Anda di halaman 1dari 3

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL II (2)

Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD


Pokok Bahasan : 1. Esensi kurikulum IPS SD 2006 kelas 5 dan 6
2. Isu dan masalah sosial budaya dalam Sumber Materi :
pengajaran IPS
Masa Tutorial : 2021.1 BMP PDGK4106
Jumlah Soal : 5 (lima) Modul 3 dan 4
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : Dikumpulkan Paling akhir hari Jumat malam
(tgl. 30 April 2021)
Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi esensi kurikulum IPS SD 2006 kelas 5 dan 6
2. Mahasiswa dapat menjelaskan isu dan masalah sosial budaya dalam pengajaran IPS

Tugas
1. Jelaskan yang dimaksud dengan peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial !

2. Berikan contoh keterkaitan peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial !

3. Jelaskan yang dimaksud dengan nilai dan sikap, keterampilan intelektual, personal dan
sosial !

4. Berikan contoh keterkaitan nilai dan sikap, keterampilan intelektual, personal dan sosial !

5. Jelaskan yang dimaksud tren globalisasi beserta pengaruhnya terhadap pembelajaran IPS !

Tutor,

SUNARSIH,S.Pd., M.Pd
ID. 71001265
JAWABAN

1. Peristiwa adalah sesuatu hal yang pernah benar-benar terjadi, namu masih harus
dibuktikan kebenarannya. Peristiwa ini adalah sesuatu yang natural terjadi dalam
kehidupan ini baik hal-hal yang dialami oleh manusia atau alam. Misalnya kelahiran,
kematian, kecelakaan, pembangunan, bencana, fenomena alam dan lain-lain.
Fakta adalah peristiwa yang telah terbukti atau teruji kebenarannya secara empirik dan
real serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Misalnya, Joko Widodo adalah
presiden Indonesia yang ke-7.
Konsep adalah ungkapan abstrak yang digunakan untuk Mengklasifikasikan suatu
kelompok benda, cabang-cabang ilmu, gagasan, peristiwa dll. Misalnya kita akan mudah
menangkap konsep Tata Surya jika disebutkan kata, Merkurius, Venus, Bumi, Mars dst.
Generalisasi ilmu-ilmu sosial adalah hubungan beberapa konsep ilmu sosial yang
membentuk suatu pola hubungan bernakna dan menggambarkan hal yang lebih luas.
Misalnya kita ambil kutipan dari Savage dan Armstrong "Ketika suatu masyarakat
meningkat menjadi masyarakat terdidik dan masyarakat industri, maka angka kelahiran
akan menurun". Dari sini dapat dipahami bahwa fakta menyediakan contoh-contoh bagi
konsep dan generalisasi yang spesifik. Namun demikian, jika fakta-fakta itu tidak terkait
dengan konsep dan generalisasi yang penting maka fakta-fakta tersebut hanyalah menjadi
setumpuk hal yang sepele dimana sedikit kegunaannya.

2. hubungan antara Peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi berkaitan erat dengan
kemampuan guru menentukan strategi dalam memahamkan definisi ke empat istilah
tersebut dan menentukan hubungan yang saling terkait dan membentuk makna yang lebih
luas. Misalnya disajikan :
peristiwa : Peringatan Sumpah Pemuda
Fakta : Naskah Sumpah Pemuda
Konsep : Nasionalisme
Generalisasi : Perwujudan Cinta tanah air selalu mengikuti perkembangan zamannya.
Dari contoh di atas kita bisa menemukan kesamaan gagasan mulai dari peristiwa, fakta,
konsep dan generalisasi yang mana Kecintaan pada tanah air (nasionalisme) adalah pesan
yang diangkat.

3. Nilai adalah ukuran baik buruk bagi seseorang, mempengaruhi perilaku seseorang thd
suatu obyek. karena bersifat abstrak maka yang dapat diukur adalah indikator-indikatornya
saja seperti tujuan yang dianut, aspirasi yang dinyatakan, sikap yang ditampikan, perbuatan
yang dilakukan dan kegalauan yang dikemukakan.
Sikap adalah keadaan yang ada pada diri dalam memperlakukan suatu obyek, sikap
menyertai manusia dengan perasaan-perasaan tertentu dan terbentuk atas pengalaman.
Ketrampilan Intelektual meliputi dua hal yang tidak dapat dipisahkan yakni Keterampilan
dan kemampuan/ kecakapan yang meliputi :
a. Keterampilan memperoleh pengetahuan dsan informasi
b. Keterampilan berfikir, menafsirkan menganalisis dan mengoranisasikan informasi yang
dipilih dari berbagai sumber
c. Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan fakta dan opini
d. Kemampuan membuat keputusan
e. Keterampilan memecahkan masalah
f. Keterampilan menggunakan media
Ketrampilan Personal adalah bentuk dari keterampilan intelektual hanya saja
pemahamannya ditekankan kepada keterampilan yang sifatnya mandiri. Sifat-sifat tersebut
antara lain :
a. Bersifat praktis atau keterampilan psikomotor
b. Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c. Keterampilan bekerja dalam kelompok
d. Keterampilan akademik atau keterampilan belajar (continuing learning skills)
e. Keterampilan lainnya, antara lain :
1) keterampilan fisik,
2) keterampilan politik,
3) keterampilan pengembangan emosional
Ketrampilan Sosial menurut maryani adalah keterampilan untuk berinteraksi,
berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kelompok. Keterampilan sosial perlu didasari oleh
kecerdasan personal berupa kemampuan mengontrol diri, percaya diri, disiplin, dan
tanggung jawab. Untuk selanjutnya kemampuan berkomunikasi secara jelas, lugas,
meyakinkan, dan mampu membangkitkan inspirasi, sehingga mampu mengatasi silang
pendapat dan dapat menciptakan kerjasama. Untuk selanjutnya persamaan pandangan,
empati, toleransi, saling menolong, dan membantu secara positif, solidaritas,
menghasilkan pergaulan (interaksi) secara harmonis untuk kemajuan bersama. Belajar
memberi dan menerima, berbagi hak dan tanggung jawab, menghormati hak orang lain,
membentuk kesadaran sosial, dan menjadi embrio bagi keterampilan sosial

4. Sebuah misal guru mengarahkan siswa pada sebuah diskusi dengan diawali membaca buku
sumber, wawancara dan pengamatan. Siswa diajak mencari definisi “Rumah Impianku”
guru mengarakan siswa untuk membuat daftar hal-hal yang berkaitan dengan rumah
impian mereka antara lain :
- definisi Rumah, Lingkungan, (Kemampuan intelektual)
- denah dan penempatan barang-barang (kemampuan personal)
- Kondisi rumah seperti, Rapi, asri, bersih dll. (nilai)
- Peran, Tugas, tanggungjawab, hak, dan kewajiban. (sikap)
- Aturan yang dijalakan di dalam rumah (kemampuan sosial)
Dari kegiatan belajar ini semua aspek bisa dijangkau baik nilai, sikap, keterampilan
intelektual, personal dan sosial dan tentunya kesemuanya saling terkait.

5. Globalisasi merambah segala aspek kehidupan, Tidak terkecuali dunia pendidikan. dalam
hal ini IPS melakukan pembaharuan dalam pengajaran IPS yang meliputi :
(a) Bahan pelajaran lebih memperhatikan kebutuhan dan minat pelajar;
(b) Memperhatikan masalah-masalah sosial;
(c) Memperhatikan keterampilan berpikir, khususnya keterampilan menyelidiki;
(d) Memberikan perhatian terhadap pemeliharaan dan pemanfaatan lingkungan alam
sekitar;
(e) Susunan bahan pelajaran bervariasi mulai dari pendekatan kewarganegaraan,
fungsional, humanistik dan struktural;
(f) Kelas pelajaran IPS dikembangkan menjadi laoratorium demokrasi;
(g) Evaluasinya bukan hanya memperhatikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik,
melainkan mencoba mengembangkan DQ (Democratic Quotient) dan CQ (citizenship
Quotient);
(h) Unsur-unsur sosiologis, antropologis dan pengetahuan sosial lainnya memperkaya
program studi, demikian pula unsur-unsur sains, teknologi, matematika dan agama ikut
memperkaya bahan pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai