modernisasi itu sendiri. Dari data yang diperoleh
merugikan organisasi.
Alutsista Arhanud.
Komando Atas.
satuan Arhanud.
pokok.
internal.
kendala (Threat).
OPPORTUNITY
3. Mendukung
Strategi turn-around 1. Mendukung
Strategi Agresif
WEAKNESS STRENGTH
THREAT
1) Fakor Internal.
Pimpinan.
bawahan kita.
baik.
1) Fakor Eksternal.
diri.
133
tersebut.
36
pengadaan Alutsista.
berikut :
OPPORTUNITY
1,00
0,6
WEAKNESS STRENGTH
- 0,4
-1,00 1,00
-1,00
THREAT
pada Tabel. 38
142
STRENGTH (kekuatan)
Strategi SO Strategi ST
WEAKNESS (Kelemahan)
Strategi WO Strategi WT
negara.
149
Alutsista.
alutsista tersebut.
Alutsista lama lebih baik dari manual book yang ada pada
diprogramkan.
BAB VI
nilai yang lebih tinggi dari ketiga aspek yang diujikan. Artinya
Alutsista.
bintara dari sekolah yang berasal dari disiplin ilmu teknik seperti
dengan maksimal.
158
negara produsen.