Anda di halaman 1dari 12

e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 7 No 2 Tahun 2020 Hal.

: 375-386
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

wwwww

PENGEMBANGAN INTERNATIONAL DIRECT CALL PADA PELABUHAN


KARIANGAU BALIKPAPAN DALAM MEWUJUDKAN WORLD CLASS PORT
DI KAWASAN IBUKOTA BARU 1

Dini Rengganing Suci*, Afrizal Prasadana, Tumount Fride,


Desi Albert Mamahit
Progam Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional,
Universitas Pertahanan, Indonesia

Abstrak

International Direct call merupakan pelayaran langsung petikemas dari pelabuhan


dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ada di luar negeri tanpa singgah di pelabuhan
manapun yang ada di dalam negeri. International Direct Call dari Pelabuhan Kariangau
yang dikelola oleh PT Pelindo IV dan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) ini menjadi
hubungan Internasional untuk wilayah Kalimantan Timur. Untuk skala lebih luas,
pelaksanaan direct call melalui Pelabuhan Balikpapan telah memberikan stimulus
positif bagi perekonomian Kalimantan Timur dan sekitarnya. Salah satunya dengan
menekan biaya logistik USD300-500 per kontainer serta memangkas durasi pengiriman
komoditas ke sejumlah negara tujuan ekspor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengembangan dan pengelolaan International Direct Call serta ancaman
dan peranan lembaga-lembaga terkait pada pelabuhan Kariangau Balikpapan. Melalui
analisis deskriptif kualitatif, peneliti menghasilkan data melalui kegiatan wawancara
mendalam dan obervasi secara langsung ke lapangan. Dari penelitian ini diketahui
bahwa: program Internasional Direct Call Pelindo IV, terbukti meningkatkan efisiensi
aktivitas ekspor, baik dari sisi waktu dan biaya. Seperti waktu tempuh ekspor ke China
menjadi hanya 16 hari dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang menjadi 18 hari dari
semula 28 hari dan ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 hari. Tidak hanya itu, biaya
per kontainer pun berkurang drastis, dari semula mencapai Rp 4 juta per kontainer
menjadi hanya sekitar Rp 792 ribu per kontainer. Sedangkan untuk Direct Call dari
Balikpapan, dalam perhitungan Pelindo IV, lama waktu ekspor ke Shanghai, China akan
terpangkas menjadi 9 hari dari semula mencapai 25 hingga 30 hari. Pencapaian luar
biasa ini menjadikan pelabuhan kariangau, Balikpapan sebagai rintisan World Class Port
di Kawasan Ibu Kota Baru.

Kata Kunci: Internasional Direct Call, Pelabuhan KKT, World Class Port.

*Correspondence Address : dinirengganing@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v7i2.2020.375-386
© 2020 UM-Tapsel Press
375
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 375-386

PENDAHULUAN dan kapal dan dapat berdampak lebih


Sebagai Negara kepulauan yang luas yaitu tidak dapat mendukung
memiliki laut yang luas dan garis pantai perkembangan sektor-sektor ekonomi
yang panjang, sektor maritim dan lainnya yang pada akhirnya akan
kelautan menjadi sangat strategis bagi merugikan masyarakat secara
Indonesia ditinjau dari aspek ekonomi keseluruhan. Hal tersebut di atas dapat
dan lingkungan, sosial budaya, hukum diatasi apabila perencanaan fasilitas
dan keamanan. Meskipun demikian, pelabuhan dan pelayanan jasa dibuat
bahwa memang selama ini sektor seoptimal mungkin dengan
tersebut masih kurang mendapat memperhatikan luas lapangan
perhatian serius bila dibandingkan penumpukan setiap tahunnya serta
dengan sektor daratan. Sejalan dengan jumlah muat dan bongkar barang setiap
semakin berkembangnya suatu wilayah, tahunnya. Melalui fungsi dan
maka salah satu yang dapat diamati kegunaannya tersebut, Pelabuhan
adalah meningkatnya arus penumpang, Kariangau juga memiliki keunggulan
barang dan kendaraan dengan yang sama dan menjadi penopang
meningkatnya mobilitas ini pada ekonomi maritim di wilayah Kalimantan
akhirnya akan menuntut pelayanan jasa Timur yang merupakan bagian dari Alur
transportasi yang efisien dengan tingkat Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II
keselamatan, keamanan, kelancaran. Pelabuhan Kariangau yang berada
Salah satu unsur yang memegang di Kawasan Industri Kariangau (KIK)
peranan penting dalam transportasi laut yang berlokasi di kota Balikpapan,
adalah pelabuhan. Bersama dengan menempati area seluas 2,721 hektare.
unsur-unsur lainnya menciptakan suatu Pelabuhan Kariangau KIK merupakan
sistem angkutan yang menunjang pelabuhan kontainer Internasional yang
pertumbuhan ekonomi nasional. berada di kawasan strategis yang berada
Dalam pengoperasiannya di teluk Balikpapan yang berhadapan
pelabuhan harus menyediakan langsung dengan selat Makassar yang
prasarana yang diperlukan guna merupakan bagian dari Alur Laut
mendukung kelancaran kapal dan Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Posisi
barang yang dibongkar. Penyediaan strategis tersebut memudahkan
fasilitas pelabuhan yang berlebihan mobilisasi barang untuk tujuan
akan menguntungkan pemakaian jasa, domestik maupun mancanegara (ekspor
karena kurang melancarkan arus barang
376
Dini Rengganing Suci, Afrizal Prasadana, Tumount Fride, Desi Albert Mamahit
Pengembangan International Direct Call Pada Pelabuhan Kariangau Ibukota Baru …….. .(Hal 375-386)

- impor). Hal ini ditunjang dengan menekan biaya logistik USD 300-500
kedalaman laut teluk Balikpapan yang per kontainer serta memangkas durasi
dapat dilalui kapal berkapasitas 50.000 pengiriman komoditas ke sejumlah
ton dan selanjutnya melakukan bongkar negara tujuan ekspor.
muat pada Terminal Peti Kemas Program Internasional Direct Call
Kariangau. Terminal peti kemas Pelindo IV, terbukti meningkatkan
internasional Kariangau untuk aktifitas efisiensi aktivitas ekspor, baik dari sisi
bongkar muat peti kemas, general cargo, waktu dan biaya. Seperti waktu tempuh
termasuk batu bara, menempati luas ekspor ke China menjadi hanya 16 hari
areal sekitar 57,5 hektar. Pelabuhan dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang
kariangau ini memiliki pelayanan jasa menjadi 18 hari dari semula 28 hari dan
seperti; jasa labuh, jasa pandu, jasa ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26
tunda dan kepil, jasa tambat, jasa hari. Tidak hanya itu, biaya per
pelayanan air dan pada 2018 mulai kontainer pun berkurang drastis, dari
dibuka jasa pelayanan International semula mencapai Rp 4 juta per
Direct Call atau pelayaran dagang kontainer menjadi hanya sekitar Rp 792
langsung International. ribu per kontainer. Sedangkan untuk
Direct call merupakan pelayaran Direct Call dari Balikpapan, dalam
langsung petikemas dari pelabuhan perhitungan Pelindo IV, lama waktu
dalam negeri ke pelabuhan tujuan yang ekspor ke Shanghai, China akan
ada di luar negeri tanpa singgah di terpangkas menjadi 9 hari dari semula
pelabuhan manapun yang ada di dalam mencapai 25 hingga 30 hari.
negeri. International Direct Call dari Berdasarkan latar belakang di atas,
Pelabuhan Kariangau yang dikelola oleh maka penulis melakukan penelitian
PT Pelindo IV dan PT Kaltim Kariangau tentang Pengembangan International
Terminal (KKT) ini menjadi hubungan Direct Call pada Pelabuhan Kariangau
Internasional untuk wilayah Kalimantan Balikpapan dalam mewujudkan World
Timur. Untuk skala lebih luas, Class Port di Kawasan Ibukota Baru.
pelaksanaan direct call melalui
Pelabuhan Balikpapan telah METODE PENELITIAN
memberikan stimulus positif bagi Penelitian ini menggunakan
perekonomian Kalimantan Timur dan metode deskriptif kualitatif atau
sekitarnya. Salah satunya dengan naturalistic karena melakukan pada

377
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 375-386

kondisi yang alamiah. Sugiyono (2009) Pengembangan International Direct Call


mengemukakan bahwa metode pada Pelabuhan Kariangau Balikpapan
penelitian kualitatif adalah metode dalam mewujudkan World Class Port di
penelitian pada kondisi objek yang Kawasan Ibu Kota Baru. Melalui teknik
alamiah, (sebagai lawannya adalah pengumpulan data observasi dan
eksperimen) dimana peneliti adalah wawancara mendalam, serta
sebagai instrumen kunci, teknik menggunakan model Miles, Huberman,
pengumpulan data dilakukan secara dan Saldana (2014) dalam teknik
triangulasi (gabungan), analisis data analisis data. Dibagian akhir, kami
bersifat induktif, dan hasil penelitian menggunakan trianggulasi data dan
kualitatif lebih menekankan makna dari sumber dalam teknik keabsahan data
pada generalisasi. Penelitian kualitatif pada penelitian ini.
berarti proses eksplorasi dan
memahami makna perilaku individu dan HASIL DAN PEMBAHASAN
kelompok, menggambarkan masalah Mengurai Konsep International
sosial atau masalah kemanusiaan. Direct Call
Proses penelitian mencakup membuat Pelabuhan sebagai infrastruktur
pertanyaan penelitian dan prosedur transportasi laut mempunyai peran
yang masih bersifat sementara, yang sangat penting dan strategis untuk
mengumpulkan data pada pengaturan pertumbuhan industri dan perdagangan
partisipan, analisis data secara induktif, serta merupakan segmen usaha yang
membangun data yang parsial ke dalam dapat memberikan kontribusi bagi
tema, dan selanjutnya memberikan perekonomian dan pembangunan
interpretasi terhadap makna suatu data. nasional karena merupakan bagian dari
Kegiatan akhir adalah membuat laporan mata rantai dari sistem transportasi
ke dalam struktur yang fleksibel. maupun logistik. Oleh karena itu
Penelitian ini dilakukan di PT. Kaltim dibutuhkan pengelolaan pelabuhan
Kariangau Terminal, PT. Pelindo IV dilakukan secara efektif, efisien, dan
Balikpapan, Kesyahbardaran dan profesional sehingga pelayanan
Otoritas Pelabuhan Balikpapan, dan pelabuhan menjadi lancar, aman, dan
Pangkalan TNI AL Balikpapan. cepat. Transportasi laut sangat berperan
Dipilihnya tempat ini sebagai lokasi dalam distribusian barang dan jasa di
penelitian karena didasari bahwa Indonesia khususnya pulau-pulau di

378
Dini Rengganing Suci, Afrizal Prasadana, Tumount Fride, Desi Albert Mamahit
Pengembangan International Direct Call Pada Pelabuhan Kariangau Ibukota Baru …….. .(Hal 375-386)

Bagian Timur Indonesia (Putra et al., Sementara itu Tongzon (2004)


2016). Untuk menunjang peran tersebut menentukan beberapa variabel
dibutuhkan dukungan infrastruktur pelayanan pelabuhan yaitu: tingkat
pelabuhan dengan fasilitas yang efisiensi pelabuhan terminal, biaya
mencukupi serta program layanan penaganan kargo, kehandalan
pelabuhan (port service). Salah satu (reliabilitas), preferensi pemilihan
pelabuhan di kawasan Kalimantan pelabuhan kedalaman alur pelayaran.
Timur, yaitu PT. Kaltim Kariangau Dalam studi Tongzon yang lainnya,
Terminal yang memiliki posisi straegis Tongzon (2002) menggunakan
yang baik untuk dikembangkan beberapa variabel yang menentukan
berdasarkan potensi perekonomian daya saing pelabuhan yaitu: efisiensi,
untuk meningkatkan pembangunan frekuensi kunjungan kapal, kelengkapan
wilayah melalui program International infrastruktur, lokasi, biaya pelabuhan,
Direct Call. repon yang cepat terhadap pengguna,
Triatmodjo (2009) menyatakan serta reputasi terhadap kerusakan
kinerja pelabuhan dapat digunakan barang. Untuk menentukan atribut-
untuk mengetahui tingkat pelayanan atribut dalam dimensi pelayanan jasa
pelabuhan kepada pengguna pelabuhan pelabuhan perlu memahami karakter
(kapal dan barang), yang tergantung kegiatan pelayanan jasa pelabuhan.
pada waktu pelayanan kapal selama Fungsi utama pelayanan pelabuhan
berada di pelabuhan. Kinerja pelabuhan adalah memperlancar perpindahan intra
yang tinggi menunjukkan bahwa dan antar moda transportasi, sebagai
pelabuhan tersebut dapat memberikan pusat kegiatan pelayanan transportasi
pelayanan yang baik. Kinerja suatu laut dan sebagai pusat distribusi dan
pelabuhan dapat di evaluasi dari sudut konsolidasi barang. Oleh karena itu
pandang efisiensi teknis, efisiensi biaya dalam menjalankan fungsinya
dan efektifitas. Talley (2007) pelabuhan memberikan berbagai
menyatakan bahwa efektifitas terkait macam pelayanan (Gurning dan
dengan seberapa baik pelabuhan Budiyanto, 2007).
menyediakan pelayanan arus barang
kepada pengguna perusahaan pelayaran
atau pun ekspedisi.

379
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 375-386

Perkembangan International Direct 224.752 ton = 13.012 kontainer atau


Call Pada Pelabuhan Peti Kemas sebesar Rp. 10.4 triliun selama 6
Kariangau bulan sejak perdana Direct Call.
PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo Sebelumnya, Pelindo IV juga telah
IV (Persero) pada April 2018 berhasil memfasilitasi pelaksanaan
memperluas pelayanan ekspor langsung International Direct Call pada empat
atau yang dikenal dengan Internasional pelabuhan yang dikelola, yakni
Direct Call, melalui terminal petikemas Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Sorong,
milik PT Kaltim Kariangau Terminal dan Pelabuhan Bitung. Hal ini
(anak perusahaan Pelindo IV) merupakan langkah nyata dari Pelindo
(Wawawncara dengan Subiyan, 24 IV, dalam upaya peningkatan ekonomi di
Februari 2020). International Direct Call sektor maritim (Blue Economy),
merupakan pelayaran langsung peningkatan ekspor dari Kawasan
petikemas dari pelabuhan dalam negeri Indonesia Timur. International Direct
ke pelabuhan tujuan yang ada di luar Call dari PT Kaltim Kariangau Terminal
negeri (dapat dilakukan sebaliknya: luar (KKT) ini akan menjadi Hubungan
negeri menuju dalam negeri) tanpa Internasional untuk wilayah Kalimantan
singgah di pelabuhan manapun yang ada Timur, ini akan memberikan multiplier
di dalam maupun luar negeri. effect bagi Kawasan Timur Indonesia
Berdasarkan wawancara dengan (KTI). Untuk skala yang lebih luas,
Subiyan (24 Februari 2020, beberapa pelaksanaan direct call melalui
manfaat Direct Call adalah sebagai Pelabuhan Balikpapan telah
berikut: memberikan stimulus positif bagi
a. Efisiensi biaya sebesar ± 50 % yaitu perekonomian Kalimantan Timur dan
menjadi berkisar ± 1.000 USD, sekitarnya. Salah satunya dengan
b. Efisiensi waktu sebesar ± 50 % yaitu menekan biaya logistic USD300 - 500
menjadi 9-15 hari, per kontainer serta memangkas durasi
c. Barang tidak rusak mengingat barang pengiriman komoditas ke sejumlah
tidak lagi dikenakan double handling; negara tujuan ekspor (Wawancara
d. PAD meningkat karena SKA dengan I. Syarifudin, 25 Februari 2005).
diterbitkan oleh daerah asal. Sebagai KKT (PT. Kaltim Kariangau
contoh volume ekspor provinsi Terminal) selaku pengelola pelabuhan
Sulawesi Selatan naik menjadi peti kemas di Kariangau memiliki

380
Dini Rengganing Suci, Afrizal Prasadana, Tumount Fride, Desi Albert Mamahit
Pengembangan International Direct Call Pada Pelabuhan Kariangau Ibukota Baru …….. .(Hal 375-386)

fasilitas yang sangat memadai untuk Pembangunan infrastruktur suatu


mengakomodasi direct call. Kapasitas wilayah dapat memberikan pengaruh
tampung terminal saat ini dianggapnya pada peningkatan akses masyarakat
masih bisa memfasilitasi arus bongkar terhadap sumber daya sehingga
muat yang padat. Sebab dari total meningkatkan akses produktivitas
kapasitas 300 ribu teus per tahun, baru sumber daya yang pada akhirnya
terpakai sekitar separuhnya. Dermaga mendorong pertumbuhan ekonomi
KTT memiliki panjang 270 meter (Sudaryadi, 2007). Infrastruktur atau
dengan kedalaman hingga 14 meter. sarana dan prasarana memiliki
Bisa dilintasi kapal dengan satuan berat keterkaitan yang sangat kuat dengan
hingga 35 ribu DWT (deadweight dengan kesejahteraan sosial dan
tonnage), setara dengan kapal sepanjang kualitas lingkungan juga terhadap
200 meter. Pelayanan yang dilakukan proses pertumbuhan ekonomi suatu
juga cepat dan tidak akan adanya wilayah atau region. Pembangunan
antrian panjang. infrastruktur adalah bagian integral dari
pembangunan nasional. Infrastruktur
Potensi dan Kelebihan merupakan roda penggerak
Pengembangan International Direct pertumbuhan ekonomi. Kegiatan sektror
Call Pada Pelabuhan Peti Kemas transportasi merupakan tulang
Kariangau punggung pola distribusi baik barang
Terkait pelaksanaan International maupun penumpang. Pendekatan
direct call, Kamar Dagang dan Industri pembangunan infrastruktur berbasis
(Kadin) Balikpapan menyatakan siap wilayah semakin penting untuk
mendukung pelaksanaan direct call. diperhatikan.
Dengan terbukanya pasar ke luar negeri Evaluasi dari pelaksanaan ekspor
tentunya akan meningkatkan daya saing langsung (International Direct Call)
dan nilai produk lokal. Perlunya sejauh ini, Pelindo IV mencatat, adanya
pemahaman kepada para eksportir akan sejumlah manfaat nyata. Antara lain,
pentingnya hal tersebut. Tidak main- penurunan biaya dan waktu hingga 50
main, pelayaran langsung ke jalur persen. Selain itu, International direct
internasional memberi efek domino call juga berhasil menjaga kualitas
yang mampu memompa pertumbuhan produk ekspor, sebagai akibat waktu
ekonomi daerah dengan lebih cepat. tempuh yang semakin singkat dan

381
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 375-386

kualitas pendingin kontainer minus 20 bagian tengah dan timur Indonesia.


derajat. Waktu untuk distribusi barang Umumnya, pihak importir telah
ekspor bisa ditekan menjadi kurang dari mematok barang yang diekspor adalah
20 hari, sehingga kualitas barang dapat produk siap pakai. Untuk itu pemerintah
terjaga sampai di pelabuhan tujuan. harus mempercepat upaya hilirisasi
Harga ekspor tetap dapat terjaga, yang produk unggulan Kaltim menjadi
pada gilirannya sebagai upaya nyata produk yang siap pakai. Berkembangnya
untuk menekan biaya logistik nasional. pelaksanaan International direct call
Program Internasional Direct Call akan sangat bergantung pada volume
Pelindo IV, terbukti meningkatkan komoditas yang cukup besar untuk
efisiensi aktivitas ekspor, baik dari sisi diekspor langsung ke luar negeri.
waktu dan biaya. Misal, waktu tempuh Sementara volume ekspor dari Balik
ekspor ke China menjadi hanya 16 hari papan dinilai tidak cukup untuk dikirim
dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang langsung dengan direct call sehingga
menjadi 18 hari dari semula 28 hari dan saat ini masih dibutuhkan tambahan
ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 volume ekspor dari daerah-daerah lain
hari. Tidak hanya itu, biaya per di Kalimantan Timur. Dalam hal ini,
kontainer pun berkurang drastis, dari pemerintah daerah dan instansi terkait
semula mencapai Rp 4 juta per lainnya berperan besar dalam mencari
kontainer menjadi hanya sekitar Rp 792 komoditas layak ekspor di daerahnya
ribu per kontainer. Sedangkan untuk masing-masing.
Direct Call dari Balikpapan, dalam Hal ini berdasarkan data yang
perhitungan Pelindo IV, lama waktu kami peroleh, bahwa Pemenuhan ekspor
ekspor ke Shanghai, China akan PT. Kaltim Kariangau Terminal
terpangkas menjadi 9 hari dari semula mengambil barang/produk masih
mencapai 25 hingga 30 hari. disekitaran Balikpapan, dikarenakan
untuk efisiensi waktu dan
Tantangan Yang Dihadapi meminimalisir biaya yang dikeluarkan.
International Direct Call Pada Adapun daerah yang bekerja sama
Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dengan PT. Kaltim Karingau Terminal
Beragam persoalan teknis yaitu Samarinda, Tarakan, Nunukan, Tg.
didapati, salah satunya ketersediaan Redeb, Toli-toli, Pantoloan, Mamuju,
pasokan barang. Dari empat titik di Gorontalo, Bitung dan Ternate. Namun

382
Dini Rengganing Suci, Afrizal Prasadana, Tumount Fride, Desi Albert Mamahit
Pengembangan International Direct Call Pada Pelabuhan Kariangau Ibukota Baru …….. .(Hal 375-386)

hal inilah yang membuat ketersediaan Kalimantan. Karena secara otomatis


pasokan barang sedikit, sehingga sulit akan menjadi pusat pelabuhan logistik.
untuk berkembang. Permasalahan lain Apalagi, KKT telah didukung berbagai
yang dihadapi adalah pihak pelayaran kesiapan alat produksi, fasilitas dan
juga dinilai belum siap dalam hal layanan yang juga bertaraf. Itu ditandai
investasi. Pelayaran langsung dengan masuknya sejumlah kapal asal
internasional membutuhkan investasi luar negeri yang mengangkut muatan
yang besar, sehingga para pelaku usaha impor dan melakukan bongkar muat di
pelayaran perlu mencari dana sebelum pelabuhan petikemas Kariangau.
akhirnya dapat merealisasikan direct Keunggulan lainnya adalah layanan
call secara optimal dari Kalimantan kepelabuhan tersedia satu atap
Timur melalui pelabuhan peti kemas menyusul berkantornya pemegang
yang dikelola oleh PT Kaltim Kariangau regulasi di lingkungan KKT. Masing-
Terminal. Dalam hal ini, pemerintah masing Kantor Syahbandar dan Otoritas
daerah, asosiasi, dan pemegang Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Kantor
kepentingan lainnya harus bersinergi Imigrasi, Balai Karantina, Kantor
dengan kompak, Kesehatan Kepelabuhanan dan
kepolisian.
Masa Depan International Direct Call Dalam mendukung potensi dan
Pada Pelabuhan Peti Kemas usaha yang telah dilakukan diatas, di
Kariangau sinilah peran pemerintah dibutuhkan.
Pengusaha di Kalimantan Timur, Mulai mengumpulkan potensi ekspor
khususnya Balikpapan diharapkan masing-masing daerah, menggiring
mampu memanfaatkan layanan direct pengiriman langsung dari daerah dan
call dari Kawasan Industri Kariangau memberikan kemudahan sertifikasi
(KIK) Balikpapan. Pasalnya selama ini produk bagi pelaku usaha yang memiliki
layanan ekspor langsung masih belum komoditas laik ekspor. Dengan tujuan
maksimal. Padahal layanan ini diyakini produk yang akan dipasok sesuai
mampu menambah pendapatan asli standar mutu negara tujuan. Termasuk
daerah (PAD). Pengusaha atau Eksportir pungutan bea cukai yang juga di daerah
akan diuntungkan karena KKT asal.
berpotensi sebagai pelabuhan utama Melalui pengembangan
atau penghubung bagi kota lain di International Direct Call, merupakan

383
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 375-386

salah satu ikhtiar yang dilakukan guna yang baik untuk dikembangkan
melakukan pembangunan infrastruktur. berdasarkan potensi perekonomian
Dekker, et al. (2003) menekankan untuk meningkatkan pembangunan
bahwa pembangunan infrastruktur wilayah melalui program International
melalui perluasan kapasitas akan Direct Call.
memberikan dampak positif terhadap KKT (PT. Kaltim Kariangau
pembangunan ekonomi nasional dan Terminal) selaku pengelola pelabuhan
regional. Pembangunan infrastruktur peti kemas di Kariangau memiliki
tersebut harus bisa diterima oleh fasilitas yang sangat memadai untuk
masyarakat dengan berbagai macam mengakomodasi direct call. Evaluasi
pertimbangan seperti pertimbangan dari pelaksanaan ekspor langsung
lingkungan, tata ruang kota dan aspek (International Direct Call) sejauh ini,
sosial ekonomis meskipun biaya Pelindo IV mencatat, adanya sejumlah
pengembangan menjadi lebih mahal. manfaat nyata. Antara lain, penurunan
biaya dan waktu hingga 50 persen.
SIMPULAN Selain itu, International direct call juga
Pelabuhan sebagai infrastruktur berhasil menjaga kualitas produk
transportasi laut mempunyai peran ekspor, sebagai akibat waktu tempuh
yang sangat penting dan strategis untuk yang semakin singkat dan kualitas
pertumbuhan industri dan perdagangan pendingin kontainer minus 20 derajat.
serta merupakan segmen usaha yang Program Internasional Direct Call
dapat memberikan kontribusi bagi Pelindo IV, terbukti meningkatkan
perekonomian dan pembangunan efisiensi aktivitas ekspor, baik dari sisi
nasional karena merupakan bagian dari waktu dan biaya.
mata rantai dari sistem transportasi Melalui pengembangan
maupun logistik. Untuk menunjang International Direct Call, merupakan
peran tersebut dibutuhkan dukungan salah satu ikhtiar yang dilakukan guna
infrastruktur pelabuhan dengan fasilitas melakukan perluasan kapasitas akan
yang mencukupi serta program layanan memberikan dampak positif terhadap
pelabuhan (port service). Salah satu pembangunan ekonomi nasional dan
pelabuhan di kawasan Kalimantan regional serta guna melakukan usaha
Timur, yaitu PT. Kaltim Kariangau pengembangan pelabuhan bertaraf
Terminal yang memiliki posisi staregis international melalui upaya

384
Dini Rengganing Suci, Afrizal Prasadana, Tumount Fride, Desi Albert Mamahit
Pengembangan International Direct Call Pada Pelabuhan Kariangau Ibukota Baru …….. .(Hal 375-386)

memperbaiki infrastruktur pelabuhan direct call dari Kawasan Industri


yang menunjang karena letak Kariangau (KIK) Balikpapan.
Kalimantan Timur berimpitan dengan Pasalnya selama ini layanan ekspor
jalur pelayaran internasional yakni alur langsung masih belum maksimal.
laut kepulauan Indonesia (ALKI) II. Padahal layanan ini diyakini mampu
Dapat disimpulkan bahwa upaya menambah pendapatan asli daerah
pengembangan international direct call (PAD).
pada pelabuhan kariangau balikpapan
berdampak positif dan signifikan serta DAFTAR PUSTAKA
Dekker, S., Verhaeghe, R. J., & Pols, A. A. J.
berimplikasi pada tujuan mewujudkan (2003). Economic Impacts and
world class port di kawasan ibukota Public Financing of Port Capacity
Investments: the Case of Rotterdam
baru.
Port Expansion. TRB 2003 Annual
Berdasarkan penelitian dilakukan Meeting.
terdapat beberapa rekomendasi sebagai
Gurning, Raja Oloan Saut dan Eko Hariyadi
berikut: Budiyanto. (2007). Manajemen
a. Dalam mendukung pengembangan Bisnis Pelabuhan, APE Publishing:
Jakarta.
international direct call pada Miles, M. B, Huberman, A.M, dan Saldana, J.
Pelabuhan Kariangau Balikpapan, di 2014. Qualitative Data Analysis, A
Methods Sourcebook, Edition 3.
sinilah peran pemerintah
USA: Sage Publications. Terjemahan
dibutuhkan. Mulai mengumpulkan Tjetjep Rohindi Rohini, UI-Press.
potensi ekspor masing-masing
Putra, P. A. P. A., Sukaatmadja, P. G., &
daerah, menggiring pengiriman Giantari, G. A. . (2016). Pengaruh
langsung dari daerah dan Persepsi Kemudahan Penggunaan,
Persepsi Risiko, Terhadap
memberikan kemudahan sertifikasi Kepercayaan dan Niat Beli E-ticket
produk bagi pelaku usaha yang pada Situs Traveloka. E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas
memiliki komoditas laik ekspor.
Udayana, 5(9), 3007–3030.
Dengan tujuan produk yang akan
dipasok sesuai standar mutu negara Subiyan, M. 2020. International Direct Call
melalui Terminal Petikemas
tujuan. Termasuk pungutan bea cukai Kariangau Balikpapan. Hasil
yang juga di daerah asal. Wawancara Pribadi: 24 Februari
2020, PT. Kaltim Kariangau,
b. Pengusaha di Kalimantan Timur, Balikpapan.
khususnya Balikpapan diharapkan
Sudaryadi. (2007). Dampak Pembangunan
mampu memanfaatkan layanan
Jalur Jalan Lintas Selatan Terhadap
385
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7 (2) (2020): 375-386

Output Sektor Produksi Rumah


Tangga Jawa Tengah (Simulasi SNSE
Jawa Tengah 2004)”. (Tesis).
Magister Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan Universitas
Diponegoro Semarang.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Bandung : Alfabeta.

Syarifudin, I. 2020. Pengembangan


Pelabuhan dalam Persiapan Ibu
Kota Baru di Balikpapan. Hasil
Wawancara Pribadi: 25 Februari
2020, PT. Pelindo IV, Balikpapan.

Talley, W. K. (2007). Port Performance: An


Economics Perspective. In: Brooks,
M. R. and Cullinane, K. (Eds).
Devolution, Port Governance and
Port Performance, Research in
Transportation Economics. 17, 499-
516. London: Elsevier.

Tongzon, J. L. (2002). The Economies of


Southeast Asia, Second Edition
(Before and After Erisis).
Cheltenham Glos: Edward Elgar.

Tongzon, J. L. (2004). Determinant of


Competitiveness in Logistics:
Implication for the Region.
International Conference on
Competitiveness: Challenges and
Opportunity for Asian Countries.
Triatmodjo, B. (2009). Perencanaan
Pelabuhan, Beta Offset: Yogyakarta.

386

Anda mungkin juga menyukai