Anda di halaman 1dari 3

Nama: Kevin Ardian Nur

Nim/Kelas: 111190067/ Geobar B

Faktor Pembentuk Lapisan Batubara


Proses pembentukan batubara terjadi pada suatu cekungan menurut Schlatter’s, 1973
dikendalikan oleh:
1. Posisi tektonik
Posisi tektonik memengaruhi iklim, morfologi cekungan, kecepatan sedimentasi, kecepatan
penurunan dasar cekungan, jenis flora, sehingga berpengaruh terhadap jenis batubara (coal
type), derajat batubara (coal rank), kualitas dan geometri lapisan batubara yang terbentuk.
2. Topografi purba
Pada daerah pantai yang datar dan tidak berbukit seperti laguna, rawa atau sepanjang delta
merupakan tempat ideal pembentukan lapisan batubara atau serpih karbonan. Pada dataran
stabil, erosi akan memengaruhi ukuran & bentuk lakustrin, asal & luas pengaliran, aliran air,
& per-mukaan airtanah
3. Posisi geografi
Gambut berasal dari tumbuhan, sedangkan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh iklim,
lebih khusus lagi adalah kelembaban.
4. Iklim purba
Pembentukan batubara dipengaruhi iklim, khususnya temperature. Di iklim tropis & basah:
umumnya gambut terbentuk, yaitu pada Karbon Akhir atau Tersier Awal. Lapisan batubara
yg terbentuk di lingkungan iklim tropis basah umumnya tebal & cemerlang (bright coal).
Sebaliknya di iklim sedang atau dingin terdiri atas sedikit batubara cemerlang.
5. Tumbuhan
Tumbuhan hasil penggambutan akan memberikan karakter yang khas pada batubara yang
terbentuk.
6. Penurunan cekungan
Proses ini merupakan faktor penting yang mana dipengaruhi oleh gaya tektonik.
Kesetimbangan batubara berkaitan dengan kecepatan penurunan cekungan dan kecepatan
pengisian tumbuhan ke dalamnya, kondisi yang tidak setimbang menyebabkan batubara
tidak bisa berkembang dengan baik. Jika penurunan dan pengendapan gambut atau
akumulasi tumbuhan berjalan seimbang, maka akan dihasilkan endapan batubara yang tebal.
Selain itu proses transgresi dan regresi juga mempengaruhi pertumbuhan flora dan
pengendapannya
7. Dekomposisi
Proses pembusukan (decay) akan terjadi oleh kerja mikrobiologi (bakteri anaerob). Bakteri
ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen, menghancurkan bagian lunak dr tanaman seperti
cellulose, proto plasma & pati dan berakibat keluarnya air & sebagian unsur karbon dalam
bentuk karbondioksida, karbonmonoksida, & metan.
8. Waktu geologi
Umumnya makin tua umur batuan, makin dalam penimbunan yg terjadi, juga dikaitkan
dengan gradien hidrotermal, lamanya penimbunan, terkubur lebih dalam, sehingga
dimungkinkan terbentuknya lapisan batubara berderajat lebih tinggi. Namun
9. Sejarah setelah pengendapan
struktur cekungan batubara, lipatan, sesar, atau terobosan batuan beku berpengaruh terhadap
aspek kualitas lapisan batubara dan geometri lapisan batubara.
10. Metamorfisme organik
Adalah proses yang menyebabkan terjadinya perubahan gambut menjadi batubara dalam
berbagai tingkatan.
11. Struktur cekungan batubara
Pergantian transgresi & regresi memengaruhi cekugan dan juga akan berpengaruh pada
tumbuhan dan pengendapannya. Strutur dari cekungan juga menyebabkan adanya infiltrasi
material & mineral yang akan memengaruhi komposisi batubara.

Mengapa lapisan batubara dapat tebal?


Ketebalan suatu lapisan batubara dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain kondisi
cekungan, lapisan batubara akan lebih tebal apabila terbentuk pada cekungan yang berukuran
lebar, Penurunan dasar dari rawa maupun cekungan membuat tumbuhan semakin mudah
tertimbun sehingga semakin lama akan semakin tebal dan lapisan batubara yang terbentuk akan
semakin tebal

Apa saja proses-proses syn-depositonal dan post-depositonal?


 Proses syn-depositional merupakan proses yang terjadi bersamaan selama pembentukan
batubara berlangsung, salah satu prosesnya yaitu penurunan dasar cekungan, posisi
tektonik yang mempengaruhi lingkungan pengendapan, tektonik juga data mepengaruhi
struktur saat pembentukan.
 Sedangkan proses post-depositional meruapakan proses yang terjadi setelah pembentukan
batubara, proses tersebut dapat berupa kegiatan tektonik seperti adanya sesar, kekar, dan
lipatan. Selain itu erosi dan intrusi juga termasuk ke dalam post-depositonal.
Batubara yang terbentuk secara syn-depositional dan post-depositional dapat menghasilkan
peringkat dan derajat batubara yang berbeda. Contohnya pada batubara yang terkena struktur
sesar post-depotitional akan mempunyai kematangan yang lebih apabila pergerakan sesarnya
relative cepat.

DAFTAR PUSTAKA
L.E. Schlatter’s, 1973, Introduction to coal and coal Geology, New York.

Anda mungkin juga menyukai