Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN POSYANDU DESA SUKAMANTRI KECAMATAN PASAR KEMIS

KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN

Disusun oleh
Nama : Intan Nur Sholikah
Nim : P1337424618017

PRODI DIII KEBIDANAN BLORA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2020/2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka
Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga


dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan
secara koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar program dan kegiatan
untuk kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal
yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.

Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang dibentuk melalui


musyawarah mufakat di desa/kelurahan dan dikelola oleh Pengelola Posyandu, yang
dikukuhkan dengan keputusan kepala desa/lurah.

B. TUJUAN

Untuk mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek melalui kegiatan di


Posyandu.
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengetahui kesenjangan teori dan praktik dalam
kegiatan di Posyandu.
2. Bagi Tempat Pelayanan Kesehatan
Dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan
menyediakan fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana kesehatan
yang menunjang peningkatan kesehatan masyarakat terutama ibu dan
anak.
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Dapat meningkatkan pelayanan yang bermutu dan berkualitas sesuai
teori.
4. Bagi institusi pendidikan
Laporan tugas Posyandu ini dapat di jadikan referensi dalam pembuatan
laporan Posyandu selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN TEORI

Posyandu merupakan penambahan tangan Puskesmas yang memberikan


pelayanan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu
dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta
masyarakat, yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan
dasar, peningkatan kualitas manusia secara empirik telah dapat memeratakan
pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut termasuk pelayanan imunisasi,
pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Posyandu merupakan forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat, dari oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai
strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu adalah
pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas
kesehatan dalam rangka norma keluarga kecil bahagia sejahtera.

Tujuan pokok dari Posyandu, antara lain untuk:

1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak,


2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian ibu
dan anak,
3. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera,
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung peningkatan
kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
penduduk berdasarkan geografi,
5. Meningkatkan dan pembinaaan peran serta masyarakat dalam rangka alih
tehnologi untuk swakelola usaha – usaha kesehatan masyarakat

Kegiatan Posyandu :
Terdapat berbagai jenis kegiatan yang dilakukan pada Posyandu antara lain
termasuk 5 kegiatan posyandu dan 7 kegiatan posyandu (sapta krida posyandu):
Lima kegiatan posyandu antara lain:
1. Kesehatan ibu anak,
2. Keluarga berencana,
3. Imunisasi,
4. Peningkatan gizi,
5. Penanggulangan diare;
Tujuh kegiatan posyandu (sapta krida posyandu) meliputi:
1. Kesehatan ibu anak,
2. Keluarga berencana,
3. Imunisasi,
4. Peningkatan gizi,
5. Penanggulangan diare,
6. Sanitasi dasar,
7. Penyediaan obat esensial
Sedangkan jenis pelayanan yang diberikan antara lain:

1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita,


2. Penimbangan bulanan,
3. Pemberian makanan tambahan,
4. imunisasai bagi bayi 0-11 bulan,
5. Pemberian oralit untuk penanggulangan diare,
6. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama;
Beberapa kegiatan pada pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan
usia usia subur antara lain:

1. Pemeriksaan kesehatan umum


2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
3. Pelayanan peningkatan gizi melalui mempersembahkan vitamin dan pil
penambah darah
4. Imunisasi tetanus toksoid untuk ibu hamil
5. Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana
6. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
7. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
8. Pertolongan pertama pada kecelakaan
Prinsip dasar pelayanan Posyandu antara lain;

1. Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat dimana terdapat


perpaduan antara pelayanan profesional
2. Adanya kerjasama lintas program yang baik kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, gizi, imunisasai, penanggulangan diare atau lintas sektoral seperti:
departemen kesehatan, bantuan desa dan badan koordinasi keluarga berencana
nasional
3. Kelembagaan masyarakat desa, kelompok timbang / pos timbang, pos
imunisasai, pos kesehatan
4. Mempunyai sasaran penduduk yang sama bayi umur 0-1 tahun, anak balita
umur 1-4 tahun, ibu hamil, pasangan usia subur
5. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan pembangunan
kesehatan masyarakat desa dan perawatan kesehatan primer.
Sistem Kerja Posyandu
Sistem kerja Posyandu merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi input, proses
dan output.
Input adalah ketersedianya sumber daya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan posyandu, yang termasuk antara lain:
1. Sarana fisik atau kelengkapan seperti bangunan, meja kursi, perlengkapan
penimbangan, perlengkapan pecatatan dan pelaporan, perlengkapan
penyuluhan dan perlengkapan pelayanan,
2. Sumber daya manusia yang ada seperti kader, petugas kesehatan dan aparat
desa atau kecamatan yang ikut berpartisipasi dalam program kelangsungan,
3. Ketersedianya dana, sebagai penunjang kegiatan yang berasal dari pemerintah
maupun swadaya masyarakat,
4. Penyelenggaraan kegiatan posyandu dan bagaimana persiapan serta
pelayanannya.
Proses, dalam sistem pelayanan Posyandu antara lain meliputi:
1. Pengorganisasian posyandu mencakup struktur organisasi, yaitu perencanaan
kegiatan persiapan, pemantauan oleh petugas sampai evaluasi proses dan hasil
kegiatan. Adanya kejelasan tugas dan alur kerja yang jelas serta
diimplementasikan oleh kader posyandu ,
2. Pelaksanaan kegiatan posyandu yang mencakup pendaftaran, penimbangan,
pencatatan penyuluhan, pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana. Program pokok yang minimal harus dilaksanakan termasuk lima
pelayanan yaitu kesehatan ibu dan anak, gizi, keluarga berencana,
penanggulangan diare dan imunisasi
3. Pembinaan dan pendidikan petugas yang peduli pada rencana kegiatan
pembinaan dan kejadian yang jelas dan tertulis, ada jadwal yang terencana
dengan baik, siapa yang menjadi sasaran, cara pembinaan, pengawasan dan
masalah masalah,
4. Pelaksanaan kunjungan rumah oleh kader untuk membina kesehatan dan gizi
masyarakat terutama pada keluarga sasaran. Proses pelaksanaan kunjungan
harus direncanakan siapa sasaran, kapan dilaksanakan, siapa yang
melaksanakan dan hasil dalam kegiatan kader
5. Pelaksanaan program evaluasi dilaksanakan setiap bulan. Di tingkat posyandu
dilaksanakan setelah kegiatan pelayanan yang melibatkan kader, aparat desa,
pembinaan kesejahteraan keluarga dan petugas pembina. Sedangkan di tingkat
kecamatan dilaksanakan melalui pertemuan lintas sektor di kecamatan lain
yang berkaitan dengan kesehatan dan perbaikan gizi serta keluarga berencana
6. Umpan balik tentang hasil kegiatan posyandu, hasil pembinaan dan evaluasi
disampaikan melalui pertemuan rutin yang telah direncanakan. Umpan balik
berasal dari aparat desa, tokoh masyarakat dan kelompok kerja baik tingkat
desa, kecamatan maupun kabupaten
7. Imbalan (reward) bagi kader, sangat bermanfaat untuk menjaga kelestarian
kader dalam melaksanakan tugasnya, dan harus dipikirkan, karena
ketidakseimbangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan dan
meningkatkan motivasi kerja kader.
Output - Keluaran kegiatan posyandu berupa cakupan hasil kegiatan
penimbangan, pelayanan pemberian makanan tambahan, distribusi paket
perbaikan gizi, pelayanan imunisasi, pelayanan keluarga berencana dan
penyuluhan. Sedangkan output kegiatan yang diharapkan berupa peningkatan
status gizi, dan ibu hamil, penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi,
berat badan lahir rendah dan angka kesakitan.
BAB III
PENGKAJIAN / PENGUMPULAN DATA
LAPORAN POSYANDU DESA SUKAMANTRI KECAMATAN PASAR KEMIS
KABUPATEN TANGGERANG
DESA : SUKAMANTRI
KECAMATAN : PASAR KEMIS
KABUPATEN : TANGGERANG
PROVINSI : BANTEN
TAHUN : 2020
I. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah Penduduk
1. Jumlah penduduk Desa : 27.515 jiwa
2. Laki- Laki : 13.757 jiwa
3. Perempuan : 13.757 jiwa
2. Luas Wilayah : 554,36 Ha
3. Batas Wilayah Kelurahan Sukamantri
Utara : Desa Pangadegan
Selatan : Desa Suka Asih
Barat : Desa Pasar Kemis
Timur : Desa Kutajaya
4. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian
No Pekerjaan Jumlah
1 PNS 126 Jiwa
2 ABRI 14 Jiwa
3 KARYAWAN SWASTA 8.066 Jiwa
4 WIRASWASTA 270 Jiwa
5 PETANI 23 Jiwa
6 TUKANG 25 Jiwa
7 BURUH TANI 5 Jiwa
8 PENSIUNAN 23 Jiwa
9 PETERNAK 8 Jiwa
10 JASA 12 Jiwa
11 PENGRAJIN 25 Jiwa
12 TIDAK BEKERJA 80 Jiwa

Sumber : Data Primer, Desa Sukamantri 2020


Dari Distibusi penduduk menurut pekerjaan , sebagaian besar penduduk
bekerja sebagai Karyawan Swasta.
5. UMR Kabupaten/Kota : 4.000.000
6. Sarana Pra Sarana
a. Kantor Desa : 1 Buah
b. Prasarana Kesehatan
 Puskesmas : 1 Buah
 UKBM (Posyandu,Polindes) : 19 Buah
c. Prasarana Pendidikan
 Perpustakaan Desa : 1 Buah
 Gedung Sekolah Paud : 16 Buah
 Gedung Sekolah TK : 15 Buah
 Gedung Sekolah SD : 3 Buah
 Gedung Sekolah SLTP : 4 Buah
 Gedung Sekolah SMU (Swasta) : 3 Buah
d. Sarana Ibadah
 Masjid : 7 Buah
 Musholla : 86 Buah
e. Prasarana Umum
 Olahraga : 15 Buah
 Pasar Desa : 1 Buah
7. TP PKK
Jumlah Pengurus : 15
Jumlah Anggota : 135
8. Status Kesehatan
Kematian ( Dalam satu tahun terakhir)
NO KEMATIAN JUMLAH TEMPAT/ DESA
1. Umum 20 Jiwa Desa Sukamantri
2. Bayi 2 Jiwa Desa Sukamantri
3. Balita 1 Jiwa Desa Sukamantri
4. Neonatus 0 Jiwa Desa Sukamantri
5. BBLR 0 Jiwa Desa Sukamantri
6. DBD 0 Jiwa Desa Sukamantri
7. Maternal 0 Jiwa Desa Sukamantri

8. Pelayanan Kesehatan KIA


a. Kehamilan
1. Jumlah ibu hamil : 22 Jiwa
2. Jumlah Ibu Hamil KEK : 2 Jiwa
3. Persalinan ( umur bayi maksimal 11 bulan 29 hari )
Ada : 19
4. Ibu Menyusui : 35 Jiwa
b. Bayi dan Balita
1. Jumlah Bayi : 30 Jiwa
2. Jumlah Balita : 200 Jiwa
c. Gizi Balita
1. Baik : 197 Jiwa
2. BGM : 0 Jiwa
3. Stunting : 3 Jiwa
4. Penyakit peyerta kelainan gizi : Tidak ada
d. Balita diberi ASI ( Umur maksimal 2 tahun )
YA : 195 Jiwa
Tidak : 5 Jiwa
e. Balita sudah mendapatkan Vitamin A : 200 Jiwa
II. KELUARGA BERENCANA (KB)
a. PUS ( 15- 49 tahun) : 300 Jiwa
b. PUS ber-KB(Akseptor) : 600 Jiwa
1. MOW/MOP : 16 Jiwa
2. IUD/Spiral : 20 Jiwa
3. Implant : 40 Jiwa
4. Suntikan : 700 Jiwa
5. Pil : 200 Jiwa
6. Kondom : 40 Jiwa
7. Tempat Pelayanan KB
a. Posyandu :0 Jiwa
b. Puskesmas : 1.400 Jiwa
c. Dokter Praktek/RS : 316 Jiwa
d. BPM : 200 Jiwa

BAB IV
PEMBAHASAN
Kegiatan yang di lakukan di Desa Sukamantri yaitu posyandu yang di adakan
setiap tanggal 20 tiap bulanya, posyandu lansia di adakan setiap bulannya, kelas
ibu hamil di lakukan setiap awal bulan, kelas balita diadakan setiap bulan,
pembinaan kader di lakukan setiap pertemuan PKK di kelurahan setiap awal
bulan minggu pertama.
Tujuan Posyandu antara teori dan di lapangan sudah sesuai. Didalam teori
mengatakan fungsi Posyandu adalah Mempercepat penurunan angka kematian
ibu dan anak, Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan menurunkan angka
kematian ibu dan anak, Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia
sejahtera, Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang mendukung peningkatan
kemampuan hidup sehat, pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
penduduk berdasarkan geografi, Meningkatkan dan pembinaaan peran serta
masyarakat dalam rangka alih tehnologi untuk swakelola usaha – usaha
kesehatan masyarakat.
Dalam segi penyelenggaraan Posyandu Desa Sukamantri sudah sesuai dengan
teori yaitu : Pemeriksaan kesehatan umum, Pemeriksaan kehamilan dan nifas,
Pelayanan peningkatan gizi melalui mempersembahkan vitamin dan pil
penambah darah, Imunisasi tetanus toksoid untuk ibu hamil, Penyuluhan
kesehatan dan keluarga berencana, Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare,
Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama, Pertolongan pertama pada
kecelakaan.

Untuk prinsip Posyandu Sukamantri ini sudah sesuai dengan teori yaitu
pelaporan disusun oleh bidan dibantu oleh kader setiap bulannya, dan dilaporkan
kepada kepala desa dan puskesmas.
Posyandu Desa Sukamantri sudah berhasil semua indikator sudah terpenuhi,
indikator tersebut adalah : untuk input dilihat dari jumlah kader aktif ada 150
kader posyandu, jumlah tenaga kesehatan yang tersedia adalah 1 yaitu bidan
desa, sudah tersedianya sarana (alat dan obat), sudah tersedianya tempat
pelayanan, tersedianya dana operasonal Polindes, tersedianya data/catatan
(jumlah bayi diimunisasi, jumlah kematian) semua data tercantum dalam buku
bantu, kohort dan juga PWS yang setiap bulannya dilaporkan dan dipaparkan
dalam data dinding. Untuk data output yaitu target K4 sebesar 95% dan capaian
K4 yaitu 90%. Pada tahun ini terdapat 2 kematian bayi dengan kelainan jantung
bawaan, terdapat balita dengan BGM sebanyak 0 anak dan balita stunting
sebanyak 3 anak, sudah diberikan susu, PMT serta vitamin. Terdapat 2 ibu hamil
dengan HbsAg dan sudah dilakukan pelporan hingga ke tingkat provinsi,
cakupan keluarga yang punya jamban 100%, cakupan keluarga yang
menggunakan garam beryodium sebesar 100%, tersedia data kesehatan
lingkungan (jumlah jamban, air bersih dan SPAL), tidak ada jumlah kasus
kesakitan dan kematian yang menjadi masalah setempat.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan survey yang telah di lakukan di Desa Sukamantri dengan
di dapatkan hasil jumlah penduduk 27.515 jiwa yang terdiri dari Laki- Laki
13.757 jiwa, Perempuan 13.757 jiwa. Masalah tentang KIA yang di temukan
di Desa Sukamantri adalah Ibu hamil dengan KEK, pengetahuan balita
stunting, pengetahuan tumbuh kembang dan pengetahuan tentang PAP Smear.
Masalah Non KIA yaitu Covid 19 dan Hipertensi.
Pada tahap evaluasi, semua kegiatan yang telah di rencanakan telah
terlaksana.
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat , sejahtera , dan berkualitas.
2. Bagi Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan hendaknya meningkatkan pelayanan kesehatan di
masyarakat
3. Bagi Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat seharunya dapat berpartisipasi dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan di masyarakat.
4. Bagi Institusi
Di harapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan manfaat dalam
institusi agar meningkatkan kualitas mahasiswanya, menambah bahan
wawasan agar dapat menjadi acuan belajar mahasiswa.

5. Bagi mahasiswa
Semoga dapat berguna dan dimanfaatkan sebaik-baiknya serta menambah
pengetahuan penulis dan keterampilan dalam asuhan kebidanan
komunitas.
SUMBER
Kesmas, 11 Maret 2013. Manajemen Posyandu. http://www.indonesian-
publichealth.com/manajemen-posyandu/
Dinas Kesehatan, 09 Januari 2020. Apa Itu Posyandu.
https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2020/01/09/109/apa-itu-
posyandu.html
Hakim. Lukmanul, 2019. Monografi Desa Sukamantri.

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pusyandu di Desa Sukamtri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tanggerang
telah diperiksa dan disahkan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 19 September 2020

Pembimbing Klinik,
Blora, 19 September 2020
Praktikan,

Hj. Elis Sunarti, SKM, S.ST, M.Kes


Intan Nur Sholikah
NIM: P1337424618017

Mengetahui,
Pembimbing Institusi

Kuswanto, S. Kep, MH.Kes


197312281998031001

Anda mungkin juga menyukai