Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH REAKTOR PLUG FLOW & MIXED FLOW

Nama : Lydia Putri Prasetyaningtyas


NIM : 142420119006
Program Studi : Teknik Kimia
Mata Kuliah : Teknik Reaksi Kimia I

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang yang berjudul Reaktor
Plug Flow dan Mixed Flow ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dosen
mata kuliah Teknik Reaksi Kimia I. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Reaktor Plug Flow dan Mixed Flow bagi para
pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yusnita La Goa, M.T selaku
dosen pengampu mata kuliah Teknik Reaksi Kimia I yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi saya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Sorong, 13 April 2021


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 2
1.1 Pengertian Reaktor ........................................................................................ 2
BAB II ISI ............................................................................................................... 3
2.1 Reaktor Plug Flow ......................................................................................... 3
2.2 Reaktor Mixed Flow ...................................................................................... 5
BAB III PENUTUP................................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8

1
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Reaktor


Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan
terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya,
perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya
atau bisa juga butuh bantuan energi seperti panas (contoh energi yang paling
umum). Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi
perubahan bahan bukan fase misalnya dari air menjadi uap yang merupakan
reaksi fisika.

Ada 2 jenis reaktor :

 Reaktor Kimia
 Reaktor Nuklir

Kedua jenis reaktor berbeda dalam beberapa hal, yang paling mencolok
adalah dalam reaktor kimia hukum kekekalan massa memegang peranan yang
sangat penting, karena tidak ada massa yang hilang dalam reaksi ia hanya
berubah dari satu jenis bahan ke bahan ke jenis yang lain. Sedangkan reaktor
nuklir tidak seperti itu, dalam reaktor ini ada massa yang hilang untuk diubah ke
bentuk energi yang memang untuk inilah reaktor nuklir dirancang.

2
BAB II ISI

2.1 Reaktor Plug Flow


Plug Flow Reactor (PFR) adalah suatu alat yang digunakan untuk
mereaksikan suatu reaktan dalam hal ini fluida dan mengubahnya menjadi produk
dengan cara mengalirkan fluida tersebut dalam pipa secara berkelanjutan
(continuous). Biasanya reaktor ini dipakai untuk mempelajari berbagai proses kimia
yang penting seperti perubahan kimia senyawa, reaksi termal, dan lain-lain.

Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, maka akan dilakukan penelitian


yang bertujuan mempercepat waktu reaksi dengan hasil maksimal, yaitu dengan
cara menggunakan reaktor PFR (Plug Flow Reactor). PFR berfungsi untuk
mereaksikan suatu reaktan dalam bentuk fluida dan mengubahnya menjadi produk,
mengalirkan fluida dalam pipa secara kontinyu(Levenspiel, 1999). Hal ini dapat
memungkinkan reaksi dalam reaktor berlangsung cukup singkat. Sedangkan
metode yang digunakan secara kontinyu dengan kelengkapan baffle agar fluida
menjadi turbulen. Dikarenakan aliran turbulen pada proses feed dan reaktan akan
lebih homogen. Metode kontinyu juga memiliki keuntungan dibanding dengan
metode batch yaitu kemudahan kontrol reaksi, kekompakan karena membutuhkan
ruang yang relatif kecil, serta kemudahan melakukan scaling untuk produksi
berskala besar. Reaktor yang digunakan adalah jenis PFR atau biasa disebut RAP (
Reakhtor Alir Pipa). PFR berfungsi untuk mereaksikan suatu reaktan, fluida diubah
menjadi produk dan dialirkan kedalam pipa secara berkelanjutan (continous)
(Levenspiel, 1999).Hal ini memungkinkan reaksi didalam reaktor berlangsung
cukup singkat. Reactor ini biasanya digunakan pada fase gas dengan tekanan suhu
tinggi. (Muhammad Guntur 2020).

 Kelebihan PFR (Plug Flow Reactor) :


- Konversi yang cukup tinggi dibanding Mixed Flow Reactor
- Waktu yang relatif lebih singkat
 Kekurangan PFR (Plug Flow Reactor :
- Perawatan yang mahal
- Memerlukan waktu untuk kondisi steady state.

3
Gambar 1. Animasi Plug Flow Reactor

Gambar 2. Plug Flow Reactor

4
2.2 Reaktor Mixed Flow
Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) merupakan reaktor tangki
berpengaduk yang beroperasi secara kontinyu. Reaktor CSTR dapat dalam bentuk
tunggal yang terdiri atas satu tangki dan dapat dalam bentuk rangkaian dengan
beberapa tangki yang disusun seri dan paralel. Reaktor CSTR juga sering disebut
sebagai Mixed Flow Reactor. Dengan sifat idealnya memiliki karakter penting yang
berkaitan dengan pengadukan yang dapat memberikan kondisi campuran yang
sempurna (well 6 Revitalisasi Simulator Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
dan Plug Flow Reactor (PFR) mixed), sehingga CSTR pada umumnya akan
digunakan untuk memproses campuran yang membutuhkan pengadukan sempurna.

Pengadukan campuran yang well mixed akan memberikan tingkat


kehomogenan yang tinggi di campuran sehingga komposisi ataupun temperatur
disetiap titik atau lokasi campuran adalah seragam dan kondisi produk yang keluar
secara kontinyu akan sama dengan kondisi campuran didalam reaktor (Levenspiel,
1976).

Mekanisme kerja reakor Mixed Flow yaitu Reaktan diumpankan ke dalam


suatu tangki berpengaduk bersama dengan bahan baku, kemudian akan dilakukan
pengadukan dengan perangkat pengaduk dan menghasilkan produk. Pada reaktor
ini pengaduk dirancang sesuai dengan bahan yang akan diaduk, sehingga campuran
teraduk dengan sempurna dan diharapkan reaksi berlangsung secara optimal.
Biasanya untuk mendapatkan 7 konversi yang besar maka reaktor disusun secara
seri dan dilengkapi dengan pemanas. Reaktor berpengaduk sebenarnya sama
dengan rekator batch namun yang membedakannya adalah pada reaktor ini
dilengkapi dengan pengaduk.

 Keuntungan Mixed Flow Reactor (MFR) :


- Suhu dan komposisi campuran dalam reaktor sama
- Volume reaktor besar, maka waktu tinggal juga besar, berarti zat
pereaksi lebih lama bereaksi di reaktor.
 Kerugian Mixed Flow Reactor (MFR) :
- Tidak efisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan tinggi.
- Kecepatan perpindahan panas lebih rendah dibanding reaktor aliran pipa

5
Gambar 3. Animasi Mixed Flow Reactor

Gambar 4. Mixed Flow Reactor/CSTR

6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan
terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya,
perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau
bisa juga butuh bantuan energi seperti panas (contoh energi yang paling umum).

Plug Flow Reactor (PFR) adalah suatu alat yang digunakan untuk
mereaksikan suatu reaktan dalam hal ini fluida dan mengubahnya menjadi produk
dengan cara mengalirkan fluida tersebut dalam pipa secara berkelanjutan
(continuous). Kelebihan PFR (Plug Flow Reactor) : Konversi yang cukup tinggi
dibanding Mixed Flow Reactor, Waktu yang relatif lebih singkat. Kekurangan PFR
(Plug Flow Reactor : Perawatan yang mahal, Memerlukan waktu untuk kondisi
steady state.

Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) merupakan reaktor tangki


berpengaduk yang beroperasi secara kontinyu. Reaktor CSTR dapat dalam bentuk
tunggal yang terdiri atas satu tangki dan dapat dalam bentuk rangkaian dengan
beberapa tangki yang disusun seri dan paralel. Reaktor CSTR juga sering disebut
sebagai Mixed Flow Reactor. Keuntungan Mixed Flow Reactor (MFR) : Suhu dan
komposisi campuran dalam reaktor sama, Volume reaktor besar, maka waktu
tinggal juga besar, berarti zat pereaksi lebih lama bereaksi di reaktor. Kerugian
Mixed Flow Reactor (MFR) : Tidak efisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang
bertekanan tinggi, Kecepatan perpindahan panas lebih rendah dibanding reaktor
aliran pipa.

7
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Guntur, Ayu Chandra Kartika Fitri. 2020. “Perancangan Alat Reaktor
Alir Pipa Vertikal ( Plug Flow Reactor ) Dengan Buffle Untuk Pembuatan
Biodiesel Secara Kontinyu Dengan Perubahan Laju Alir Reaktan.”
Lingkungan dan Infrastruktur (SENTIKUIN) 3: 1–8.

https://www.caesarvery.com/2012/11/macam-macam-reaktor-reactor.html

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/147/jbptppolban-gdl-ayunurpitr-7334-3-
bab2--5.pdf

http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/149/jbptppolban-gdl-ahmadsukar-7408-3-
bab2--7.pdf

Anda mungkin juga menyukai