Toaz - Info Sni Iso 17555 2011 Plastik PR
Toaz - Info Sni Iso 17555 2011 Plastik PR
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Standar Nasional Indonesia
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun dan dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN
BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO 17555:2011
Daftar isi
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Prakata .................................................................................................................................... iii
Plastik - Film dan lembaran - film-film biaxially oriented polypropylene (PP) .......................... 1
1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1
2 Acuan Normatif .................................................................................................................. 1
3 Klasifikasi........................................................................................................................... 1
4 Persyaratan ....................................................................................................................... 3
5 Metode Uji.......................................................................................................................... 8
6 Kemasan.......................................................................................................................... 12
7 Penandaan ...................................................................................................................... 12
© BSN 2011 i
SNI ISO 17555:2011
Contents
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Foreword..................................................................................................................................iv
Plastics - Film and sheeting - Biaxially oriented polypropylene (PP) films............................... 2
1 Scope................................................................................................................................. 2
2 Normative references......................................................................................................... 2
3 Classification...................................................................................................................... 2
4 Requirements..................................................................................................................... 4
5 Test methods ..................................................................................................................... 9
6 Packaging ........................................................................................................................ 13
7 Marking ............................................................................................................................ 13
© BSN 2011 ii
SNI ISO 17555:2011
Prakata
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Plastik - Film dan Lembaran - Film-film biaxially oriented
polypropylene (PP) disusun melalui adopsi identik dengan metode cetak ulang (reprint) dari
ISO 17555:2003, Plastics - Film and sheeting - Biaxially oriented polypropylene (PP) films.
Jika terdapat keraguan pada standar ini, maka mengacu standar aslinya.
SNI ini disusun sesuai dengan ketentuan yang diberikan dalam Pedoman Nasional PSN
03.1, Adopsi Standar Internasional dan Publikasi Internasional lainnya Bagian 1: Adopsi
Standar Internasional menjadi SNI (ISO/IEC Guide 21-1-2005, Regional or national adoption
of international Standards and other International Deliverables – Part 1: Adoption of
International Standard, MOD).
SNI ini juga disusun sesuai dengan ketentuan yang diberikan dalam Pedoman
Standardisasi Nasional (PSN) 08:2007 Penulisan SNI.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 83-01 Industri Karet dan Plastik dan telah dibahas
dalam rapat konsensus lingkup panitia teknis pada tanggal 16 Desember 2010 di Jakarta
yang dihadiri oleh oleh produsen, konsumen, pemerintah, assosiasi, perguruan tinggi,
tenaga ahli bidang karet dan plastik serta institusi terkait lainnya.
Foreword
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
The National Indonesian Standard (SNI Plastics - Film and sheeting - Biaxially oriented
polypropylene (PP) films is the result of an identical adoption of ISO 17555:2003, Plastics -
Film and sheeting - Biaxially oriented polypropylene (PP) films by translation method. If there
is any doubt on this standard, it refers to the original standard.
For this purpose, the following editorial changes have been made:
a) dot mark has been changed with comma and vice versa for number writing,
b) terminology of International Standard has been changed by National Standards and
translated into national standards.
This SNI is in accordance with the rules given in the National Standardization Guide PSN
03.1, adoption of International Standards and Other International Deliverables – Part 1 :
Adoption of International Standards into SNI (ISO/IEC Guide 21-1:2005, Regional or national
adoption of International Standards and Other International Derivable – Part 1 : Adoption of
International Standards, MOD).
This SNI is also drafted in accordance with the rules given in National Standardization Guide
PSN 08:2007, SNI Writing.
This standard was prepared by Technical Committee 83-01 Rubber and Plastic Industries
and has been discussed in consensus meeting is Technical Committees in Jakarta on
December, 16, 2010. The meeting was attended by the representatives from government,
producer, consumer, associations, universities, expert of rubber and plastic and other related
institutions.
© BSN 2011 iv
SNI ISO 17555:2011
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
1 Ruang lingkup
Standar Nasional ini menetapkan persyaratan untuk film biaxially oriented polypropylene
(PP), terutama yang digunakan untuk kemasan. Film ini dapat digunakan tunggal atau
dilaminasi dengan film-film lainnya.
Standar Nasional ini hanya berlaku untuk film-film mengandung lebih dari 95% massa
polipropilena.
2 Acuan Normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penggunaan dokumen ini. Untuk acuan
dengan tanggal, hanya edisi tersebut yang digunakan. Untuk acuan tanpa tanggal, edisi
terakhir dari dokumen acuan (termasuk beberapa amandemen) yang digunakan.
3 Klasifikasi
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
1 Scope
This International Standard specifies the requirements for biaxially oriented polypropylene
(PP) films, which are mainly used for packaging. The film may be used alone or in laminates
with other films.
This International Standard applies only to films composed of more than (by mass) of
polypropylene.
2 Normative references
The following referenced documents are indispensable for the application of this document.
For dated references, only the edition cited applies. For undated references, the latest edition
of the referenced document (including any amendments) applies
3 Classification
4 Persyaratan
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
4.1 Sifat tampak
Film harus tampak bebas dari cacat, lemas (slackness), keriput, noda, benda asing atau
tanda yang dapat mempengaruhi kinerja.
Penyambungan dua film dalam sebuah gulungan harus ditandai dengan jelas agar dapat
dilihat dari ujung gulungan. Metode penandaan sambungan harus disepakati antar pihak
yang berkepentingan.
CATATAN Salah satu metode yang disetujui untuk melakukan ini adalah penggunaan pita perekat
berwarna
4.2 Dimensi
4.2.1 Umum
Untuk setiap film individual yang dipilih secara acak dari setiap pengiriman, dimensi berikut
initermasuk nilai nominal, harus disepakati antar pihak yang berkepentingan.
Lebar film sebaiknya antara lebar nominal dan 4 mm lebih lebar dari lebar nominal. Contoh
toleransi lebar nominal film ditunjukkan dalam Tabel 2.
+4
500 + 40η
0
CATATAN η Bilangan bulat , 0, 1, 2, …, berikan lebar
bertingkat 40 mm
Panjang film dalam satu rol sebaiknya antara panjang nominal dan 1 % lebih panjang dari
panjang nominal. Contoh toleransi panjang nominal film ditunjukkan dalam Tabel 3.
Panjang Nominal
Panjang dalam rol (km) Toleransi (m)
(m)
+10
1 000 1
0
+20
2 000 2
0
+40
4 000 4
0
+60
6 000 6
0
+80
8 000 8
0
>8 000 >8 +1 % panjang nominal
© BSN 2011 3 dari 12
SNI ISO 17555:2011
4 Requirements
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
4.1 Appearance
Films shall be visibly free of flaws, slackness, wrinkles, stains, foreign matter or marks which
could impair their serviceability.
The splicing of two films in a roll should preferably be prominently marked to provide a visible
indication when the roll is viewed from the end. The method of marking the splice should be
agreed upon between the interested parties.
NOTE One acceptable method of doing this is to use coloured adhesive tape.
4.2 Dimensions
4.2.1 General
For any individual film selected at random from any delivery, the following dimensions,
including their nominal values, shall be as agreed upon between the interested parties.
4.2.2 Width
The film width shall lie between the nominal width and a value wider than the nominal width.
Examples of possible widths are shown in Table 2.
The length of film in a roll shall lie between the nominal length and a value longer than the
nominal length. Examples of possible lengths are shown in Table 3.
2000 2
0
+40
4000 4
0
6000 6 +60
+1 % of nominal length
+80
0
5 dari 12
>8
8
>8 000
8000
© BSN 2011
SNI ISO 17555:2011
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Diameter dalam dari inti rol harus 76 0
mm atau 152 0 mm
4.2.5 Tebal
Tebal film rata-rata harus ± 10 % dari nilai nominal. Contohtoleransi tebal nominal film
ditunjukkan dalam Tabel 4.
4.3 Sifat
Sifat film harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Tabel 5 dan Tabel 6.
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
The inside diameter of the core of the roll should preferably be 76 0
mm or 152 0 mm.
4.2.5 Thickness
The average film thickness shall be within of the nominal value. Examples of possible
thicknesses are shown in Table 4.
4.3 Properties
The properties of films shall meet the requirements specified in Table 5 and Table 6.
Requirements Longitudinala
Property Unit Transverseb with
Longitudinala Transverseb Subclause
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Persyaratan Pengujian sesuai
Sifat Satuan
Tipe 1 Tipe 2 Subpasal
Keburaman a % ≤ 5,0 ≤ 4,0 5.7
Tegangan basah ≥ 36
mN/m < 35 5.8
(Wetting tension)
a
Hanya relevan untuk film transparan.
Untuk penggunaan kontak pangan, film harus memenuhi semua persyaratan dalam
peraturan yang berlaku.
5 Metode Uji
Tentukan sifat tarik, keburaman dan tegangan basah pada (23 ± 2) °C dan RH (50 ± 5) %
sesuai dengan ISO 291, setelah pengkondisian spesimen sekurang-kurangnya 4 jam pada
kondisi yang sama. Kondisi yang sama diberlakukan terhadap spesimen pada penentuan
perubahan dimensi pada pemanasan .
5.3 Dimensi
5.3.1 Lebar
Ukur diameter dalam dari inti rol menggunakan jangka sorong lengkung.
5.3.3 Tebal
Ukur tebal film sesuai ISO 4593 pada sepuluh titik yang berjarak sama pada arah melintang
film, menggunakan dial gauge atau yang sejenis. Catat tebal rata-rata dari sepuluh
pengukuran sampai mendekati 1 µm.
Tentukan kuat tarik dan regang tarik saat putus sesuai dengan ISO 527-3. Uji lima spesimen
dengan dimensi seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Kecepatan uji harus (100 ± 10)
mm/mnt, (200 ± 20) mm/mnt atau (300 ± 30) mm/mnt.
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Requirements Testing in accordance
Property Unit
Tipe 1 Tipe 2 with Subclause
Haze a % ≤ 5,0 ≤ 4,0 5.7
Wetting tension mN/m ≥ 36 < 35 5.8
a
Only relevant to transparent films.
For applications involving food contact, the film shall conform to all applicable regulatory
requirements.
5 Test methods
Determine the tensile properties, haze and wetting tension at and R.H. in accordance with
ISO 291, after conditioning the specimens for at least under the same conditions. Condition
specimens for the determination of dimensional change on heating under the same
conditions.
5.3 Dimensions
5.3.1 Width
Measure the inside diameter of the core of a roll using vernier calipers.
5.3.3 Thickness
Measure the thickness of the film in accordance with ISO 4593 at ten equidistant points
across the width of the film, using a dial gauge or equivalent. Report the thickness as the
arithmetic mean of the ten measurements, to the nearest .
Determine the tensile strength and tensile strain at break in accordance with ISO 527-3. Test
five specimens ofdimen sions as shown in Figure 1. The test speed shall be (100 ±10)
mm/min, (200 ±20) mm/min , or (300 ±30) mm/min.
.
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
5.5.1 Persiapan spesimen
Siapkan lima spesimen lebar 20 mm dan panjang 150 mm baik untuk arah longitudinal dan
arah transversal. Tandai dengan tanda ukur masing-masing 25 mm dari kedua ujung, jarak
dua tanda ukur 100 mm pada bagian tengah spesimen..
Keterangan:
b lebar: 10 mm sampai 25 mm
h tebal: ≤1 mm
L0 panjang ukur: (50 ± 0,5) mm
L jarak awal antara dua titik pegangan: (100 ± 5) mm
l3 panjang total: ≥ 150 mm
a
tanda ukur .
5.5.2 Prosedur
Gantung spesimen secara vertikal di dalam oven bersirkulasi udara pada temperatur (120 ±
3) °C selama 15 menit atau (130 ± 3) ) °C selama 5 menit. Setelah dikeluarkan dari oven,
dinginkan spesimen selama 30 menit pada temperatur kamar. Ukur panjang antar tanda
ukur. Hitung perubahan dimensi dari kelima spesimen menggunakan persamaan berikut :
Keterangan:
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
5.5.1 Preparation of specimens
Prepare five specimens of 20 mm in width and 150 mm in length for both the longitudinal
direction and the transverse direction. Mark off a gauge length in the central portion of the
specimen, each mark being approximately 25 mm from the end.
Key
b width: 10 mm to 25 mm
h thickness; ≤ 1 mm
Lo gauge length: (50±0,5) mm
L initial distance between grips: (100±5) mm
L3 overall length: ≥ 150 mm
a Gauge marks
5.5.2 Procedure
Suspend the specimens vertically in a circulating-air oven kept at (120 ± 3) °C for 15 min or
(120 ± 3) °C for 5 min. After removal from the oven, allow the specimens to cool for 30 min
to room temperature. Measure the length between the marks. Calculate the dimensional
change of each of the five specimens using the following equation:
where
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Tentukan laju transmisi uap air sesuai ISO 15106-1 atau ISO 15106-3. Bedasarkan hasil
pengukuran, hitung koefisien transmisi uap air, nyatakan per 100 µm ketebalan, dengan
persamaan berikut:
PWV = WVTR x
Keterangan:
PWV adalah koefisien transmisi uap air, dalam gram per 100 µm ketebalan per meter persegi per
2
hari (g/100 µm/m /hari);
2
WVTR adalah laju transmisi uap air, dalam gram per meter persegi per hari (g/m /hari);
h adalah ketebalan spesimen, dalam mikrometer
5.7 Keburaman
6 Kemasan
Kemasan dan ukuran satuan pengemas harus disetujui antar pihak yang berkepentingan,
dengan mempertimbangkan kondisi transportasi dan penyimpanan.
7 Penandaan
Jika dapat digunakan, permukaan film yang telah mendapat perlakuan pelepasan korona,
nyala atau plasma, harus dinyatakan dengan jelas.
a) nama produk;
Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan
Determine the water vapour transmission rate in accordance with ISO 15106-1, ISO 15106-2
or ISO 15106-3. From the result, calculate the coefficient of water vapour transmission,
expressed per of thickness, from the following equation:
PWV = WVTR x
where:
PWV is the coefficient of water vapour transmission, in grams per 100 µm thickness per square
2
metre [g/100 µm/(m ·d)];
2
WVTR is the water vapour transmission rate, in grams per square metre day [g/(m ·d)];
h is the thickness of the specimen, in micrometres
5.7 Haze
6 Packaging
The packaging and the size of the unit package shall be as agreed between the interested
parties, taking into account the conditions of transportation and storage.
7 Marking
If applicable, the fact that the surface of the film has been subjected to corona discharge,
flame or plasma treatment shall be clearly indicated.
b) the classification, i.e. whether the film has been treated or not (see Table 1);
c) the nominal thickness, width and length of the film in the roll;