Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI EKSPONENSIAL

(Matematika Peminatan Kelas X)

KD INDIKATOR
3.1 Mendeskripsikan dan menentukan 3.1.1 Menjelaskan sifat-sifat eksponensial
3.1.2 Menyajikan rumus fungsi
penyelesaian fungsi eksponensial dan
eksponensial serta menggambarkan
fungsi logaritma menggunakan masalah fungsi eksponensial
3.1.3 Menganalisis persamaan dan
kontekstual, serta keberkaitanannya
pertidaksamaan eksponensial untuk
menentukan himpunan penyelesaian
3.1.4 Menjelaskan sifat-sifat logaritma
3.1.5 Menyajikan rumus fungsi logaritma
serta menggambarkan fungsi
logaritma
3.1.6 Menganalisis persamaan dan
pertidaksamaan eksponensial untuk
menentukan himpunan penyelesaian
4.1 Menyajikan dan menyelesaikan masalah 4.1.1 Menunjukkan pembuktian sifat
eksponensial dan logaritma
yang berkaitan dengan fungsi
4.1.2 Mengidentifikasi masalah nyata yang
eksponensial dan fungsi logaritma berkaitan dengan fungsi eksponensial
dan logaritma
4.1.3 Merumuskan langkah-langkkah
penyelesaian persamaan dan
pertidaksamaan eksponensial dan
logaritma

Tujuan pembelajaran pertemuan 3 :

1. Menggambar Grafik fungsi Eksponensial


2. Menemukan konsep persamaan eksponensial
A. Grafik Fungsi Eksponensial
Perhatikan ilustrasi masalah dibawah ini untuk mengetahui bagaimana cara atau
langkah-langkah yang tepat dalam menggambar grafik fungsi eksponensial.

Mula-mula suatu koloni bakteri terdapat 50 sel bakteri. Setiap


2 jam, jumlah koloni bakteri tersebut akan bertambah menjadi
dua kali lipat dari jumlah sel bakteri sebelumnya. Dengan
demikian, maka dapat ditentukan jumlah sel bakteri dalam
beberapa jam seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Jumlah Sel Bakteri


x Perhitungan f(x)
0 50 × 1 = 50 × 20 50
2 50 × 20 × 2 = 50 × 21 100
4 50 × 21 × 2 = 50 × 22 200
6 50 × 22 × 2 = 50 × 23 400
8 50 × 23 × 2 = 50 × 24 800
10 50 × 24 × 2 = 50 × 25 1.600

Berdasarkan tabel diatas, maka terlihat baha fungsi yang memenuhi jumlah bakteri
𝑥
adalah 𝑓(𝑥) = 50 × (2)2 , dengan x adalah lamanya waktu.
Dari Tabel 1, kamu telah mengetahui titik-titik koordinat fungsi f(x), dengan demikian
grafik fungsi eksponensial f(x) dalam koordinat cartesius dapat digambarkan seperti
gambar dibawah :

𝑥
Gambar 1. Grafik Fungsi 𝑓(𝑥) = 50 × (2)2
Jika diperhatikan secara seksama akan didapatkan bentuk umum fungsi eksponensial
sebagai berikut:
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑘 × (𝑎)𝑥

dengan k adalah konstanta, dan a adalah bilangan pokok.

Perhatikan kembali gambar 1 yang menggambarkan hubungan antara jumlah sel


bakteri dan waktu. Jika waktu bertambah maka jumlah sel bakteri semakin banyak
sehingga membentuk kurvva semakin kekanan dan semakin naik.

Grafik fungsi eksponen tersebut merupakan suatu fungsi eksponensial yang bersifat
monoton naik, hal ini dikarenakan nilai fungsinya semakin naik untuk nilai variabel x
yang semakin bertambah.

Nilai bilangan pokok fungsi eksponensial akan berpengaruh terhadap grafik


fungsinya, sehingga terdapat 2 macam grafik fungsi eksponensial, yaitu:

a. Grafik Fungsi eksponen dengan a>1 b. Grafik Fungsi eksponen dengan


merupakan grafik fungsi yang 0<a<1 merupakan grafik fungsi yang
monoton naik. monoton turun.

Monoton naik yaitu fungsi yang Monoton turun yaitu fungsi yang
grafiknya berupa kurva naik dari kiri grafiknya berupa kurva turun dari kiri
bawah kekanan atas seperti pada atas kekanan bawah seperti pada
gambar : gambar :
B. Persamaan Eksponensial
Persamaan eksponensial adalah persamaan yang pangkatnya mengandung variabel
dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga mengandung variabel. Untuk
a>0 dan a ≠1, b>0 dan b ≠1, a ≠ b, serta f(x), g(x), dan h(x) merupakan suatu fungsi
dengan variabel x, maka penyelesaian persamaan eksponensial dapat ditentukan sebagai
berikut :

Perhatikan ilustrasi masalah pertumbuhan bakteri berikut dengan seksama.


Misalkan pertumbuhan bakteri dinyatakan dalam fungsi 𝑓(𝑥) = 12.2𝑥 − 22𝑥 . Agar
fungsi tersebut bernilai 32, maka diperoleh persamaan 12 X 2𝑥 − 22𝑥 = 32 atau dapat
ditulis sebagai 22𝑥 − 12 X 2𝑥 + 32 = 0. Persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan
cara memisalkan bentuk eksponen 2𝑥 = 𝑎, sehingga diperoleh persamaan :
𝑎2 − 12𝑎 + 32 = 0.
Setelah mendapatkan persamaan kuadrat maka dengan memfaktorkan persamaan
bentuk kuadrat tersebut dapat dicari akar-akarnya sebagai berikut:
𝑎2 − 12𝑎 + 32 = 0

(𝑎 − 8) × (𝑎 − 4) = 0

𝑎 − 8 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 − 4 = 0

𝑎 = 8 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑎 = 4
Untuk a = 8, maka nilai x ditentukan sebagai berikut :

2𝑥 = 8

2𝑥 = 23 ↔ 𝑥 = 3

Untuk a = 4, maka nilai x ditentukan sebagai berikut

2𝑥 = 4

2𝑥 = 22 ↔ 𝑥 = 2

Jadi himpuan penyelesaian dari persamaan 22𝑥 − 12 X 2𝑥 + 32 = 0 adalah {2,3}.

Untuk memperdalam pemahaman mengenai persamaan eksponensial, perhatikan beberapa


contoh soal berikut :

Contoh Soal 1

Persamaan eksponensial pada contoh diatas termasuk Persamaan eksponensial sederhana. Hal
tersebut terlihat dalam menentukan himpunan penyelesaiannya hanya membutuhkan satu cara
saja.
Contoh 2 :

Anda mungkin juga menyukai