Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan izin dan kemampuan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Program
Kerja Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung. Program Kerja ini dimaksudkan untuk
menunjang pemanfaatan Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung sebagai pendukung
pemberlakuan Kurikulum pandemi.
Program Kerja Laboratorium IPA terdiri atas empat bab. Bab I Pendahuluan, Bab II
Program Kerja Laboratorium IPA, Bab III Pengorganisasian Laboratorium IPA, dan Bab IV
Penutup.
Kami menyadari bahwa program kerja ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan program kerja ini. Akhirnya, kami mengharapkan semoga program
kerja ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyelenggara Laboratorium IPA SMP.
A. LATAR BELAKANG
IPA atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan
mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar
manusia yang penuh dengan rasa keingintahuannya. Rasa keingintahuannya ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling
sederhana, namun konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam.
Penyelidikan ini meliputi kegiatan mengobservasi, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis, dan akhimya
menyimpulkan. Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan
yang lebih rinci, lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih keras untuk
menyelidikinya. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang sesuai, yang
umumnya berupa teknologi terkini yang ada. Beberapa teknologi tersebut dimiliki oleh
lembaga-lembaga yang mendukung penelitian salah satunya adalah lembaga pendidikan
formal. Sekolah memberikan fasilitas penelitian berupa laboratorium yang memiliki
teknologi-teknologi terkini untuk memuaskan rasa ingin tahu.
IPA berkaitan dengan gejala alam sehingga memerlukan langkah-langkah tertentu
untuk menyelidiki dan mempelajari gejala alam tersebut. Tiga langkah kunci dalam
proses pengembangan IPA melalui metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut meliputi
melakukan pengamatan, menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk
mengumpulkan data dan informasi dapat dilakukan dengan pancaindra dan/atau alat ukur
yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan penjelasan berdasarkan
pengamatan untuk menemukan pola-pola, hubungan-hubungan, dan membuat prediksi.
Kemudian, hasil dan temuan tersebut dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik
secara lisan maupun tulisan. Hal-hal yang dikomunikasikan mencakup data yang
disajikan dalam bentuk tabel, grafk, bagan, dan gambar yang relevan. Ketiga
keterampilan kunci tersebut, yaitu mengamati, menginferensi, dan mengomunikasikan
inilah yang harus dilatihkan kepada peserta didik secara terus-menerus dalam
pembelajaran IPA. Laboratorium IPA memiliki tujuan untuk menunjang pembelajaran
dan penelitian IPA sesuai dengan tiga langkah tersebut.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal
28 Juni 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah Pendidikan
Umum, diantaranya mempersyaratkan sebuah SMP/MTs sekurang kurangnya harus
memiliki ruang laboratorium IPA. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan PP Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan PP Nomor 19 Tahun 2005, yang mensyaratkan setiap
sekolah memiliki ruang pengelola laboratorium IPA. Selanjutnya dipersyaratkan bahwa
tenaga kependidikan di setiap sekolah sekurang-kurangnya terdiri atas kepala
sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga pengelola laboratorium IPA, dan tenaga
kebersihan sekolah/madrasah. Peraturan ini mensyaratkan bahwa setiap sekolah
seyogyanya memiliki tenaga pengelola laboratorium IPA.
Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah tempat atau
kamar (dan sebagainya) tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan
percobaan (penyelidikan dan sebagainya). Secara umum tempat atau kamar dalam hal ini
adalah tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara praktek yang memerlukan
peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas. Laboratorium IPA
merupakan salah satu fasilitas sekolah dimana guru dan siswa melakukan kegiatan
pembelajaran IPA melalui praktikum dimana kegiatan ini sangat penting untuk
mengembangkan pendekatan saintifik sesuai dengan Kurikulum 2013.
Beberapa uraian di atas sudah cukup menjelaskan bahwa keberadaan
laboratorium IPA menjadi kebutuhan pokok dan sangat penting untuk menunjang
keberhasilan pembelajaran IPA di SMP/MTs. Hal ini juga sesuai dengan cara
pembelajaran IPA di SMP seperti diamanatkan dalam kurikulum 2013, yang mewajibkan
siswa melakukan proses ilmiah yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
menghubungkan, melakukan percobaan, menganalisis data, dan menyimpulkan (5M).
Keberadaan laboratorium IPA yang sangat penting bagi pembelajaran tersebut
mendorong tim pengelola laboratorium IPA untuk membuat program kerja laboratorium
guna memberikan pelayanan praktikum dan memaksimalkan pemanfaatan fasilitas
laboratorium IPA.
B. DASAR PEMIKIRAN
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs, Dan SMA/MA
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah
4. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum 2013 Revisi 2016
5. Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2014
5. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Siliragung
C. TUJUAN
1. Sebagai salah satu media untuk mencapai Visi dan Misi SMP Negeri 1 Siliragung
2. Menjalankan fungsi laboratorium sesuai dengan Permendiknas No 24 Tahun 2007
yaitu sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus
3. Meningkatkan mutu pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Siliragung dengan
pemanfaatan fasilitas laboratorium.
A. PERENCANAAN
Perencanaan adalah langkah pertama dalam pengelolaan laboratorium. Langkah
awal tersebut sangat penting agar program-program kerja laboratorium IPA selanjutnya
dapat berjalan dengan baik. Menurut Arikunto (dalam Rahmawati, 2013) pengelolaan
sarana laboratorium meliputi :
1. Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan sesuai tuntutan yang
berlaku. Sesuai dengan Permendiknas No 24 Tahun 2007 bahwa sebuah SMP/MTs
sekurang-kurangnya memiliki prasarana salah satunya adalah laboratorium IPA. Oleh
karena itu, SMP Negeri 1 Siliragung memiliki ruang yang difungsikan sebagai
laboratorium IPA.
2. Perencanaan kebutuhan jumlah laboratorium untuk setiap jenis berdasarkan jumlah
siswa dengan rombongan belajar yang akan memanfaatkan. Laboratorium SMP
Negeri 1 Siliragung berjumlah satu dengan kapasitas ruang satu rombongan belajar
(satu kelas/ 32 siswa).
3. Perencanaan kebutuhan tanah untuk membangun laboratorium adalah mutlak
diperlukan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, SMP Negeri 1 Siliragung memiliki
ruangan yang difungsikan sebagai laboratorium IPA. Letak ruangan ini
berdampingan dengan ruang UKS dalam satu bangunan.
4. Perencanaan kebutuhan alat laboratorium disesuaikan dengan jenis dan jumlah siswa.
Peralatan laboratorium dapat dibagi menjadi kelompok umum dan khusus.
a. Peralatan umum di laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung antara lain:
1) Perkakas seperti obeng, cutter, dan gunting.
2) Instrumen seperti jangka sorong, neraca dan meteran.
3) Alat gelas seperti tabung reaksi dan gelas kimia.
4) Bagan seperti bagan penampang melintang daun, batang.
5) Model seperti model tata surya dan model ginjal
5. Perencanaan proses pengadaan laboratorium dan alat laboratorium.
Pengadaan laboratorium dan alat laboratorium di SMP Negeri 1 Siliragung melalui
Wakil Kepala Sekolah bagian Sarana dan Prasarana dengan cara pembuatan proposal
pengadaan alat sesuai kebutuhan.
6. Perencanaan pendayagunaan laboratorium, agar pendayagunaan laboratorium
tersebut efektif dan efisien maka perlu direncanakan tenaga-tenaga yang bertanggung
jawab atas terselengaranya pengelolaan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung.
Tenaga tersebut terdiri dari Koordinator laboratorium oleh Riza Billy Sasmita Esa,
S.Pd selaku guru IPA sebagai koordinator guru IPA sekaligus Penanggung jawab
bidang studi IPA
7. Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai.
Dalam satu tahun pelajaran semua kebutuhan perawatan biaya operasional dan dana
untuk belajar bahan habis pakai harus didata, diinventarisasi dan direncanakan secara
tepat sehingga dalam pelaksanaan kegiatan praktek tidak terjadi kehabisan bahan.
Data-data tersebut harus dilaporkan penanggung jawab administrasi, dalam hal ini
laboran. Data, bahan dan biaya mencari/mendapat laporan dari penanggung jawab
teknis yaitu koordinator guru IPA.
8. Perencanaan pelaporan. Petugas yang menyusun laporan ini ialah penanggung jawab
administrasi yaitu seorang laboran.
B. PENATAAN
Sesuai dengan fungsi laboratoium Pendidikan IPA, bahwa dalam laboratorium
guru dan peserta didik dapat melakukan percobaan dan penelitian, laboratorium
hendaknya menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Untuk keperluan ini maka
desain atau tata letak laboratorium IPA di Sekolah Menengah dapat mengikuti pola
berikut ini:
a. Letak Laboratorium
Apabila keadaan masih mungkin, dalam menentukan letak laboratorium perlu
diperhatikan hal-hal berikut :
1) Letak terhadap lingkungan, selama masih mungkin meletakkan laboratorium dengan
arah “utara-selatan” sangat dianjurkan. Letak yang demikian erat hubungannya
dengan banyaknya sinar matahari yang masuk dan bersangkut paut dengan
pemasangan jendela atau jumlah jendela yang diperlukan. Laboratorium IPA SMP
Negeri 1 Siliragung menghadap ke barat, dengan kaca bening terpasang di jendela
timur dan barat. Hal tersebut memungkinkan lebih banyak sinar matahari yang masuk.
2) Letak dari setiap laboratorium (science block). Kalau sebuah sekolah memiliki
beberapa buah laboratorium, adalah sangat bermanfaat bila laboratorium IPA
(Biologi,
Fisika, Kimia, dan IPBA) letaknnya saling berdekatan atau ada dalam suatu daerah.
Hal ini sangat menguntungkan karena dapat mengurangi perpindahan baik bagi guru
maupun peralatan yang diperlukan. SMP Negeri 1 Siliragung memiliki satu
laboratorium IPA sehingga tidak perlu mempedulikan letak antar laboratorium fisika,
biologi maupun kimia.
b. Luas ruangan laboratorium
Luas ruangan sangat ditentukan oleh macam ruangan yang diperlukan.
1) Ruang pembelajaran, di mana perlengkapan laboratorium termausk meja, kursi,
lemari dan rak ada didalamnya, sedikit-dikitnya 2.5 m2 /praktikan. Jadi untuk
laboratorium untuk kapasitas 40 peserta didik diperlukan luas lantai 2.5 x 40 m2=
100 m2. Ruangan itu dapat berbentuk persegi panjang, misalnya 8 x 13m2 atau 9 x
11m2. Bentuk ruangan panjang ini mempunyai kelemahan pada jarak antara guru dan
peserta didikyang dibelakang menjadi jauh. Untuk mengurangi kelemahan tersebut
disarankan agar ruangan itu berbentuk bujur sangkar. Laboratorium IPA SMP Negeri
1 Siliragung memiliki bentuk ruangan bujur sangkar dengan luas + 100 m2.
2) Ruangan untuk persiapan, di mana guru dan laboran dapat melakukan persiapan
sebelumnya, agar kegiatan belajar berjalan baik. Untuk laboratorium yang mempunyai
luas lantai 100 m2, sebaiknya memiliki ruang persiapan sekurang- kurangnya 20 m2.
Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung memiliki ruang persiapan + 20 m2.
3) Ruangan untuk gudang, untuk menyimpan alat-alat, peralatan dan bahan-bahan
yang belum digunakan. Untuk gudang diperlukan ukuran minimal 5 x 4 m2, agar
dapat menyimpan lemari untuk zat-zat kimia. Laboratorium IPA SMP Negeri 1
Siliragung memiliki ruang gudang + 20 m2.
4) Ruangan gelap, untuk mengerjakan pemrosesan foto atau untuk percobaan-percobaan
lain yang harus bebas cahaya. Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung tidak
memiliki ruangan gelap khusus sehingga untuk melakukan percobaan-percobaan yang
bebas cahaya, cukup dengan menutup seluruh korden jendela yang berwarna hitam.
5) Ruangan atau meja untuk menimbang. Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung
memiliki meja untuk menimbang.
6) Rumah kaca (greenhouse). Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung tidak
memiliki rumah kaca karena keterbatasan sumber daya.
7) Pintu (dua pintu kiri-kanan, masing-masing berdaun pintu dua), Laboratorium IPA
SMP Negeri 1 Siliragung memiliki pintu kanan-kiri dengan satu pintu berdaun dua
dan satu pintu berdaun satu.
8) Jendela (cukup untuk sirkulasi udara dan pencahayaan). Laboratorium IPA SMP
Negeri 1 Siliragung memiliki jendela kaca yang cukup banyak sehingga sinar
matahari dapat masuk.
9) Lantai (mudah dibersihkan, tidak licin dan tidak mudah terbakar). Laboratorium IPA
SMP Negeri 1 Siliragung memiliki lantai yang terbuat dari keramik berwarna cerah
sehingga mudah terlihat bekas kotoran sisa praktikum dan mudah untuk dibersihkan.
c. Peralatan Laboratorium
Peralatan laboratorium sangat ditentukan oleh macam laboratorium.
Laboratorium IPA dibedakan atas : Laboratorium IPA, termasuk laboratorium IPBA
(Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa), Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika,
Laboratorium Kimia. Walaupun ada pembedaan jenis laboratorium, tetapi ada fasilitas
laboratorium yang bersifat umum yang seharusnya ada dalam setiap laboratorium,
seperti:
1) Meja.
Meja ada beberapa macam, yaitu meja kerja untuk siswa; meja kerja untuk
guru, meja demonstrasi dan meja dinding.
2) Lemari.
Berdasarkan wujud dan kegunaannya maka kebutuhan lemari suatu laboratorium
adalah sebagai berikut : (a) Lemari biasa (lemari kaca), (b) Lemari gantung, dan (c)
Lemari di bawah meja dinding
3) Rak, Bak cuci pada meja
4) Listrik (stop kontak pada setiap meja praktikan)
5) Pemanas (gas atau pembakar spiritus)
Rincian penataan dan desain Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Siliragung terdapat
pada lampiran.
C. PENGADMINISTRASIAN
Pengadministrasian menurut Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan
Laboratorium IPA tahun 2014 merupakan suatu proses pendokumentasian melalui
kegiatan pencatatan (recording) seluruh sarana dan prasarana, sumberdaya manusia, dan
keuangan serta aktivitas laboratorium. Administrasi merupakan suatu proses pencatatan
atau inventarisasi fasilitas & aktifitas laboratorium, supaya semua fasilitas dan aktifitas
laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis.
Adapun tujuan utama program pengadministrasian sumberdaya laboratorium
antara lain untuk:
1. Menyediakan informasi tentang keadaan dan kondisi sumberdaya laboratorium
2. Memudahkan penelusuran dan memudahkan pengecekan sumberdaya laboratorium
3. Mengoperasionalisasikan laboratorium agar menjadi lebih fungsional dan siap
melayani kegiatan praktikum
Beberapa manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan administrasi laboratorium
antara lain:
1. Memudahkan program pemeliharaan
2. Mencegah/mengatasi penyalahgunaan
3. Menekan biaya operasi laboratorium sekecil mungkin
4. Peningkatan kualitas kerja SDM
5. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain
6. Menghindari duplikasi dan overlapping pengadaan alat dan bahan
7. Jumlah dan ketrampilan teknisi yang memadai
8. Meningkatkan kepuasan pelanggan
9. Sebagai upaya Monitoring
10. Penerapan konsep perbaikan dan pencegahan
11. Penyempurnaan yang berkesinambungan
12. Dukungan staf pengajar sebagai penanggung jawab laboratorium IPA di sekolah yang
memadai baik dalam hal kuantitas maupun kualitasnya.
13. Menggunakan dan merawat alat-alat yang sebaik mungkin.
14. Mempersiapkan penyusunan proposal pengembangan laboratorium seawal mungkin.
15. Merencanakan pengadaan dan perawatan alat dengan skala prioritas untuk
pemenuhan kebutuhan PBM dan pengembangannya.
16. Mengoptimalkan penggunaan laboratorium melalui mata pelajaran terkait.
17. Adanya upaya melakukan penghematan dengan melaksanakan pemanfaatan bersama
dalam hal penggunaan peralatan dan pemakaian bahan.
A. STRUKTUR ORGANISASI
PELINDUNG
MUNAWAROH, S. Pd
KOORDINATOR LABORATORIUM
RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd
GURU IPA
SUNARNI, S.Pd
PITOYONO, S.Pd
A. JAELANI, S.Pd
ENDANG MUDJIANAH, S.Pd
MOH. IHSAN, S.Pd
RIZA BILLY SASMITA ESA, S.Pd
SISWA
B. DESKRIPSI TUGAS TENAGA LABORATORIUM
1. Kepala Laboratorium
a. Merencanakan Kegiatan dan Pengembangan Laboratorium Sekolah
1) Menyusun rencana pengembangan laboratorium
Setiap awal tahun pelajaran, kepala laboratorium berkoordinasi dengan
teknisi/juru bengkel dan laboran untuk menyusun
a) rencana kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium yang
mencakup jenis dan tipe bahan, alat dan suku cadang; dan
b) kebutuhan fasilitas pendukung laboratorium lainnya (seperti infrastruktur,
personel, dan anggaran) agar mampu memfasilitasi atau melayani seluruh
kegiatan pembelajaran.
2) Merencanakan pengelolaan laboratorium
Setiap awal tahun pelajaran kepala laboratorium berkoordinasi dengan
teknisi/juru bengkel dan laboran untuk menyusun
a) jadwal kegiatan praktikum,
b) jadwal evaluasi, dan
c) laporan.
3) Mengembangkan sistem administrasi laboratorium
4) Membuat standar penyusunan POS kerja laboratorium
b. Mengelola Kegiatan Laboratorium Sekolah
1) Mengoordinasi kegiatan praktikum bersama guru terkait, teknisi/juru bengkel,
dan laboran
2) Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
3) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium
4) Menyusun laporan kegiatan laboratorium
c. Membagi Tugas Teknisi dan Laboran Laboratorium Sekolah
1) Merumuskan perincian tugas teknisi dan laboran
2) Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
3) Mensupervisi teknisi dan laboran
4) Membuat laporan secara periodik
d. Memantau Sarana dan Prasarana Laboratorium Sekolah
1) Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium yang
dilakukan setiap saat
2) Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium yang dilakukan
setiap saat
3) Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi sarana dan prasarana
serta pemanfaatan laboratorium yang disusun berdasarkan hasil pantauan
harian
e. Mengevaluasi Kinerja Teknisi dan Laboran serta Kegiatan Laboratorium
Sekolah
1) Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
2) Menilai hasil kerja teknisi dan laboran
3) Menilai kegiatan laboratorium
4) Mengevaluasi program laboratorium untuk perbaikan selanjutnya
f. Menerapkan Gagasan, Teori, dan Prinsip Kegiatan Laboratorium Sekolah
1) Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan
laboratorium sebagai wahana pendidikan
2) Mengembangkan dan menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium
3) Menciptakan kewirausahaan (enterprenuership)
g. Memanfaatkan Laboratorium untuk Kepentingan Pendidikan dan Penelitian di
Sekolah
1) Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum
2) Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian
3) Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan
penelitian
4) Memublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi dari hasil kegiatan
laboratorium
h. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah
1) Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja, yaitu
a) mengenali sumber bahaya serta dampak yang ditimbulkan; dan
b) menciptakan lingkungan yang sehat,
2) Menerapkan prosedur penanganan limbah serta bahan berbahaya dan beracun,
3) Memantau bahan berbahaya dan beracun serta peralatan keselamatan kerja.
2. Teknisi Laboratorium
a. Merencanakan Pemanfaatan Laboratorium Sekolah
1) Merencanakan kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium
2) Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan, peralatan,
dan
suku cadang laboratorium
3) Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan
laboratorium
4) Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan
perbaikan
peralatan laboratorium
5) Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
b. Mengatur Penyimpanan Bahan, Peralatan, Perkakas, dan Suku Cadang
Laboratorium
Sekolah
1) Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan
peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
2) Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
3) Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk perawatan dan
perbaikan peralatan laboratorium
c. Menyiapkan Kegiatan Laboratorium Sekolah
1) Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
a) POS Pengoperasian/Penggunaan
b) POS Pemeliharaan/Perawatan
c) POS Pemeriksaan
d) POS Unjuk Kerja
2) Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk
kegiatan
praktikum
3) Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
d. Merawat Peralatan dan Bahan di Laboratorium Sekolah
1) Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium
2) Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium
e. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah
1) Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
2) Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
3) Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan prosedur
yang berlaku
4) Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
5) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
3. Laboran Laboratorium
a. Menginventarisasi Bahan Praktikum
1) Mencatat bahan laboratorium
2) Mencatat penggunaan bahan laboratorium
3) Melaporkan penggunaan bahan laboratorium
b. Mencatat Kegiatan Praktikum
1) Mencatat kehadiran guru dan peserta didik
2) Mencatat penggunaan alat
3) Mencatat penggunaan penuntun praktikum
4) Mencatat kerusakan alat
5) Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara periodik
c. Merawat Ruang Laboratorium Sekolah
1) Menata ruang laboratorium
2) Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
3) Mengamankan ruang laboratorium
d. Mengelola Bahan dan Peralatan Laboratorium Sekolah
1) Mengklasifikasikan bahan dan peralatan praktikum
2) Menata bahan dan peralatan praktikum
3) Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
4) Menjaga kebersihan alat laboratorium
5) Mengamankan bahan dan peralatan laboratorium
e. Melayani Kegiatan Praktikum
1) Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun praktikum
2) Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum
3) Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
4) Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum
f. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Sekolah
1) Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja
2) Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
3) Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai dengan prosedur
yang berlaku
4) Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku
5) Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
IPA 4-5 7F
Biologi 4-5 8D
IPA 5-6 7E
1 Senin Fisika 5-6 9G
Biologi 6-7 8F PITOYONO, S.Pd
Fisika 7-8 9B
Biologi 7-8 9F
IPA 2-3 7F
IPA 3-4 7A
Fisika 3-4 8A
Fisika 4-5 9C
IPA 5-6 7B
2 Selasa Fisika 5-6 8B A. JAELANI, S. Pd
Biologi 6-7 9I
Fisika 6-7 9I
IPA 8-9 7C
Biologi 8-9 8E
Biologi 8-9 9B
IPA 2-3 7H
Fisika 2-3 8G
Fisika 3-4 9A
Biologi 4-5 8G
3 Rabu Fisika 5-6 8D RIZA BILLY S.E., S. Pd
Fisika 5-6 9D
IPA 6-7 7D
IPA 8-9 7B
Biologi 8-9 9C