Makalah
oleh
Kelas AK-43-07
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat-Nya makalah dengan judul “Penilaian Kinerja Berbasis
Balanced Scorecard pada PT HM Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk”
dapat selesai dengan baik dan sesuai dengan ketentuannya. Penulis juga ingin
menyampaikan terimakasih kepada segala pihak yang telah ikut berkontribusi
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari banyaknya kekurangan dan keterbatasan materi dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk memperbaiki makalah ini. Terlepas dari kekurangan tersebut,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menjelaskan :
2
adalah anak perusahaan dari PT Philip Morris Indonesia (“PMID”) dan
afiliasi dari Philip Morris International Inc. (“PMI”), perusahaan rokok
internasional terkemuka dengan merek global Marlboro. Ruang lingkup
kegiatan Sampoerna meliputi, antara lain manufaktur, perdagangan dan
distribusi rokok termasuk juga mendistribusikan Marlboro merek rokok
internasional terkemuka yang diproduksi oleh PMID.
Tim manajemen Sampoerna yang berpengalaman senantiasa
menerapkan praktek global terbaik dan sistem kelas dunia dalam mengelola
lebih dari 23.000 karyawan tetap di Sampoerna dan anak perusahaan. Selain
itu, Sampoerna juga bekerja sama dengan 38 Mitra Produksi Sigaret
(“MPS”) yang pabriknya tersebar di pulau Jawa dan secara bersama-sama
mempekerjakan sekitar 37.700 orang dalam memproduksi produk-produk
Sigaret Kretek Tangan (“SKT”). Sampoerna menjual dan mendistribusikan
rokok melalui 112 lokasi kantor cabang zona, kantor penjualan dan pusat
distribusi di seluruh pelosok Indonesia.
MISI
“Tangan-tangan”, yang mewakili pemangku kepentingan utama yang
harus dirangkul Perusahaan untuk mencapai visi dan misinya yaitu
perokok dewasa , karyawan dan mitra usaha , masyarakat luas.
3
Surya Wonowidjoyo (Tjoa Ing Hwie) sebagai pendiri PT Gudang
Garam Tbk yang dilahirkan di Fujian, China pada tahun 1923. Pada usia 3
tahun, keluarganya bermigrasi ke kota Sampang, Madura. Dari kemiskinan
keluarganya, serta setelah ayahnya meninggal, ia merantau ke Kediri dan
bekerja pada pamannya (Tjoa Kok Tjiang), sebagai pemilik pabrik Cap
“93”, salah satu pabrik kretek besar di Jawa Timur.
Di pabrik ini Tjoa Ing Hwie belajar tentang perkretekan dan juga
membuat saus cengkeh yang baik. Tjoa Ing Hwie dikenal sebagai orang
yang berjiwa pemimpin dan pekerja keras. Ia bekerja selama kurang lebih
lima tahun di pabrik pamannya hingga menjadi direktur perusahaan pada
waktu itu. Tahun 1956, ia keluar dari perusahaan pamannya karena tidak
puas. Lalu menjadi penyalur tembakau dan cengkeh. Pengalamannya ini
membuahkan kesuksesa di kemudian hari.
Tahun 1958 adalah titik awal berdirinya perusahaan rokok Gudang
Garam. Dengan 50 karyawan yang mengundurkan diri dari pabrik rokok
Cap “93”, dimulailah perusahaan rokok milik Tjoa Ing Hwie. Ia memulai
industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok
kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Produk kretek yang diproduksi
pertama kali adalah Sigaret Kretek Klobot (SKL) dan Sigaret Kretek
Tangan (SKT).
MISI
Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan :
1) Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas
merupakan suatu kebahagiaan.
4
2) Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan
3) Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan
orang lain.
4) Karyawan adalah mitra usaha yang utama
5
BAB 2 PEMBAHASAN
1) Current Ratio
Berdasarkan dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa dari tahun
2017-2019 PT HM Sampoerna Tbk mampu menutup kewajiban jangka
pendek perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya current ratio diatas
1. Perusahaan memperoleh nilai kinerja rata – rata 428% walaupun
kemampuan aktiva lancar dalam membayar kewajiban lancarnya setiap
tahun selalu turun. Meskipun nilai aktiva menurun, namun kinerja
perusahaan pada tahun 2017 hingga 2019 sudah baik dilihat dari current
ratio nya yang diatas 200% dimana 200% merupakan batas minimal current
ratio yang baik bagi perusahaan.
2) Net Profit Margin
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2017
PT HM Sampoerna Tbk berhasil memperoleh laba dari pelanggan sebesar
16,25% dari penjualannya, untuk tahun 2018 perusahaan memperoleh laba
15,81% dimana laba menurun sebesar 0,44% dari tahun 2017. Kemudian di
tahun 2019 perusahaan berhasil meningkatkan kembali perolehan laba dari
6
pelanggan sebesar 16,1%. Dari tabel diatas diketahui bahwa rata-rata nilai
net profit margin perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun adalah 16,05 %
Nilai dari NPM ini menunjukan kemampuan perusahaan dalam
meningkatkan keuntungan baik dalam 3 tahun terakhir
3) Return of Assets
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa ROA dalam 3
tahun terakhir konstan pada tahun 2017 dan 2018 kemudian menurun pada
tahun 2019. Penurunan ROA menunjukan bahwa perusahaan tersebut
kurang efektif dalam mengelola asetnya dan kurang produktif dalam
menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih besar. Pada tahun 2019,
kemampuan perusahaan untuk dapat mengubah uang yang digunakan untuk
membeli aset menjadi laba bersih secara efisien sebesar 27%.
4) Return of Equity
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa tingkat Return of Equity
perusahaan meningkat selama 3 tahun terakhir. Tahun 2017 sebesar 37,1 %,
Tahun 2018 sebesar 38,3%, dan Tahun 2019 sebesar 38,5% . Kenaikan ROE
menunjukkan bahwa perusahaan semakin baik dalam menghasilkan laba
bersih atas modal atau ekuitas yang dimiliki dengan kata lain perusahaan
mampu memuaskan kepentingan pemegang saham.
Data Pangsa Pasar dan Jumlah Penjualan (dalam satuan juta batang)
PT HM Sampoerna Tbk
Periode 2017 – 2019
Uraian 2017 2018 2019
Pangsa Pasar 33,4% 33,5% 32,2%
Penjualan 101.324 101.387 98.452
7
keberhasilan bagi perusahaan karena memiliki pelanggan yang cukup
banyak di Indonesia maupun manca negara. Dalam memperluas pangsa
pasarnya, PT HM Sampoerna menjalin hubungan baik dengan pada
konsumennya dengan pelayanan terbaik dari pra penjualan hingga pasca
penjualan agar konsumen mendapatkan kepuasan. Dengan pertumbuhan
pelanggan yang semakin meningkat, perusahaan dapat mendapatkan
peningkatan penjualan hingga peningkatan laba operasional. Upaya lain
yang dilakukan perusahaan dalam memperluas pasar adalah dengan
menambah jumlah distributornya dan meningkatkan penjualan ekspor.
a. Proses Inovasi
PT HM Sampoerna Tbk terus melakukan pengembangan produk.
Dimulai dari peluncuran produk pertamanya yaitu Dji Sam Soe pada
tahun 1913, Sampoerna Kretek pada tahun 1968, Sampoerna A pada
tahun 1989, Sampoerna U pada tahun 2005, Marlboro pada 2016,
hingga produk terbarunya yaitu Philip Morris Blod pada Maret 2019.
Tujuan perusahaan adalah untuk terus berupaya menyajikan produk-
produk berkualitas demi memenuhi kebutuhan perokok dewasa.
Sehingga masyarakat dapat mencoba produk produk terbaru dari
Sampoerna.
b. Proses Operasi
Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2019 PT
Sampoerna Tbk mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 1,3% dari
tahun sebelumnya. Pangsa pasar perseroan yang menurun dari 33,5%
8
menjadi 32,2% berdasarkan data perusahaan riset pasar Nielsen Indonesia.
Namun hal ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kuantitas penjualan PT
HM Sampoerna Tbk pada tahun 2019.
Perusahaan mengembangkan strategi periklanan berdasarkan riset
pasar terkait masukan dari perokok dewasa, di mana strategi utama kami
adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan ekuitas merek dari produk
melalui berbagai saluran pemasaran, seperti iklan cetak, community
engagement, dan sauran digital, sebagai bagian integral dari kampanye
pemasaran dan periklanan kami di indonesia.
c. Proses Pasca Penjualan
Setelah penjualan tercapai, sebagian besar pelanggan merasa puas
dengan produk yang terjual. Sehingga sedikit ditemukan ketidakpuasan dari
konsumen mengenai produk yang telah terjual.
9
dan strategi perusahaan serta mempertahankan Sampoerna sebagai tempat
yang tepat bagi para karyawan.
1) Current Ratio
Berdasarkan dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa dari tahun
2017-2019 PT Gudang Garam Tbk telah berhasil meningkatkan jumlah
aktiva lancarnya setiap tahun. Perusahaan memperoleh nilai kinerja rata
– rata 201,8 % dengan kemampuan aktiva lancar dalam membayar
kewajiban lancarnya setiap tahun selalu naik, dengan nilai current ratio
nya pada tahun 2017 sebesar 193,6 %, tahun 2018 naik sebesar 12,2 %
dan tahun 2019 naik sebesar 0,4% . meskipun nilai aktiva selalu
meningkat, namun kinerja perusahaan pada tahun 2017 kurang baik
dilihat dari current ratio nya yang dibawah 200%. Namun pada tahun
2018 dan tahun 2019, kinerja perusahaan baik karena current ratio nya
lebih dari 200% dimana 200% merupakan batas minimal current ratio
yang baik bagi perusahaan.
10
2) Net Profit Margin
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2017
PT Gudang Garam Tbk berhasil memperoleh laba dari pelanggan
sebesar 9,3 % dari penjualannya, untuk tahun 2018 perusahaan
memperoleh laba 8,1 % dimana laba menurun sebesar 1,2% dari tahun
2017. Kemudian di tahun 2019 perusahaan berhasil memperoleh laba
dari pelanggan sebesar 9,8 %. Dari tabel diatas diketahui bahwa rata-
rata nilai net profit margin perusahaan dalam kurun waktu 3 tahun
adalah 9,06%. Nilai dari NPM ini menunjukan kemampuan perusahaan
dalam meningkatkan keuntungan baik dalam 3 tahun terakhir.
3) Return on Assets
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa ROA dalam 3
tahun terakhir mengalami penurunan di tahun 2018 dan kenaikan di
tahun 2019. kenaikan ROA menunjukan bahwa perusahaan tersebut
lebih efektif dalam mengelola asetnya dan lebih produktif dalam
menghasilkan jumlah laba bersih yang lebih besar. Pada tahun 2019,
kemampuan perusahaan untuk dapat mengubah uang yang digunakan
untuk membeli aset menjadi laba bersih secara efisien sebesar 13,8%.
4) Return of Equity
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa tingkat Return of
Equity perusahaan menurun dari tahun 2017 ke tahun 2018 kemudian
meningkat pada tahun 2019. Tahun 2017 sebesar 18,4 %, Tahun 2018
sebesar 17,3%, dan Tahun 2019 sebesar 21,4% . Kenaikan kembali
tingkat ROE menunjukkan bahwa perusahaan cukup baik atas recovery
atau perbaikan dalam menghasilkan laba bersih atas modal atau ekuitas
yang dimiliki dengan kata lain perusahaan mampu memuaskan
kepentingan pemegang saham.
11
2.2.2 Perspektif Pelanggan
Data Pangsa Pasar dan Jumlah Penjualan (dalam satuan jutaan batang)
PT Gudang Garam Tbk
Periode 2017 - 2019
Uraian 2017 2018 2019
Pangsa Pasar 21,4 % 23,1 % 25,6%
Penjualan 157.304 170.354 191.884
Sumber : https://www.gudanggaramtbk.com
12
a. Proses Inovasi
Strategi bisnis Perseroan berfokus pada empat tujuan utama.
Konsistensi dan keunggulan dari segi kualitas dan pilihan produk agar
kebutuhan konsumen terpenuhi; pengembangan sumber daya
manusia; memberikan nilai bagi para pemangku kepentingan dan
bertanggung jawab mematuhi semua peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Merek baru di kategori SKT, yakni Patra, diluncurkan pada
paruh kedua tahun 2019. Tidak ada perkembangan baru yang
berimbas pada peraturan mengenai iklan dan promosi produk.
Permintaan untuk produk dengan harga lebih murah tetap tinggi di
tengah persaingan yang kian ketat seiring dengan volume industri
yang menurun. Sebagaimana dibahas sebelumnya, saat ini kami masih
belum dapat memastikan sepenuhnya dampak dari perubahan iklim
pasar sehubungan dengan pandemi COVID-19 terhadap penjualan
produk Perseroan
Kinerja dan Target Kinerja keuangan Perseroan tahun 2019
sesuai atau lebih baik dibanding perkiraan maupun target internal
kami. Perseroan mencatat kenaikan pertumbuhan penjualan yang
tinggi dan peningkatan pangsa pasar. Kegiatan produksi berjalan
efisien dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, disiplin
anggaran diterapkan secara efektif sehingga dapat mencapai marjin
yang lebih tinggi. Tujuan yang ditetapkan untuk bidang pemasaran,
penjualan dan distribusi tercapai sehingga produk-produk Gudang
Garam tersedia dan dikenal di semua jalur penjualan ritel. Penjualan
di semua segmen meningkat dengan kenaikan volume penjualan
secara keseluruhan lebih dari 12% menjadi 95,9 miliar batang. Belanja
modal dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan usaha Perseroan dan tim
Sumber Daya Manusia terus melakukan manajemen talenta dan
pengembangan kepemimpinan.
13
b. Proses Operasi
Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2019
Gudang Garam meningkatkan pangsa pasar rokok dalam negeri
menjadi 25,6% dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh
masyarakat di seluruh Nusantara.
Saya sampaikan bahwa di tahun 2019 Perseroan mencatat
prestasi yang tinggi, melanjutkan rekam jejaknya yang solid, meliputi
pertumbuhan penjualan yang terus berkelanjutan dalam beberapa
tahun terakhir dan juga berhasil membukukan laba tertinggi dalam
sepuluh tahun terakhir. Kami mampu mempertahankan tingkat
pengembalian yang tinggi dalam bentuk pembagian dividen bagi para
pemegang saham. Perseroan mencatat kinerja yang memuaskan
sepanjang tahun 2019 di tengah persaingan yang kian ketat akibat
terus menurunnya permintaan dan beralihnya konsumen ke produk
berharga lebih murah. Pangsa pasar Perseroan meningkat dari 23,1%
menjadi 25,6% berdasarkan data perusahaan riset pasar Nielsen
Indonesia.
c. Proses Pasca Penjualan
Saya sampaikan bahwa di tahun 2019 Perseroan mencatat
prestasi yang tinggi, melanjutkan rekam jejaknya yang solid, meliputi
pertumbuhan penjualan yang terus berkelanjutan dalam beberapa
tahun terakhir dan juga berhasil membukukan laba tertinggi dalam
sepuluh tahun terakhir. Kami mampu mempertahankan tingkat
pengembalian yang tinggi dalam bentuk pembagian dividen bagi para
pemegang saham. Perseroan mencatat kinerja yang memuaskan
sepanjang tahun 2019 di tengah persaingan yang kian ketat akibat
terus menurunnya permintaan dan beralihnya konsumen ke produk
berharga lebih murah. Pelanggan PT Gudang Garam Tbk merasa
puasa dengan produk yang dikeluarkan.
14
2.2.4 Perspektif Pembelajaran
Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi 32.491 orang di
akhir tahun 2019 yang terlibat dalam produksi, pemasaran dan distribusi
rokok. Perusahaan juga memilliki 66 kantor area dengan 268 titik distribusi
di seluruh Indonesia dan armada penjualan lebih dari 7.000 kendaraan
termasuk sepeda motor untuk melayani pasar.
Kesejahteraan karyawan menjadi perhatian utama, dari standar
keselamatan kerja dan penyediaan fasilitas kesehatan hingga pelatihan
kepemimpinan, manajemen, administrasi serta keterampilan teknik yang
diselenggarakan di dalam maupun di luar Perusahaan.
Gudang Garam secara tidak langsung juga mendukung penciptaan
lapangan kerja bagi kurang lebih 4 juta orang yang terdiri dari petani
tembakau dan cengkeh, pengecer dan pedagang asongan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Industri rokok sendiri, termasuk Perseroan, merupakan
sumber utama pendapatan cukai bagi negara.
Menanggapi wabah COVID-19 yang masih terus berlangsung,
Perseroan telah mengambil sejumlah langkah untuk melindungi karyawan
kami, termasuk pendidikan dan penyebaran informasi tentang cara
meminimalkan risiko terkena infeksi, pembersihan dan desinfeksi area
perusahaan termasuk prasarana poliklinik perusahaan, penyediaan peralatan
pengukur suhu dan gel sanitasi.
15
Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan tenaga kerja kami
melakukan retensi bagi mereka yang paling berdedikasi dan paling selaras
dengan tujuan Perusahaan. Karyawan dirotasi dari waktu ke waktu agar
mendapatkan pengalaman baru, mendorong pemikiran baru dan sebagai
salah satu strategi untuk mengelola risiko secara bijaksana.
16
peningkatan laba transaksi. Dalam di kota kota besar dan memperbarui
memperluas pasar, perusahaan kualitas fisik toko yang sudah ada
menambah jumlah distributornya
dan meningkatkan penjualan ekspor
Perspektif 1. Proses Inovasi 1. Proses Inovasi
internal Pada tahun 2019 mengeluarkan satu Pada tahun 2019 mengeluarkan satu
bisnis produk baru yaitu : produk baru yaitu : Patra,
Philip morris blod , diluncurkan diluncurkan pada paruh kedua tahun
pada bulan maret 2019. 2019.
17
Perspektif 1. PT HM Sampoerna Tbk 1. Kesejahteraan karyawan menjadi
Pembelajaran memberikan motivasi kepada para perhatian utama, dari standar
karyawannya melalui total rewards keselamatan kerja dan penyediaan
dan penghargaan fasilitas kesehatan hingga pelatihan
kepemimpinan, manajemen,
administrasi serta keterampilan
teknik yang diselenggarakan di
dalam maupun di luar perusahaan
18
sampoerna sebagai tempat yang
tepat bagi para karyawan
19
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Balanced Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja memiliki keunggulan dimana
pengukuran dan evaluasi dilakukan melalui 4 perspektif yang saling berkaitan, berorientasi
kepada aspek keuangan dan non keuangan. 4 perspektif yang digunakan dalam Balanced
Scorecard adalah perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif internal bisnis
proses dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Metode ini merupakan upaya untuk
mendapatkan alat pengukuran kinerja yang komprehensif dan teratur.
3.2 Saran
Setelah melakukan Analisis dan mengambil kesimpulan, adapun saran yang
diberikan penulis dantaranya:
20