Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Made Krisna Pradnya Putra

NIM : 2006511067
Kelas : B_Agribisnis

UJIAN TENGAN SEMESTER


KAPITA SELEKTA PANGAN DAN HORTIKULTURA
Dr. Ni Luh Prima Kemala Dewi, SP., M.Agb.

Soal.

1. a. Buatlah klasifikasi tanaman hortikultura

b. Sebutkan target komoditas strategis pangan dan hortikultura (15)

2. a. Sebutkan kegiatan pemerintah dalam bidang hortikultura th 2020,

b. Sebutkan strategi-strategi yang digunakan dalam menjalani kegiatan tahun 2020 – 2024.(15)

3. a. Komoditas apa yang menjadi fokus dalam strategi tersebut.

b. Sebutkan pula tantangannya dalam melaksanakan program tersebut. (20)

4. Berikan definisi tanaman hias, sebutkan klasifikasi berdasarkan fungsinya, berikan masing-
masing 2 buah contohnya. (15)

5. Sebutkan peberdaan ciri-ciri produk hortikultura dengan produk tanaman pangan (15)

6. Tanaman hortikultura tidak hanya dikembangkan di areal terbuka (growing outdoors) dalam
hamparan luas, tetapi juga dikembangkan di areal sempit. Contohnya budidaya tanaman secara
vertikal (Verticulture). Apa itu budidaya syitem vertikal atau verticulture. Sebutkan kelebihan
verticulture baik dari segi manfaat, bahan, model, ukuran maupun bentuknya. (20)

Jawaban:

1. A. Pengelompokan (klasifikasi) tanaman hortikultura berdasarkan jenis tanaman nya dapat


dibedakan menjadi 5 jenis yaitu :

1. Pomologi / Frutikultur adalah contoh tanaman hortikultutra yang berasal dari jenis
tanaman buah-buahan contohnya Nangka, Mangga, Pepaya, Durian, Pisang, Melon,
Jeruk dan sebagainya
2. Florikultura merupakan tanaman hortikultura yang masuk pada jenis tanaman hias atau
bunga, seperti Anggrek, Melati, lili, Mawar, Sedap malam, Krisan, Anyelir, Bugenvil,
dan berbagai jenis tanaman hias lainnya.
3. Olerikultura adalah tanaman hortikultura yang masuk ke dalam jenis tanaman sayur-
sayuran contohnya Berbagai Jenis Cabai, Tomat, Seledri, Bayam, Kubis, Wortel,
Kacang Panjang, Kentang dan sebagainya
4. Biofarmaka adalah contoh tanaman hortikultura yang berasal dari jenis tanaman obat-
obatan diantaranya Purwoceng, Jahe, Rosela, Asam Jawa, Kunyit, dll
5. Lansekap, merupakan kumpulan berbagai jenis tanaman hortikultura yang dibuat
sebagai objek keindahan tetapi dengan mempertimbangkan tampilan yang akan dibuat
contonya Taman Bali, Taman Jawa, dll

B. Ada 4 target target komoditas strategis pangan dan hortikultura yaitu: (1) mewujudkan
pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) mewujudkan peningkatan
diversifikasi pangan, (3) mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan
ekspor, serta (4) mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani.

2. A. Kegiatan pemerintah dalam bidang hortikultura pada tahun 2020 adalah Peningkatan
Produksi Sayuran dan Tanaman Obat, Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura,
Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura, Pengembangan Sistem Perlindungan
Hortikultura, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Dukungan Manajemen dan
Teknis Lainnya.

B. STRATEGI HORTIKULTURA 2020-2024

1. Kawasan hortikultura berbasis korporasi

2. Swasembada berkelanjutan komoditas strategis (Manajemen Tanam Pulau Jawa dan


Luar Pulau Jawa)

3. Peningkatan ekspor dan kemandirian pasokan

4. Pengendalian seranganOPT dan budidaya ramah lingkungan

5. Penataan rantai pasok

6. Fokus komoditas : Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, TanamanObat, Jeruk,


Mangga, Manggis, Pisang, Durian, Florikultura

3. A. Fokus komoditas : Cabai, Bawang Merah, Bawang Putih, TanamanObat, Jeruk,


Mangga, Manggis, Pisang, Durian, Florikultura

B. TANTANGAN HORTIKULTURA 2020-2024


1. Pertumbuhan jumlah penduduk
2. Alih fungsi lahan
3. Stabilitas pasokan komoditas strategis
4. Peningkatan ekspor penurunan impor
5. Peningkatan nilai tambah dan pertumbuhan industri prosesing
6. Budidaya ramah lingkungan
7. Daya saing produk
4. Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu,
ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah,
penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen
karangan bunga
Klasifikasi berdasarkan fungsinya:
a. Tanaman penutup tanah
Contoh: Tanaman Timi, Ubi Hias
b. Tanaman pagar
Contoh: Tanaman Pagar Boxwood, Tanaman Pagar Cemara Kipas.
c. Tanaman pelindung
Contoh: pohon ketapang kencana, pohon tabebuya
d. Tanaman merambat
Contoh: Tanaman merambat, sirih merah
e. Tanaman tabir
Contoh: Bambu hias, pohon cemara
f. Tanaman pengarah jalan
Contoh: palem raja dan sikat botol.

5. Ciri–ciri hasil tanaman hortikultura mempunyai sifat khusus yaitu sebagai berikut :
a. Produksinya musiman, beberapa diantaranya tidak tersedia sepanjang tahun, contohnya
: Durian, Langsat, Rambutan, Manggis dan lain sebagainya.
b. Memerlukan voleme (ruangan) yang besar, menyebabkan ongkos angkut menjadi besar
pula dan harga pasar menjadi tinggi.
c. Memiliki daerah penanaman (geografi) yang sangat spesifik atau menuntut Agroklimat
tertentu, contoh : Jeruk Tebas, Durian Balai Karangan, Langsat Punggur, Duku
Palembang, Jeruk Garut, Mangga Indramayu, Markisa Medan, Rambutan Parit Baru,
Nenas Palembang dan lain sebagainya.
d. Memiliki nilai estetika, jadi harus memenuhi keinginan masyarakat umum. Keadaan
ini sangat sulit karena tergantung pada cuaca, serangan hama dan penyakit, namun
dengan biaya tambuhan kesulitan itu dapat diatasi.
e. Mudah / cepat busuk, tetapi selalu dibutuhkan setiap hari dalam keadaan segar. Sejak
panen sampai pasar memerlukan penanganan secara cermat dan efisien karena akan
mempengaruhi kualitas dan harga pasar.
f. Kadar air tinggi

Dari beberapa ciri-ciri yang saya sebutkan di atas dapat kita simpulkan bahwa:

1. Dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat tubuh sebagai sumber tenaga.


2. Buah dan hasilnya dapat dimakan.
3. Rata-rata tanaman pangan merupakan tanaman semusim yang masa tumbuhnya
singkat.
4. Dapat diolah menjadi berbagai macam makanan.
6. Budidaya secara vertikultur dari namanya saja sudah bisa kita ketahui dari bahasa
inggris yaitu memiliki arti vertikal. Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang
dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Sistem
budidaya pertanian secara vertikal atau bertingkat ini merupakan konsep penghijauan
yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas.

Kelebihan:
Karena disusun secara vertikal, sistem bertanam ini sudah jelas dapat mengefisiensikan
penggunaan lahan. Penanaman yang dilakukan secara vertikal dapat mencegah
pertumbuhan gulma sehingga tidak perlu menyiangi gulma terlalu sering.
a. Manfaat dari segi bahan adalah, budidaya secara vertikal ini sudah jelas akan
menghemat bahan karena hanya memerlukan lahan yang sempit untuk menanam
komoditi dan menggunakan sedikit obat-obatan, misal pada penanganan gulma.
b. Model yang menarik dan sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk
berkunjung sehingga bisa menjadikan penghasilan baru.
c. Ukuran yang tidak terlalu besar dan memiliki bentuk seperti menumpuk akan
menghemat lahan sehingga dapat lebih banyak menanam jenis komoditi pada lahan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai