SHOLAT
Di Susun Oleh :
Sri Purniawati 15630411
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kita hidayah dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya
dalam keadaan sehat walafiat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat...........................................................................................................6
B. Sejarah Sholat.................................................................................................................6
C. Macam-macam Sholat..................................................................................................7
E. Manfaat Sholat................................................................................................................10
A. Kesimpulan......................................................................................................................18
B. Saran..................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
ini : Sholat adalah sebaik-baik amalan yang ditetapkan Allah untuk
hambanya. Begitupun dengan maksud hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
masud dan Anas r.a.
Begitulah orang-orang yang beriman itu bukanlah orang yang
melaksanakan ritual dan gerakan-gerakan yang diperintahkan dalam sholat
semata tetapi dapat mengaplikasikannya dalam keseharianya. Sholat sebagai
salah satu penjagaan bagi orang-orang yang beriman yang benar-benar
melaksanakannya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah-masalah yang akan
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pengertian sholat?
2. Bagaimanakah sejarah sholat?
3. Sebutkan macam-macam sholat?
4. Apakah manfaat sholat?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian sholat.
2. Untuk mengetahui sejarah sholat.
3. Untuk mengetahui macam-macam sholat.
4. Untuk mengetahui manfaat sholat.
D. Manfaat
Manfaat yang bisa didapat dalam makalah ini yaitu:
1. Dapat mengetahui pengertian sholat.
2. Dapat mengetahui sejarah sholat.
3. Dapat mengetahui macam-macam sholat.
4. Dapat mengetahui manfaat sholat.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sholat
Sholat menurut bahasa adalah doa, sedangkan menurut istilah adalah
pekerjaan dan ucapan yang diawali oleh takbiratul ihram dan diakhiri oleh
salam.
Permulaan shalat, shalat didirikan dengan membaca kalimah kebesaran
Allah. Yaitu musholi bertakbir dengan mengucapkan Allahu Akbar, maka
serempak jiwanya bergerak menghadap ke Hadirat Allah Yang Mahatinggi-
Mahamulia. Sementara musholi meninggalakan seluruh urusan dunianya dan
memusatkan pikirannya untuk menghadap Allah SWT. Sehingga, sudah barang
tentu ia putus hubungan dengan (makhluk) di bumi, meskipun jasadiahnya ada
di atas hamparan bumi.
Sesungguhnya shalat dengan adzan dan iqamatnya, berjamaah dengan
keteraturannya, dengan dilakukan di rumah-rumah Allah, dengan kebersihan
dan kesucian, dengan penampilan yang rapi, menghadap ke kiblat, ketentuan
waktunya dan kewajiban-kewajiban lainnya seperti gerakan, tilawah, bacaan-
bacaan dan perbuatan-perbuatan, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam, dengan ini semuanya maka shalat mempunyai nilai lebih dari
sekedar ibadah bumi, seraya berdoa selamat (mengucap salam) kepada
makhluk bumi, keselamatan dan kesejahteraan yang diperuntukkan bagi sesama
makhluk-Nya. Sebab itulah shalat berawal dengan takbir ihram, Allahu Akbar
dan berakhir dengan salam, Assalamualaikum.
B. Sejarah Sholat
Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang luar biasa
yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Miraj, dimana
proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara
keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelah Nabi melaksanakan Isra
dan Miraj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan, yaitu yang secara
6
terang-terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah tengahnya, dan
yang yakin sekali kebenarannya. Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka
shalat merupakan kewajiban yang utama, yaitu mengerjakan shalat dapat
menentukan amal amal yang lainnya, dan mendirikan sholat berarti
mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya.
C. Macam-macam Sholat
Sholat terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Sholat Fardhu
Yaitu sholat yang diwajibkan Alloh SWT kepada hamba-hamba-Nya
sesuai batasan-batasan yang telah dijelaskan-Nya, baik melalui perintah
maupun larangan. Dalam hal ini adalah sholat 5 waktu dalam sehari
semalam, yaitu:
a. Dzuhur, waktunya dari tergelincirnya matahari kearah barat sampai
panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda aslinya
b. 'Ashar, waktunya dari panjang bayangan dua kali lipat dari panjang benda
aslinya sampai tenggelamnya matahari.
c. Magrib, waktunya dari tenggelamnya matahari sampai hilangnya
mendung merah dilangit.
d. 'Isya', waktunya dari hilangnya mendung merah di langit sampai
munculnya fajar shodiq.
e. Shubuh, waktunya dari menculnya fajar shodiq sampai terbitnya
matahari.
2. Sholat Tathowwu'
Yaitu sholat sunnah atau tambahan dari sholat-sholat fardhu 5
waktu.
a. Sholat Tathowwu' Muthlaq
Yaitu sholat sunnah yang batas dan ketentuannya tidak ditentukan
oleh syara'.
7
b. Sholat Tathowwu' Muqoyyad
Yaitu sholat yang batas dan ketentuannya telah ditentukan oleh
syara'.
Ibnu Umar rodhiallohu anhuma berkata: "Aku mengahafal 10 rokaat
(sholat) dari Nabi sholallohu alaihi wa sallam. 2 rokaat sebelum Dzuhur dan 2
rokaat sesudahnya, 2 rokaat setelah maghrib dirumahnya, 2 rokaat setelah isya'
dirumahnya, dan 2 rokaat sebelum shubuh disaat Nabi sholallohu alaihi wa
sallam tidak boleh dimasuki orang lain". (HR. Bukhori: 118, dan Muslim: 729)
Sholat lain yang disyariatkan dalam bagian ini antara lain, sholat-sholat
sunah seperti sholat tahajud, sholat witir dan rowatib, sholat istihoroh, sholat
dhuha, sholat taubat, sholat tahiyyatul masjid, dan sholat tasbih.
8
a. Golongan pertama adalah golongan orang yang telah mengetahui ilmu
tentang shalat, yaitu mengenai syarat dan rukunnya, perkara-perkara yang
membatalkannya, tentang bersuci dari hadas, begitu juga bacaannya
sudah betul dan lain sebagainya. Akan tetapi golongan ini tidak mampu
melawan nafsu. Sehingga godaan dan tarikan dunia mudah memalingkan
mereka daripada menunaikan kewajiban kepada Tuhannya seperti
perintah shalat ini. Bila mereka sedang ada mood maka ditunaikannya
juga shalat. Tetapi bila ada urusan pekerjaan, maka mereka lupakan saja
shalat dan mendahulukan apa saja tuntutan pekerjaan mereka walaupun
mereka tahu perbuatan itu berdosa. Dengan kata yang lain, mereka tidak
istiqomah di dalam mengerjakan perintah shalat. Golongan ini
dihukumkan sebagai orang fasiq. Seperti firman Allah di dalam Al
Quran: Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang telah Allah
turunkan, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasiq.
b. Golongan kedua yaitu orang orang yang sudah mengerjakan shalat dan
sudah tahu ilmunya, akan tetapi tidak khusyuk dalam mengerjakannya.
Yakni, jiwa dan fikirannya tidak ditumpukan untuk mengingati Allah
dengan menghayati bacaan-bacaan dalam shalat. Fikirannya melayang-
layang memikirkan hal-hal lain di luar shalat, seperti perniagaannya,
kerjanya, istrinya, anaknya, dan lain-lain lagi. Golongan ini tidak
menjiwai shalatnya, malah pekerjaannya di luar shalat itu yang dijiwai
sehingga mengganggu ibadah shalatnya. Mereka diancam oleh Allah
SWT dengan firmanNya:
“Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang yang
shalat, yaitu orang-orang yang lalai di dalam shalatnya“ (Qs. Al Maun
4-5)
Ciri orang yang munafik juga dapat dilihat dari pelaksanaan sholat itu sendiri:
“Sesungguhnya orang munafik itu menipu Allah dan Allah membalas
tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan
malas. Mereka bermaksud riya(dengan sholat) dihadapan manusia, dan
tidaklah mereka menyebut Allah melainkan dengan sedikit sekali“
9
(Qs. Annisa ayat 142).
E. Manfaat Sholat
1. Sholat dapat menghapuskan dosa
Ibnu Masud meriwayatkan dari Nabi SAW, beliau bersabda: Kamu
sekalian berbuat dosa, maka kamu telah melakukan shalat subuh maka shalat
itu membersihkannya, kemudian kamu sekalian berbuat dosa, maka jika kamu
melakukan shalat zhuhur, maka shalat itu membersihkannya, kemudian
berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat asar maka shalat itu
membersihkannya, kemudian kamu berbuat dosa lagi, maka jika kamu
melakukan shalat maghrib, maka shalat itu membersihkannya, kemudian kamu
berbuat dosa lagi, maka jika kamu melakukan shalat isya, shalat itu akan
membersihkannya, kemudian kamu tidur maka tidak lagi di catat dosa bagi
kamu hingga kamu bangun. (HR. Thabrani)
2. Manfaat sholat bagi kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat dari gerakan sholat yang baik untuk
kesehatan:
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal
dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru adalah alat
pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari
tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung,
dengan begitu kita tidak mudah terserang penyakit, tulang belakang juga
akan lurus.
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya,
hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan
mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah
yang membawa oksigen menjadi lancar.
Ruku berarti memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher
oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar
10
bila ruku dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih
tinggi daripada leher.
Sujud juga melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah
wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah
bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di
sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam
bersujud.
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat
karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah
terjadinya pengapuran. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara
optimal menopang tubuh kita.
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan
memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga
kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah
bening di leher ke jantung.
3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar
.sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan
mungkar
(Qs. Al-Ankabut ayat 45).
Sholat adalah salah satu aplikasi dari keimanan yang diambil dari
konsekuensi rukun islam yang pertama. Sebagai muslim yang memiliki
iltizam terhadap apa yang telah menjadi konsekuensi pengakuannya
terhadap keimanannya pada Allah, maka sholat akan menjadi pencegah
kemaksiatan dan kemungkaran dari dirinya sebagaimana telah disebutkan
dalam ayat tadi.
4. Dzikir, tilawah dan doa-doa dalam sholat sangat baik untuk membersihan
jiwa dan melunakkan perasaan, menenangkan pikiran dan perasaan.
Shalat dengan dipersyaratkannya membaca AL Fatihah di dalamnya,
sementara AL Quran menjadi kurikulum Tsaqafah Islamiyah yang
sempurna telah memberikan bekal pada akal dan fikiran dengan berbagai
hakekat ilmu pengetahuan, sehingga orang yang shalat dengan baik akan
sehat tubuhnya, lembut perasaannya dan akalnya pun mendapat gizi.
11
F. Bahaya Meninggalkan Sholat
Dalam peristiwa Isra Miraj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan
tentang balasan orang yang beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan
orang yang berbuat mungkar, diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan
Sholat fardhu.
Mengenai balasan orang yang meninggalkan Sholat Fardu: Rasulullah
SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka
pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian
ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti
melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: Siapakah ini wahai Jibril ?
Jibril menjawab: Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk
menunaikan Sholat fardhu (Riwayat Tabrani).
Orang yang meninggalkan Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka
Saqor. Maksud Firman Allah Taala: ..Setelah melihat orang-orang yang
bersalah itu, mereka berkata: Apakah yang menyebabkan kamu masuk
ke dalam Neraka Saqor ?. Orang-orang yang bersalah itu menjawab:
kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak mengerjakan
Sholat Al-ayat.
Saad bin Abi Waqas bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai orang
yang melalaikan Sholat, maka jawab Baginda SAW, yaitu mengakhirkan
waktu Sholat dari waktu asalnya hingga sampai waktu Sholat lain. Mereka
telah menyia-nyiakan dan melewatkan waktu sholat, maka mereka diancam
dengan Neraka Wail. Ibn Abbas dan Said bin Al-Musaiyib turut menafsirkan
hadist di atas yaitu orang yang melengah-lengahkan Sholat mereka sehingga
sampai kepada waktu Sholat lain, maka bagi pelakunya jika mereka tidak
bertaubat Allah menjanjikan mereka Neraka Jahannam tempat kembalinya.
Maksud Hadist: Siapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka
sesungguhnya dia telah kafir dengan nyata.
12
Berdasarkan hadist ini, Sebagaian besar ulama (termasuk Imam Syafii)
berfatwa: Tidak wajib memandikan, mengkafankan dan mensholatkan jenazah
seseorang yang meninggal dunia dan mengaku Islam, tetapi tidak pernah
mengerjakan sholat. Bahkan, ada yang mengatakan haram mensholatkanya.
Tiga jenis siksa di dalam kubur yaitu:
1. Kuburnya akan berhimpit-himpit serapat mungkin sehingga meremukkan
tulang-tulang dada.
2. Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan membelit dan membakar
tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti.
3. Akan muncul seekor ular yang bernama Sujaul Aqra Ia akan berkata,
kepada si mati dengan suaranya bagai halilintar: Aku disuruh oleh Allah
memukulmu sebab meninggalkan sholat dari Subuh hingga Dhuhur,
kemudian dari Dhuhur ke Asar, dari Asar ke Maghrib dan dari Maghrib ke
Isya hingga Subuh. Ia dipukul dari waktu Subuh hingga naik matahari,
kemudian dipukul dan dibenturkan hingga terjungkal ke perut bumi karena
meninggalkan Sholat Dhuhur. Kemudian dipukul lagi karena meninggalkan
Sholat Asar, begitulah seterusnya dari Asar ke Maghrib, dari Maghrib ke
waktu Isya hingga ke waktu Subuh lagi. Demikianlah seterusnya siksaan
oleh Sajaul Aqra hingga hari Qiamat.
Barang siapa yang (sengaja) meninggalkan solat fardhu lima waktu:
Subuh , Allah Taala akan menenggelamkannya kedalam neraka
Jahannam selama 60 tahun hitungan akhirat. (1 tahun diakhirat=1000 tahun
didunia=60,000 tahun).
Dhuhur, dosa sama seperti membunuh 1000 orang
muslim. Asar, dosa seperti menghacurkan Kabah.
Maghrib, dosa seperti berzina dengan ibu-bapak sendiri.
Isya, Allah Taala akan berseru kepada mereka: Hai orang yang
meninggalkan sholat Isya, bahwa Aku tidak lagi ridha engkau tinggal
dibumiKu dan menggunakan nikmat-nikmatKu, segala yang digunakan dan
dikerjakan adalah berdosa kepada Allah Taala.
Kehinaan bagi yang meninggalkan sholat :
13
Di dunia
1. Allah Taala menghilangkan berkat dari usaha dan rezekinya.
2. Allah Taala mencabut nur orang-orang mukmin (sholeh) dari pada
(wajah) nya.
3. Ia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
Ketika Sakaratul Maut
1. Ruh dicabut ketika ia berada didalam keadaan yang sangat haus.
2. Dia akan merasa amat azab/pedih ketika ruh dicabut keluar.
3. Dia akan Mati Buruk (suul khatimah)
4. Ia akan dirisaukan dan akan hilang imannya
Ketika di Alam Barzakh
1. Ia akan merasa susah (untuk menjawab) terhadap pertanyaan (serta
menerima hukuman) dari Malaikat Mungkar dan Nakir yang sangat
menakutkan.
2. Kuburnya akan menjadi sangat gelap.
3. Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang-tulang rusuknya
berkumpul (seperti jari bertemu jari).
4. Siksaan oleh binatang-binatang berbisa seperti ular, kala jengking dan
lipan.
14
b. Hadits Abu Said, ia berkata bahwa Rasulullah r bersabda: Tidak ada
pelaksanaan shalat setelah shalat subuh hngga matahari meninggi, dan
tidak ada shalat setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam.”
(HR Bukhari 586 dan Muslim 727)
3. Ketika tengah hari Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Uqbah bin
Amir, ia berkata: Tiga waktu yang dilarang oleh RAsulullah untuk
melaksanakan shalat atau mengubur mayit kami; Ketika matahari terbit
dan bersinar terang hingga meninggi, ketika tengah hari hingga matahari
tergelincir, ketika matahari condong kebarat hingga tengelam.
(HR Muslim 831)
15
perempuan
Berikut adalah salah satu cara/metode untuk melatih anak menjadi
terbiasa untuk melaksanakan Shalat. Bagi orang tua yang memiliki anak
sudah berumur sekitar 7 tahun orang tua harus sudah menyuruh untuk
melaksanakan Shalat , apabila anaknya sudah berumur 10 tahun dan belum
mengerjakan Shalat maka orang tua itu wajib untuk menyuruh dengan lebih
keras (maksudnya lebih disiplin) bahkan orang tua diwajibkan
memukulnya, semua itu dilakukan agar tertanam dalam diri anak itu agar
tidak meninggal kan shalat.
4. Telah sampainya dakwah kepadanya Orang yang belum pernah
mendapatkan dakwah/seruan agama, tidak wajib mengerjakan Shalat, dan
dia tidak mendapat siksa diakhirat, belum mendapat seruan disini
dimaksudkan seperti seorang anak kecil/bayi yang meninggal, bukan orang
yang tidak mau mendapatkan seruan agama, karena belajar Ilmu agama itu
wajib.
5. Suci dari haid dan nifas
Seorang wanita yang sedang datang bulan atau habis melahirkan
tidak diwajibkan melaksanakan Shalat karena dalam kondisi yang tidak Suci
6. Jaga
Maksudnya orang yang sedang tidur tidak diwajibkan untuk
melaksanakan Shalat. ( tanpa disengaja ).
usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya
16
pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu
kerjakan
Al –Ankabut : 45
َو اﻟ ْ ُﻤ ْﻨﻜ ََﺮ ْاﻟﻔَﺤْ ﺸَﺎ ِءﻋ َِﻦﺗَ ْﻨﮭَﻰاﻟﺼﱠﻠ َﻮةَاِنﱠ اﻟ ﱠ
ﺼﻠَﻮةَواَﻗِﯿ ِْﻢ
Artinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul,
agar supaya kalian semua diberi rahmat
Dari dalil – dalil Al-Qur'an di atas tidak ada kata – kata perintah
shalat dengan perkataan laksanakanlah tetapi semuanya dengan
.perkataan dirikanlah
Dari unsur kata kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah
sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka
masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain
mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila
shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita
beribadah kepada Allah menurut syarat syarat yang telah ditentukan.
Sedangkan secara hakikinya ialah berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara
yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa
kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya atau melahirkan hajat dan
keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan
atau dengan kedua duanya. Orang beriman melaksanakan shalat sesuai
dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT, serta sesuai dengan yang
dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Selain itu sholat juga mempunyai banyak
manfaat bagi kehidupan manusia, untuk kesehatan manusia itu sendiri,
ketenangan hati dan pikiran, dan keselamatan di akhirat karena amal yang
pertama dihisab adalah sholat.
B. Saran
Sholat sebagai suatu tarbiyyah yang begitu luar biasa yang mengajarkan
kebaikan dalam segala aspek kehidupan, sebagai pencegah kemungkaran dan
kemaksiatan, sebagai pembeda antara orang yang beriman dan orang yang
kafir, sholat sebagai syariat dari Allah dalam kehidupan, semoga dapat
difahami, diamalkan dan diaplikasikan dengan benar dalam kehidupan kita.
Kebenaran datang dari Allah semata dan kesalahan-kesalahan takkan lepas dari
kami sebagai manusia yang memiliki banyak kekurangan. Maka teruslah
berusaha untuk menjauhi segala yang menjadi larangannya dan melaksanakan
segala perintahnya, meneladani Nabi kita Nabi Muhammad SAW.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://abiyazid.wordpress.com/2008/03/06/waktu-yang-terlarang-untuk-shalat/
http://majelisvirtual.com/2010/04/15/dahsyatnya-siksa-bagi-orang-yang
meninggalkan-sholat/
http://islamic-indo.blogspot.com/2011/01/syarat-wajib-shalat.html
19