NIM: 1993142074
KELAS:MANAJEMEN –E
BAB 13
1. PT Bank pusing selalu (BSP) mempunyai rate sensitive asset (RSA) sebesar Rp300.000.000 dan rate
sensitive liabilities (RSL) Rp200.000.000. BPS menetapkan spread bunga 1%. Bila tingkat suku
bunga rat-rata sumber dana pada periode 1 sebesar 7% dan tingkat suku bunga penempatan dana 11%,
pada periode kedua tingkat suku bunga rata- rata sumber dana sebesar 8% maka hutinglah kesejangan
dana dan pendapatan bunga bersihnya
Jawab :
B. Biaya bunga
Sebelum naik 200.000.000 7% 14.000.000
Sesudah naik 200.000.000 8% 16.000.000
Jumlah kenaikan biaya bunga 2.000.000
C. Pendapatan bunga bersih 1.000.000
2. Bank jujur itu membahagiankan(JIM) memiliki transaksi money market dengan posisi long
(placement) Rp6 miliar dengan tenor 1 minggu dan tingkat suku bunga 7 persen setahun. Pada
akhirnya hari kerja, market rate placement 1 minggu adalah 6,75% .hitunglah nilai mark to market-
nya
Jawa :
Nilai mark to market =present value 2- present value 1
PV =forward value(FV)dibagi(1+tingkat suku bunga )/360
I (deal rate) =7% dan market rate = 6,75%
T (tenor) = 1 minggu= 7 hari
FV =Rp6miliar+(6miliar×7%×7/360)= 6,008167 miliar
PV1 =Rp6,008167/(1+0,07×7/360)= 6 miliar
PV2 =Rp6,008167/(1+0,0675×7/360)= 6,0068545
MTM =Rp6,0068545 – 6 = Rp6.854.500
3. PT Rania Energy adalah sebuah perusahaan minyak yang berada di Indonesia. Aktivitas
perusahaan tersebut di Indonesia telah berlangsun selama 30 tahun. Saat ini, perusahaan
tersebut telah menghasilkan produk minyak yang dipasarkan di berbagai negara, termasuk
Indonesia. Secara global, perusahaan ini memiliki reputasi yang baik dari sisi manajemen dan
kualitas produksinya.
Namun, dalam beberapa minggu belakangan mulai terjadi banyak demonstrasi
terhadap perusahaan ini. Beberapa hal yang memicu demonstrasi adalah :
BAB 14
1. Jelaskan apa yang dimaksud risiko kredit .apa tujuan dilakukanya manajemen risiko kredit.
Jawab :
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada
lembaga keuangan yang memberikan kredit sesuai dengan perjanjian yang disepakati (Dalam
Peraturan OJK th 2016). Adapun tujuan utama dilakukannya manajemen risiko kredit adalah
memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana lembaga keuangan tidak terekspos pada risiko
kredit yang dapat menimbulkan kerugian pada lembaga keuangan. Eksposur risiko kredit
merupakan salah satu eksposur risiko utama dilembaga keuangan di indonesia sehingga
kemampuan lembaga keuangan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan
risiko kredit serta menyediakan modal yang cukup bagi risiko tersebut akan menjadi sangat
penting.
Tujuan utama manajemen risiko pasar adalah untuk meminimalkan kemungkinan
dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar terhadap aset dan permodalan
perusahaan. Dengan ini, perusahaan diharapkan akan mampu menjaga agar risiko
pasar yang diambil perusahaan berada dalam batas yang dapat ditoleransi perusahaan
dan perusahaan memiliki modal yang cukup untuk menutup risiko pasar
2. Sebuah BUMD dibidang perbankan menerima proposal kredit untuk pemebelian pesawat dari
sebuah perusahaan penerbangan rania air.BUMD inibelum memiliki pengalaman dalam
penyaluran kredit komersial untuk pembelian pesawat ini pesawat yang akan dibeli rania air
adalah pesawat kedua.rania air saat ini memiliki 300 karyawan. Pesawat yang mereka miliki
terbang dirute gemuk.perusahaan telah memberikan komitmen untuk menyerahkan aguhan kepada
BUMD berupa tanah dan mall ditengah kota pekanbaru yang memiliki nilai pasar jauh lebih besar
dari nilai pasar pesawat. Sebagai pimpinan BUMND. Bagaiaman pandangan saudara terhadap
permohonan kredit rania air tersebut?
Jawab :
3. PT Bank Rasyeed memberikan kredit kepada pegawai di rumbio dengan plafon kredit Rp
250.000.000. Modal yang saat ini dimiliki bank adalah Rp 100.000.000. Kredit ini
diasuransikan ke perusahaan asuransi BUMN. Pembayaran angsuran dari gaji
berdasarkan surat kuasa pemotongan gaji dan bank menyimpan surat asli pengangkatan
pegawai atau surat keputusan jabatan/pangkat atau kartu registrasi induk pensiun
(KARIP) dan polis pertanggungan jiwa debitur sesuai ketentuan OJK.
a. Hitunglah nilai aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dari kredit dimaksud sesuai
dengan ketentuan otoritas jasa keuangan yang berlaku.
b.Bila diasumsikan rasio kecukupan modal adalah 8 persen, berapakah
modal sesuai regulasi yang harus disediakan oleh bank sesuai ketentuan ?
c. Apakah modal yang dimiliki bank masih memenuhi ketentuan
kecukupan kewajiban penyediaan modal minimum yang
ditetapkan ?
Jawab :
a. Nilai ATMR
Kredit pegawai atau pensiunan dapat dikategorikan sebagai kredit dengan
penetapan bobot risiko tagihan yang tidak didasarkan pada peringkat
dengan bobot risiko sesuai regulasi adalah 50 persen.
Dengan demikian. ATMR dapat dihitung
dengan cara : ATMR = tagihan bersih ×
Bobot risiko
= Rp. 250.000.000 × 50%
= Rp. 125.000.000
4. PT Bank Rita Berjaya (BRB) memberikan kredit kepada usaha mikro di bangkinang
dengan pladon kredit Rp 50.000.000. Penerimaan kredit mikro ini telah sesuai
dengan kriteria undang-undang yang mengatur usaha mikro kecil di Indonesia.
Plafon kredit ini masih memenuhi kriteria paling tinggi 0,2 % dari hasil
penjumlahan plafon pembiayaan untuk seluruh debitur.
b. Hitunglah nilai aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dari kredit
dimaksud sesuai dengan ketentuan otoritas jasa keuangan yang berlaku.
c. Bila diasumsikan rasio kecukupan modal adalah 8 persen, berapakah modal
sesuai regulasi yang harus disediakan oleh bank sesuai ketentuan ?
Jawab :
a. Nilai ATMR
Kredit usaha mikro dapat dikategorikan sebagai kredit dengan penetapan
bobot risiko tagihan yang tidak didasarkan pada peringkat dengan bobot
risiko sesuai regulasi adalah 75 persen.
Dengan demikian. ATMR dapat dihitung
dengan cara : ATMR = Tagihan bersih ×
Bobot risiko
= Rp 50.000.000 × 75%
= Rp 37.500.000
b. Nilai regulatory capital = % rasio kecukupan modal × Nilai ATMR
= 8 % × Rp. 37.500.000
= Rp. 3.000.000