Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh Kelas : 2 G
Kelompok 9
a. Paradigma dan konsep politik dalam Islam, yang secara garis besar
mencakup kewajiban mewujudkan kepemimpinan Islami (khalifah) dan
kewajiban menjalankan Syariah Islam (Hukum Islam).
b. Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengan keadilan sosial yang dijamin oleh
sistem sosial dan sistem ekonomi Islam. Dalam pelaksanaannya yang luas,
prinsip keadilan yang terkandung dalam sistem politik Islam meliputi
dan merangkumi segala jenis perhubungan yang berlaku dalam kehidupan
manusia, termasuk keadilan diantara rakyat dan pemerintah, diantara dua
pihak yang bersengketa dihadapan pihak pengadilan, diantara pasangan
suami isteri dan diantara ibu bapa dan anak-anaknya. Kewajiban berlaku
adil dan menjauhi perbuatan zalim adalah diantara asas utama dalam
sistem sosial Islam, maka menjadi peranan utama sistem politik Islam
untuk memelihara asas tersebut. Pemeliharaan terhadap keadilan
merupakan prinsip nilai- nilai sosial yang utama karena dengannya dapat
dikukuhkan kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
c. Kebebasan
d. Persamaan
B. Masyarakat Madani
1. Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani berasal dari bahasa Inggris, civil society. Kata civil
society sebenarnya berasal dari bahasa Latin yaitu civitas dei yang artinya
kota Illahi dan society yang berarti masyarakat. Dari kata civil akhirnya
membentuk kata civilization yang berarti peradaban (Gellner seperti yang
dikutip Mahasin 1995). Oleh sebab itu, kata civil society dapat diartikan
sebagai komunitas masyarakat kota, yakni masyarakat yang telah
berperadaban maju. Konsepsi seperti ini, menurut Madjid: seperti yang
dikutip Mahasin (1995), pada awalnya lebih merujuk pada dunia Islam
yang ditunjukkan oleh masyarakat kota Arab.
Sebaliknya, lawan dari kata atau istilah masyarakat nonmadani adalah
kaum pengembara, badawah, yang masih membawa citranya yang kasar,
berwawasan pengetahuan yang sempit, masyarakat puritan, tradisional
penuh mitos dan takhayul, banyak memainkan kekuasaan dan kekuatan,
sering dan suka menindas, serta sifat-sifat negatif lainnya.
Istilah madani menurut Munawir (1997) sebenarnya berasal dari
bahasa Arab, madaniy. Kata madaniy berakar dari kata kerja madana yang
berarti mendiami, tinggal, atau membangun. Kemudian berubah istilah
menjadi madaniy yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang
bersifat sipil atau perdata. Dengan demikian istilah madaniy dalam bahasa
Arab mempunyai banyak arti. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Hall
(1998), yang menyatakan bahwa masyarakat madani identik dengan civil
society, artinya suatu ide, angan-angan, bayangan, cita-cita suatu komunitas
yang dapat terjewantahkan ke dalam kehidupan social. Dalam masyarakat
madani, pelaku social akan berpegang tegung pada peradaban dan
kemanusiaan. Hefner (1998:16-20) menyatakan bahwa masyarakat madani
merupakan masyarakat modern yang bercirikan kebebasan dan
demokratisasi dalam berinteraksi di masyarakat yang semamin plural dan
heterogen. Dalam keadaan seperi ini masyarakat diharapkan mampu
mengoranisasikan dirinya, dan tumbuh kesadaran diri dalam mewujudkan
Untuk membangun masyarakat madani di Indonesia, ada enam factor yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Adanya perbaikan di sektor ekonomi, dalam rangka peningkatan pandapatan
masyarakat, dan dapat mendukung kegiatan pemerintahan.
b. Tumbuhnya intelektualitas dalam rangka membangun manusia yang
memiliki komitmen untuk independent.
c. Terjadinya persegeran budaya dari masyarakat yang berbudaya paternalistic
menjadi budaya yang lebih modern dan lebih independent.
d. Berkembangnya pluralisme dalam kehidupan yang beragam
e. Adanya partisipasi aktif dalam menciptakan tata pamong yang baik
f. Adanya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang melandasi moral
kehidupan.
10 I P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M | P E R T E M U A N K E 1 2 | K E L A S 2 G
C. Politik Islam sebagai upaya mewujudkan masyarakat madani
Politik Islam dimaksudkan sebagai upaya untuk menegakkan nilainilai
Islam dalam kehidupan kemasyarakatan yang berporos pada keadilan. Artinya,
Islam tampil sebagai sebuah perjuangan untuk menegakkan keadilan, pembelaan
kepada kaum tertindas, menghargai akal keberpikiran dan mendukung
perkembangan ilmu pengetahuan. Perjuangan politik Islam bisa ditempuh melalui
jalur partai politik, bisa juga pada kekuatan masyarakat sipil. Berbeda dengan
politik Islam, Islam politik justru tampil sebagai bentuk perjuangan sekelompok
orang dengan menggunakan simbol-simbol Islam untuk memperjuangkan
kepentingannya dalam meraih kekuasaan yang hanya menguntungkan kelompok
internalnya (Khuza’i, 2003).
Salah satu politik yang menganut aliran Islam adalah Partai Politik PKB.
Dalam mewujudkan masyarakat madani, PKB senantiasa memandang dan
menyebarkan ke khalayak umum bahwa realitas masyarakat Indonesia yang
beraneka ragam dalam berbagai dimensi dapat dijadikan sebagai wasilah menuju
persatuan masyarakat Islam dan persatuan sesama anak bangsa melalui manajemen
ikatan hati yang kuat sehingga mampu melahirkan suatu kekuatan yang dahsyat
untuk membendung benih-benih radikalisme dan terorisme yang mengancam
kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Sikap toleransi merupakan
jembatan yang berfungsi sebagai penengah dari keanekaragaman masyarakat
Indonesia. Tanpa toleransi, keragaman yang dimiliki akan menjadi hambatan
menuju masyarakat yang dicita-citakan, bahkan justru akan berujung pada konflik
yang akan meghancurkan peradaban Islam di Indonesia.
11 I P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M | P E R T E M U A N K E 1 2 | K E L A S 2 G
DAFTAR PUSTAKA
12 I P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M | P E R T E M U A N K E 1 2 |
KELAS2G