Konsep Perencanaan Kebutuhan SDM
Konsep Perencanaan Kebutuhan SDM
Anggota kelompok :
1. ENGGAR PRADINI (21091377003)
2. AISYAH DIFA SALSABILA (21091377021)
3. HASANA NUR FATIMAH (21091377022)
4. REFFITA ZULFATUZ ZAKIYA (21091377026)
5. ERLIANA EKA SUGIANTI (21091377028)
6. SINTIA NANDA NURUL KHAKIKI (21091377029)
7. AUDI FARADILLA RACHMAN (21091377036)
8. DEDE EKA FATURROHIM (21091377037)
9. DELA AYU WINDANI (21091377039)
10. ARMANDA MAULANA (21091377045)
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah "Manajemen SDM" dalam bentuk makalah. Shalawat serta salam semoga senantiasa
terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Keberhasilan penulisan makalah ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, untuk
itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini :
1. Prof. Dr. Nurhasan., M.Kes. selaku Rektor Universitas Negeri Surabaya.
2. Dr. Martadi, M.Sn.. selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya.
3. Dr. Agus Prastyawan, S.Sos., M.Si.. selaku Kepala Prodi D4 Administrasi Negara Univer-
sitas Negeri Surabaya.
4. Ruri Nurul Aeni Wulandari, S.Pd., M.Pd.selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen
SDM Sektor Publik.
5. Teman-teman seperjuangan di kelas D4 Administrasi Negara 2021A.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuannya.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul " Konsep Perencanaan Kebutuhan
SDM " ini, masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kami berharap dari makalah
yang kami susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami maupun pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
Pendahuluan
1.3 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini dibagi kedalam dua tujuan yakni dilihat dari tujuan
secara umum dan secara khusus.
1. Tujuan secara umum yaitu untuk memberikan pemahaman mengenai perencanaan
sumber daya manusia.
2. Tujuan secara khusus yaitu tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Manajemen SDM Sektor Publik yang diharapakan
mahasiswa dapat memahaminya secara mendalam.
4
Bab II
Pembahasan
2.1 Pengertian
Berikut ini adalah uraian yang berkaitan dengan perencanaan SDM.
5
2.1.3 Pengertian Perencanaan SDM
Secara umum, perencanaan sdm sekarang mengacu pada organisasi organisasi,
yang mengidentifikasi dampak SDM dalam perubahan organisasi dan dalam ma-
salah bisnis utama, sehingga dapat menggabungkan dengan kebutuhan dengan
kebutuhan yang dihasilkan oleh perubahan dan masalah yang dihasilkan oleh pe-
rubahan dan masalah. Pada contoh pertama, perencanaan SDM dipusatkan selama
layanan sipil dalam adaptasi persyaratan SDM dengan penawaran SDM. Pada saat
ini, harta karun kebutuhan dan perencanaan SDM, yang diperlukan, sebagian besar
perhitungan angka murni.
Perencanaan sdm adalah fungsi organisasi yang sangat mendasar dari suatu
organisasi. perencanaan SDM merupakan bagian integral dari perencanaan jangka
panjang suatu organisasi. Rencana jangka panjang yang biasa disebut dengan
rencana strategis hanya akan terwujud jika didukung oleh jumlah dan kualitas sum-
ber daya manusia yang memadai yang mampu memenuhi persyaratan rencana yang
bersangkutan. Selain itu, perencanaan personalia merupakan dasar utama untuk
menyusun strategi, kebijakan dan program pengembangan SDM yang tepat.
2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, se-
hingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.
6
2.2.1 Model Mason Haire
Untuk menyelesaikan berbagai macam pekerjaan yang telah ditetapkan, tentu
saja harus direncanakan SDM yang akan digunakan baik secara kuantitas maupun
secara kualitas. Hal ini dilakukan untuk mengingat berhasil tidaknya pencapaian
tujuan organisasi yang sangat dipengaruhi oleh peran SDM. Model ini dikem-
bangkan oleh Mason dengan memperkirakan kebutuhan SDM kedepan berdasar-
kan struktur organisasi. Struktur organisasi dapat diperhitungkan mulai dari jenjang
paling atas (Top Manager) hingga pada level paling bawah atau pelakdsana.
Perkiraan dalam metode ini dilakukan dua periode, yakni periode pertama, yang
menggambarkan kondisi pegawai pada saat ddilakukan perencanaan SDM. Ter-
dapat tiga aspek yang akan diperlihatkan, yakni
(a) Jumlah jenjang jabatan yang ada;
(b) Perkiraan pegawai yang meengundurkan diri untuk setiap jenjang;
(c) Gambaran atau jumlah pegawai pada saat itu.
Selanjutnya periode kedua, yakni periode yang akan yang akan mem-
perkirakan atau merencanakan kondisi waktu atau tahun yang akan diperkirakan.
Dalam periode kedua ini terdapat empat aspek yang harus ditentukan, yakni
(a) Perkiraan akhir pegawai pada periode yang diperkirakan;
(b) Jumlah pegawai yang masih ada pada saat perkiraan, seperti apakah keku-
rangan pegawai akan diisi.
(c) Direktur dari dalam artian akan dipromosi dari jenjang di bawahnya;
(d) Akan direkrut tenaga baru dari luar organisaasi.
7
Model USAF ini mirip dengan peneraapan teori analisis jabatan ketika terdapat
dua dimensi yang diperhatikan, yaitu deskripsi jabatan (job description) dan spe-
sifikasi jabatan ( job specification). Perbedannya terletak pada analisis jabatan
hanya menjelaskan aktivitas yang harus dilakukan, sedangkan unit yang ber-
tanggung jawab melaksanakannya tidak ditentukan. Berbeda dengan model USAF
penerapan kegiatan kedua SDM sudah ditetapkan unit pelaksananya
Tahap berikutnya adalah mengukur dan beban kerja dari unit-unit organisasi
sejenis yang ada dalam perusahaan tersebut dengan menggunakan metode
OA..Pengukuran ini dibutuhkan untuk memastikan kemampuan masing-masing
pegawai yang akan dibandingkan dengan tuntutan pekerjaan yang akan dil-
akukan.Aktifitas ini akan memastikan bahwa SDM yang ada tidak “over” dan tidak
“under” beban kerja yang bisa menyebabkan kondisi unmotifated.selanjut-
nya,tahap pengukuran beban kerja keseluruhan unit organisasi dengan metode OA
menjadi dari seri untuk beberapa tahun yang menjadi tuntutan pelaksanaan ana-
lisasi regrasi dimana kebutuhan tenaga kerja adalah variabel bebas,sedangkan
beban kerja adalah variabel terikat.rumus regrasi diimplementasikan dengan per-
samaan Ŷ=a+bX dimana Ŷ adalah kebutuhan tenaga kerja,dan X adalah beban
kerja digunakan sebagai model kebutuhan SDM organisasi yang bersangku-
tan.sesudah itu,tahap pengimplementasian model pada unit-unit organisasi yang
bersangkutan untuk mengetahui dan memastikan beban kerjanya.penentuan be-
berapa kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan pembagian kebutuhan beban kerja
dengan jam kerja efektif per bulan setiap orang.
8
SDM yang tepat.Meskipun hasil peramalan yang dilakukan tidak tepat seratus per-
sen,tetapi setidaknya sudah dapat diperkiralan jumlah kebutuhan dan dapat mem-
persiapkan kebutuhan anggaran yang di perlukan.
Secara ilmiah dalam peramalan SDM terdapat empat forecasting method,yaitu
Incrementalism ,Collective Opinion, Categorial and Cluster Forecasting, dan mod-
eling.(a) incrementalisme merupakan suatu metode perkiraan yang memproyeksi-
kan perubahan secara garis lurus kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi ang-
garan.(b) Collective Opiniun,meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sum-
ber baik di dalam maupun di luar organisasi,setelah itu dicapai kesepakatan kelim-
pok tentang penafsiran data yang dimiliki.(c) Categorial and Cluster Forecasting
adalah memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kategori ke-
lompok.metode kluster ini akan memperkirakan kelompok bersama kategori terse-
but dengan syarat dan tuntukan akan memperkirakan kelompok bersama kategori
tersebut dengan syarat dan tuntukan akan keterampilan umum.metode ini sering
digunakan dalam organisasi yang besar.(d) Modeling adalah metode yang
digunakan matematis dan aplikasi program computer untuk memperkirakan kebu-
tuhan SDM. Berbagai model matematika dirancang oleh para ahli programmer
menjadi suatu aplikasi dalam computer sehingga mempermudah dalam men-
gaplikasikan berbagai rumus matematika tersebut.
Perencana SDM yang baik adalah jika ia dapat meramalkan masa depan
dengan cara memproyeksikan hasil analisis informasi yang diperolehnya. Perama-
lan biasanya untuk masa 5 tahun yang akan datang. Apabila ramalan-ramalannya
mendekati kebenaran, rencana itu baik dan benar, karena la dapat membaca situasi
masa yang akan datang dengan baik.
Tujuan peramalan antara lain, untuk hal-hal berikut.
1. Meramalkan kebutuhan dan persediaan tenaga kerja yang ada.
2. Meramalkan kemajuan perusahaan dan teknologi sehingga harus dil-
aksanakan pelatihan dengan kurikulum yang tepat.
3. Meramalkan kemajuan pendidikan dan peningkatan kemampuan SDM.
4. Meramalkan kebutuhan akan jenis-jenis kecakapan yang berlainan dan
jenis SDM (pria-wanita) pada masa yang akan datang.
5. Meramalkan kebijaksanaan perburuhan pemerintah, seperti usia, UMR,
dan jam kerja.
9
2.3.2 Data dan Informasi Perencanaan SDM
Data adalah kejadian-kejadian nyata pada masa lampau, baik data sekunder
maupun data primer.
Informasi adalah hasil proses data sertamemberikan informatif kepada pen-
erimanya. Information is data that has been processed into a form that is meaning-
ful to the recipient and is real or perceived value in current or prospective deci-
sions. (Gordon B. Davis) (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu
bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan sekarang atau keputusan-keputusan yang
akan datang).
Perencanaan SDM baru dapat dilakukan dengan baik dan benar jika informasi
tentang job analysis, organisasi, dan situasi persediaan tenaga kerja diperoleh.
10
3. Kebijaksanaan perburuhan dan kompensasi pemerintah.
4. Sistem, kurikulum, dan tingkat-tingkat pendidikan SDM.
2. Perencanaan Pengarahan
Pengarahan SDM diperlukan agar mereka dapat bekerja secara giat, efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
Adapun hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengarahan, diantaranya :
• Peraturan - peraturan dan sanksi bagi seluruh anggota perusahaan
• Delegation of Authority, apakah menerapkan sistem desentralisasi atau
sentralisasi
• Cara berkomunikasi dan sinibolis komunikasi yang diberikan
• Alat motivasi dan cara pemberiannya
• Pengaturan pemberian insentif dan upah
3. Perencanaan Pengendalian
Dalam hal pengendalian, harus diantisipasi sedini mungkin akan terjadinya
kesalahan dan apabila mengalaminya segera lakukan perbaikan. Pengendalian
juga harus dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tetap berjalan secara efektif.
Hal - hal yang perlu direncanakan dalam pengendalian yaitu :
• Sistem dan poin yang akan dinilai
11
• Proses penilaian yang akan dilakukan
• Metode nilai yang digunakan
• Hasil penilaian terhadap SDM
4. Perencanaan Pengadaan
Pengadaan harus direncanakan dengan baik dan jelas supaya kualitas dan
kuantitas terhadap perusahaan dapat sesuai kebutuhan perusahaan.
Berikut hal-hal yang perlu direncanakan dalam pengadaan :
• Penentuan jumlah dan Kualitas SDM yang diperlukan
• Syarat calon karyawan dan cara penarikannya
• Sistem, metode dan tingkat - tingkat yang akan dilakukan dalam proses
seleksi
• Kualifikasi dan prosedur yang digunakan
• Cara penempatan calon pegawai
6. Perencanaan Kompensasi
Kompensasi SDM perlu direncanakan dengan baik, supaya dapat mendorong
kinerja karyawan. Hal-hal yang harus direncanakan antara lain sebagai berikut :
1. Dasar, sistem, dan metode kompensasi yang akan diberlakukan.
2. Kebijaksanaan kompensasi yang akan diberlakukan.
3. Waktu pembayaran kompensasi yang akan diterapkan.
7. Perencanaan Pengintegrasian
Pengintegrasian perlu direncanakan dengan baik supaya karyawan termotivasi.
Hal-hal yang perlu direncanakan antara lain sebagal berikut :
1. Metode pengintegrasian yang akan dilakukan.
2. Alat dan jenis motivasi yang akan diberikan.
3. Pemimpin dan kesepakatan kerja bersama.
4. Biaya untuk alat motivasi yang dikeluarkan.
12
8. Perencanaan Pemeliharaan
Pemeliharaan perlu direncanakan dengan baik supaya labor turnover (per-
putaran tenaga kerja) relatif rendah. Hal-hal yang harus direncanakan antara lain
sebagai berikut :
1. Jenis-jenis kesejahteraan ekonomis yang akan diberikan.
2. Jenis-jenis kesejahteraan fasilitas yang akan diberikan.
3. Jenis-jenis kesejahteraan pelayanan yang akan disediakan.
4. Biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
5. Cara dan waktu pemberian kesejahteraan.
9. Perencanaan Kedisiplinan
Kedisiplinan sebagai cerminan tanggung jawab karyawan harus direncanakan
dengan baik. Hal-hal yang harus direncanakannya antara lain sebagai berikut :
1. Peraturan-peraturan perusahaan dan sanksi hukuman yang akan diberikan.
2. Sistem pengawasan yang akan diterapkan.
3. Penyelesaian persaingan konflik yang akan diberlakukan.
Dari Fungsi - Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia diatas dapat di-
peroleh berbagai manfaat dalam manajemen itu sendiri yaitu:
• Perusahaan bisa menentukan apa yang ingin dicapainya
• Perusahaan dapat melakukan pengorganisasian terhadap SDM yang dimiliki
• Perusahaan dapat mengarahkan karyawan agar menjadi SDM yang unggul,
produktif dan lebih berkualitas dalam bekerja.
Memang begitu pentingnya suatu perusahaan melakukan proses manajemen
terhadap karyawan. Jika ada perusahaan yang tidak berkembang dan tidak maju
maka penting bagi perusahaan tersebut untuk segera melakukan manajemen
SDM.
13
2.4.1 Audit SDM
Audit SDM sangat penting bagi perusahaan maupun bagi karyawan karena
merupakan tindak lanjut dari realisasi perencanaan-perencanaan yang telah dil-
akukan. Audit SDM penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui
apakah para karyawan bekerja dengan baik dan berperilaku sesuai rencana.
Kepentingan Audit bagi Perusahaan :
1. Untuk mengetahui prestasi, kreativitas dan perilaku karyawan
5. Sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan mutasi atau alih tugas bagi kar-
yawan.
14
7. Untuk menghindari terjadinya kesalahan sekecil mungkin agar dapat di-
perbaiki secepatnya.
11. Sebagai dasar penilaian kembali rencana SDM apakah sudah baik atau
tidak, atau masih perlu disempurnakan kembali.
15
3. Where (di mana) dinilai, di dalam atau di luar pekerjaan.
4. When (kapan) dinilai, yaitu secara periodik (formal) dan secara terus-
menerus (informal).
5. Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan lang-
sungnya, dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan.
17
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja merupakan se-
rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis
dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebu-
tuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Planning) merupakan salah satu
fungsi dalam Manajemen Sumber daya manusia yang mengorientasi pada bagaimana me-
nyusun langkah-langkah strategi menyiapkan sumber daya manusia (pegawai/karyawan)
dalam suatu organisasi secara tepat dalam jumlah dan kualitas yang diperlukan.
Perencanaan SDM sebagai proses manajemen dalam menentukan pergerakan sumber daya
manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi yang diinginkan di masa depan
dengan menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa depan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Lijan Poltak Sinambela. Manajemen Sumber Daya Manusia Membangun Kerja
yang Solid untuk Meningkatkan Kinerja. 2016. Jakarta: PT Bumi Aksara
19