NIM : 1127020015
Semester/Kelas : III/A
Kelompok :1
JURUSAN BIOLOGI
BANDUNG
2013
I. PENDAHULUAN
A. Tujuan
Melihat sel dengan bagian-bagian yang hidup
Mengenal benda-benda tidak hidup di dalam sel ( missal, amilum,
butir aleuron, dan Kristal Ca-Oksalat)
B. Dasar Teori
Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. ukuran sel
bermacam-macam dan bentuk sel juga bermacam-macam . meskipun
ukuran sel sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan masing-masing
bagian sel memiliki fungsi khusus. misalnya, mitokondria yang terdapat di
dalam sel berfungsi sebagai penghasil energy, sedangkan lisosom
berfungsi sebagai pencerna.Sel merupakan unit terkecil dari makhluk
hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. sel disebut sebagai unit
terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih
kecilyang berdiri sendiri. sel dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui
pembelahan sel, dan terhadap rangsangan. sel disebut satuan struktural
makhluk hidup. sel juga disebut sebagai satuan fungsional makhluk hidup.
perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel, pembelahan sel
dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara
langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami
pembelahan secara mitosis. sel mengandung materi genetic,yaitu materi
penentun sifat-sifat makhluk hidup. dengan adanya materi genetik, sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya (Alberts, 1994).
Protoplas merupakan sebagai suatu hasil isolasi sel, yang sudah tidak
mempunyai dinding sel lagi, mengandung selulosa dan pektin. Isolasi
protoplas pertama kali dimulai oleh Klercker pada tahun 1892 secara
mekanik menggunakan daun Stratiotes aloides yang terlebih dulu
diplasmolisa, kemudian diiris tipis, dimasukkan dalam media cair,
sehingga protoplas ada yang terlepas ke dalam medium Isolasi protoplas
dengan cara mekanik ini menghasilkan protoplas yang rendah, banyak
mengandung vakuola dan sel yang dihasilkan tidak bersifat meristematik
(Veilleux, 2005).
Kristal dengan bentuk jarum ini banyak terdapat dalam sel-sel daun
mirabilis. Perhatikan pada gambar (b) tentang letaknya yang tidak teratur.
Bentuk ini terdapat pada daun mirabilis jalapa.
Merupakan Kristal bentuk jarum yang letaknya sejajar satu sama lain,
biasanya terdapat dalam sel-sel parenkhim dari jaringan-jaringan yang
lunak. Selnya mengandung lender dan berdinding tipis, misalnya dalams
sel-sel jaringan yang tergolong monocotyledoneae. Rafida misalnya
terdapat pada endocarp buah aren (Angera pinnata), akan menimbulkan
rasa gatal-gatal kalau tersinggung atau termakan.
B. Cara Kerja
Pembuatan preparat
Pembuatan preparat
A. Kentang
Solanum tuberosum disayat
Diamati amilumnya dibawah mikroskop
B. Biji Jarak
Endosperm biji Risinus communis diiris
Diamati aleuronnya dibawah mikroskop
C. Biji Jagung
Biji Zea mays disayat
Diamati amilum dan aleuronnya
D. Batang Begonia sp
Batang Begonia sp disayat
Diamati Kristal Ca-Oksalat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
(Sutrian, 2004)
(Pribadi)
16x10
3. Zea mays
aleuron aleuron Bagian
bulatan-bulatan
kecil
merupakan
auron
16x10
4. Begonia sp
Kristal ca oksalat Terdapat
Kristal ca
oksalat dengan
bentuk prisma
menyerupai
(Pribadi) (Fahn, 1995) bintang
16x10
5. Biji Ricinus comunis
aleuron kristaloid globoid Terdapat
aleuron yang
lebih terlihat
jelas, globoid
yang berbentuk
bulat besar, dan
(Sumardi, 1993)
(Pribadi) kristaloid
16x10
B. Pembahasan
Praktikum kali ini mengenai benda hidup dan benda ergastik yang
terkandung dalam sel. Spesimen yang digunakan meliputi sosongkokan (Rhoe
discolor) dan Spirogyra untuk praktikum mengenai benda hidup dalam sel,
sedangkan kentang (Solanum tuberocum), biji jagung (Zea mays), biji jarak
(Risinus communis), dan batang Begonia sp. Preparat specimen ini kemudian
diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran 16x10.
Phylum : Chlorophyta
Kelas : Zygnematophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Zygnemataceae
Genus : Zygnematales
Spesies : Spirogyra sp
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Asteridae
Order : Solanales
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Supdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass : Commelinidae
Order : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Pada biji jarak yang diamati adalah bagian karumkula yang berwarna
putih, pada bagian ini terdapat aleuron yang ukurannya lebih besar jika
dibandingkan dengan aleuron yang terdapat dalam biji jagung, teramati juga
adanya globoid dan kristaloid. Menurut (Sumardi, 1993) Butir-butir aleuron
pada Ricinus communis berukuran besar . Sel ini adalah sel mati yang tidak
melakukan aktifitas hidup karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma,
sehingga ruang antar sel atau ruang sel (lumen) nampak kosong. Bentuk sel
yang terdapat pada biji jarak ini adalah heksagonal. Klasifikasi jarak
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Supdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Rosidae
Order : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Ricinus
Pada batang Begonia sp, yang teramati adalah adanya dinding sel dan juga
Kristal ca oksalat, Kristal ca oksalat yang terdapat dalam batang Begonia sp
ini merupakan Kristal pasir yang bentuknya menyeruapai bintang. Menurut
(Fahn, 1995) jika jumlah asam oksalat terlampau banyak akan menjadi racun
bagi tumbuhan ini sehingga perlu adanya pengendapan garam Ca-oksalat.
Berdasarkan pengamatan kristal ini berada di dalam plasma. Namun
sebenarnya selain di dalam plasma, kristal ini juga terdapat di dalam vakuola
atau mengisi seluruh ruangan sel. Bentuk kristal pada tangkai daun Begonia
berupa kristal majemuk, berbentuk bintang atau roset yang disebut kristal
druse.
Klasifikasi Begonia sp
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Familia : Begoniaceae
Genus : Begonia
Praktikum ini menunjukkan bahwa dalam sel itu terdapat benda hidup dan
benda mati (Ergastik). Benda hidupnya dapat berupa organel-organel yang
menyusun sel sedangkan untuk ergastiknya dapat berupa amilum, aleuron,
kristal ca oksalat. Bagian bawah daun Rhoe discolor dapat memperlihatkan
secara jelas bagian stomatanya. Spirogyra sp teramati secara jelas adanya
kloroplas yang mengandung pigmen hijau bernama klorofil. Sedangkan
bagian ergastik, amilum teramati pada kentang dengan ukuran yang variatif,
pada biji jagung mendapatkan beberapa perlakuan mulai dari amilumnya
diamati terlihat bentuknya lebih besar jika dibandingkan kentang, aleuron atau
bulatan-bulatan kecil teramati pada biji jagung. Biji jarak pada bagian
karumkulanya terdapat aleuron yang ukurannya lebih besar dari aleuron biji
jagung. Batang Begonia sp menunjukan adanya Kristal ca oksalat yang
fungsinya untuk