02 Tugas 2 Tahap 1
02 Tugas 2 Tahap 1
Oleh
Gede Thadeo Angga Kusuma /1315051003
I Putu Tangkas Sedayatana /1315051007
Komang Surya Wedaswara Artha /1315051012
Kade Arista Anggisavitri /1315051033
Gde Gung Prabawa /1315051087
I Komang Agus Suryantara /1315051089
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penulis
membahas mengenai Jawaban beserta Penjelasan dari soal-soal materi di Share
Folder (day1 sampai day4).
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang kepada I Made Putrama, S.T., M.Tech selaku dosen Enterprise Resource
Planning (ERP) di kelas VB atas bimbingannya dan semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis
ii
Daftar Isi
Halaman Sampul
Kata Pengantar................................................................................................................
ii
Daftar Isi.........................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................
1.3 Tujuan .............................................................................................................
1.4 Manfaat ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengantar Enterprise Resource Planning (ERP) Berdasarkan Soal ERP-
1-Q..................................................................................................................
2.2 Strategi Pembelajaran .....................................................................................
10
2.3 Metode Pembelajaran .....................................................................................
1
2.4 Teknik atau Taktik Pembelajaran ...................................................................
18
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan .........................................................................................................
22
3.2 Saran ...............................................................................................................
23
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Bagaimana penjelasan pengembangan ERP berdasarkan soal ERP-3-Q?
4. Bagaimana penjelasan software erp dan implementasi berdasarkan soal
ERP-4-Q?
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini yaitu:
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
informasi lainnya . Komunikasi dalam sebuah silo informasi selalu vertikal ,
sehingga sulit atau tidak mungkin untuk sistem untuk bekerja dengan sistem
yang tidak terkait .Informasi Silos ada karena manajemen tidak yakin adanya
manfaat yang cukup dari berbagi informasi , dan karena informasi mungkin
tidak berguna untuk personil dalam sistem lain (Root, 2010)
Urutan yang berarti bahwa suatu business process harus didukung oleh
aktivitas yang teratur atau berurutan sesuai ruang dan waktu.
Fungsi silang, yang berarti bahwa sebuah proses biasanya terdiri atas
beberapa fungsi. Namun, hal ini tidak selalu berlaku demikian.
(Anne, 2008)
a. Pemakai
b. Manajemen
4
c. Fungsional
d. Proses Bisnis
5
2. Berikut ini adalah proses yang sesuai dengan penugasan seorang personal
bidang Finance:
a.Menentukan kebijakan harga
b.Merencanakan dan memantau budget untuk menghindari kerugian bisnis.
c.Menghubungi customer baru yang potensi
d.Menginstall software baru
6
produksi dengan terminimasinya pemborosan yang berdampak pada
percepatan proses pada lantai produksi.
5. Area manakah yang membuat atau merancang produk maupun layanan baru?
a. Produksi
b. Customer Service
c. Research and Development
d. Human Resources
Produksi adalah:
Suatu kegiatan atau proses yang mengubah masukan (input) menjadi
keluaran (output). Kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi,
setengah jadi, barang industri, suku cadang maupun komponen-komponen
penunjang. Kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan
penambahan kegunaan suatu barang atau jasa.
6. Berikut ini, mana yang merupakan tugas dari seorang Sales tepatnya:
a. Mencoba mempengaruhi customer untuk membeli
b. Memelihara catatan karyawan
c. Membuat produk yang sebaik mungkin
d. Memerika harga produk
7
Sales gunanya untuk mengurusi bagian yang lebih teknis dari sebuah
penjualan. misal: membuat quotation (penawaran). jadi misalnya, orang marketing
menawarkan tentang produk perusahaan, kemudian customer memesan pesan
produk dengan modifikasi sesuai yang ditawarkan. Tugas sales menghitung
harganya dan memberikan quotation (penawaran) ke customer. bagian sales ini
juga ada technicalnya, namanya technical sales. Gunanya tentu saja membahas
hal2 teknis dari permintaan customer. misal sebuah operator beli barang dari
vendor. kemudian kan pasti ada maintenancenya, technical sales ini nantinya akan
menyiapkan quotation bersama sales yang lainnya untuk kemudian dikirim ke
customer. (Mardiansya, 2011)
8
Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System disingkat
TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan
pengolahan data pada suatu organisasi. Tugas utama TPS adalah
mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi
yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi
manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. (Nurul, 2011).
3. Element input pada MRP yang menunjukan berapa banyak dan kapan pabrik
membuat masing-masing produk:
a. File catatan persediaan
9
b. Bill of material
c. Master Production Scheduling
d. Capacity planning
e. semua yang diatas salah
10
3. Struktur produk (Bill of Material) berisi informasi tentang hubungan
antara komponen-komponen dalam suatu perakitan, juga berisi daftar
dari semua material yang dibutuhkan serta kuantitas untuk
memproduksi satu unit produk. Informasi ini sangat penting dalam
penentuan kebutuhan kotor (gross requirement) dan kebutuhan bersih
(net requirement). Lebih jauh lagi struktur produk juga mengandung
informasi tentang semua item seperti nomor item, jumlah yang
dibutuhkan setiap perakitan dan jumlah produk akhir yang akan
dibuat. Definisi lengkap tentang suatu produk akhir meliputi daftar
barang atau material yang diperlukan untuk perakitan, pencampuran
atau pembuatan produk akhir tersebut. Hubungan antara suatu barang
dan komponennya akan dijelaskan dalam struktur produk.
(Surianto, 2013)
(Surianto, 2013)
11
b. Order release notices, pesanan yang dikeluarkan yang
menunjukkan kapan harus dilaksanakan perencanaan pemesanan.
c. Change in due dates, perubahan pada rencana pemesanan,
penjadwalan ulang (dikarenakan cuaca atau lalu lintas)
d. Cancellations or suspensions, pembatalan pesanan terbuka
dikarenakan adanya pembatalan dari jadwal produk induk (MPS)
e. Inventory status data, data keadaan persediaan.
(Harahap, 2010)
12
10. Manfaat dari ___ adalah sebagai berikut?
1. Membuat perusahaan lebih terorganisasi dan cepat bereaksi kepada
perubahan didalam perusahaan.
2. Membantu pembuatan keputusan
3. Meningkatkan proses bisnis diperusahaan (menghasilkan layanan
konsumen yang lebih baik, produksi dan distribusi)'
a. System Informasi Area Fungsional
b. MRP
c. MRP2
d. ERP
13
organisasi. Dengan mengimplementasikan proses bisnis standar perusahaan
dan database tunggal (single database) yang mencakup keseluruhan aktivitas
dan lokasi di dalam perusahaan, ERP mampu menyediakan integrasi di antara
aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai hasilnya, ERP sistem dapat mendorong
ke arah kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik dengan
parameter yang terukur secara kuantitatif. Sehingga keputusan yang
dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses operasional perusahaan
atau organisasi. (Kumar & Van Hillsgerberg, 2000)
14
adalah adanya keengganan dan penolakan dari user dan ketidakmampuan
perusahaan-perusahaan untuk menentukan perubahan pada desain dan
struktur organisasi sesuai dengan manfaat teknologi yang dipilih (Ethie dan
Madsen, 2005 dalam Amaranti, 2006). Dalam (Govindaraju & Indriany,
2010)
Penggunaan sistem ERP adalah keharusan bagi user atau sering disebut
sebagai penggunaan yang bersifat mandatory. Keengganan atau penolakan
user untuk mengadopsi atau menggunakan sistem baru (sistem ERP) adalah
salah satu alasan kegagalan implementasi yang harus diperhatikan perusahaan
(Barker & Frolick, 2003; Krasner, 2000; Scott & Vessey, 2002; Umble &
Umble, 2002; Wah, 2000 dalam Nah et al, (2004)). Kurangnya penerimaan
user tersebut dapat menyebabkan user hanya sekedar terpaksa menggunakan
dan tanpa diimbangi dengan penggunaan yang handal pada sistem ERP.
Selain itu juga dapat menyebabkan masalah ketidakpuasan bagi user terhadap
sistem ERP. Dalam (Govindaraju & Indriany, 2010)
5. Hal berikut ini yang digunakan untuk memecahkan masalah organisasi SILO:
a. Mendorong interaksi antar departemen
b. Reengineering departemen tradisional dan fokus pada workflow process.
c. Menempatkan tenaga kerja dari semua departemen pada lokasi fisik yang
sama.
d. a dan b benar
e. b dan c benar
Peran Pemimpin
Para pemimpin dan eksekutif bisnis bertanggung jawab penuh terhadap
pembentukan mentalitas silo dalam bisnis mereka. Sebagai pemimpin,
mereka menetapkan irama dan mengatur nilai-nilai sebagai budaya bisnis.
Mereka memberikan persetujuan kepada karyawan yang berusaha
melindungi teritori mereka. Para pemimpin eksekutif dan manajer ini bisa
memperkuat silo dalam budaya bisnis nya dengan “all-or-nothing
management style” atau mempromosikan kolaborasi dengan sebuah gaya
manajemen yang inklusif.
Manajemen Perilaku
Ada beberapa sumber mentalitas silo yang mempengaruhi budaya bisnis.
Salah satunya seperti ini: seorang karyawan yang direkrut dan ditugaskan
15
untuk menjalankan fungsi bisnis tertentu, misalnya sales dan marketing, akan
melakukan pendekatan kerja dengan mentalitas seorang sales dan marketing,
dan tidak mencoba pendekatan lain dalam bekerja. Kasus lain, karyawan
secara tidak sadar membangun mentalitas silo ketika bekerja bersama atasan
dan senior, atau berpikir bahwa segala hal yang tidak berkaitan dengan
departemennya bukanlah tanggung jawab mereka. Silo juga bisa terjadi ketika
karyawan masuk dengan membawa keahlian tertentu yang telah menjadi
bidangnya selama bertahun-tahun, dan menganggap bidang lain sebagai area
diluar pekerjaannya.
Struktur Organisasi
Struktur dari bisnis dan aktifitas karyawan dalam membangun hubungan
dengan karyawan lain dapat menumbuhkan mentalitas silo. Jika manajemen
dan eksekutif di perusahaan membentuk organisasi menjadi fungsi-fungsi
bisnis yang terdedikasi, dan tidak mengadakan pertemuan, sesi pelatihan, sesi
perencanaan kebijakan bersama yang mengumpulkan semua departemen
dalam satu lingkaran, mereka akan terkotak-kotak dalam peran dan berpotensi
menimbulkan pemikiran yang tertutup.
(Anonim, 2014)
Both the legacy and new ERP system run at the same time. Users learn the
new system while working on the old. (Neal, 2010)
16
a. Parallel strategy
b. Phased strategy
c. Pilot strategy
d. Cutover strategy
Both the legacy and new ERP system run at the same time. Users learn the
new system while working on the old. (Neal, 2010)
a. Parallel strategy
b. Phased strategy
c. Pilot strategy
d. Cutover strategy
a. Berbiaya tinggi
b. Membutuhkan waktu lama
c. Beresiko
d. semua benar
Parallel strategy dapat dianggap sebagai jalan tengah antara big bang dan
bertahap adopsi. Parallel strategy berjalan lebih lama dari Big Bang strategy
dan lebih cepat dengan Phrased strategy. Demikian pula, adaptasi pengguna
lebih mudah daripada big bang, tapi lebih sulit daripada phrased.
17
Masalah utama adalah biaya. Parallel strategy adalah metode pelaksanaan
yang paling mahal. Selain itu, memiliki karyawan memasukkan data di kedua
sistem ini tidak efisien. (Neal, 2010)
11. Pernyataan berikut ini yang salah terkait dengan pembelian sistem ERP:
a. Membutuhkan training untuk menulis interface dan query
b. Bergantung pada satu vendor untuk semua core business process
c. Sistem ERP khususnya menyediakan banyak custom interface ke legacy
sistem (sistem lama)
d. Sistem ERP sangat mahal
12. Berikut ini yang bukan faktor kunci keberhasilan pada project ERP?
a. Pimpinan proyek harus memiliki pengalaman sebelumnya pada sistem skala
besar.
b. Konsultan harus transfer ilmu, bukan hanya implementasi.
c. Dukungan dari top management untuk memastikan proyek berjalan.
d. Sistem ERP harus dikostumisasi agar sesuai dengan proses bisnis yang
berjalan saat ini
18
13. Berikut ini yang tidak termasuk biaya tersembunyi dari ERP:
a. Waktu tunggu ROI
b. Biaya konsultasi lanjutan
c. Analisa data dan konversi
d. Biaya pembelian software
14. Berikut ini yang bukan merupakan alasan dari pemakaian ERP:
a. Integrasi dari data keuangan
b. Standarisasi proses produksi
c. Standarisasi informasi HR
d. Interkoneksi produksi, sales, dan distribution pada satu server
e. semua yang disebutkan diatas
19
3. Data base marketing dapat dilihat dan diperbarui setiap saat.
4. Dengan menggunakan teknologi komputer, tidak lagi memerlukan
banyak paperwork, cukup menyimpan soft-copynya dan data /laporan
dapat diprint/cetak kapan saja diperlukan.
5. Pencarian data dapat lebih mudah dan cepat, karena semuanya telah
didokumentasi dan dikordinasi dengan baik oleh pusat data yang telah
terbentuk dalam sistem ERP.
6. Mengurangi Lead Time, penyebaran informasi dilakukan secara
serempak dan bersamaan ke tiap departemen, sehingga proses di tiap
departemen terkait dapat dilaksanakan segera dan secepatnya tanpa
harus saling menunggu sampainya informasi.
(Nurhajati, 2012)
(admin, 2012)
Penjelasan :
a. Functional Fit
Kesesuaian fungsional memandang fungsional system ERP dari
perspektif perusahaan. Istilah functional fit lebih jauh daripada sekedar
fungsionalitas. Fit (kesesuaian) berarti bahwa hanya memilih fungsional
yang dibutuhkan saja.
20
b. Fleksibility Fleksibilitas berperan sebagai jembatan antara kesenjangan
fungsional antara paket ERP dengan kondisi di Organisasi.
c. Dukungan ( Support ) Dukungan akan membantu memperpendek waktu
implementasi dan proses transfer teknologi perusahaan. Adanya
dukungan membantu perusahaan membangun keahlian internal atau
bekerja sama dengan konsultan eksternal dalam implementasi dan
pemeliharaan sistem ERP
d. Kontinuitas ( Continuity ) Kontinuitas proyek menjamin bahwa
anggaran yang sudah dikeluarkan untuk system ERP dapat
dipertanggung jawabkan. Jika salah memilih paket yang kemudian tidak
dikembangkan lagi, maka akan terjadi risiko bahwa kita tidak dapat lagi
didukung oleh vendor pengembang system tersebut.
e. Partisipasi dan Ukuran Komunitas Terkait dengan implementasi
system, biasanya ada 4 ( empat ) jenis kategori anggota komunitas,
yaitu user virtual yang aktif dalam forum, penguji system ( beta tester )
yang menyediakan deksripsi bug ( kesalahan/ kekurangan ), pembuat
content yang membuat dokumen dan spesifikasi kebutuhan dan para
pengembang yang berusaha memperbaiki / meningkatkan system.
(Nurhajati, 2012)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
21
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Enterprise Resource
Planning (ERP) sangat bermanfaat bagi perusahaan. Software ERP membantu
perusahaan mengintegrasikan informasi dari seluruh fungsi bisnis yang berbeda.
Menyediakan pengaturan sumber daya yang terpusat demi menyederhanakan
penyajian data-data, sehingga memudahkan perusahaan dalam melakukan
pengambilan keputusan.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan terkait paparan diatas adalah
mengimplementasikan software ERP semata tidak otomatis menjadikan kinerja
perusahaan lebih baik. Ada beberapa poin yang perlu dipahami agar fungsi ERP
menjadi lebih optimal. Jadi setiap perusahaan itu harus bisa mengoptimalkan
kegunaan dari ERP dengan melihat kondisi dan situasi dari perusahaan tersebut.
22
Daftar Pustaka
admin. (2012, Maret 31). Mengenal ERP. Retrieved from PT. Anugerah Langkat
Makmur: http://ptalam.com/article/mengenal-erp/2
AnneAhira, 2008. Mengenal Business Process dan Peran Pentingnya Dala,
Perusahaan. http://www.anneahira.com/business-process.html. Diakses 22
Oktober 2015.