SEGMENTING, TARGETING, POSITIONIG

Segmenting
Dalam segmenting kita harus beranggapan bahwa produk yang dibuat atau dijual tidak mungkin
akan dikonsumsi semua orang, karena pasar yang dituju itu sangat heteroge dan bercampur. Sehingga
perlu dilakukan pemetaan terhadap target pasar menjadi kelompok kosumen potensial. Ada 4 (empat)
kategori yang membantu kita dalam membuat segmentasi pasar, yaitu :

a. Demografis, membagi target pasar berdasarkan usia, gender, ras, pedidikan, pekerjaan, income
hingga agama. Misalnya kita menjual gamis size XXL, tentu produk ini akan cocok untuk wanita
muslim dengan ukuran tubuh besar.

b. Geografis, membagi pasar berdasarkan letak geografisnya, seperti negara, provinsi, kota, bahkan
iklim. Misalnya kita menjual jaket tebal, akan efektif apabila dijual didaerah dingin atau negara
empat musim. Jika jaket tebal tersebut dijual di Indonesia yang mempunyai dua iklim, bukannya
tidak tepat hanya penjualannya mungkin tidak seefektif di negeri empat musim.

c. Psikografis, membagi target pasar berdasarkan sifat psikologis, misalnya lifestyle, hobi,
kepribadian dan sebagainya. Misalnya ada orang dengan hobi memancing, maka mereka akan
membeli pancingan ke toko peralatan pancing dan bukan ke warung klontong bukan?
d. Behavior/perilaku membagi target pasar berdasarkan behavior atau perilaku melakukan
pembelian, ketertaikan, tujuan pembelian produk dan sebagainya.

Syarat segmentasi yang efektif adalah :

 Terukur
 Potensial pasar yang besar
 Mudah diakses
 Dapat dibedakan
 Dapat dilayani
Targeting
Setelah mengidentifikasi segmentasi pasar, langkah selanjutnya mengevaluasi semua segmen
tersebut untuk memutuskan segmen mana yang akan menjadi target market. Targeting dapat
dipertimbangkan dari beberapa factor, yaitu :

a. Profitabilitas
Profit atau keuntungan adalah factor penting yang dipertimbangkan ketika menentukan target
pasar. Tentukan segmentasi yang tepat sesuai target profit yang diincar.
b. Growth ( Pertumbuhan )
Sebagai seorang pembisnis atau pemasar, harus memproyeksikan rencana hingga beberapa
periode kedepan. Maka dari itu, perkiraan bagaimana hasil yang akan didapatkan setelah menjalani
strategi STP. Tentukan Langkah apa yang akan diambil untuk mencapai visi atau target jedepannya.
c. Kemudahan akses
Jangan lupa mempertimbangkan bagaimana mempromosikan produk dan membuatnya menjadi
mudah diakses pembeli. Misalnya, jika ingin mempromosiakn produk ke luar negeri, setidaknya
pastikan memahami bagaimana mekanisme pengiriman barang. Selain itu, pelajari apa saja yang
menjadi hambatan Ketika memilih target pasar.

Positioning
Positioning adalah bagaimana kita menjelaskan posisi produk kita kepada konsumen, apa yang
menjadi perbedaan produk kita dengan pesaing dan apa saja keunggulannya. Berikut adalah langkah
yang dapat dilakukan untuk menetukan bagaimana menyajikan produk ditarget pasar.
 Berikan Penawaran Solusi
Setelah mengetahui apa saja masalah atau keluhan yang sering dialami segementasi
pasar yang telah menjadi target, kini waktunya untuk mengidentifikasikan solusi apa yang
mereka butuhkan. Kemudian, tentukan solusi apa yang bisa diberikan kepada target pasar.
Jawaban ini akan menentukan pesan apa yang nantinya akan disampaikan di marketing plan.
 Temukan Unique Selling Point (USP)
Ketika Menyusun postitoning untuk bisnis, maka harus dapat menentukan apa keunggulan yang
dapat ditawarkan. Setelah itu gunakan keunggulan ini sebagai “senjata” yang dapat
membedakan produk kita dengan produk pesaing.
 Susun Campaign Yang Disukai Target Pasar
Agar target pasar dapat mengenali produk/brand/jasa yang dipasarkan, buatlah campaign
menarik yang disukai target pasar. Contohnya adalah Tokopedia yang menggunakan BTS untuk
memasarkan brand mereka.

Contoh STP yang bisa dilihat adalah Starbucks. Target pasar Starbucks adalah penikmat kopi
dengan status ekonomi menengah ke atas. Maka, mereka membuat tumblr khusus dan kartu
keanggotaan dengan bonus menarik untuk memancing pembelian. Kemudian untuk menyesuaikan
budaya di Arab Saudi logo putri duyung siren diganti. Karena putri duyung tanpa busana dianggap tidak
pantas di Arab.