Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DEWA AYU DWI PERTIWI

NO : 02
KELAS : XII MIPA 1

1. Tentukan macam gamet yang terbentuk dari individu yang bergenotipe :


a. AaBB
 AB, aB
 Jumlah gamet yang terbentuk 2n = 21 = 2
b. AaBbCC
 ABC, AbC, aBC, abC
 Jumlah gamet yang terbentuk 2n = 22 = 4
c. AaBbCc
 ABC, ABc, AbC, Abc, aBC, aBc, abC, abc
 Jumlah gamet yang terbentuk 2n = 23 = 8
d. AABbCC
 ABC, AbC
 Jumlah gamet yang terbentuk 2n = 21 = 2

2. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (T), dan batang
pendek (t). Jika tanaman ercis biji keriput-batang tinggi heterozigot disilangkan dengan
tanaman ercis biji bulat heterozigot- batang tinggi heterozigot, keturunan yang bersifat
biji bulat- batang tinggi sebanyak….
Jawaban :
P1 : bbTt   x  BbTt
biji keriput-batang tinggi heterozigot  x  biji bulat heterozigot-batang tinggi heterozigot
Gamet : bT x BT
bt     Bt
bT
bt
Filial :
BT Bt bT bt
bT BbTT BbTt bbTT bbTt
bt BbTt Bbtt bbTt bbtt
 Biji bulat heterozigot - Batang tinggi homozigot
 1
Maka diketahui keturunan biji bulat heterozigot - batang tinggi homozigot adalah
1/8 x 100% = 12,5%.
 Biji bulat heterozigot - Batang tinggi heterozigot
 2
Maka diketahui keturunan biji bulat heterozigot - batang tinggi heterozigot adalah
2/8 x 100% = 25%.

3. Jelaskan perbedaan back cross dengan tes cross!


Perbedaan utama antara uji silang dan backcross adalah bahwa uji silang adalah
persilangan yang terjadi antara fenotipe dominan dan fenotipe resesif sedangkan
backcross adalah persilangan yang terjadi antara generasi hibrida F1 dan salah satu dari
dua orang tua. Backcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu
induknya (induk dominan dan resesif). Tujuan backcross adalah untuk mencari genotip
orang tua. Testcross adalah perkawinan antara F1 dengan salah satu induk yang resesif.
Testcross disebut juga perkawinan pengujian (uji silang) karena bertujuan untuk
mengetahui apakah suatu individu bergenotipe homozigot (bergalur murni) atau
heterozigot. Jika hasil testcross menunjukkan perbandingan fenotipe keturunan yang
memisah 1 : 1, maka dapat disimpulkan bahwa individu yang diuji tersebut adalah bukan
galur murni , berarti heterozigot. Sedangkan jika hasil testcross 100% berfenotipe sama
berarti homozigot.

Anda mungkin juga menyukai