Anda di halaman 1dari 5

A.

kiat-kiat memasuki Usia Lanjut

Fungsi tubuh akan menurun seiring bertambahnya usia. Proses penuaan umumnya berawal
dari munculnya keriput, kemudian secara perlahan sistem kekebalan tubuh mulai melemah,
sehingga lebih mudah terkena penyakit. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena penuaan
memang tidak bisa dihentikan tapi bisa diperlambat. Seiring dengan pertambahan usia,
Anda pun mengalami berbagai perubahan, baik secara fisik maupun mental. Maka itu, Anda
mungkin perlu melakukan penyesuaian gaya hidup agar kesehatan sebagai lansia tetap
terjaga.

1. Tetap Aktif

Memasuki masa lansia, Anda mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di rumah
ketimbang melakukan aktivitas di luar ruangan. Padahal, aktif bergerak dan berolahraga
dapat menjaga agar fisik dan mental lansia tetap sehat.
Selain itu, rutin berolahraga juga dapat membantu Anda agar terhindar dari
berbagai penyakit serius hingga disabilitas yang biasanya baru muncul di masa
lansia. Namun, penting untuk menyesuaikan jenis dan intensitas olahraga
dengan kondisi tubuh. Beberapa manfaat olahraga untuk kesehatan lansia,
yaitu:

 Meningkatkan kekebalan tubuh.


 Meningkatkan produksi hormon endorfin, yang bisa mengurangi stres.
 Menjaga berat badan tetap normal.
 Meningkatkan kekuatan tulang.
Bahkan olahraga juga baik bagi kesehatan otak lansia. Semakin tua,
fungsi otak mengalami penurunan sehingga lansia menjadi lebih mudah
lupa. Penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pun banyak
berkembang, seperti penyakit alzheimer, demensia vaskular, atau
penyakit.
Waktu olahraga ideal lansia adalah sebanyak 30 menit dalam sehari
sebanyak lima hari dalam seminggu. Anda tidak perlu melakukannya
langsung selama 30 menit, tapi bisa membagi ke dalam dua atau tiga
waktu berbeda dalam satu hari.
2. Menjaga berat badan tetap ideal
Tahukah Anda berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan risiko
mengalami berbagai penyakit serius? Hal ini juga berlaku untuk orang dengan
usia lanjut. Oleh sebab itu, menjaga berat badan tetap ideal juga bermanfaat
untuk meningkatkan kesehatan lansia.

Orang dengan berat badan berlebih biasanya memiliki risiko yang lebih besar
terhadap penyakit diabetes tipe tekanan darah tinggi, penyakit jantung, strokr,
beberapa jenis kanker, gangguan tidur, hingga esteoarnitis
Namun, pada lansia, memiliki berat badan di bawah batas normal juga kurang
baik. Pasalnya, lansia dengan berat badan kurang dari angka ideal memiliki
tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding lansia yang obesitas atau
memiliki berat badan normal. Hal ini khususnya lebih rentan terjadi pada
wanita yang sudah tergolong usia lanjut. Tubuh yang terlalu kurus pada lansia
bisa menjadi gejala dari suatu penyakit serius atau pertanda bahwa tubuhnya sudah
semakin melemah. Oleh sebab itu, Anda perlu mengatur polah makan untuk menjaga
berat badan berada pada angka normal, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.

3. Mengensumsi makanan sehat

Pola hidup sehat untuk lansia berikutnya adalah membiasakan diri


mengonsumsi makanan sehat agar kesehatan lansia tetap terjaga. Tak
hanya itu, memiliki pola makan yang sehat dan seimbang juga baik
untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi, hingga mencegah
penyakit lansia. Pola makan yang sehat untuk lansia adalah rendah
asupan lemak jenuh dan tinggi asupan buah, sayuran, ikan yang kaya
akan asam lemak omega-3, gandum, dan produk susu rendah lemak.
Tak hanya itu, untuk menjaga kesehatan sebagai lansia, Anda harus
banyak minum air demi menghindari dehidrasi. Selain minum air
mineral, Anda masih boleh mengonsumsi teh, kopi, jus buah, selama
tidak terlalu banyak mengandung gula. Sebaiknya hindari minuman
yang terlalu dingin dan manis.

4. Memastikan memperoleh istrahat yang cukup

Cukup banyak orang berusia lanjut yang mulai mengalami gangguan


tidur, seperti insomnia, mengantuk di siang hari, dan sering terbangun
tengah malam. Namun, pertambahan usia sebenarnya tidak lantas
menyebabkan risiko gangguan tidur meningkat. Oleh sebab itu, cobalah
untuk melakukan kebiasaan tidur yang sehat untuk memastikan bahwa
Anda memiliki tidur yang cukup dan berkualitas. Hal ini tentu bertujuan
untuk menjaga kesehatan Anda sebagai lansia tetap terjaga.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu Anda tidur
nyenyak, antara lain:

 Matikan televisi atau berbagai gadget  Anda setidaknya satu jam sebelum


tidur.
 Hindari cahaya lampu yang terlalu terang dan gunakan lampu tidur
dengan watt yang rendah.
 Pastikan bahwa kamar Anda memiliki suhu ruangan yang rendah,
tenang, dan gelap.
 Hindari berkegiatan di kamar, khususnya di atas tempat tidur, seperti
bekerja, menonton televisi, atau menggunakan laptop
dan smartphone. Gunakan hanya untuk tidur agar otak langsung
mengirimkan sinyal untuk tidur saat Anda berada di atas tempat tidur.
 Hindari memasang jam dinding atau jam meja dalam kamar, karena
cahaya dan suaranya bisa meningkatkan kecemasan dan membuat Anda
sulit tidur.
5. Menjaga hubungan baik dengan orang lain

Seiring bertambahnya usia, salah satu tantangan lansia adalah menjaga


hubungan atau koneksi dengan orang lain, khususnya teman sebaya.
Ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari pensiun dari
pekerjaan, menderita penyakit serius, hingga teman sebaya yang satu
per satu meninggal dunia. Padahal, menjalin hubungan yang baik
dengan orang lain merupakan salah satu cara menjaga kesehatan lansia.
Oleh sebab itu, perluas koneksi Anda dengan orang lain. Anda dapat
berteman dan bergaul dengan orang yang sebaya Anda atau lebih
muda.
Cobalah untuk bersosialisasi dengan banyak orang, misalnya anggota
keluarga, tetangga, atau ikuti berbagai komunitas yang sesuai dengan
minat dan bakat Anda agar bisa berkenalan dengan orang-orang baru.
Memperbanyak kenalan dan menjalin hubungan yang baik dengan
mereka bisa membantu Anda agar tidak merasa kesepian, berbagi
ganguan mental, atau berbagai kesulitan lain yang mungkin yang terjadi
seiring dengan pertambahan usia.
6. Menjaga ingatan tetap kuat
Tidak hanya tubuh, otak Anda juga perlu latihan agar tetap aktif.
Tujuannya, untuk menjaga kesehatan otak dan ingatan lansia tetap kuat.
Tak hanya itu saja, melatih otak tetap aktif juga bermanfaat untuk
mencegah menurunnya kemampuan kognitif dan gangguan ingatan
pada lansia. Semakin aktif Anda berkegiatan, semakin meningkat pula
ketajaman otak dan ingatan yang Anda miliki. Hal ini khususnya penting
bagi lansia yang merasa pekerjaannya tidak lagi memberikan tantangan,
atau pada mereka yang sudah pensiun. Ada banyak kegiatan yang bisa
Anda lakukan untuk melatih ketajaman ingatan dan kemampuan otak
dalam berpikir, misalnya bermain puzzle atau teka-teki silang di saat
senggang. Selain itu, cobalah untuk melakukan sebuah aktivitas baru
dan berbeda-beda setiap hari. Selain itu, Anda juga bisa melatih ingatan
agar tetap kuat dengan mengambil rute berbeda saat jalan-jalan pagi,
hingga sekedar menggosok gigi menggunakan tangan berbeda.
Memperbanyak jenis kegiatan yang Anda lakukan sehari-hari sangat
baik dalam membantu mempertajam ingatan khususnya bagi lansia

7. Melakukan pemeriksaan kesehatan dan minum obat secara rutin

Pertambahan usia ternyata meningkatkan risiko mengalami berbagai


penyakit. Tak heran jika lansia sangat rentan mengalami bermacam-
macam penyakit serius. Penyebab yang umum terjadi adalah sistem
imun yang kian melemah. Oleh sebab itu, untuk menjaga kesehatan,
lansia perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Hal ini bertujuan
agar lansia dan anggota keluarga lainnya bisa memantau secara berkala
kondisi kesehatannya. Dengan begitu, jika muncul gejala-gejala
tertentu, lansia dan keluarga bisa segera melakukan pemeriksaan lanjut
atau mengambil tindakan.

Pasalnya, semakin lama kondisi lansia didiagnosis dan mendapatkan


penanganan, semakin buruk pula kondisi tubuhnya. Hal ini tentu saja
dapat mempersulit rencana proses pengobatan. Selama melakukan
pengobatan, sebaiknya catat perkembangan kesehatan lansia. Selain itu,
rutin untuk minum obat sesuai dengan anjuran dan resep dari dokter.
Apabila penggunaan obat menyebabkan efek samping, konsultasikan
kepada dokter untuk mengganti dengan obat lain.

8. Menjalani hidup bahagia


Mungkin terdengar sangat mudah, akan tetapi berbagai perubahan dalam
hidup dan banyaknya kehilangan Anda alami dapat menguji Anda hingga lupa
rasanya bahagia dan bersyukur. Masalahnya, terlalu terlena dengan kesedihan
dapat membuat Anda stres dan tertekan.

Anda mungkin juga menyukai