Anda di halaman 1dari 2

Nama : Samuel Aditya Sumarwan

Nim : 20619023

Semester : 5

Tugas Manajemen Apotek

- UU No.7 tahun 1963 tentang farmasi,Pasal 2 diktum e:

Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan,pengolahan,peracikan,pengubahan


bentuk,pecampuran,penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat

- PP No .25 tahun 1980 tentang perubahan PP No 26 tahun 1965 tentang Apotek pasal 4 ayat 1 :

PP No 25 tahun 1980 :

- Permenkes RI No.922/Menkes/Per/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin


apotek,Pasal 14 ayat 1 dan 2 :

(1)Apotik wajib melayani resep dokter,dokter gigi dan dokter hewan

(2)Pelayanan resep dimaksud dalam ayat (1) sepenuhnya atas tanggung jawab apoteker pengelola
apotik

- Permenkes RI No 922/Menkes/Per/X/1993/tentang ketentuan tata cara pemberian izin apotek


pasal 15 ayat 2 dan 3

(2)Apoteker tidak diizinkan untuk mengganti obat generik yang ditulis didalam resep dengan obat
paten

(3)Dalam hal pasien tidak mampu menembus obat yang tertulis dalam resep .Apoteker wajib
berkonsultasi dengan dokter untuk pemilihan obat yang lebih tepat

- UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan,Pasal 32 ayat 4 :

(4) Pelaksanaan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan hanya
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahilan dan kewenangan untuk itu

- UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan ,Pasal 82 ayat 1 diktum a

(a) Melakukan pengobatan dan atau perawatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 32 ayat (4)
- UU No 8 tahun 1999 tentang perlidungan konsumen,pasal 8 tentang pembuatan yang dilarang bagi
pelaku usaha ayat 1 diktum i dan diktum j :

(i) Tidak memasang label atau membuat penjelasan barang yang memuat nama barang,
ukuran,berat/isi atau netto,komposisi,aturan pakai,tanggal pembuatan,akibat sampingan,nama dan
alamat pelaku usaha serta keterangan lain untuk penggunaan yang menurut ketentuan harus
dipasang/dibuat

(j) Tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk penggunaan barang dalam bahasa indonesia
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku .

- UU No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen,pasal 62 ayat 1 dan 3

(1) Pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8,pasal 9,pasal
10,pasal 13 ayat (2) ,pasal 15,pasal 17 ayat(1) huruf a,huruf b,huruf c,huruf e ,ayat (2),dan pasal 18
dipidana dengan pidana penjara paling 5 (lima)tahun atau pidana denda paling banyak Rp.
2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)

(3) Terhadap pelanggaran yang mengakibatkan luka berat,sakit berat ,cacat tetap atau kematian
diberlakukan ketentuan pindana yang berlaku

Anda mungkin juga menyukai