Kelas : T2F
Absen : 9
NRP : 563200805
Jawaban
1. Pengukuran Tekanan
Sebuah pengukur vakum digunakan untuk mengukur tekanan dalam ruang hampa-
yang selanjutnya dibagi menjadi dua subkategori, tinggi dan rendah vakum
(vakum dan kadang-kadang ultra-tinggi). Satuan dari alat ukur tekanan ini
biasanya berupa psi (pound per square inch), psf (pound per square foot), mmHg
(millimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar, atm (atmosphere), N/m^2
(pascal).Banyak teknik telah dikembangkan untuk pengukuran tekanan dan
vakum. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tekanan disebut alat pengukur
tekanan atau alat pengukur vakum.
Pengukuran tekanan adalah analisis gaya yang diterapkan oleh fluida (cairan atau
gas) pada suatu permukaan. Tekanan biasanya diukur dalam satuan gaya per unit
luas permukaan. Banyak teknik telah dikembangkan untuk pengukuran tekanan
dan kekosongan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur dan tekanan display
di unit terpisahkan disebut tekanan meter atau alat pengukur tekanan atau alat
pengukur vakum. Manometer adalah contoh yang baik, karena menggunakan luas
permukaan dan berat kolom cairan untuk mengukur dan menunjukkan tekanan.
Demikian juga pengukur Bourdon yang banyak digunakan adalah alat mekanis,
yang mengukur sekaligus mengindikasikan dan mungkin merupakan jenis
pengukur yang paling dikenal.
2. Pengukuran level
Level adalah alat untuk mengukur ketinggian dengan batasan ketinggian tertentu.
Misalnya, level meter pada tangki air, berguna untuk mengukur ketinggian air
dalam tangki dengan satuan panjang (meter) maupun prosentase.
Level merupakan salah satu variabel yang banyak dijumpai di industri seperti
halnya temperatur (temperature), tekanan (pressure) dan aliran (flow). Oleh karena
itu pengukuran level merupakan salah satu hal yang penting dalam kaitannya
dengan kelangsungan proses secara keseluruhan. Kegagalan pengukuran level
dapat berakibat pada kegagalan suatu proses atau bahkan dapat menimbulkan
faktor yang berbahaya bagi keselamatan. Beberapa contoh instrument yang
berkaitan dengan pengukuran level diperlihatkan pada gambar 1.
Prinsip dasar.
Secara umum pengukuran level selalu didasarkan pada penentuan batas (interface)
dari dua fluida yang berbeda. Misalnya antara fluida cair satu dengan fluida cair
yang lain, antara fluida cair dengan gas/uap atau antara fluida gas dengan gas.
Dengan mengetahui letak batas tersebut, maka level dari fluida yang bersangkutan
akan dapat diketahui.
3. Pengukur aliran
Pengukuran aliran adalah pengukuran kapasitas aliran atau laju aliran massa
atau laju aliran volume aliran.
Pengukuran aliran sangat penting dalam proses produksi. Alat untuk mengukur
aliran tersebut disebut dengan flowmeter. Alat ini berfungsi untuk menentukan
berapa jumlah fluida yang dibutuhkan dalam proses continiu dan bagaimana suatu
fluida di distribusikan, metode pengukuran aliran dari fluida yang berbeda jenisnya
dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar yaitu :
1. Metode pengukuran langsung dari volume cairan dengan suatu tangki yang
diketahui kapasitasnya.
2. Metode pengukuran tidak langsung oleh aksi pengukuran yang diakibatkan
oleh aliran energi, misalnya perputaran turbin atau membuat selisih tekanan.
Contoh dari pengukuran metode langsung adalah flowmeter volumetrik.
Flowmeter tersebut memberi ketelitian yang lebih tinggi, karena pengukurantidak
dipengaruhi oleh densitas, viskositas dan sifat – sifat fisik lainnya darifluida
yang di ukur. Namun flowmeter jenis tersebut jarang digunakan di dalam Industri,
karena sangat sulit untuk di operasikan.
Contoh pengukuran metode tidak langsung adalah head flowmeter, yang mana
menggunakan teorema Bernoulli, yaitu ada hubungan antara kecepatan aliran
dengan tekanan static ( static pressure ), flowmeter model kawat panas (hot wire),
bila sebuah kawat panas di tempatkan di dalam aliran maka akan di dinginkan oleh
fluida tersebut, flowmeter magnetik menggunakan Hukum Induksi Faraday dan
lain – lain.
Dalam proses industri pengukuran aliran steam mempunyai peranan yang sangat
penting. Pengukuran aliran dapat dilakukan antara lain :
1. Untuk mengetahui banyaknya steam yang di perlukan pada saat proses
berlangsung.
2. Untuk mengetahui laju aliran dalam satuan waktu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi dan perlu diperhitungkan dalam memilih
pengukuran aliran antara lain :
1. Alat ukur yang di pakai hanya baik bila di pakai untuk zat cair saja.
2. Alat ukur yang hanya bisa di pakai untuk uap dan gas.
4. Pengukur temperature
Alat ukur temperatur banyak dibutuhkan oleh industri. Diperlukan pemantauan suhu
agar proses dapat berjalan secara efektif dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan. Terdapat berbagai jenis alat ukur temperatur dengan teknik pengukuran
yang beragam dan memiliki keunikannya masing-masing. Suhu atau temperatur
merupakan ukuran panas dinginnya suatu media. Suhu memiliki satuan yaitu celcius,
fahrenheit, reamur, dan kelvin.
Thermocouple juga merupakan jenis sensor temperatur yang menggunakan dua jenis
metal yang berbeda pada sensornya untuk menghasilkan voltase yang dapat
menyediakan kalibrasi berbeda dengan janga temperatur dan karakter sensor yang
berbeda. Harganya cenderung lebih murah dan lebih awet serta dapat melakukan
pengukuran dengan jangka yang lebih besar. Salah satu contoh produknya
adalah Techcroft THC Series dan RTD.
Untuk melindungi alat ukur temperatur dan mempermudah dilakukannya
maintenance, digunakan Thermowell merupakan selubung yang melindungi thermo-
element sebagai bagian dari alat pengukur suhu. Biasanya thermowell digunakan
untuk pengukuran pada fluida yang bergerak di dalam pipa atau bejana bertekanan.
Sehingga apabila dibutuhkan penggantian atau perbaikan Thermo-element tidak perlu
menggangu proses. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
thermowell. Diantaranya dari jenis fluida yang diukur apakah bersifat korosif/abrasif,
beracun/tidak, maksimum temperatur, kecepatan fluida, tekanan maksimal, stress,
frekuensi dan sebagainya. Sehingga dapat ditentukan material, jenis connection
(flange/weld), insertion length, serta ketebalan thermowell yang tepat. Kami jual
thermowell, salah satu contohnya adalah TECHCROFT THW-100 Series Screw-in
Thermowell
Bagaimana cara memilih alat ukur temperatur?
Selain jenis alat ukur yang perlu ditentukan, terdapat berbagai aspek lain yang perlu
dipertimbangkan sebelum melakukan pembelian alat, yang terangkum pada tabel
berikut ini:
Tachometer adalah alat yang mengukur kecepatan putaran poros atau disk, seperti
pada motor atau mesin lain. Perangkat biasanya menampilkan putaran per menit
(RPM).
Takometer atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat untuk mengukur putaran
mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh sebuah poros dalam satu
satuan waktu dan sering digunakan pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya
memiliki layar yang menunjukkan kecepatan perputaran per menitnya
Genggam
Tachometer genggam adalah alat pengukur untuk menentukan kecepatan motor atau
poros, serta untuk mengukur kecepatan dan panjang permukaan yang bergerak seperti
sabuk dan ban berjalan. Takometer genggam ada 2 jenis:kontak dan non-kontak.
Selain itu, beberapa takometer portabel laser dapat dilengkapi dengan adaptor untuk
pengukuran kontak. Perangkat tersebut dilengkapi dengan LCD hemat energi, atau
layar analog sederhana, tergantung pada jenisnya. Model elektronik memiliki
berbagai unit yang dapat disesuaikan untuk mengukur putaran per menit, jumlah
putaran, panjang dan kecepatan.
Selain itu, ada takometer genggam dengan antarmuka USB dan perangkat lunak
opsional untuk menampilkan dan menganalisis nilai yang diukur pada PC.
Takometer genggam juga terdapat model gabungan seperti pada produk Hans
Schmidt Combined Hand-held Tachometer, YS-20. Alat ini berguna untuk mengukur
kecepatan dan panjang meter untuk filamen dan bahan sejenis, untuk pengukuran
kontak dan non-kontak, misalnya poros mesin, dan instrumen berputar lainnya.
Analog
Untuk mengukur kecepatan perputaran yang membutuhkan kontak, seperti poros serta
kecepatan permukaan misalnya sabuk ban berjalan. Tampilan pengukuran
menggunakan jarum analog. Alat ini sudah sejak lama digunakan di banyak industri
termasuk bengkel mobil.