BAB 3
APLIKASI TEORI
Kasus
Anak M usia 7 tahun siswa kelas 1 Sekolah Dasar datang ke rumah sakit
bersama ibunya dengan keluhan tak bisa duduk tenang. Energi anak saya
seperti tiada habisnya. Ia sangat bawel, sulit berkonsentrasi, agresif, suka
mendominasi pergaulan, berlarian ke sana-kemari dan sering mengganggu
teman-temannya. Ibu mengatakan anaknya sering terjatuh karena sering
berlarian tanpa tujuan. Anak M lebih banyak berdiri dan tidak fokus pada
pekerjaan sekolahnya. Ibunya mengakui bahwa Anak M berganti-ganti
aktivitas dan tidak pernah sampai selesai. Misalnya, bermain bongkar
pasang dan selang beberapa menit kemudian sudah beralih pada permainan
yang lain. Kondisi seperti ini bisa mempengaruhi prestasinya di sekolah. An.
M juga mengungkapkan bahwa dia malas mengerjakan PR yang susah dan
dia bilang tidak pernah mendapatkan nilai bagus dan selalu mendapat nilai
merah. Anak M seringkali sulit dikontrol. Dia sering mengabaikan apa yang
Ibunya perintahkan. Dari pemeriksaan ditemukan banyak luka atau parut
bekas terjatuh, konsentrasi buruk.
I. PENGKAJIAN
I. Identitas Anak
Nama : An. M
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
BB : 18 kg
TB : 110 cm
Pendidikan : Sekolah dasar
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat :-
Tanggal MRS : 28 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian : 28 Oktober
2021
3 Imunisasi
.
Klien mendapat imunisasi,
yaitu :
a. : 1 kali
BCG
b. : 3 kali
DPT
c. Campak : 1 kali
d. Polio : 3 kali
e. Hepatitis B: 2 kali
15. Genetalia
Klien berjenis kelamin laki-laki dan tidak terpasang kateter.
berbicara
dengan perawat.
3 DS : -Ibu An. M mengatakan Trauma kelahiran
anaknya agresIf saat => Penurunan
bermain dengan teman- neurologis => Lobus
temannya, tidak mau duduk frontal mengalami
tenang dan seperti energi penurunan Fungsi
tidak ada habisanya. => ADHD =>
- Ibu Klien Genetik =>
mengatakan Anaknya Kemampuan Verbal
mendominasi dan performa
pergaulan dan suka
menurun =>
berlari kesana
kemari suka Efisiensi bicara
menganggu temannya => kurangnya
saat bermain. Responsif pada
DO : Klien terlihat tidak orang lain =>
bisa berkonsentrasi dengan Gangguan
perawat dan sering Interaksi Sosial
menengok ke kanan dan ke
kiri saat berbicara dengan
perawat .
II. Diagnosa Prioritas
1. Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas.
2. Ketidakefektifan koping Individu berhubungan dengan tidak
adekuatnya tingkat kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk
melakukan koping.
3. Gangguan Interaksi sosial berhubungan dengan Perilaku agresif
III. Intervensi
N Tujuan dan Intervensi Rasional
o
Kriteria Hasil
D
x
1 Setelah 1. Bantu pasien dan 1. Untuk meningkatkan
dilakukan
anggota
tindakan kesadaran pasien
keluarga
keperawatan dan keluarga
mengidentifikasi
selama 2x24 tentang
jam, situasi dan
pasien bahaya yang kemungkinan
mampu dapat
melakukan mengakibatkan bahaya.
aktivitas kecelakaan.
2. Untuk
2. Anjurkan pasien
yang dan keluarga mengurangi
tidak berbahaya. kemungkinan
untuk
Kriteria Hasil : cedera.
mengadakan
Pasien
perbaikan dan
dan
anggota
keluarga
mempraktikkan menghilangkan
keamanan kemungkinan
dan keamanan
melakukan
dari
tindakan
bahaya.
kewaspadaan 3. Beri 3 Pengajaran
.
di dorongan kepada yang
rumah. orang dilakukan oleh
orang
dewasa
tua
untuk dapat
mendiskusikan meningkatkan
peraturan keamanan di
rumah.
keamanan
terhadap anak.
4. Rujuk pasien 4 Dapat
ke sumber- .
mengubah
sumber
lingkungan
komunitas
yang lebih tepat. dalam
mencapai
tingkat
keamanan
yang
optimal.
2 Setelah 1 Dorong 1 Untuk
dilakukan . .
pasien
membentuk
tindakan untuk
kembali
keperawatan menggunakan
keseimbangan
3x24 jam, system
pasien pendukung psikologis
mampu ketika dan
pada
koping.
psikolog. kolaboratif
terhadap
perawatan pasien.
3 Setelah Dilakukan Observasi Observasi
tindakan
keperawatan 1. Identifikasi 1. Untuk
Perasaan nyaman penyebab kurangnya mengIdentifikasi
3X24 Jam keterampilan sosial penyebab kurangnya
Gangguan Interaksi 2. Identifikasi fokus keterampilan sosial
Sosial Menurun keterampilan sosial 2. Untuk
dengan kriteria mengIdentifikasi fokus
Hasil sebagai Terapeutik keterampilan sosial
berikut :
1. Motivasi untuk Terapeutik
Perasaan mudah berlatih keterampilan
menerima atau sosial 1.untuk Memberikan
mengkomunikasika 2. Beri umpan balik dukungan berlatih
n positif (pujian atau keterampilan sosial
perasaan Responsif penghargaan) 2. Beri umpan balik
pada orang lain 3. Libatkan keluarga positif (pujian atau
Perasaan tertarik selama latihan penghargaan)
pada orang lain keterampilan 3. Untuk mengatasi
Minat melakukan
rasa takut pasien
kontak emosi Minat Edukasi
melakukan kontak Edukasi
fisik 1. Jelaskan tujuan
PengVerbalisasi melatih keterampilan 1. Untuk melatih
kasih sayang sosial keterampilan sosial
Kontak mata 2. Jelaskan respon
Ekspresi wajah dan konsekuensi
2. Untuk mengetahui
responsif keterampilan sosial
respon dan
Kooperatif dalam 3. Latih keterampilan
konsekuensi
bermain dengan sosial secara
keterampilan sosial
sebaya Kooperatif bertahap
3. Untuk melatih
dengan
keterampilan sosial
temansebaya secara bertahap
Perilaku sesuai usia
Gejala cemas
IV. Implementasi
Tangg
al
N Pelaksanaan Respon klien Par
o dan af
Waktu
1 30 1. Membantu pasien dan 1 Klien
.
anggota
dan
Oktobe keluarga keluarga
r
2021, mengidentifikasi situasi kooperatif.
pukul dan bahaya yang dapat
08.00 mengakibatkan
kecelakaan.
30
2. Menganjurkan pasien
Oktobe 2 Klien
r dan keluarga .
dan
untuk mengadakan
2021, keluarga
perbaikan dan kooperatif.
pukul
menghilangkan
08.20
kemungkinan
01 keamanan
Novemb
er dari bahaya.
3. Memberi
3 Orang tua
dorongan kepada orang . klien
2021, dewasa untuk memahami
pukul mendiskusikan tentang
08.00 peraturan keamanan peraturan
01 terhadap anak. keamanan
Novemb terhadap anak.
er
4. Merujuk pasien
4 Klien
2021, . kooperatif.
ke sumber-sumber
pukul komunitas yang
08.20 lebih
tepat.
2 30 1 Mendorong pasien untuk 1 Klien
. . kooperatif
Oktobe menggunakan tetapi tetap
r saja
system
2021, pendukung berlari-lari.
ketika
pukul melakukan koping.
14.00
2 Mengidentifikasi
.
dan
01 menurunkan 2 Situasi
.
stimulus
Novemb yang tidak perlu dalam terkendali.
er
2021, lingkungan.
pukul
14.00
01 3 Menjelaskan
.
kepada
Novemb orang tua semua terapi 3 Orang tua
er . klien
2021, dan prosedur dan jawab kooperatif.
pukul pertanyaan pasien.
14.40
01 4 Merujuk pasien
. untuk
Novemb melakukan
er
konseling
2021, pada psikolog. 4 Pasien
.
tetap
pukul tidak
bisa
08.00 duduk
diam
ketika
diperiksa.
V. Evaluasi
Tanggal
N dan Evalua Par
o si af
Waktu
1 05 November S : Orang tua mengatakan sudah
2021 mengerti akan pemahaman
keamanan terhadap
anaknya
agar tidak cedera.
O: Hiperaktivitas klien sedikit
berkurang.
A: Masalah teratasi.
P : Pasien diperbolehkan pulang
dan orang tua
diberikan
Health Education.
2 05 November S : Orang tua mengatakan
aktivitas
2021
anaknya sudah
bisa
dikendalikan.
O: Klien sudah terlihat bisa lebih
tenang.
A : Masalah teratasi.
P : Pasien diperbolehkan pulang
dan orang tua
diberikan Health
Education.