Anda di halaman 1dari 2

KEGIATAN BELAJAR 2

Model-Model Pembelajaran Matematika di SD

A. Hakikat Matematika
1. Karakteristik Matematika
Salah satu unsur pokok dalam pembelajaran matematika adalah matematika itu sendiri. “Apakah
matematika itu ?”
Istilah matematika berasal dari Bahasa Yunani “mathein” atau “manthenein” artinya
mempelajari, namun diduga kata itu ada hubungannya dengan kata Sansekerta “meda” atau
“widya” yang artinya kepandaian,ketahuan,atau intelegensi. (Andi Hakim Nasution,1980,h.12)
Ruffesendi (1989,h.23) menyatakan bahwa ilmu matematika itu terorganisasikandari unsur-
unsur yang tidak terdefinisikan,definisi-definisi,aksioma-aksioma,dan dalil-dalil. karna itulah
matematika sering disebut ilmu deduktif.
Menurut Johnson dan Rising (1972) menyatakan bahwa matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan pembuktian yang logik: matematika adalah bahasa, matematika adalah
pengetahuan struktur yang terorganisasi, matematika adalah ilmu tentang pola keteraturan pola
atau ide dan matematika itu adalah seni.
Menurut Reys(1984) matematika adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau
pola pikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat. Sedangkan menurut kline(1973) matematika
itu bukan pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karna dirinya sendiri, tetapi
keberadaannya untuk manusia memahami, menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
Matematika disebut ilmu deduktif, karena kita ketahui bahwa baik isi maupun metode pencarian
kebenaran dalam matematika berbeda dengan ilmu pengetahuan alam dan ilmu umumnya.
Misalkan pembuktian secara deduktifnya;
Misalkan m dan n adalah sembarang dua buah bilangan bulat maka 2m+1 dan 2n+1 tentunya
merupakan dua buah bilangan ganjil. Jika kita jumlahkan (2m+1) + (2n+1) = 2(m+n+1). Karena
m dan n bilangan bulat maka (m+n+1) bilangan bulat pula sehingga 2(m+n+1) adalah bilangan
genap. Jadi, jumlah dua buah bilangan ganjil selalu genap.
2. Proses Pembelajaran Matematika
Tujuan akhir dari belajar matematika adalah pemahaman terhadap konsep-konsep matematika
yang relative abstrak.
B. Model-Model Pembelajaran Matematika di SD

1. Jenis-jenis dalam pembelajaran matematika di SD


a) Konsep Dasar
 Operasi-operasi hitung seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
 Pengenalan macam-macam bilangan seperti bilangan cacah, bilangan asli,
dan operasi hitung lainnya.
 Mengenal bilangan-bilangan
0,1,2,…,9
10,20,30,…,90
b) Konsep yang berkembang dari Konsep Dasar
 Sifat Pertukaran
2+3 = 3+2, 2x3 = 3x2
 Sifat Pengelompokan
(2+3) + 5 = 2 + (3+5)
(2x3) x 5 = 2 x (3x5)
 Sifat Bilangan Nol
0+1 = 1+0 = 1
1-0 = 1
2x0 = 0x2
3:0 = tidak mempunyai arti
0:0 = tidak mempunyai arti
 Mencari Suku yang Belum diketahui
(2+…) +5 =10 , …+135 = 53
3x… = 6, 23+… <50, dan seterusnya
 Penjumlahan Pengurangan Besusun
65 65
12 12
77 53

c) Konsep yang harus dibina keterampilannya


 Fakta dasar operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian).
 Teknik menjumlah dengan meyimpan dan teknik mengurangi dengan
meminjam.
 Penjumlahan/pengurangan pecahan yang menyebabkan tidak sama.
 Prosedur membagi dengan bersusun ke bawah.
 Mencari FPB dan KPK dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai