KEBIJAKAN PENGURANGAN

ATAU PENGHAPUSAN SANKSI

ADMINISTRASI
DI LINGKUNGAN KANWIL DJP SUMATERA BARAT DAN JAMBI

22 September 2020
Tujuan

• Meningkatkan Penerimaan Pajak Tahun 2020;

• Melakukan pembinaan terhadap Wajib Pajak;
• Meningkatkan Kepatuhan;
• Mendorong Wajib Pajak untuk membayar atau
menyetorkan kekurangan pembayaran pajak dalam
Surat Pemberitahuan, Surat Ketetapan Pajak dan Surat
Tagihan Pajak, serta melaksanakan pembetulan Surat
Pemberitahuan di tahun 2020.
Dasar Hukum

1. Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang

selanjutnya disebut Undang-Undang KUP adalah Undang-Undang Nomor 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009.
2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 8/PMK.03/2013
tentang Tata Cara Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi dan
Pengurangan atau Pembatalan SUrat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan
Pajak.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-146/PJ/2018 tentang
Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada Para Pejabat di
Lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.
Ruang Lingkup Sanksi Administrasi:

1. Pasal 8 ayat (2) UU KUP;

2. Pasal 8 ayat (2a) UU KUP;
3. Pasal 9 ayat (2a) UU KUP;
4. Pasal 9 ayat (2b) UU KUP;
5. Pasal 13 ayat (2) UU KUP;
6. Pasal 13 ayat (3) UU KUP;
7. Pasal 14 ayat (4) UU KUP:
8. Pasal 8 UU Meterai
Persyaratan

Wajib Pajak:
1. Memenuhi persayaratan permohonan pengurangan dan penghapusan sanksi
administrasi sesuai UU KUP dan PMK No.08/PMK.03/2013;
2. Surat Pernyataan bermaterai yang berisi kekhilafan atau bukan kesalahan WP;
3. Surat Pernyataan bermaterai / Pakta Integritas;
4. Telah melaporkan SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2018 dan 2019;
5. Sanksi Administrasi belum atau baru dibayar Sebagian;
6. Pokok pajak atau pajak terhutang pada SKP terkait sudah dilunasi;
7. Pembayaran dilakukan sebelum 31 Desember 2020;
8. Pengajuan permohonan pengurangan dan penghapusan sanksi administrasi
sebelum 31 Desember 2020.
Persyaratan

KPP:
Memberikan rekomendasi yang antara lain menyatakan:
1. pembayaran yang dilakukan oleh wajib pajak dibutuhkan untuk
mendukung penerimaan KPP ;
2. pengenaan sanksi adminstrasi kepada wajib pajak mengandung
kekhilafan dan bukan kesalahan waib pajak;
3. wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan
Tahun Pajak 2018 dan 2019.
Persyaratan

Wajib Pajak tidak sedang dilakukan

Pemeriksaan Bukti Permulaan atau Penyidikan
(Hasil konfirmasi Tim Penelaah)
Besaran pengurangan atau penghapusan
Sanksi Administrasi yang diberikan

Pembetulan.
Dihapuskan Pembayaran atau Pasal 8(2), Pasal 8
sejumlah penyetoran dilakukan (2a),Pasal 9 (2a) dan
setelah kebijakan ini Pasal 9 (2b) UU KUP
sanksi ditetapkan
administrasi
yang belum Jumlah pokok pajak, Pasal 13 (2), Pasal 13
sudah dilunasi oleh (3), Pasal 14 (4) UU
dibayar Wajib Pajak setelah KUP dan, Pasal 8 UU
kebijakan ini ditetapkan Bea Meterai
Besaran pengurangan atau penghapusan
Sanksi Administrasi yang diberikan
Pengurangan sebesar
50% dari jumlah sanksi
administrasi yang belum
dibayar
*Sanksi administrasi 50% harus dilakukan pembayaran / penyetoran terlebih dahulu
Pembetulan,
pembayaran atau Pasal 8 (2), Pasal 8 (2a),
penyetoran dilakukan Pasal 9 (2a), Pasal 9 (2b)
sebelum kebijakan ini UU KUP,
ditetapkan
Jumlah pokok pajak,
Pasal 13 (2), Pasal 13 (3),
sudah dilunasi oleh Wajib
Pasal 14 (4) UU KUP dan,
Pajak sebelum kebijakan
Pasal 8 UU Bea Meterai
ini ditetapkan
Pengenaan Sanksi timbul
karena kesalahan formal
atau administrasi namun Pasal 14 ayat (4) UU KUP
atas penyerahan telah
dilaporkan PPNnya
Ruang lingkup Wajib Pajak
(kriteria sesuai PMK-8/2013)

• Wajib Pajak dalam proses permohonan Pasal 36(1)a

• Wajib Pajak yang masih mempunyai hak untuk mengajukan
permohonan pasal 36 (1)a yang ke-2
• Wajib Pajak dalam proses keberatan Keberatan dicabut,
diarahkan utk Permohonan Pasal 36(1)a
• Wajib Pajak yang mempunyai piutang pajak  apakah sdh
pernah mengajukan permohonan Pasal 36(1)a
• Wajib pajak dalam proses pemeriksaan dan diterbitkan SKP
• Wajib pajak dalam proses sp2dk dan melakukan pelaporan
/ pembetulan SPT