Anda di halaman 1dari 16

MERUMUSKAN JALUR KEMITRAAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT PADA BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANNAME DI


GAMPONG PALOH LADA

DISUSUN OLEH :

AHMAD ALWI PILIANG (190320050)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat allah SWT karena


telah melimpahkan rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
saya mampu menyelesaikan perbuatan Laporan ini sebagai tugas individu mata
kuliah Perberdayaan Masyarakat. Selanjutnya shalawat berangkaikan salam saya
sanjungkan kepada Rasullulah SAW beserta keluarga serta para sahabat beliau.
Karena beliaulah kita menjadi manusia yang berakal,berilmu dan berakhlak mulia.

Dengan terselesaikannya laporan ini, diharapkan dapat member


pengetahuan kepada pembaca dan semoga laporan ini dapat dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membimbing dalam menulis laporan ini. Demikianlah
laporan ini saya buat semoga laporan ini bermanfaat.

Aceh Utara,13 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..….i


DAFTAR ISI ……………………………………………………....…........… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang………………………….…………………….…...1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………...………...2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA….……….……………………………...… 3

2.1 Karakteristik Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei................3


2.2 Pemberdayaan Masyarakat…………………………………..…...4
2.3 Kemitraan ……………..…………………………........................5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………….......6


3.1 Kondisi Masyarakat tani di Gampong Paloh Lada……….….. .....6
3.2 Kendala Dalam Usaha Budidaya Tambak Udang Vannamei ……6
3.3 Pelaku Pembangunan Yang Potensial ……………………………7
3.4 Peran Masing-masing Pihak Dalam kemitraan..………..….….….8
3.5 Kemitraan Yang Sangat Berpotensi……………………………..10

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………11
4.1 Kesimpulan……………………………………...……………….11
4.2 Saran……………………………………………………………..11

Daftar Pustaka…………………………………………………………..…..12

Dokumentasi…………………………………………………………….......13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah di Indonesia udang merupakan salah satu


komoditas ekspor unggulan yang perlu ditingkatkan baik dari segi kualitas dan
kuantitasnya. Berdasarkan data International Trade Center (2017), terlihat bahwa
nilai ekspor udang vaname beku (Whiteleg shrimps) terhadap total nilai ekspor
perikanan tahun 2016 mencapai lebih dari 27 persen. Dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa udang memiliki peranan yang sangat besar dalam bidang
ekonomi perikanan di Indonesia. (Suhana, 2017) Dalam bidang perikanan, tambak
adalah suatu kolam buatan yang biasanya di daerah pantai terisi oleh air dan
dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur).

Jenis perikanan yang dibudidayakan didalam tambak ini yang terutama


adalah udang. Menurut Permana (2007) udang pada dasarnya hidup di laut, namun
ada beberapa jenis udang yang juga hidup di air tawar. Udang yang banyak
diproduksi atau dihasilkan oleh masyarakat antara lain adalah udang windu, udang
putih dan udang dogol. Udang yang berpotensial tinggi untuk dibudayakan dalam
tambak adalah udang windu dan udang putih atau vaname. Kedua udang ini
mampu untuk menoleransi kadar garam air antar 0% - 45%. Untuk dapat bertahan
hidup, komponen yang paling utama dalam berternak udang vaname adalah air
sebagai media hidupnya.

Udang vannamei adalah jenis udang yang berasal dari 2 air payau dan
tidak membutuhkan kadar garam yang terlalu tinggi. Kadar garam yang dapat
ditoleransi oleh udang vaname agar tetap merasa nyaman adalah pada kisaran 10 –
20% maka pertubuhan udang dapat maksimal.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh petani tambak Udang
Vannamei di Gampong Paloh lada?
2. Bagaimana Solusi dalam menghadapi kendala kendala yang dihadapi oleh
petani tambak Udang Vannamei di Gampong Paloh lada ?
3. Siapa saja yang terlibat dalam kemitraan usaha budidaya Udang
Vannamei?
4. Apa saja peran dan manfaat dari masing-masing pelaku pembangunan
yang terlibat dalam usaha budidaya Udang Vannamei ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh petani tambak
Udang Vannamei di Gampong Paloh lada
2. Untuk mencari solusi dalam menghadapi kendala kendala yang dihadapi
oleh petani tambak Udang Vannamei di Gampong Paloh lada
3. Untuk mengetahui stakeholder (pelaku pembangunan) dalam usaha
budidaya Udang Vannamei
4. Untuk mengatahui peran dan manfaat dari masing-masing pelaku
pembangunan yang terlibat dalam usaha budidaya Udang Vannamei

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Karakteristik Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei)

Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) merupakan salah satu jenis


Udang Vannamei introduksi yang akhir-akhir ini banyak diminati. Banyaknya
petani tambak berminat untuk membudidayakan Udang Vannamei karena Udang
Vannamei memiliki keunggulan seperti tahan penyakit, pertumbuhannya cepat,
masa pemeliharaan 60-110 hari (Jurnal Kelautan dan Perikanan, 2012). Menurut
(Haliman, 2005) taksonomi Udang Vannamei adalah sebagai berikut:

Filum : Arthropoda

Subfilum : Crustacea

Kelas : Malacostraca

Subkelas : Eumalacostraca

Superordo : Eucarida

Ordo : Decapoda

Subordo : Dendrobrachiata

Infraorder : Peneidea

Famili : Penaeidae

Genus : Litopenaeus

Species : Litopenaeus

Vannamei Morfologi Udang Vannamei terdiri atas kepala Udang


Vannamei, yang terdiri atas antenula, antena, madibula dan 2 pasang maxillae.
Kepala Udang Vannamei juga dilengkapi dengan 3 pasang maxilliped dan 5
pasang kaki berjalan (peripoda) atau kaki sepuluh (decapoda).

3
Udang Vannamei memiliki beberapa keunggulan , yaitu:
1. Pakan yang diberikan kandungan proteinya lebih rendah, sehingga harga
pakan lebih murah.
2. Produktivitasnya tinggi, karena tinggkat kematian rendah, atau tingkat
kelangsungan hidup (survival rate) tinggi, yaitu mencapai 90%.
3. Lebih mudah dibudidayakan, tidak serumit budidaya Udang Windu.
4. Waktu pemeliharaan relatif lebih pendek.
5. Relatif lebih tahan penyakit dibandingkan Udang Vannamei jenislain.
6. Pertumbuhan cepat mencapai ukuran 20 ekor/kg, pertumbuhan per minggu
bisa mencapai 3 gram meski kepadatan mencapai 100 ekor/m2.
7. Tahan hidup pada kisaran salinitas yang luas dan bisa hidup dengan baik.
8. Induknya dapat di domestikasi.
9. Udang Vannamei yang tumbuh pada salinitas tinggi kandungan asam
amino. Sehingga rasa dagingnya manis

2.2 Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana


masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki
situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi
apabila masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.

Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat"


apabila kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi
agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subjek.

Terdapat enam tujuan dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain:

1. Perbaikan Kelembagaan “Better Institution”. Dengan perbaikan


kegiatan/tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki
kelembagaan, termasuk pengembangan jejaring kemintraan usaha.
2. Perbaikan Usaha “Better Business”. Perbaikan pendidikan “semangat
belajar”, perbaikan aksesibisnislitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan,
diharapkan akan memperbaiki bisnis yang dilakukan.

4
3. Perbaikan Pendapatan “Better Income”. Dengan terjadinya perbaikan
bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan
yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakat.
4. Perbaikan Lingkungan “Better
5. Environment”. Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki
lingkungan “fisik dan sosial” karena kerusakan lingkungan seringkali
disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas.
6. Perbaikan Kehidupan “Better Living”. Tingkat pendapatan dan keadaan
lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan
kehidupan setiap keluarga dan masyarakat.
7. Perbaikan Masyarakat “Better Community”. Kehidupan yang lebih baik
yang didukung oleh lingkungan “fisik dan sosial” yang lebih baik,
diharapkan akan terwujud ke kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.

2.3 Kemitraan

Kemitraan atau patenership dalam bahasa Inggris adalah jenis bisnis di


mana terdapat perjanjian formal antara dua orang atau lebih yang dibuat dan
disepakati untuk menjadi rekan pemilik (co-owner), saling mendistribusikan
tanggung jawab untuk menjalankan organisasi dan berbagi pendapatan atau
kerugian yang dihasilkan bisnis.

Saat ini, sudah banyak sekali jenis kemitraan, namun jenis kemitraan yang
paling banyak adalah kemitraan yang dilakukan secara bersama, menjalankan
tugas secara merata, dan memperoleh keuntungan yang sama.

5
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Masyarakat tani di Gampong Paloh Lada

Gampong paloh lada merupakan daerah yang masyarakatnya mayoritas


bekerja sebagai petani karena sebagian besar lahan di Gampong paloh lada
dimanfaatkan untuk kegiatan tani maupun perikanan, seperti sawah ataupun
tambak udang yang ada di gampong paloh pala. Dengan adanya pemanfaatan
lahan sebagai kegiatan usaha tani seperti banyaknya tambak-tambak udang di
daerah Gampong paloh lada justru membuat potensi Sumber daya manusia yang
bagi masyarakat Gampong Paloh Lada.

Hal ini menjadikan potensi Perekonomian masyarakat di Gampong Paloh


Lada menjadi lebih baik apabila para petani yang bekerja sebagai pelaku
pembangunan dapat memanfaatkan Sumber daya alam yang ada seperti
tersedianya lahan akan menjadikan kegiatan pemberdayaan masyarakat Gampong
paloh lada baik di sektor Tambak Udang Vannamei dapat berjalan dengan lancar
dan juga menjadikan sebuat sumber perekonomian bagi masyarakat Gampong
Paloh Lada.

3.2 Kendala-kendala Dalam Usaha Budidaya Tambak Udang Vannamei

Tambak udang vanname proses budidaya sering menghadapi berbagai


permasalahan dan kendala yang mungkin berisiko tinggi maupun rendah,
diantaranya produktivitas yang rendah, dan juga tidak efisien maupun kendala-
kendala lain yang terjadi di lahan. dalam berbudidaya udang Vannamei juga
terdapat beberapa risiko yang harus dihadapi diantaranya risiko produksi, risiko
harga, risiko pendapatan.

Dari hasil wawancara dan pengamatan saya mengenai kendala yang dirasakan
oleh Bapak Harun sebagai petani sekaligus pemilik Tambak udang Vanname
adalah sebagai berikut :

6
➢ Beberapa kendala yang sering dihadapi para pelaku atau petambak udang
vannamei yaitu pada musim hujan yang menyebabkan menambahnya volume
air pada tambak udang tersebut yang dapat menyebabkan udang tersebut
terserang penyakit dan bukan hanya penyakit udang tersebut juga bisa mati
hal ini diakibatkan karena tingginya kadar asam atau ph (Pangkat hydrogen),
pada air hujan. Oleh sebab itu, apabila sering terjadi musim hujan para petani
tambak udang vannamei disarankan untuk menambahkan air payau kedalam
kolam/tambak udang tersebut dengan tujuan untuk menyeimbangkan kadar
air pada tambak tersebut.
➢ Pada bidang Produksi,kendala yang dihadapi pada bidang produksi ini
sering terjadi dan kita jumpai karena kurangnya lahan cadangan agar kegiatan
produksi Udang Vannamei tidak ada hentinya dan berjalan dengan lancer
apabila lahan cadangan tidak ada setiap pasca panen udang vannamei harus
mengorbankan waktu 1-2 minggu untuk dapat menaburkan benur/benih
dengan begitu diharapkan kepada pihak yang bermitra untuk memberdayakan
petani tambak udang vannamei dengan cara menyediakan lahan cadangan
dengan memberikan modal kepada petani tambak udang Vannamei.

Selain itu ada beberapa kendala yang sering dihadapi para petani tambak
udang vannamei seperti terserang penyakit bacterial yang sering menginfeksi
udang vanammei diantara :

• Penyakit EMS (Early Mortaily Sydrome), yang menyebabkan


kematian pada udang stadia post larva hingga dewasa
• Penyakit WFD (White feces Disease),Disebabkan oleh bakteri
vibrio,penyakit ini ditandai dengan keluarnya feses yang berwarna
putih pada udang vannamei yang dapat menyebabkan udang
berkembang dengan tidak baik padapertumbuhannya

3.3 Pelaku Pembangunan Yang Potensial pada Budidaya Tambak Udang


Vanname

Dalam pembangunan usaha tani seperti budidaya tambak Udang


Vannamei tentunya dibutuhkan para stakeholder atau pelaku pembangunan untuk

7
membantu para petani budidaya tambak Udang Vanannamei di Gampong Paloh
Lada dengan tujuan memberdayakan sector perikanan masyarakat gampong
Paloh Lada sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani tambak dan juga
menguntungkan bagi pihak-pihak lain yang bermitra,apabila tidak
menguntungkan maka kegiatan ini tidak berkelanjutan dan sebaliknya.

Komponen yang dimitraan merupakan bagian dari sub sistem agribisnis


mulai dari input produksi (benih, pupuk, obat-obatan pengendali hama penyakit,
dan alat produksi), proses produksi, pengangkutan, dan penanganan pasca panen
(cleaning, packaging, processing), serta pemasaran.

Adapun pihak-pihak Kemitraan dari Usaha Budidaya Tambak Milik


Bapak harus ini sebagai berikut :

1. PT.JAPFA, yang merupakan perusahaan makanan agri, yang kegiatan


intinya mulai dari pembuatan pakan ternak ayam dan unggas, serta
makanan yang bahan bakunya olahan Udang
2. EFISHERY, yang merupakan menyediakan kebutuhan pangan dan
menciptakan inovasi dalam bidang akuakultur serta menyediakan
teknologi yang terjangkau dengan tujuan memberdayakan para petani
atau masyarakat yang menjalankan budidaya tambak Udang
Vannamei.

3.4 Peran Masing-masing Pihak Dalam kemitraan

Mitra tani pada Usaha Budidaya Tambak Udang Vannamei milik Bapak
Harun untuk menjawab tantangan pertanian diantaranya :

➢ PT.JAPFA
Setelah saya melakukan observasi kelapangan,saya mengetahui
bahwasanya selama ini Usaha Budidaya Tambak Udang Vanmmei milik
Bapak Harun sudah lama bekerja sama dengan PT.Japfa,kemitraan yang
dilakukan bapak harun oleh pihak Pt.Japfa mulai dari pemasaran hasil
panen,bapak harun tidak perlu menjual atau memasarkan hasil penen
udangnya kepasar karena pemasarannya sudah jelas, pihak dari Pt.Japfa

8
langsung datang menjemput hasil panen udang tersebut kemudian mereka
membelinya dengan harga 90.000/kg,harga yang ditawarkan pihak
Pt.Jafpa tinggi dibandingkan dengan menjual hasil panen kepasar
65.000/kg ,selain itu manfaat yang diperoleh dari pihak mitra yaitu
memudahkan pemenuhan kebutuhan bahan baku/mentah untuk diolah
menjadi bahan jadi seperti makanan,pakan maupun lainnya dengan
kegiatan kemitraan yang dilakukan bapak harun dengan pihak dari
PT.Japfa akan memudahkan bang harun dalam menyediakan benih atau
benur dan juga pakan udang dengan kualitas terbaik,bapak harun tidak
perlu membelinya kepasar atau memesannya ke penjual benih atau benuh
udang tersebut,pihak PT.Japfa tersebut sudah menyediakan semuanya dan
bukan hanya itu pihak PT.Japfa juga menyediakan modal apabila usaha
Tambak Udang Vannamei milik Bang Harun kekurangan modal.Hal ini
dilakukan pihak Pt.Japfa karena mereka merasakan dampak positif
menjalin kemitraan dengan bapak Harun sehingga memberikan
pemberdayaan pada petani tambak udang Vannamei dan juga masyarakat
tani lainnya.

➢ EFISHERY
Efishery merupakan salah satu kemitrana usaha tambak udang
milik bapak harun yang selalu berupaya untuk menciptakan inovasi dalam
bidang akuakultur. Sebagai Aquaculture Intelligence Company berbasis
teknologi IoT, yang tujuan utama untuk menyediakan kebutuhan pangan
dunia melalui akuakultur, menjadi solusi untuk mengatasi masalah
fundamental dalam industri akuakultur dengan menyediakan teknologi
yang terjangkau, dan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi
melalui ekonomi digital yang inklusif dengan tujuan memberdayakan
petani tambak udang. Selain itu Efishery juga membantu dalam pemasaran
hasil panen udang milik bapak harun seperti menyiapkan sarana dan
prasarana, menjaga nilai harga jual serta memberikan bantuan- bantuan
seperti menyediakan benih/benur udang dengan kualitas terbaik. Manfaat
yang diperoleh Efishery dari adanya kemitraan dengan Petani tambak

9
khusnya Bapak Harun akan berpengaruh terhadap pemasukan atau devisa
karena adanya pembelian alat-alat perikanan khusnya budidaya tambak
udang Vannamei tersebut.

3.5 Kemitraan Yang Sangat Berpotensi pada Usaha Tambak milik Bapak
Harun

Dalam usaha Tambak udang Vannamei Milik Bapak Harun yang paling
berpotensi untuk melakukan kegiatan bermitra yaitu PT Japfa dikarenakan :

➢ Pihak PT.Japfa secara langsung memasarkan serta membeli hasil Panen


Udang dari petani dengan harga relatif tinggi yaitu 90.000/kg dengan
tujuan mensejahterakan petani tambak.
➢ Pihak PT. Japfa juga langsung memberikan benih/benur kualitas terbaik
kepada petani tambak Udang dengan tujuan agar Kualitas Udang yang
dipanen tersebut baik,apalagi Udang yang dibeli oleh Pt.Japfa tersebut
menjadi salah satu bahan baku untuk memproduksi olahan hasil dari
Pt.Japfa seperti makanan,Pakan dan Pelet.
➢ Pihak PT.Japfa juga menyarankan serta memberdayakan petani pemakaian
pakan hasil produksi mereka dikarenakan memiliki kualitas pakan yang
baik untuk dikomsumsi Udang Vannamei agar pertumbuhannya sesuai
yang diharapkan petani tambak Udang Vannamei
➢ Pihak PT.Japfa juga meberdayakan petani tambak Udang Vannamei
dengan cara memberikan modal pinjaman apabila petani kekurangan
modal dikarenakan kenaikan permintaan Produksi Udang Vannamei dari
permintaan sebelumnya.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

• kendala utama yang dihadapi petani tambak ketika melakukan budidaya


Udang Vannamei yaitu udang sering terserang penyakit ketika musim
hujan dan kurangnya lahan cadangan pada kegiatan produksi Udang
Vannamei
• Pihak yang telibat dalam kemitraan pada usaha tambak Udang Vannamei
yaitu PT.Japfa dan Efishery.
• Peran Pt.Japfa pada kemitraan yang dilakukan pada usaha tambak Udang
Vannamei yaitu menyediakan modal, benih, pakan dan menerima hasil
panen Udang Vannamei (tempat pemasaran )
• Peran Efishery pada kemitraan yang dilakukan pada usaha tambak Udang
Vannamei yaitu menyediakan teknologi, menyiapkan sarana dan
prasarana, menjaga nilai harga jual serta memberikan bantuan- bantuan
seperti menyediakan benih/benur udang dengan kualitas terbaik.
• Dalam usaha Tambak udang Vannamei Milik Bapak Harun yang paling
berpotensi untuk melakukan kegiatan bermitra yaitu PT Japfa dikarenakan
membantu dalam memasarkan hasil produksi,memberikan benih/benur
kualitas terbaik kepada petani tambak Udang, menyarankan serta
memberdayakan petani pemakaian pakan hasil produksi mereka
dikarenakan memiliki kualitas pakan yang baik untuk dikomsumsi Udang
Vannamei agar pertumbuhannya sesuai yang diharapkan petani tambak
Udang Vannamei, memberikan modal pinjaman apabila petani kekurangan
modal.
4.2 Saran
Kemitraan yang dilakukan petani tambak Udang Vannamei sudah
dapat dikatakan bagus dan mengutungkan kedua bela pihak, diharapkan
kemitraan tersebut dapat terus berjalan agar tujuan dari pemberdayaan
masyarakat di Gampong Palo Lada dapat tercapai. Dan seharusnya pihak-

11
pihak lain juga dapat terlibat agar dapat membantu para petani tambak
yang ada di Gampong Palo Lada.

Daftar Pustaka

Akbaidar, G. A. 2013. Penerapan Menejemen Kesehatan Budidaya Udang


Vannamei Di Sentral Budidaya Udang Desa Sidodadi Dan Desa Gebang
Kabupaten Pesawaran. Skripsi : Unila.

Andriyanto, F. A. Efani & H. Riniwati. 2013. Analisis Faktor-Faktor Produksi


Usaha Pembesaran Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) di Kecamatan
Paciran Kabupaten Lamongan Jawa Timur Pendekatan Fungsi Cobb-Douglass.
Jurnal ECSOFiM. 1(1): 82-96produksi

Anwar, S. M. Arif & Agustono. 2016. The Present Effect of Probiotics


Commercial on Feed Towards Growth and Feed Efficiency of Vaname Shrimp
(Litopenaeus Vannamei). Journal of Aquaculture and Fish Health. 1(2): 1-6

12
Dokumentasi

13

Anda mungkin juga menyukai