Cara Ringkas Budidaya Ubi Alabio Lahan Lebak Kalsel
Cara Ringkas Budidaya Ubi Alabio Lahan Lebak Kalsel
Tabel 1. Kandungan air, pati, protein, serat dan gula pada ubi alabio.
Ubi alabio merupakan tanaman perdu merambat dengan panjang mencapai 3-10
m. Tanaman ini memerlukan tiang/turus agar dapat tumbuh ke atas dan daunnya
dapat melakukan proses fotosintesa dengan baik, seperti terlihat pada Gambar 1
berikut.
Terdapat banyak jenis ubi alabio yang ada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai
Utara Kalimantan Selatan, namun saat ini baru dapat digolongkan menjadi dua
jenis yang ditentukan berdasarkan warna daging ubi alabio, yakni; (1) ubi
merah/ungu (violet), dengan rasa ubi setelah direbus lembut agak berlendir dan
beraroma khas dan (2) ubi putih, rasa ubi setelah direbus lembut. Bentuk ubi
alabio beragam, yaitu bulat, panjang dan ada yang bercabang. Jenis dan bentuk
dari ubi alabio dapat dilihat pada Gambar 2 dan 3.
BUDIDAYA UBI ALABIO
Pembibitan
Bibit yang digunakan adalah bibit yang diambil dari umbi yang tua dan sudah
disimpan selama ± 6 (enam) bulan, tidak keriput dan bebas hama penyakit. Bibit
ubi alabio dalam bentuk umbi dan semua bagian umbi dapat dimanfaatkan untuk
bibit.
1. Pangkal, tengah dan ujung umbi yang telah disiapkan dicuci bersih.
2. Kemudian umbi dipotong-potong sebesar korek api (± 3 x 5 cm).
3. Potongan umbi tersebut selanjutnya diletakkan langsung di atas tanah yang sebelumnya
terlebih dahulu diberi alas dari abu sekam atau bisa juga memakai serbuk gergaji, atau
dengan cara potongan umbi diperam di dalam kantong plastik selama ± 3 minggu. Bibit siap
ditanam di lahan jika telah muncul tunas baru.
Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan bulan April dan Mei, pada bulan-bulan tersebut
umumnya kondisi air di lahan lebak sudah surut. Lahan dibersihkan dari gulma
dengan menggunakan cangkul/sabit/herbisida, tanah diolah sampai gembur
dengan menggunakan alat mekanis pengolah tanah (hand tractor) atau secara
manual menggunakan cangkul. Pembuatan guludan/galangan dari tanah yang
diolah dengan lebar 1 m, tinggi 40 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi
lahan. Jarak antar bedengan 40 cm. Kemudian dilakukan pemasangan ajir
dengan jarak 100 x 100 cm. Tinggi ajir yang digunakan sekitar 2 m – 2,5 m. Ajir
ditanam ke dalam tanah sedalam 50 cm, sehingga ketinggian di atas permukaan
tanah antara 1,5 m – 2 m.
Penanaman
Setiap ajir disiapkan bibit sebanyak 4-6 bibit, bibit ditanam dengan cara
dibenamkan ke dalam tanah yang telah digemburkan dengan kedalaman ± 5 cm.
Setelah bibit ditanam, bagian atas tanah tersebut ditutup dengan mulsa dari
rumput/gulma hasil pembersihan lahan sebelumnya untuk mengurangi
penguapan.
Pemeliharaan
Penyiraman tidak dilakukan untuk budidaya ubi alabio di lahan rawa lebak ini
karena tanahnya cukup lembab, namun diperlukan penyiraman di lahan kering,
jika tidak turun hujan dan ada tanda-tanda kekeringan dan penyiraman
sebaiknya dilakukan pada waktu pagi atau sore hari.
Tahun 2014 produksi ubi alabio hasil pengkajian peneliti BPTP Kalimantan
Selatan mencapai 18-31 ton/ha untuk ubi alabio putih dengan panjang umbi 13-
17 cm dan lingkar umbi 12-16 cm. Sedangkan untuk ubi alabio ungu/merah violet
sebesar 16-25 ton/ha dengan panjang 8-13 cm dan lingkar umbi 13-19 cm
(Sumber: Aidi N dkk, 2014).
Prakiraan Pendapatan
Editor : Julianto
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/inovasi-teknologi/2187-kiat-sukses-ubi-alabio-dan-bisnis-sapi
Alabio merupakan salah satu varietas ubi lokal asal Kalimantan Selatan yang
diyakini memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Terdapat banyak jenis ubi alabio yang ada di wilayah Kabupaten Hulu Sungai
Utara Kalimantan Selatan, namun saat ini baru dapat digolongkan menjadi
dua jenis yang ditentukan berdasarkan warna daging ubi alabio, yakni ubi
merah/ungu (violet), dengan rasa ubi setelah direbus lembut agak berlendir
dan beraroma khas dan ubi putih, rasa ubi setelah direbus lembut. Bentuk
ubi alabio beragam, yaitu bulat, panjang dan ada yang bercabang.
Karakteristik. Ubi alabio tumbuh merambat termasuk tanaman perdu.
Tinggi tanaman pada umur 2 bulan rata-rata 203,4 cm. Menjelang panen 4-
6 bulan merambat dapat mencapai 3,0 sampai 10 meter. Jumlah cabang
rata-rata 16 jumlah umbi rata-rata 1 buah/cabang, bentuk umbi bundar,
panjang umbi rata-rata 20,7 cm. Pemupukan dapat menambah panjang dan
besar umbi, misalnya pada ubi alabio putih dengan pemupukan, panjang
umbi meningkat mencapai kisaran 20 sampai dengan 28 cm. Diameter umbi
mempunyai kisaran antara 6,2-7,6 cm dan lingkar keliling umbi rata-rata
31,8 cm. Berat umbi antara 0,5 sampai 1,3 kg dengan rata rata 0,9 kg.
https://www.jitunews.com/read/17680/tertarik-tanam-ubi-alabio-ikuti-panduannya-berikut-ini