Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan izin dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Program
Kerja Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung. Program Kerja ini dimaksudkan untuk
menunjang pemanfaatan Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung sebagai pendukung
pemberlakuan Kurikulum pandemi.

Program Kerja Laboratorium IPA terdiri atas empat bab. Bab I Pendahuluan, Bab II
Program Kerja Laboratorium IPA, Bab III Pengorganisasian Laboratorium IPA, dan Bab IV
Penutup.

Kami menyadari bahwa program kerja ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan program kerja ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga program
kerja ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyelenggara Laboratorium IPA SMP.

Siliragung, 12 Juli 2021


Koordinator Laboratorium IPA

RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd


NIP. -

PROGRAM KERJA LABORATORIUM


KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR PEMIKIRAN
C. TUJUAN
D. RUANG LINGKUP
BAB II PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA
A. PERENCANAAN
B. PENATAAN
C. PENGADMINISTRASIAN
D. PERAWATAN DAN PENGAWASAN
BAB III PENGORGANISASIAN LABORATORIUM IPA
A. STRUKTUR ORGANISASI
B. DESKRIPSI TUGAS TENAGA LABORATORIUM
C. TATA TERTIB LABORATORIUM IPA
D. JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM DAN PIKET
BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
IPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan
mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar
manusia yang penuh dengan rasa keingintahuannya. Rasa keingintahuannya ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling
sederhana, namun konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam.
Penyelidikan ini meliputi kegiatan mengobservasi, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis, dan akhimya
menyimpulkan. Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan
yang lebih rinci, lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih keras untuk
menyelidikinya. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang sesuai, yang
umumnya berupa teknologi terkini yang ada. Beberapa teknologi tersebut dimiliki oleh
lembaga-lembaga yang mendukung penelitian salah satunya adalah lembaga pendidikan
formal. Sekolah memberikan fasilitas penelitian berupa laboratorium yang memiliki
teknologi-teknologi terkini untuk memuaskan rasa ingin tahu.
IPA berkaitan dengan gejala alam sehingga memerlukan langkah-langkah tertentu
untuk menyelidiki dan mempelajari gejala alam tersebut. Tiga langkah kunci dalam
proses pengembangan IPA melalui metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut meliputi
melakukan pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk
mengumpulkan data dan informasi dapat dilakukan dengan pancaindra dan/atau alat ukur
yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan
pengamatan untuk menemukan pola-pola, hubungan-hubungan, dan membuat prediksi.
Kemudian, hasil dan temuan tersebut dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik
secara lisan maupun tulisan. Hal-hal yang dikomunikasikan mencakup data yang
disajikan dalam bentuk tabel, grafk, bagan, dan gambar yang relevan. Ketiga
keterampilan kunci tersebut, yaitu mengamati, menginferensi, dan mengomunikasikan
inilah yang harus dilatihkan kepada peserta didik secara terus-menerus dalam
pembelajaran IPA. Laboratorium IPA memiliki tujuan untuk menunjang pembelajaran
dan penelitian IPA sesuai dengan tiga langkah tersebut.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal
28 Juni 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan
Umum, diantaranya mempersyaratkan sebuah SMP/MTs sekurang kurangnya harus
memiliki ruang laboratorium IPA. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan PP Nomor 19 Tahun 2005, yang mensyaratkan setiap
sekolah memiliki ruang pengelola laboratorium IPA. Selanjutnya dipersyaratkan bahwa
tenaga kependidikan di setiap sekolah sekurang-kurangnya terdiri atas kepala
sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga pengelola laboratorium IPA, dan tenaga
kebersihan sekolah/madrasah. Peraturan ini mensyaratkan bahwa setiap sekolah
seyogyanya memiliki tenaga pengelola laboratorium IPA.
Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah tempat atau
kamar (dan sebagainya) tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan
percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Secara umum tempat atau kamar dalam hal ini
adalah tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara praktek yang memerlukan
peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas. Laboratorium IPA
merupakan salah satu fasilitas sekolah dimana guru dan siswa melakukan kegiatan
pembelajaran IPA melalui praktikum dimana kegiatan ini sangat penting untuk
mengembangkan pendekatan saintifik sesuai dengan Kurikulum 2013.
Beberapa uraian di atas sudah cukup menjelaskan bahwa keberadaan
laboratorium IPA menjadi kebutuhan pokok dan sangat penting untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran IPA di SMP/MTs. Hal ini juga sesuai dengan cara
pembelajaran IPA di SMP seperti diamanatkan dalam kurikulum 2013, yang mewajibkan
siswa melakukan proses ilmiah yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
menghubungkan, melakukan percobaan, menganalisis data, dan menyimpulkan (5M).
Keberadaan laboratorium IPA yang sangat penting bagi pembelajaran tersebut
mendorong tim pengelola laboratorium IPA untuk membuat program kerja laboratorium
guna memberikan pelayanan praktikum dan memaksimalkan pemanfaatan fasilitas
laboratorium IPA.

B. DASAR PEMIKIRAN
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, Dan SMA/MA
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
4. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum 2013 Revisi 2016
5. Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2014
5. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Siliragung
C. TUJUAN
1. Sebagai salah satu media untuk mencapai Visi dan Misi SMP Negeri 1 Siliragung
2. Menjalankan fungsi laboratorium sesuai dengan Permendiknas No 24 Tahun 2007
yaitu sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus
3. Meningkatkan mutu pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Siliragung dengan
pemanfaatan fasilitas laboratorium.

D. RUANG LINGKUP PROGRAM


1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Perawatan dan pengawasan
BAB II
PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA

A. PERENCANAAN
Perencanaan adalah langkah pertama dalam pengelolaan laboratorium. Langkah
awal tersebut sangat penting agar program-program kerja laboratorium IPA selanjutnya
dapat berjalan dengan baik. Menurut Arikunto (dalam Rahmawati, 2013) pengelolaan
sarana laboratorium meliputi :
1. Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan sesuai tuntutan yang
berlaku. Sesuai dengan Permendiknas No 24 Tahun 2007 bahwa sebuah SMP/MTs
sekurang-kurangnya memiliki prasarana salah satunya adalah laboratorium IPA. Oleh
karena itu, SMP Negeri 1 Siliragung memiliki ruang yang difungsikan sebagai
laboratorium IPA.
2. Perencanaan kebutuhan jumlah laboratorium untuk setiap jenis berdasarkan jumlah
siswa dengan rombongan belajar yang akan memanfaatkan. Laboratorium SMP
Negeri 1 Siliragung berjumlah satu dengan kapasitas ruang satu rombongan belajar
(satu kelas/ 32 siswa).
3. Perencanaan kebutuhan tanah untuk membangun laboratorium adalah mutlak
diperlukan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, SMP Negeri 1 Siliragung memiliki
ruangan yang difungsikan sebagai laboratorium IPA. Letak ruangan ini
berdampingan dengan ruang UKS dalam satu bangunan.
4. Perencanaan kebutuhan alat laboratorium disesuaikan dengan jenis dan jumlah siswa.
Peralatan laboratorium dapat dibagi menjadi kelompok umum dan khusus.
a. Peralatan umum di laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung antara lain:
1) Perkakas seperti obeng, cutter, dan gunting.
2) Instrumen seperti jangka sorong, neraca dan meteran.
3) Alat gelas seperti tabung reaksi dan gelas kimia.
4) Bagan seperti bagan penampang melintang daun, batang.
5) Model seperti model tata surya dan model ginjal
5. Perencanaan proses pengadaan laboratorium dan alat laboratorium.
Pengadaan laboratorium dan alat laboratorium di SMP Negeri 1 Siliragung melalui
Wakil Kepala Sekolah bagian Sarana dan Prasarana dengan cara pembuatan proposal
pengadaan alat sesuai kebutuhan.
6. Perencanaan pendayagunaan laboratorium, agar pendayagunaan laboratorium
tersebut efektif dan efisien maka perlu direncanakan tenaga-tenaga yang bertanggung
jawab atas terselengaranya pengelolaan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung.
Tenaga tersebut terdiri dari Koordinator laboratorium oleh Riza Billy Sasmita Esa,
S.Pd selaku guru IPA sebagai koordinator guru IPA sekaligus Penanggung jawab
bidang studi IPA
7. Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai.
Dalam satu tahun pelajaran semua kebutuhan perawatan biaya operasional dan dana
untuk belajar bahan habis pakai harus didata, diinventarisasi dan direncanakan secara
tepat sehingga dalam pelaksanaan kegiatan praktek tidak terjadi kehabisan bahan.
Data-data tersebut harus dilaporkan penanggung jawab administrasi, dalam hal ini
laboran. Data, bahan dan biaya mencari/mendapat laporan dari penanggung jawab
teknis yaitu koordinator guru IPA.
8. Perencanaan pelaporan. Petugas yang menyusun laporan ini ialah penanggung jawab
administrasi yaitu seorang laboran.

B. PENATAAN
Sesuai dengan fungsi laboratoium Pendidikan IPA, bahwa dalam laboratorium
guru dan peserta didik dapat melakukan percobaan dan penelitian, laboratorium
hendaknya menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Untuk keperluan ini maka
desain atau tata letak laboratorium IPA di Sekolah Menengah dapat mengikuti pola
berikut ini:
a. Letak Laboratorium
Apabila keadaan masih mungkin, dalam menentukan letak laboratorium perlu
diperhatikan hal-hal berikut :
1) Letak terhadap lingkungan, selama masih mungkin meletakkan laboratorium dengan
arah “utara-selatan” sangat dianjurkan. Letak yang demikian erat hubungannya
dengan banyaknya sinar matahari yang masuk dan bersangkut paut dengan
pemasangan jendela atau jumlah jendela yang diperlukan. Laboratorium IPA SMP
Negeri 1 Siliragung menghadap ke barat, dengan kaca bening terpasang di jendela
timur dan barat. Hal tersebut memungkinkan lebih banyak sinar matahari yang masuk.
2) Letak dari setiap laboratorium (science block). Kalau sebuah sekolah memiliki
beberapa buah laboratorium, adalah sangat bermanfaat bila laboratorium IPA
(Biologi,
Fisika, Kimia, dan IPBA) letaknnya saling berdekatan atau ada dalam suatu daerah.
Hal ini sangat menguntungkan karena dapat mengurangi perpindahan baik bagi guru
maupun peralatan yang diperlukan. SMP Negeri 1 Siliragung memiliki satu
laboratorium IPA sehingga tidak perlu mempedulikan letak antar laboratorium fisika,
biologi maupun kimia.
b. Luas ruangan laboratorium
Luas ruangan sangat ditentukan oleh macam ruangan yang diperlukan.
1) Ruang pembelajaran, di mana perlengkapan laboratorium termausk meja, kursi,
lemari dan rak ada didalamnya, sedikit-dikitnya 2.5 m2 /praktikan. Jadi untuk
laboratorium untuk kapasitas 40 peserta didik diperlukan luas lantai 2.5 x 40 m2=
100 m2. Ruangan itu dapat berbentuk persegi panjang, misalnya 8 x 13m2 atau 9 x
11m2. Bentuk ruangan panjang ini mempunyai kelemahan pada jarak antara guru dan
peserta didikyang dibelakang menjadi jauh. Untuk mengurangi kelemahan tersebut
disarankan agar ruangan itu berbentuk bujur sangkar. Laboratorium IPA SMP Negeri
1 Siliragung memiliki bentuk ruangan bujur sangkar dengan luas + 100 m2.
2) Ruangan untuk persiapan, di mana guru dan laboran dapat melakukan persiapan
sebelumnya, agar kegiatan belajar berjalan baik. Untuk laboratorium yang mempunyai
luas lantai 100 m2, sebaiknya memiliki ruang persiapan sekurang- kurangnya 20 m2.
Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung memiliki ruang persiapan + 20 m2.
3) Ruangan untuk gudang, untuk menyimpan alat-alat, peralatan dan bahan-bahan
yang belum digunakan. Untuk gudang diperlukan ukuran minimal 5 x 4 m2, agar
dapat menyimpan lemari untuk zat-zat kimia. Laboratorium IPA SMP Negeri 1
Siliragung memiliki ruang gudang + 20 m2.
4) Ruangan gelap, untuk mengerjakan pemrosesan foto atau untuk percobaan-percobaan
lain yang harus bebas cahaya. Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung tidak
memiliki ruangan gelap khusus sehingga untuk melakukan percobaan-percobaan yang
bebas cahaya, cukup dengan menutup seluruh korden jendela yang berwarna hitam.
5) Ruangan atau meja untuk menimbang. Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung
memiliki meja untuk menimbang.
6) Rumah kaca (greenhouse). Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung tidak
memiliki rumah kaca karena keterbatasan sumber daya.
7) Pintu (dua pintu kiri-kanan, masing-masing berdaun pintu dua), Laboratorium IPA
SMP Negeri 1 Siliragung memiliki pintu kanan-kiri dengan satu pintu berdaun dua
dan satu pintu berdaun satu.
8) Jendela (cukup untuk sirkulasi udara dan pencahayaan). Laboratorium IPA SMP
Negeri 1 Siliragung memiliki jendela kaca yang cukup banyak sehingga sinar
matahari dapat masuk.
9) Lantai (mudah dibersihkan, tidak licin dan tidak mudah terbakar). Laboratorium IPA
SMP Negeri 1 Siliragung memiliki lantai yang terbuat dari keramik berwarna cerah
sehingga mudah terlihat bekas kotoran sisa praktikum dan mudah untuk dibersihkan.
c. Peralatan Laboratorium
Peralatan laboratorium sangat ditentukan oleh macam laboratorium.
Laboratorium IPA dibedakan atas : Laboratorium IPA, termasuk laboratorium IPBA
(Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa), Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika,
Laboratorium Kimia. Walaupun ada pembedaan jenis laboratorium, tetapi ada fasilitas
laboratorium yang bersifat umum yang seharusnya ada dalam setiap laboratorium,
seperti:
1) Meja.
Meja ada beberapa macam, yaitu meja kerja untuk siswa; meja kerja untuk
guru, meja demonstrasi dan meja dinding.
2) Lemari.
Berdasarkan wujud dan kegunaannya maka kebutuhan lemari suatu laboratorium
adalah sebagai berikut : (a) Lemari biasa (lemari kaca), (b) Lemari gantung, dan (c)
Lemari di bawah meja dinding
3) Rak, Bak cuci pada meja
4) Listrik (stop kontak pada setiap meja praktikan)
5) Pemanas (gas atau pembakar spiritus)
Rincian penataan dan desain Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung terdapat
pada lampiran.

C. PENGADMINISTRASIAN
Pengadministrasian menurut Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan
Laboratorium IPA tahun 2014 merupakan suatu proses pendokumentasian melalui
kegiatan pencatatan (recording) seluruh sarana dan prasarana, sumberdaya manusia, dan
keuangan serta aktivitas laboratorium. Administrasi merupakan suatu proses pencatatan
atau inventarisasi fasilitas & aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas
laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis.
Adapun tujuan utama program pengadministrasian sumberdaya laboratorium
antara lain untuk:
1. Menyediakan informasi tentang keadaan dan kondisi sumberdaya laboratorium
2. Memudahkan penelusuran dan memudahkan pengecekan sumberdaya laboratorium
3. Mengoperasionalisasikan laboratorium agar menjadi lebih fungsional dan siap
melayani kegiatan praktikum
Beberapa manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan administrasi laboratorium
antara lain:
1. Memudahkan program pemeliharaan
2. Mencegah/mengatasi penyalahgunaan
3. Menekan biaya operasi laboratorium sekecil mungkin
4. Peningkatan kualitas kerja SDM
5. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain
6. Menghindari duplikasi dan overlapping pengadaan alat dan bahan
7. Jumlah dan ketrampilan teknisi yang memadai
8. Meningkatkan kepuasan pelanggan
9. Sebagai upaya Monitoring
10. Penerapan konsep perbaikan dan pencegahan
11. Penyempurnaan yang berkesinambungan
12. Dukungan staf pengajar sebagai penanggung jawab laboratorium IPA di sekolah yang
memadai baik dalam hal kuantitas maupun kualitasnya.
13. Menggunakan dan merawat alat-alat yang sebaik mungkin.
14. Mempersiapkan penyusunan proposal pengembangan laboratorium seawal mungkin.
15. Merencanakan pengadaan dan perawatan alat dengan skala prioritas untuk
pemenuhan kebutuhan PBM dan pengembangannya.
16. Mengoptimalkan penggunaan laboratorium melalui mata pelajaran terkait.
17. Adanya upaya melakukan penghematan dengan melaksanakan pemanfaatan bersama
dalam hal penggunaan peralatan dan pemakaian bahan.

a. Pengadministrasian Fasilitas Fisik Prasarana


Prasarana laboratorium IPA tingkat SMP/MTs antara lain: gedung, ruang
praktikum, ruang preparasi, ruang pengurus laboratorium, ruang penyimpanan
bahan kimia, ruang penyimpanan peralatan, kebun, kolam, ruang praktikum
siswa. Pengadministrasian fasilitas fisik prasarana laboratorium IPA SMP Negeri
1 Siliragung terdapat pada lampiran.
b. Pengadministrasian Ruangan Laboratorium
Infromasi tentang jumlah ruangan yang dimiliki, sekaligus ukuran (luas ruang).
Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam
ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air dan jaringan gas. Ruangan-ruangan
tersebut harus tercatat namanya, ukuran, dan kapasitas dalam Format A.
Pengadministrasian ruangan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung terdapat
pada lampiran.
c. Pengadministrasian Fasilitas Umum Laboratorium
Fasilitas umum laboratorium yang dimaksud adalah barang-barang yang
merupakan perlengkapan umum laboratorium. Barang-barang yang termasuk ke dalam
kategori ini seperti: alat pemadam kebakaran, perlengkapan PPPK, mebeler, blower,
instalasi air, instalasi listrik, instalasi gas, dan lain-lain. Pengadministrasian fasilitas
umum laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung terdapat pada lampiran.
d. Pengadministrasian Peralatan Laboratorium
Peralatan Laboratorium IPA sangat ditentukan oleh macam laboratorium dan
dapat dibedakan atas: Laboratorium Biologi dan Laboratorium Fisika. Walaupun ada
pembedaan jenis laboratorium, tetapi ada fasilitas laboratorium yang secara umum yang
seharusnya ada dalam setiap laboratorium. Pengadministrasian peralatan laboratorium
IPA SMP Negeri 1 Siliragung terdapat pada lampiran.
e. Pengadministrasian Keuangan (Pendanaan)
Laboratrium IPA sebagai penyelenggara kegiatan praktikum tentunya
memerlukan biaya operasional untuk mendukung tugas tersebut. Berapa alokasi dana
sekolah yang diperuntukkan untuk operasional laboratorium IPA, untuk pengembangan
dsb. Beberapa sumber keuangan untuk kegiatan operasional dan pengembangan
laboratorium tingkat IPA antara lain sebagai berikut:
1) Alokasi dana dari berbagai sumber penerimaan resmi dari (DIK, DIKS, DIP,
KOMITE SEKOLAH, hasil kerjasama dsb) perlu dijalankan secara jelas dan
transparan.
2) Untuk menjamin akuntabilitas pengadaan barang di sekolah perlu ada panitia
pembelian, penerimaan, dan pemeriksa yang telah melibatkan unsur guru dan laboran
Administrasi keuangan (pendanaan) laboratorium IPA SMP Negeri 1
Siliragung terdapat pada lampiran.
f. Pengadministrasian Sumber Daya Manusia
Laboratrium IPA sebagai penyelenggara kegiatan praktikum tentunya
memerlukan personalia (staf pengelola) untuk mengoperasionalkan kegiatan
laboratorium untuk mendukung tugas tersebut. Sumberdaya manusia perlu dikelola agar
kinerjanya meningkat melalui program berikut:
a) Harus ada data informasi tentang kualifikasi dan kompetensi tenaga laboratorium yang
meliputi; guru dan laboran. Pengembangan kualitas sdm merupakan syarat mutlak
untuk mendukung pencapaian tujuan laboratorium IPA, serta untuk
menyelenggarakan proses belajar mengajar yang berkualitas.
b) Masih banyak tenaga laboratorium yang belum memenuhi syarat karena kebanyakan
guru yang berpendidikan sarjana muda, juga sebagian laboran berasal dari karyawan
administrasi dan belum pernah mendapatkan pendidikan ataupun pelatihan keahlian
sebagai laboran khususnya keahlian dalam bidang laboratorium IPA.
c) Perlu program pendidikan dan latihan lanjutan ke berbagai program
pelatihan/workshop yang ditawarkan oleh berbagai instansi terpercaya dengan
memberikan kesempatan kepada staf atau laboran teknisi untuk mengikuti pelatihan
pengembangan laboratorium dalam rangka meningatkan kompetensi guru maupun
laboran.
Inventarisasi merupakan bagian dari sistem administrasi, khususnya tentang
administrasi laboratorium yang berkaitan dengan tertib administrasi. Inventarisasi adalah
suatu kegiatan mencatat menyusun daftar inventaris barang secara teratur menurut
ketentuan yang berlaku. Inventarisasi merupakan kegiatan yang mutlak harus dilakukan
karena laboratorium merupakan asset pendidikan yg sangat berharga. Inventarisasi
dimaksudkan untuk membuat sumber informasi peralatan dan bahan yang dimiliki
laboratorium, karenanya hasil inventarisasi harus diamankan dari kerusakan,
penyalahgunaan, pencurian, & kebakaran.
Memberikan penomeran pada setiap barang, alat, almari, bahan sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan. Kemudian meletakkan pada tempat yang telah
ditentukan agar mudah ditelusuri oleh siapapun. Inventarisasi dapat menggunakan
berbagai cara. Adapun tujuan inventarisasi antara lain:
1. Merancang percobaan/penelitian maupun analisis untuk mengetahui jumlah dan jenis
peralatan
2. Perencanaan untuk pemesanan bahan/alat/zat kimia, menentukan keadaaan peralatan
yang baik/tidak baik/tak berfungsi/rusak, dll.
3. Memperoleh informasi bagi peneliti tentang jenis, sampai dimana peralatan itu berada.
Manfaat dari kegiatan inventarisasi adalah memudahkan penyusunan dan pengawasan
secara efektif terhadap barang/kekayaan laboratorium, dan juga memudahkan
menyusun perencanaan kebutuhan dalam pengembangannya.
a. Pelaksanaan Inventarisasi
1) Mengidentifikasi setiap sumberdaya milik laboratorium.
2) Mengelompokkan sumberdaya laboratorium berdasarkan sifat dan jenisnya.
3) Memberi kode inventaris termasuk nomer
4) Mencatat semua barang inventaris dan mengisi daftar isian inventaris ke dalam: buku
induk barang inventaris, buku golongan barang inventaris.
5) Membuat laporan secara periodik mutasi barang inventaris.
6) Membuat daftar rekapitulasi barang inventaris.
7) Mencatat (recording) semua barang inventaris ke dalam: buku induk barang
inventaris, buku golongan barang inventaris.
8) Membuat daftar rekapitulasi barang inventaris dengan mengisi daftar isian inventaris.
9) Membuat laporan secara periodik keadaan dan mutasi barang inventaris
b. Komitmen untuk administrasi dan inventarisasi: “laboratorium IPA harus
Tertib Administrasi dan Kemudahan Ketelusuran”
Komitmen untuk tertib administrasi sesuai dengan prinsip umum Pemastian
Penjaminan Mutu SMM ISO 9001:2008 sebagai berikut: Prinsip pengendalian dokumen
dan rekaman sehingga siap melayani, mudah ditelusuri. Sebuah laboratorium sekolah
memiliki seharusnya memenuhi syarat dasar sebuah organisasi yakni menjalankan sistem
administrasi dan inventarisasi sesuai standard baku.
c. Dokumen dalam bentuk rekaman (arsip)
Hal-hal yang perlu didokumentasikan adalah :
1) Berkas lembaran kegiatan siswa
2) Data hasil praktikum /percobaan siswa
3) Berkas nilai praktikum
4) Berkas tata tertib laboratorium
5) Buku /kepustakaan /katalog dan sebagainya.
d. Manfaat Hasil Inventarisasi untuk Analisis Kebutuhan
Hasil inventarisasi memiliki peran penting sebagai data untuk pertimbangan
menyusun program kerja dan pengembangan lab ke depan.
1) Perencanaan: keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal
yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.
2) Pengadaan: semua kegiatan dalam rangka mengadakan perlengkapan untuk
menunjang pelaksanaan tugas.
3) Penyimpanan: kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan barang
yang belum atau akan didistribusikan dan disimpan dalam gudang.
4) Penyaluran: kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan bertanggung jawab
dari satu bagian ke bagian yang lain.
5) Pemeliharaan
6) Penghapusan: kegiatan yang bertujuan untuk menghapuskan barang dari daftar
inventaris berdasarkan perpu yang berlaku.
7) Pengendalian: Fungsi yang melaksanakan monitoring kegiatan dari fungsi
perlengkapan yang lain. Semua item harus ada Pengendalian

D. PERAWATAN DAN PENGAWASAN


Kegiatan laboratorium merupakan bagian penting dalam pembelajaran IPA. Oleh
karena itu, merawat sarana prasarana laboratorium IPA termasuk alat-alat IPA,
merupakan suatu kegiatan yang harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara
baik dan benar agar alat-alat yang ada selalu dapat dipergunakan secara optimal dalam
kerja laboratorim.

1. Pengertian Perawatan dan Perbaikan Alat Laboratorium


 Perawatan dan perbaikan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan,
meningkatkan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik agar siap
digunakan.
 Perawatan alat laboratorium dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan
agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik dan siap digunakan.
 Perbaikan alat laboratorium dimaksudkan sebagai upaya untuk mengatur/menyetel
atau memperbaiki kembali peralatan laboratrorium yang sudah rusak atau kurang
berfungsi atau kurang layak sehingga siap digunakan untuk kegiatan praktik.
2. Administrasi Pemeliharaan dan Perawatan Alat
Pemeliharaan dan perawatan merupakan salah satu kegiatan dalam pengelolaan
laboratorium sehingga perlu admisnistrasi yang teratur dan tercatat dengan rapi.
Beberapa hal tentang Administrasi pemeliharaan dan perawatan alat dapat
dikemukakan sebagai berikut:
a. Pemeliharaan dan perawatan alat merupakan bagian dari pengelolaan laboratorium
yang dilakukan untuk menjaga agar alat-alat laboratorium dapat dipergunakan sesuai
dengan batas usia pemakaiannya.
b. Kegiatan meliputi : membersihkan alat, memeriksa hasil kerja dan unjuk kerja alat,
memperbaiki bagian yang rusak, mengganti bagian yang hilang, menyimpan alat
sesuai dengan daftar inventaris, dan memeriksa ketersediaan alat.
c. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan sebaiknya dijadwalkan dan tercatat
sehingga dapat memberikan informasi tentang riwayat alat sejak pembelian,
pemakaian, pemeliharaan sampai habis masa pakainya.
3. Jenis Perawatan
Jenis perawatan alat laboratorium dapat ditinjau berdasarkan perencanaannya dan
berdasarkan jenis pekerjaaan perawatannya. Berdasarkan perencanaannya, perawatan
alat laboratorium IPA dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu perawatan terencana dan
perawatan tidak terencana.
a. Perawatan Terencana:
1) Terprogram, Terorganisir, dan terjadwal
2) Ada anggaran
3) Dilaksanakan sesuai rencana
4) Ada monev (monitoring dan evaluasi)
5) Mencakup Perawatan Preventif dan Perawatan Korektif
6) Perawatan ini bersifat pencegahan
7) Melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, serta monitoring
8) Untuk mencegah terjadinya gangguan, kemacetan atau kerusakan alat lab.
b. Perawatan Tidak Terencana:
Perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang tidak diperkirakan
sebelumnya. Jadi perawatan tidak terencana dimaksudkan untuk mengembalikan alat
lab pada kondisi standar, sehingga dapat berfungsi normal. Sedangkan berdasarkan
jenis pekerjaannya, perawatan alat laboratorium dibagi menjadi:
a. Perawatan yang sesuai dengan bahan dasar pembuatan alat.
1) Mengetahui bahan dasar gelas beker, tahan terhadap pemanasan atau tidak.
2) Alat yang terbuat dari logam/besi segera dibersihkan atau dilakukan perawatan
sesudah dipakai agar tidak timbul karat, misalnya memberikan minyak ringan.
b. Perawatan yang sesuai dengan berat.
Alat-alat yang berat harus disimpan pada bagian paling bawah, sedang peralatan
yang ringan dapat diletakkan pada bagian di atasnya.
c. Perawatan yang sesuai dengan kepekaan alat terhadap pengaruh lingkungan
Contoh: alat-alat optik, lensa, cermin, teropong dan sebagainya memiliki
perbedaan kepekaan terhadap lingkungan (misal, kelembapan agar tidak tumbuh
jamur) dibanding alat-alat elektronik: (misal: sumber tegangan, voltmeter,
amperemeter,
multimeter, dll)
d. Perawatan alat terhadap pengaruh bahan kimia
Sebaiknya laboratorium IPA Fisika dilengkapi juga dengan almari asam
walaupun tidak mengharuskan
e. Perawatan sesuai pengaruh alat terhadap yang lainnya
Peralatan logam terpisah dengan peralatan dari kaca, seperti peralatan optik dan
stopwatch. Alat-alat elektronik tertentu harus terpisah dengan sumber-sumber
magnetik yang kuat. Menyimpan magnet jangan sampai kutub-kutub magnetiknya
terbuka.
f. Perawatan sesuai dengan harga alat
Peralatan berharga mahal sebaiknya disimpan terpisah. Seperti CRO, mikroskop,
teropong bintang, kamera dan lain sebagainya.
g. Perawatan alat dalam bentuk set (kit)
Disusun kembali ke tempat semula, sesuai dengan ruang dalam kit (menurut
petunjuk gambar susunan kit). Jangan menempatkan salah satu peralatan kit di luar
kotak kit.
4. Tujuan perawatan peralatan lab:
a. Agar peralatan laboratorium selalu prima, siap dipakai secara
optimal
b. Memperpanjang umur pemakaian peralatan
c. Menjamin kelancaran kegiatan pembelajaran
d. Menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai
e. Mengetahui kerusakan secara dini atau gejala kerusakan
f. Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak
g. Menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah/fatal.
5. Objek perawatan laboratorium
Objek lab yang perlu dirawat antara lain:
a. Ruang laboratorium, termasuk kebersihan lantai, kelembaban,
ventilasi, penerangan.
b. Perabot atau meubeler laboratorium, seperti almari, meja
percobaan, meja kerja, rak, kursi.
c. Perlengkapan administrasi dan dokumentasi laboratorium,
seperti komputer, dan filenya, buku-buku manual.
d. Sumber jaringan listrik, stop kontak, sekering, lampu.
e. Peralatan dan mesin-mesin pelatihan.
f. Aparatus dan perlengkapan percobaan.
g. Instrumen dan alat-alat ukur
h. Spesimen dan bahan-bahan untuk praktikum
6. Pengawasan
Menurut Manullang (dalam Rahmawati 2013) pengawasan atau controlling
adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan
yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semua. Pengawasan
dalam pengelolaan laboratorium IPA memiliki makna suatu proses yang dilakukan
pimpinan (kepala sekolah) untuk menilai dan mengkoreksi hasil para pengelola
laboratorium saat melaksanakan tugasnya. Selain itu kepala sekolah juga melakukan
pengawasan terhadap rencana-rencana yang telah disepakati dalam perencanaan, baik
berupa alat maupun bahan apa saja yang akan dibeli.
BAB III
PENGORGANISASIAN LABORATORIUM IPA

A. STRUKTUR ORGANISASI

PELINDUNG

MUNAWAROH, S. Pd

KOORDINATOR LABORATORIUM
RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd

GURU IPA

SUNARNI, S.Pd
PITOYONO, S.Pd
A. JAELANI, S.Pd
ENDANG MUDJIANAH, S.Pd
MOH. IHSAN, S.Pd
RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd

SISWA
B. DESKRIPSI TUGAS TENAGA LABORATORIUM

1. Kepala Laboratorium
a. Merencanakan Kegiatan dan Pengembangan Laboratorium Sekolah
1) Menyusun rencana pengembangan laboratorium
Setiap awal tahun pelajaran, kepala laboratorium berkoordinasi dengan
teknisi/juru bengkel dan laboran untuk menyusun
a) rencana kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium yang
mencakup jenis dan tipe bahan, alat dan suku cadang; dan
b) kebutuhan fasilitas pendukung laboratorium lainnya (seperti infrastruktur,
personel, dan anggaran) agar mampu memfasilitasi atau melayani seluruh
kegiatan pembelajaran.
2) Merencanakan pengelolaan laboratorium
Setiap awal tahun pelajaran kepala laboratorium berkoordinasi dengan
teknisi/juru bengkel dan laboran untuk menyusun
a) jadwal kegiatan praktikum,
b) jadwal evaluasi, dan
c) laporan.
3) Mengembangkan sistem administrasi laboratorium
4) Membuat standar penyusunan POS kerja laboratorium
b. Mengelola Kegiatan Laboratorium Sekolah
1) Mengoordinasi kegiatan praktikum bersama guru terkait, teknisi/juru bengkel,
dan laboran
2) Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium
4) Menyusun laporan kegiatan laboratorium
c. Membagi Tugas Teknisi dan Laboran Laboratorium Sekolah
1) Merumuskan perincian tugas teknisi dan laboran
2) Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
3) Mensupervisi teknisi dan laboran
4) Membuat laporan secara periodik
d. Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah
1) Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium yang
dilakukan setiap saat
2) Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium yang dilakukan
setiap saat
3) Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi sarana dan prasarana
serta pemanfaatan laboratorium yang disusun berdasarkan hasil pantauan
harian
e. Mengevaluasi Kinerja Teknisi dan Laboran serta Kegiatan Laboratorium
Sekolah
1) Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
2) Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
3) Menilai kegiatan laboratorium
4) Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya
f. Menerapkan Gagasan, Teori, dan Prinsip Kegiatan Laboratorium Sekolah
1) Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan
laboratorium sebagai wahana pendidikan
2) Mengembangkan dan menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium
3) Menciptakan kewirausahaan (enterprenuership)
g. Memanfaatkan Laboratorium untuk Kepentingan Pendidikan dan Penelitian di
Sekolah
1) Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum
2) Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian
3) Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan
penelitian
4) Memublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi dari hasil kegiatan
laboratorium
h. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah
1) Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu
a) mengenali sumber bahaya serta dampak yang ditimbulkan; dan
b) menciptakan lingkungan yang sehat,
2) Menerapkan prosedur penanganan limbah serta bahan berbahaya dan beracun,
3) Memantau bahan berbahaya dan beracun serta peralatan keselamatan kerja.

2. Teknisi Laboratorium
a. Merencanakan Pemanfaatan Laboratorium Sekolah
1) Merencanakan kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium
2) Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan,
dan
suku cadang laboratorium
3) Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan
laboratorium
4) Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan
perbaikan
peralatan laboratorium
5) Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
b. Mengatur Penyimpanan Bahan, Peralatan, Perkakas, dan Suku Cadang
Laboratorium
Sekolah
1) Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan
peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
2) Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
3) Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk perawatan dan
perbaikan peralatan laboratorium
c. Menyiapkan Kegiatan Laboratorium Sekolah
1) Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
a) POS Pengoperasian/Penggunaan
b) POS Pemeliharaan/Perawatan
c) POS Pemeriksaan
d) POS Unjuk Kerja
2) Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk
kegiatan
praktikum
3) Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
d. Merawat Peralatan dan Bahan di Laboratorium Sekolah
1) Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium
2) Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
e. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah
1) Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
2) Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
3) Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan prosedur
yang berlaku
4) Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
5) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
3. Laboran Laboratorium
a. Menginventarisasi Bahan Praktikum
1) Mencatat bahan laboratorium
2) Mencatat penggunaan bahan laboratorium
3) Melaporkan penggunaan bahan laboratorium
b. Mencatat Kegiatan Praktikum
1) Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
2) Mencatat penggunaan alat
3) Mencatat penggunaan penuntun praktikum
4) Mencatat kerusakan alat
5) Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
c. Merawat Ruang Laboratorium Sekolah
1) Menata ruang laboratorium
2) Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
3) Mengamankan ruang laboratorium
d. Mengelola Bahan dan Peralatan Laboratorium Sekolah
1) Mengklasifikasikan bahan dan peralatan praktikum
2) Menata bahan dan peralatan praktikum
3) Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
4) Menjaga kebersihan alat laboratorium
5) Mengamankan bahan dan peralatan laboratorium
e. Melayani Kegiatan Praktikum
1) Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun praktikum
2) Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum
3) Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
4) Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum
f. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah
1) Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
2) Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
3) Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan prosedur
yang berlaku
4) Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
5) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan

C. TATA TERTIB LABORATORIUM IPA


1. BAGI GURU
a. Berilah penjelasan kepada siswa tentang tata tertib di lab
b. Awasi siswa yang sedang melaksanakan kegiatan di lab
c. Usahakan agar siswa bekerja dengan disiplin
d. Siapkanlah alat dan bahan yang akan dipakai untuk kegiatan
e. Berikanlah penjelasan setiap alat yang masih asing, mudah rusak, dan
bahan berbahaya bagi siswa
f. Beritahukan pada siswa penggunaan alat listrik
g. Usahakan agar lab tetap bersih, tertib,rapih dan nyaman untuk kegiatan
h. Etiket pada botol kimia harus benar dan jelas
i. Berilah peringatan, petunjuk dan larangan agar kegiatan berhasil dengan
baik
j. Alat pemadam kebakaran harus selalu siap pakai
k. Kotak P3K selalu tersedia dan terawat, dan guru harus mampu
menggunakan isi kotak P3K tersebut
l. Matikan semua lampu yang tidak digunakan, apabila akan menggunakan
laboratorium.
2. BAGI SISWA
a. Memasuki lab harus seijin dan dibawah pengawasan guru
b. Hanya melakukan percobaan atau kegiatan yang disetujui guru
c. Alat dan bahan hanya digunakan di lab, dan mengikuti petunjuk yang ada
d. Periksa sebelum bekerja apa alat dan bahan sudah tersedia
e. Laporkan segera bila ada alat yang rusak atau hilang, bahan yang habis
dan kecelakaan dan atau hal yang dapat menimbulkan kecelakaan
f. Bacalah etiket pada botol bahan sebelum mengambilnya
g. Etikat yang hilang atau rusak harus segera dilaporkan agar segera diganti
h. Jangan mencoba mencicipi bahan kimia
i. Muntahkan segera bila ada zat yang masuk dalam mulut, lalu berkumur
dengan air yang banyak
j. Cuci dengan air sebanyak-banyaknya bila bagian tubuh atau baju terkena
asam atau basa
k. Tutup botol jangan sampai tertukar dengan tutup botol yang lain
l. Kembalikan alat-alat ketempat semula dalam keadaan bersih
m. Buanglah sampah pada tempatnya
n. Jangan membawa alat atau bahan keluar lab
o. Pembakar hanya dinyalakan bila diperlukan saja
p. Hati-hati dengan api, matikan gas dan listrik bila meninggalkan lab
q. Bacalah pengumumuman-pengumuman yang ada dan taati peraturan
r. Setiap kegiatan, baik percobaan maupun yang lain selalu diakhiri dengan:
1) Membersihkan tempat, alat yang digunakan, mengecek dan
mengembalikan ketempat semestinya
2) Mematikan kran air, gas dan listrik
3) Mengelap dan mengeringkan meja dan bangku
D. JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM DAN PIKET
JADWAL PENGGUNAAN LABORATORIUM SAINS
SMP NEGERI 1 SILIRAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022

No Hari Bidang Studi Jam ke Kelas Guru Piket

IPA 4-5 7F
Biologi 4-5 8D
IPA 5-6 7E
1 Senin Fisika 5-6 9G
Biologi 6-7 8F PITOYONO, S.Pd
Fisika 7-8 9B
Biologi 7-8 9F

IPA 2-3 7F
IPA 3-4 7A
Fisika 3-4 8A
Fisika 4-5 9C
IPA 5-6 7B
2 Selasa Fisika 5-6 8B A. JAELANI, S. Pd
Biologi 6-7 9I
Fisika 6-7 9I
IPA 8-9 7C
Biologi 8-9 8E
Biologi 8-9 9B

IPA 2-3 7H
Fisika 2-3 8G
Fisika 3-4 9A
Biologi 4-5 8G
3 Rabu Fisika 5-6 8D RIZA BILLY S.E., S. Pd
Fisika 5-6 9D
IPA 6-7 7D
IPA 8-9 7B
Biologi 8-9 9C

4 Kamis Biologi 2-3 8A ENDANG M, S.Pd


IPA 3-4 7A
Fisika 3-4 8C
Biologi 3-4 8I
Biologi 4-5 8B
Biologi 5-6 8H
Biologi 6-7 9D
Fisika 7-8 8F
Fisika 7-8 9H
Biologi 7-8 9I
IPA 8-9 7C
Biologi 8-9 9G
Biologi 3-4 8C
Fisika 3-4 9E
Fisika 4-5 7D
5 Jumat Fisika 4-5 8E MOH. IHSAN, S.Pd
IPA 5-6 7I
Biologi 5-6 9E
Biologi 6-7 7E
Fisika 2-3 8I
Fisika 3-4 9F
6 Sabtu SUNARNI, S.Pd
IPA 6-7 7G
Fisika 7-8 8H

Mengetahui Siliragung, 12 Juli 2021


Kepala SMPN 1 Siliragung Koordinator Laboratorium IPA

MUNAWAROH, S.Pd RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd


NIP. 19690701 199802 2 003 NIP.
DAFTAR PIKET SISWA DI LABORATORIUM SAINS
SMP NEGERI 1 SILIRAGUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

MINGGU KE SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU


I 7A/9G 7B/9H 7C/9I 7D 7E 7F
II 7G 7H 7I 8A 8B 8C
III 8D 8E 8F 8G 8H 8I
IV 9A 9B 9C 9D 9E 9F

Mengetahui Siliragung, 12 Juli 2021


Kepala SMPN 1 Siliragung Koordinator Laboratorium IPA

MUNAWAROH, S.Pd RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd


NIP. 19690701 199802 2 003 NIP. -
BAB IV
PENUTUP

Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulilah, ruangan berserta alat-alat laboratorium


SMPN 1 Siliragung sampai sekarang masih dapat digunakan untuk praktikum dan kegiatan
belajar oleh semua siswa dan bapak/ibu guru pembimbing.
Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama yang baik antara siswa dan bapak/ibu guru
bidang studi IPA serta petugas pengurus laborat, semua kegiatan dan penggunakaan serta
perawatan prasarana laboratorium akan menjadi lebih baik dan tepat guna.
Kami sebagai pengelola laboratorium menyadari tentang banyak kelemahan dan
kekurangan dalam tugas, maka dengan lapang dada, kami mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari segala pihak demi kemajuan dan kelancaran tugas dalam pengelolaan
dalam laboratorium.
Demikian kami sampaikan banyak terimakasih, mudah-mudahan Tuhan meridhoi dan
memberikan petunjuk demi suksesnya tugas. Amin.

Siliragung, 12 Juli 2021


Koordinator Laboratorium IPA

RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd


NIP. -
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai