Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Konsep Perilaku Kesehatan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, sehingga kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan
yang telah diberikan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Feriana Ira Handian, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Kaprodi S1 Ilmu
Keperawatan
2. Sismala Harningtyas, SST., M.Pd sebagai dosen pembimbing mata
kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan.
3. Dan semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami dalam
penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa


proposal ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini, dan
dalam pembuatan laporan lainnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Malang,23 April 2018

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... 1
DAFTAR ISI........................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan...................................................... 4
2.2 Perilaku Masyarakat dan Kesehatan ............................................................. 8
2.3 Gaya Hidup dan Kesehatan........................................................................... 9

BAB III PENUTUP


4.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
4.2 Saran.............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Derajat kesehatan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan genetik.Diantara faktor–faktor
tersebut pengaruh perilaku terhadap status kesehatan, baik kesehatan individu
maupunkelompok sangatlah besar.Salah satu usaha yang sangat penting di
dalam upaya merubah perilaku adalah dengan melakukan kegiatan pendidikan
kesehatan atau yang biasa dikenal dengan penyuluhan. Sejauh mana kegiatan
tersebut bisamerubah perilaku masyarakat akan sangat dipengaruhi oleh
faktor–faktor lain yang ikut berperan dan saling berkaitandalam proses
perubahan perilaku itu sendiri.
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktifitas
organisme yang bersangkutan.Jadi perilaku manuasia pada hakekatnya adalah
suatu aktivitas dari manusia itu sendiri.Oleh sebab itu perilaku manusia
mempunyai bentangan yang sangat luas mencakup berjalan, berbicara,
berpakaian dan lain sebagainya.Bahkan kegiatan internal seperti berpikir,
persepsi dan emosi juga merupakan perilaku manusia.Perilaku kesehatan pada
dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan
dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah konsep dari perilaku dan perilaku kesehatan?
2. Bagaimana perilaku masyarakat dan kesehatan itu?
3. Bagaimana gaya hidup masyarakat dan kesehatan?
1.3 Tujuan Penulis
1. Menjelaskan konsep dan perilaku kesehatan.
2. Menjelaskan perilaku masyarakat dan kesehatan.
3. Menjelaskan gaya hidup masyarakat dan kesehatan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan


1. Konsep Perilaku
a. Notoatmodjo, 2003
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar.

b. Skinner
Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus
atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut
merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau Stimulus –
Organisme – Respon.

c. Talcot Parsons
Perilaku merupakan reaksi seorang individu terhadap stimulus yang
berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Penggolongan perilaku:
1) Perilaku pasif/covert : (tidak telihat oleh mata dan terwujud dalam
pikiran).
2) Perilaku aktif / overt : terlihat nyata melalui tindakan (action).

Secara umum perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki


oleh  manusia dan dipengaruhi adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan persuasi,
dan genetika.Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif
terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial.
Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk
mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya

4
masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam
rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif. Perilaku manusia di
pelajar dalam ilmu psikologi, sosiologi, dan kedokteran.

Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku menusia:


 Genetika
 Sikapa, dalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap
perilaku manusia.
 Norma sosial – adalah pengaruh tekanan sosial.
 Kontrol perilaku pribadi – adalah kepercayaan seseorang mengenai
sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.
 Dan lain-lainnya.

2. Perilaku Kesehatan

Pengertian dan Klasifikasi Perilaku Kesehatan


Skinner mendefinisikan perilaku kesehatan ( Health Behaviour ) adalah suatu
respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman serta lingkungan.
Dengan perkataan lain, perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan
seseorang baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati
(unobservable) yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
(Notoatmodjo, 2010).
Dari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok.
a. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan ( Health Maintanance)
Health Maintanance adalah perilaku atau usaha-usaha seseorang untuk
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
menyembuhkan bila sakit. Oleh sebab itu, perilaku pemeliharaan kesehatan ini
terdiri dari 3 aspek yaitu :
- Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta
pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit.
- Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sehat. Perlu
dijelaskan disini , bahwa kesehatan itu sangaty dinamis dan dan relative, maka
5
dari itu orang yang sehat pun perludiupayakan sepaya mencapai tingkat
kesehatan yang seoptimal mungkin.
- Perilaku gizi ( makanan) dan minuman. Makanan dan minuman dapat
memelihara serta meningkatkan kesehatan seseorang tetapi sebaliknya
makanan dan minuman dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan
seseorang, bahkan dapat mendatangkan penyakit. Hal ini sangat tergantung
pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman tersebut.

b. Perilaku Pencarian dan Penggunaan Sistem atu Fasilitas Pelayanan


Kesehatan / Perilaku Pencarian Pengobatan (Health Seeking Behaviour)
Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pad saat menderita
penyakit dan ataui kecelakaan. Tindakan atau perilaku ini dimulai dari mengobati
sendiri (self treatment) sampai mencari pengobatan keluar negeri.

c. Perilaku Kesehatan Lingkungan


Bagaimana seseorang merespon lingkungan, baik linghkungan fisik maupun
lingkungan social budaya, dan sebagainya sehingga lingkungan tersebut tidak
mempengaruhi kesehatannya. Dengan perkataan lain, bagimana seseorang
mengelola lingkungannya sehingga tidak menggangu kesehatannya sendiri,
keluarga, atau ,masyarakatnya. Misalnya bagaimana mengelola pembuangan
tinja , air minum, tempat pembuangan sampa, pembuangan limbah, dan lainnya.

Seorang ahli lain (Becker, 1979) membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan
yang berhubungan dengan kesehatan ( health related behavior ) adalah sebagai
berikut:

a. Perilaku Hidup sehat


Perilaku hidup sehat dalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan
seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini
mencakup antara lain:
1. Respon seseorang terhadap makanan. Perilaku ini meliputi pengetahuan,
persepsi, sikap dan praktik kita terhadap makanan serta unsur-unsur yang

6
terkandung didalamnya ( zat gizi ), pengelolaan makanan, dan makanan
dengan menu seimbang (appropriate diet). Menu seimbang disini dalam
arti kualitas (mengandung zat-zat gizi yang diperlukan tubuh), dan
kuantitas dalam arti jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Secara kualitas mungkin di Indonesia dikenal dengan ungkapan empat
sehat lima sempurna.
2. Olah raga teratur, juga mencakup kualitas (gerakan) dan kuantitas dalam
arti frekuensi dan waktu yang digunakan untuk olahraga. Dengan
sendirinya kedua aspek ini akan tergantung dari usia, dan status kesehatan
yang bersangkutan.
3. Tidak merokok, yang merupakan kebiasan jelek yang mengakibatkan
berbagai macam penyakit. Ironisnya kebiasaan merokok ini, khususnya di
Indonesia seolah-olah sudah membudaya. Hampir 50% penduduk
Indonesia usia dewsa merokok. Bahkan dari hasil studi penelitian , sekitar
15% remaja kita merokok. Inilah tantangan pendidikan kesehatan kita.
4. Tidak minum-minuman keras dan narkoba. Kebiasan minum minuman
keras dan mengkonsumsi narkoba (narkotik dan bahan-bahan berbahay
lainnya juga cenderung meningkat. Sekitar 1% penduduk Indonesia
dewasa diperkirakan sudah mempunyai kebiasan minum miras ini.
5. Istirahat yang cukup. Dengan meningkatkannya kebutuhan hidup akibat
tuntutan untuk penyesuaian dengan lingkungan modern, mengharuskan
orang untuk bekerja keras dan berlebihan, sehingga waktu beristirahat
berkurang. Hal ini juga membahayakan kesehatan
6. Mengendalikan stress. Stres akan terjadi pada siapa saja, dan akibatnya
bermacam-macam bagi kesehatan. Terlebih sebagai akibat .dari tuntutan
hidup yang keras . stre tidak dapat kita hindari, yang penting dijaga agar
stress tidak menyebabkan gangguan kesehatan, kita harus dapat
mengendalikan atau mengelola stres dengan kegiatan-kagiatan yang
positif.
7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan, misalnya: tidak
berganti ganti pasangan dalam berhubungan seks, penyesuaian diri kita
dengan lignkungan dan sebagainya.

7
2.2 Perilaku Masyarakat dan Kesehatan

Perilaku manusia (human behavior) merupakan reaksi yang dapat bersifat


sederhana maupun bersifat kompleks.Pada manusia khususnya dan pada berbagai
spesies hewan umumnya memang terdapat bentuk-bentuk perilaku instinktif
(species-specific behavior) yang didasari oleh kodrat untuk mempertahankan
kehidupan.Perilaku manusia merupakan hasil dari pada segala macam pengalaman
serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap, dan tindakan.Bentuk dari perilaku tersebut ada dua yaitu pasif
dan aktif. Perilaku pasif merupakan respon internal dan hanya dapat dilihat oleh
diri sendiri sedangkan perilaku aktif dapat dilihat oleh orang lain. Masyarakat
memiliki beberapa macam perilaku terhadap kesehatan.Perilaku tersebut
umumnya dibagi menjadi dua, yaitu perilaku sehat dan perilaku sakit.Perilaku
sehat yang dimaksud yaitu perilaku seseorang yang sehat dan meningkatkan
kesehatannya tersebut.Perilaku sehat mencakup perilaku-perilaku dalam
mencegah atau menghindari dari penyakit dan penyebab penyakit atau masalah,
atau penyebab masalah (perilaku preventif). Contoh dari perilaku sehat ini antara
lain makan makanan dengan gizi seimbang, olah raga secara teratur, dan
menggosok gigi sebelum tidur.

Yang kedua adalah perilaku sakit.Perilaku sakit adalah perilaku seseorang


yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh penyembuhan
atau pemecahan masalah kesehatannya.Perilaku ini disebut perilaku pencarian
pelayanan kesehatan (health seeking behavior).Perilaku ini mencakup tindakan-
tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah kesehatan untuk
memperoleh kesembuhan melalui sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas
dan rumah sakit.

Secara lebih detail, Becker (1979) membagi perilaku masyarakat yang


berhubungan dengan kesehatan menjadi tiga, yaitu:

1. Perilaku kesehatan: hal yang berkaitan dengan tindakan seseorang dalam


memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Contoh : memilih makanan
yang sehat, tindakan-tindakan yang dapat mencegah penyakit.

8
2. Perilaku sakit : segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan seseorang
individuyang merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal keadaan
kesehatannya atau rasa sakit. Contoh pengetahuan individu untuk
memperoleh keuntungan.
3. Perilaku peran sakit : segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit untuk memperoleh kesehatan.

Terdapat dua paradigma dalam kesehatan yaitu paradigma sakit dan


paradigma sehat.

a. Paradigma sakit adalah paradigma yang beranggapan bahwa rumah


sakit adalah tempatnya orang sakit. Hanya di saat sakit, seseorang
diantar masuk ke rumah sakit. Ini adalah paradigma yang salah
yang menitikberatkan kepada aspek kuratif dan rehabilitatif.
b. Paradigma sehat Menitikberatkan pada aspek promotif dan
preventif, berpandangan bahwa tindakan pencegahan itu lebih baik
dan lebih murah dibandingkan pengobatan.

2.3 Gaya hidup dan kesehatan


Pengertian Beberapa Ahli:
1. Kotler adalah pola hidup seseorang di dunia yang ekspresikan dalam aktivitas,
minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang”
dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Minor dan Mowen (2002), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang
hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan
waktu.
3. Suratno dan Rismiati (2001) adalah pola hidup seseorang dalam dunia
kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat
yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang
berinteraksi dengan lingkungan.
Secara umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali
dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang penting
orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan
tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini). Disimpulkan bahwa gaya hidup

9
adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan
pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan
waktu.

Gaya hidup yang berkaitan dengan kesehatan


Gaya hidup merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan modern,
tidak sedikit orang harus bersusah -susah untuk bekerja keras dan mendapatkan
penghasilan untuk mengkonsumsi produk-produk demi mengikuti perkembangan
gaya hidup. Bukan hanya pada urusan fashion dan entertain saja, melainkan gaya
hidup juga berkaitan dengan kondisi kesehatan, baik secara langsung seperti
berkembangnya budaya wisata kuliner, maupun secara tidak langsung, seperti
perhatian seseorang terhadap sistem kekebalan tubuhnya. Namun, gaya hidup
tidak selalu mengancam kesehatan tubuh atau praktek hidup sehat dengan
menghindari konsumsi atau aktifitas yang memperlemah sistem kekebalan tubuh.
Kesehatan juga berkembang seiring berkembangnya berbagai aspek dalam
kehidupan, termasuk dalam gaya hidup sehat.

Kita mungkin biasa memperhatikan bagaimana orang yang hidup dalam


golongan ekonomi atas tampil bersih, rajin mengikuti kegiatan olahraga, namun
tetap saja tidak bisa menghindari ancaman penyakit berbahaya yang terus saja
mendekat.Bandingkan dengan kehidupan orang miskin yang tidak terlalu
memperhatiakn kebersihan, jika sakit, puskesmas saja sudah cukup untuk
menyembuhkan mereka (mayoritas).

Berkaitan dengan gaya hidup, gaya hidup akan mempengaruhi pola makan
sehat.misalnya bagaimana hubungan antara Gaya Hidup dengan Penyakit
Diabetes Melitus. Konsumsi produk yang semena-mena tanpa memperhatikan apa
saja zat yang dikandung oleh produk tersebut, adalah sebuah ancaman terhadap
kesehatan kita, dimana berbagai penyakit (bukan hanya diabetes melitus) siap
menggerogoti tubuh.

10
Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk
dijalankan.Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang
sehat.Sehat dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang kerjakan memberikan
hasil yang baik dan positif.Hidup adalah pilihan, dengan segala konsekuensi yang
ada, susah senang dijalankan, untuk mencapai target akhir yang sesuai dengan
harapan dan cita-cita Anda. Apapun yang Anda kerjakan saat ini akan
memberikan dampak di masa mendatang. Begitu pula dengan pola hidup
Anda. Hidup Anda sehat saat sekarang maka kehidupan masa depan Anda jauh
lebih sehat dan dapat mengeliminir hal-hal negative yang mungkin muncul

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Konsep perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki


oleh manusia dan dipengaruhi adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan,persuasi,
dan genetika. Dan perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman dan
interaksi individu dengan lingkungannya khususnya menyangkut pengetahuan dan
sikap tentang kesehatan serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit.
Perilaku manusia (human behavior) merupakan reaksi yang dapat bersifat
sederhana maupun bersifat kompleks. Pada manusia khususnya dan pada berbagai
spesies hewan umumnya memang terdapat bentuk-bentuk perilaku instinktif
(species-specific behavior) yang didasari oleh kodrat untuk mempertahankan
kehidupan. Perilaku manusia merupakan hasil dari pada segala macam
pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam
bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Gaya hidup sehat adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan.
Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Sehat
dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang kerjakan memberikan hasil yang
baik dan positif.

3.2 Saran

Dengan selesainya penyusunan makalah mengenai Perilaku kesehatan ini,


penulis mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi pembaca.Penulis
menyadari begitu banyak kekurangan yang ada didalam penyusunan makalah ini,
baik dalam bentuk sistematika penulisan maupun kedalaman materinya.Oleh
karena itu, saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan, untuk
mengembangkan materi makalah ini guna perubahan ke arah yang lebih baik dan
medidik.Selain itu besar harapan penulis agar pembaca dapat memanfaatkan

12
makalah ini, baik didalam pendidikan maupun dalam pemahaman mengenai
perilaku kesehatan, dalam ruang lingkup yang lebih luas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.


-------------------------------. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta :
Rineka Cipta.
--------------------------------. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.

14

Anda mungkin juga menyukai