Anda di halaman 1dari 6

: ADPU4431/ PERILAKU ORGANISASI

: SENIN, 12/07/2021
: ADPU4431/ PERILAKU ORGANISASI

Mukomuko, 12 Juli 2021


Buku Jawaban Ujian Universitas Terbuka

1) Jawaban :

Kepribadian sangat dipengaruhi oleh faktor faktor kebudayaan dan sosial. Kepribadian mencakup
ciri-ciri umum dan khas. Setiap orang berbeda terhadap yang lain dalam beberapa hal, sedangkan
dalam beberapa hal lainnya serupa. Jadi, kepribadian, adalah serangkaian ciri yang relatif mantap,
kecenderungan dan perangai yang sebagian besar dibentuk oleh faktor keturunan dan oleh faktor-
faktor sosial kebudayaan dan lingkungan. Serangkaian variabel terscbut menentukan persamaan
dan perbedaan dalam perilaku manusia/individu.

Russeli G. Geen melihat kepribadian (personality) terutama sebagai proses pengorganisasian


individu pada sumber sumber yang terus menerus berubah dalam menghadapi dan menyesuaikan
dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian adalah seperangkat perilaku yang membentuk
ciri/karakter respons seseorang terhadap situasi dan waktu tertentu. Ia menekankan pada masalah
proses dan perubahan.

Terkait dengan cerita pada soal mengenai pendekatan yang relevan dengan teori kepribadian
adalah teori psikodinamik (Psychodinamic Theories). Freud mengemukakan bahwa kepribadian
manusia ditentukan unsur unsur id dan superego yang merupakan alam ketidaksadaran manusia,
dan ego merupakan alam kesadaran manusia yang mampu memperlunak id dan superego dalam
persaingannya.
Rara memiliki kepribadian yang baik, sebagai mahasiswa UT dan memegang jabatan bendahara
dalam organisasi yang memegang uang cukup banyak. Meski id atau bagian ketidaksadaran dari
rara memiliki hasrat yang untuk menggunakan uang milik organisasi dan didukung oleh superego
rara dengan kawan serta lingkungan rara yang memiliki cukup uang sementara rara tidak. Namun
karena kepribadian rara terbentuk dari lingkungan dan keluarga yang baik, maka disinah peran
Ego dalam memberikan gambaran tentang kenyataan, alam logika seseorang. Maka secara sadar
Rara memutuskan untuk tidak ikut dan menggunakan uang yang bukan menjadi Hak nya.
Id melakukan apa yang dirasakan “baik”, sedangkan superego melakukan apa yang dirasakan
“benar”. Ego memberikan gambaran fisik, tentang kenyataan yang dihadapi seseorang. Ia
merupakan alam logika seseorang. Dalam pembentukan perilaku, ego menjadi penengah dari
pertentangan antara id dan superego. Ia menjadi wasit, sehingga perilaku yang terjadi dapat
memberikan kepuasan terhadap desakan hati tanpa menimbulkan akibat yang tidak dikchendaki.
Ta memberikan jalan agar menemukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dengan
demikian, ego sering kali menyenangkan sebagian id dan sebagian superego.
Freud mengatakan bahwa pengalaman kehidupan ketika manusia masih kecil mempunyai
pengaruh besar terhadap perilaku scscorang ketika ia telah besar dan dewasa. Hal yang cukup
penting adalah pada penekanan terhadap faktor faktor ketidaksadaran yang dapat menentukan
bentuk perilaku manusia. Mekanisme perilaku tersebut menjadi penting karena merupakan proses
mental untuk memecahkan masalah psikologis dan kenyataan.

2) Jawaban :
Teori Jalan Kecil-Tujuan (Path-Goal Theory) berdasarkan konsep bahwa fungsi utama seorang
pemimpin, adalah menetapkan dan menjelaskan tujuan tujuan yang akan dicapai kepada
bawahannya, membantu mereka menemukan jalan ke luar untuk mencapai tujuan, dan
menghilangkan hambatan hambatan yang ditemukan (Koontz dan Weihrich, 1990: 360 361).
Robert House (Koontz & Weihrich, 1990: 360) menyatakan bahwa inti pendekatan ini, adalah
menjelaskan pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap motivasi, kepuasan, dan pelaksanaan
tugas tugas. Ada beberapa faktor yang dapat menumbuhkan efektivitas kepemimpinan, yaitu: a)
karakteristik bawahan, antara lain kebutuhan, kemampuan, pengalaman, dan rasa percaya diri:
dan b) lingkungan kerja, termasuk unsur unsur tugas, sistem imbalan (reward system), dan
hubungannya dengan rekan kerja, kepemimpinan, dan lain lain.
Dalam perusahaan khanza perlu adanya optimalisasi dengan pendekatan path-goal, ada empat
kategori perilaku pemimpin, yaitu sebagai berikut.
a. Perilaku Kepemimpinan Mendukung (Supportive Leadership) Kepemimpinan model ini
mempunyai rasa kemanusiaan yang baik terhadap bawahan, menciptakan iklim organisasi
yang menyenangkan, bersahabat, dan mudah didekati. Pemimpin pada perusahaan khanza
harusnya tidak melakukan rekrutmen pegawai dengan terburu-buru agar mendapatkan
pegawai yang memiliki SDM tinggi untuk menunjang kinerja tinggi.
b. Kepemimpinan Partisipatif (Participative Leadership). Kepemimpinan ini memungkinkan
bawahan memberikan sumbangan terhadap perencanaan dan proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh atasan. Dengan demikian, gaya ini akan meningkatkan
motivasi dan semangat kerja.
c. Kepemimpinan Instrumental (Instrumental Leadership). Kepemimpinan ini memberikan
arahan dan penjelasan yang diinginkan bawahan, termasuk di dalamnya aspek aspek
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan pengendalian oleh pimpinan.
d. Kepemimpinan Berorientasi Prestasi (Achievement-Oriented Leadership) Kepemimpinan
model ini memberikan dan menentukan tujuan tujuan yang menantang, memberikan jalan
ke luar untuk memperbaiki kinerja, dan memberikan kepercayaan bahwa bawahan akan
mampu dan mau mencapai prestasi kerja yang tinggi.

Pendekatan jalan kecil-tujuan ini memberikan saran bahwa gaya yang cocok bergantung kepada
situasi a) sejauh mana sifat sifat personal bawahan, dan b) tekanan lingkungannya. Kunci
pendekatan ini, adalah bahwa pemimpin mempengaruhi jalan antara perilaku dan tujuan.
Pemimpin dapat mencapai ini, apabila dapat menjelaskan posisi dan peranan tugasnya,
menghilangkan hambatan-hambatan guna mencapai kinerja tinggi, memberikan arahan dan
penetapan tujuan, merekatkan hubungan antaranggota dalam kelompok, meningkatkan
kesempatan untuk mencapai kepuasan anggota, dan mengurangi tekanan, pengendalian, serta
memperjelas pencapaian harapan harapan bawahan.

3) Jawaban :
Berdasarkan uraian pada pertanyaan, termasuk kedalam asumsi motivasi “Self-Actualizing Man”.
Asumsi yang mendasari klasifikasi ini adalah manusia pada dasarnya self-motivated dan self-
controlled (asumsi teori “Y”). Oleh karena itu, manusia memerlukan pemenuhan diri (self-
fulfilness), tantangan, tanggung jawab, dan perasaan bangga dengan pekerjaannya. Konsep ini
menunjukkan bahwa perilaku manusia dapat dilihat dalam usaha memenuhi jenjang kebutuhan
yang tinggi (dari skala AH Maslow) sebagaimana yang diinginkan oleh mereka yang masuk
dalam asumsi teori “Y' seperti yang disampaikan oleh Douglas Mc Gregor.

Perilaku kelompok manusia ini dapat diarahkan sesuai dengan pekerjaan yang penuh dengan
tantangan, dan pimpinan perlu memberikan delegasi yang jelas akan tanggung jawab dan
otonomi, Namun, penelitian yang dikembangkan menunjukkan bahwa konsep self-actualizing ini
berlaku bagi mereka yang berada pada jenjang profesional dan para pimpinan. Bagi jenjang yang
lebih rendah atau karyawan rendahan konsep ini kurang berjalan secara baik.

Dalam pertanyaan menyebutkan bagaimana sebuah perguruan tinggi merubah budaya


akademiknya dengan memberikan motivasi kepada para dosen agar dapat memberikan karya
ilmiah berkualitas dengan memberikan tambahan honor dan sertifikat penghargaan bagi yang
terabaik, serta dengan harapan karya ilmiah yang dibuat dapat berguna juga bagi masyarakat
umum sebagai sumber ilmu.

4) Jawaban
Konflik adalah suatu pertentangan, antara seseorang dan orang lain (konflik antarpribadi), atau
antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya. Konflik antarkelompok dapat merupakan
proses yang bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan, dan pemeliharaan struktur
sosial dalam kelompok. Dalam organisasi konflik ini dapat berwujud dalam ketidakcocokan
tujuan, perbedaan dalam penafsiran fakta, ketidaksepakatan yang didasarkan pada pengharapan
perilaku, dan lain lain.
Konflik sering dipandang sebagai sesuatu yang merugikan bagi kelompok, terutama bagi pihak
pihak yang konflik. Akan tetapi, sebenarnya tidak seluruhnya sejelek itu. Bagi manajer,
menangani konflik dapat mengurangi kerugian sekaligus dapat memetik keuntungannya.
Ada beberapa keuntungan memahami dan mengatasi konflik:
a. kita dapat mencari pendekatan baru yang dapat memberikan hasil yang terbaik.
Misalnya dengan melakukan pendekatan secara langsung sehingga dapat menemukan
solusi terbaik dengan menghindari konflik.
b. masalah yang semula tersembunyi dapat diangkat ke permukaan untuk diselesaikan.
Contohnya konflik dalam organisasi pemuda akibat ketidakpuasan dari sebagian anggota
terhadap pengurus yang bermasalah, maka melaului musyawarah dapat dikemukakan
segala permasalahan sehingga dapat dicarikan solusinya.
c. pemahaman yang lebih baik antara pihak yang terlibat dapat dikembangkan.
Konflik disebabkan salah paham antar pihak yang berkonflik, melalui mediasi maka
dapat diperjelas pemahaman dan pengetahuan mereka.

Sedangkan beberapa kerugian adanya konflik, adalah:


a. kerja sama antara anggota tim atau kelompok menjadi rusak.
Koflik berdampak buruk apabila tidak segera menemukan titik penyelesaian, jika
kerjasama antar anggota tim rusak maka dikhawatirkan bubarnya tim tersebut. Maka
seharusnya dapat penanganan segera agar tidak berlarut.
b. muncul ketidakpercayaan di antara anggota yang seharusnya bekerja sama.
Rasa kepercayaan antar anggota perlu dibangun agar organisasi dapat berjalan dan
berkembang dengan baik
c. bagi mereka yang merasa dikalahkan akan menderita citra diri yang jelek dan motivasi
kerjanya akan menurun.
Hal ini seringkali terjadi akibatnya produktifitas kerja juga menurun, apabila dalam
perushaan maka hal itu dapat merugikan perusahaan karna tidak dapat bersaing dengan
yang lain.

Sumber BMP ADPU4431 Perilaku Organisasi

Demikian jawaban saya. trimakasih…

Anda mungkin juga menyukai