Anda di halaman 1dari 8

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH

PROGRAM PROFESI NERS


Nama : RETNO MONICA SARI
Prodi : 21010480

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM PROFESI NERS


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Satuan Acara Penyuluhan
(SAP)

Pokok Bahasan : Gizi Pada Anak Usia Sekolah


Waktu : 1 x 10 menit
Hari/tanggal : Kamis, 4 November 2021
Tempat : Rumah keluarga Tn D
Sasaran : Keluarga Tn S
Penyuluh : Retno Monicha Sari

1. Latar Belakang
Mengingat pemenuhan nutri pada An. A dari keluarga Tn D belum terpenuhi
secara maksimal, sehingga diberikan pendidikan kesehatan pada keluarga Tn D tentang
gizi bagi anak usia sekolah.

2. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 10 menit diharapkan keluarga
Tn D dapat memahami tentang definisi, fungsi, asupan nutrisi, dan pemberian nutrisi
yang baik dan benar pada anak usia sekolah, dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Tujuan Instruksional Khusus


a. keluarga dapat menjelaskan definisi gizi
b. Keluarga dapat menjelaskan fungsi gizi untuk anak sekolah
c. Keluarga dapat menjelaskan asupan nutrisi untuk anak sekolah
d. Keluarga dapat menjelaskan makanan untuk anak usia sekolah
e. Keluarga dapat menjelaskan pemberian nutrisi yang baik dan benar pada anak
usia sekolah
4. Materi (Terlampir)

5. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
6. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan Peserta
1 Pendahuluan :  Menjawab Salam
 Memberi salam  Mendengarkan
 Melakukan apersepsi
 Menyampaikan pokok bahasan 2 menit
 Menyampaikan Tujuan

2 Kegiatan Inti :  Mendengarkan


 Menjelaskan definisi gizi  Bertanya
 Menjelaskan fungsi gizi untuk
anak sekolah
 Menjelaskan asupan nutrisi untuk
anak usia sekolah
 Menjelaskan makanan untuk anak
4 menit
usia sekolah
 Menjelaskan pemberian nutrisi
yang baik dan benar pada anak
usia sekolah
 Memberikan kesempatan untuk
bertanya
 Menjawab pertanyaan
3 Penutup : 4 menit  Menjawab
 Mengevaluasi pertanyaan
- Menanyakan kembali definisi  Menjawab Salam
gizi Penutup
- Menanyakan kembali fungsi
gizi untuk anak sekolah
- Menanyakan kembali asupan
nutrisi untuk anak usia
sekolah
- Menanyakan kembali
makanan untuk anak sekolah
- Menanyakan kembali
pemberian nutrisi yang baik
dan benar pada anak usia
sekolah
 Merangkum kembali materi yang
telah disampaikan
 Salam Penutup

7. Media
leaflet

8. Evaluasi
a. keluarga dapat menjelaskan definisi gizi
b. Keluarga dapat menjelaskan fungsi gizi untuk anak sekolah
c. Keluarga dapat menjelaskan asupan nutrisi untuk anak sekolah
d. Keluarga dapat menjelaskan makanan untuk anak usia sekolah
e. Keluarga dapat menjelaskan pemberian nutrisi yang baik dan benar pada anak usia
sekolah

Lampiran Materi :
A. Definisi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti,absobsi,transportasi,penyimpanan,metabolism
dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan ,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ,serta menghasilkan energy.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi,yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat,tumbuh kembang dan produktif.Oleh karena
itu,setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan.

B. Fungsi Gizi Untuk Anak Sekolah


1. Supaya pertumbuhan dan perkembangan anak maksimal
2. Memperbaiki gizi anak
3. Menentukan perkembangan anak untuk usia selanjutnya

C. Asupan Nutrisi Untuk Anak Usia Sekolah


Meski semua jenis zat gizi mutlak dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang
anak, ada beberapa jenis zat nutrisi yang perlu mendapat perhatian khusus untuk
mendukung performa anak yang aktif bermain dan berolahraga, yaitu:

- Karbohidrat
Asupan karbohidrat merupakan sumber energi utama tubuh anak. Mencukupi
konsumsi karbohidrat juga berguna untuk memelihara kestabilan emosi, sehingga
tak mudah tumbang ketika menghadapi suasana pertandingan yang kompetitif.
Sumber karbohidrat terbaik adalah nasi, ubi, kentang, roti gandum, juga buah-
buahan yang mengenyangkan seperti pisang.
- Protein
Zat gizi yang satu ini amat diperlukan untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel
otot yang rusak. Protein bisa diperoleh dari bahan makanan hewani, kacang-
kacangan, dan susu serta berbagai produk olahannya. Meski mencukupi
kebutuhan protein dalam menu makan sehari-hari amat penting, hindari pula
mengonsumsinya secara berlebihan.
Overdosis protein bisa meningkatkan risiko dehidrasi dan kekurangan kalsium.
Ujung-ujungnya, konsumsi protein secara berlebihan bisa membahayakan
kesehatan ginjal. Jumlah yang dibutuhkannya adalah sekitar 1-2 gram proteinn per
berat badan \.
- Kalsium
Kalsium membantu menguatkan tulang, sehingga mampu menyangga tubuh
dengan baik. Tulang yang kuat amat penting bagi atlet untuk menghalau risiko
tulang retak akibat melakukan latihan dengan intensitas berat maupun terkena
benturan. Sumber kalsium yang baik antara lain adalah susu dan produk
olahannya seperti keju dan yogurt, serta sayuran berdaun hijau pekat seperti
brokoli, bayam, dan lain-lain.
- Zat besi
Makanan kaya zat besi seperti daging, kacang-kacangan, sereal yang sudah
difortifikasi, dan buah bit, penting untuk memelihara stamina tubuh. Zat besi
berguna mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh sehingga asupan cukup zat
gizi ini akan membuat anak tahan banting, tak mudah lelah.
- Vitamin C & E
Kedua viamin ini besar perannya dalam memperkuat sistem imunitas tubuh. Kala
berolahraga, tubuh mengeluarkan energi lebih besar daripada ketika menjalani
aktivitas biasa, sehingga memerlukan dukungan daya tahan yang kuat agar tak
lekas jatuh sakit.
Vitamin E juga bersifat antioksidan dan membantu melancarkan proses distribusi
oksigen ke seluruh tubuh. Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan seperti
kiwi, stroberi, dan jeruk, sedangkan vitamin E bisa diperoleh dengan konsumsi
kacang-kacangan, biji-bijian, mentega, dan telur.
- Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme tubuh,
terutama dalam proses pelepasan energi kala beraktivitas. Beberapa jenis vitamin
yang tergolong dalam kelompok vitamin B juga berperan penting dalam
pembentukan sel darah merah. Sumber utama vitamin B berasal dari susu,
gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.

D. Makanan Untuk Anak Usia Sekolah


Pada anak usia sekolah ini, anak banyak mengikuti aktivitas, fisik maupun
mental, seperti bermain, belajar, berolahraga. Zat gizi akan membantu meningkatkan
kesehatan tubuh anak, sehingga sistem pertahanan tubuhnya pun baik dan tidak mudah
terserang penyakit.
Anak usia sekolah membutuhkan lebih banyak energi dan zat gizi dibanding anak
balita. Diperlukan tambahan energi, protein, kalsium, fluor, zat besi, sebab
pertumbuhan sedang pesat dan aktivitas kian bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan
energi dan zat gizi, anak seusia ini membutuhkan 5 kali waktu makan, yaitu makan
pagi (sarapan), makan siang, makan malam, dan 2 kali makan selingan. Perlu
ditekankan pentingnya sarapan supaya dapat berpikir dengan baik dan menghindari
hipoglikemi. Bila jajan harus diperhatikan kebersihan makanan supaya tidak tertular
penyakit.
Anak sekolah sedang dalam masa pertmbuhan dan perkembangan seorang
anak oleh karena itu diperlukan asupan makanan yang mengandung gizi seimbang,
agar proses tersebut tidak terganggu. Pada masa sekolah selain peran orang tua,
kesadaran anak sekolah juga diperlukan karena mereka sudah mampu memilih
makanan mana yang dia sukai. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila
tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga
memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan dan kesehatan
secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi adalah keadaan tubuh akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.

E. Pemberian Nutrisi Yang Baik Dan Benar Pada Anak Usia Sekolah
Untuk memberikan makanan yang benar pada anak usia sekolah harus dilihat
dari banyak aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya, agama, di samping aspek medik
anak itu sendiri. Makanan pada anak usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang.
Serasi artinya sesuai dengan tingkat tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai
dengan ekonomi, sosial budaya serta agama dari keluarga. Sedangkan seimbang
artinya nilai gizinya harus sesuai dengan kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan
makanan seperti karbohidrat, protein dan lemak.
Sarapan pagi bagi anak usia sangatlah penting, karena waktu sekolah adalah
penuh aktifitas yang membutuhkan energi dan kalori yang cukup besar. Untuk sarapan
pagi harus memenuhi sebanyak ¼ kalori sehari. Dengan mengkonsumsi 2 potong roti
dan telur; satu porsi bubur ayam; satu gelas susu dan buah; akan mendapatkan 300
kalori. Bila tidak sempat sarapan pagi sebaiknya anak dibekali dengan
makanan /snack yang berat (bergizi lengkap dan seimbang) misalnya: arem-arem, mi
goreng atau roti isi daging.
Referensi
Bryan, J., Osendarp, S., Hughes, D., Calvaresi, E., Baghurst, K. and Klinken, J.W.V. 2004. Nutrients
for Cognitive Development in School-Aged Children. Nutrition Reviews, 62 (8): 295–306

Anda mungkin juga menyukai