Disusun oleh :
Laili Hikmawati
202102040014
D. Jenis media
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Alat yang digunakan
a. leaflet
b. Materi pengajaran (SAP)
c. Lembar balik
F. Proses Pendidikan Kesehatan
No Tahap/waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Pasien
G. Waktu pelaksanaan
Tanggal : 6 Oktober 2021
K. Sistem evaluasi
1. Evaluasi struktur
Pasien mengikuti penyuluhan sampai selesai
2. Evaluasi proses
Pasien antusias
3. Evaluasi penyuluh
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peran dengan baik
L. Evaluasi waktu
Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditentukan
Evaluasi hasil
Kurang jika standar nilai <50%, bisa menjawab tiga atau <3 pertanyaan
BAB IV
PENUTUP
Lampiran materi
DIET DIABETES MELITUS
A. Pengertian
Diabetes Mellitus yaitu suatu kelainan pada seseorang yang ditandai naiknya
kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang diakibatkan adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana pankreas kekurangan insulin ataupun tidak mampu
lagi memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
B. Penyebab diabetes
1. Diabetes tipe I
a. Faktor genetik
b. Faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
2. Diabetes tipe II Faktor-faktor resiko :
a. Usia (retensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
C. Tanda dan gejala diabetes melitus
Tanda dan gejala yang timbul terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup
panjang.:
1. Sering Buang Air Kecil
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi
darah.
2. Sering Haus dan Banyak Minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
3. Berat Badan Menurun
Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan
cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar.Karenanya meski
nafsu makan normal tetapi berat badannya sulit naik.
4. Mudah lelah
Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk
energi. Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada
anak-anak dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun.
5. Sering Kesemutan
Gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di
ujung–ujung saraf pun berkurang.
6. Luka yang sulit sembuh
Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika
mengalami luka.Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar
gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil
dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk..
Diet diabetes merupakan cara dimana penderita bisa mengatur pola makan
untuk sehari-hari agar dimana kondisi penderita bisa stabil. Diet diabetes berfungsi
agar mencegah kadar gula naik berlebihan
Pada penderita diabetes melitus hal yang biasa dapat terjadi munculnya rasa
lapar meningkat mengakibatkan keadaan mempunyai porsi makan yang berlebihan.
Makan berlebihan dapat mengakibatkan naiknya kadar gula darah. Bilamana jenis
makan mengandung zat yang berpengaruh pada naiknya gula darah. Jadwal makan
untuk penderitta diabetes melitus yang di tujukan adalah sebanyak 6x, yaitu 3x
makan utama dan 3x makan selingan di antara makan utama, berikut jadwal makan
untuk diabetes melitus (contoh) :
a. Jam 05.30 – 07.00 : sarapan pagi
b. Jam 09.00 – 10.00 : makan selingan
c. Jam 12.00 – 14.00 : makan siang
d. Jam 15.00 – 16.00 : makan selingan
e. Jam 18.00 – 19.00 : makan malam
f. Jam 21.00 : makan selingan
4. Perhatikan jenis makanan
ada beberapa yang harus di perhatikan dalam jenis makanan adalah sebagai berikut :
a. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks diubah menjadi gula lebih lama dari pada karbohidrat
sederhana sehingga tidak mudah menaikkan kadar gula darah dan lebih bisa
menyediakan energi yang bisa di pakai bertingakat sepanjang hari.
Karbohidrat sedarhana adalah karbohidrat yang mempunyai ikatan kimiawi
hanya satu dan mudah di serap ke dalam aliran darah sehingga dapat langsung
menaikkan kadar gula darah, karbohidrat sederhana ditemukan dalam makanan
yang di proses mengandung sedikit kalori, dan cenderung diubah menjadi
lemak.
b. Asupan protein
Protein terdiri dari 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein nabati
merupakan protein yang di dapatkan dari sumber-sumber tumbuhan, sumber
protein yang baik ditujukan untuk di konsumsi yaitu dari kacang-kacangan.
Sedangkan protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan misalnya
ikan, daging merah dan daging putih
c. Asupan lemak
Pada asupan lemak kurang lebih dari 30% dari asupan total energi per hari. Ini
setara dengan 67 gram lemak per hari, jika jumlah kebutuhan energi per hari
2000 kalori. Atau, setara dengan 5-6 sendok makan minyak per hari.
d. Asupan makanan dengan indeks glimik rendah
Indeks glikemik adalah seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung
karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah makan
e. Pengendalian asupan gula
Tujuan utama pada penderita diabetes melitus adalah menghindari gula murni dan
makanan yang manis gunakan lebih banyak dengan karbohidrat komplek tinggi,
serat tinggi dan gula secara alami, gula bisa menjadi racun apabila mengkonsumsi
gula 8 sendok/hari (gula murni)
f. Cukupi nutrisi
Konsumsi makan banyak jenis sayur atau buah maka akan semakin banyak jenis
viamin yang masuk ke dalam tubuh menjamin dapat kecukupan pada nutrisi.
g. Cukupi konsumsi air putih
Kecukupan air minum sangat penting yaitu 2-3 liter/hari yang harus diingat
jangan meminum air putih langsung dalam jumlah yang banyak dan minumlah air
putih secara rutin. Waktu yang tepat mengkonsumsi air putih pada pukul 04.00 –
12.00 siang
h. Stop kebiasaan buruk miliki sikap yang baik
Menghilangkan kebisaan yang buruk meliputi merokok, konsumsi alkohol, tidak
cukup tidur, melakukan olahraga secara rutin.