Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN MATERI UNTUK USPBS

Pengertian sejarah secara etimologis:

Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab yaitu “syajaratun” artinya pohon kayu yang berarti keturunan,
asal-usul atau silsilah. Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa di masa lalu.

Pengertian sejarah secara terminologis atau istilah:

- ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa pada masa lampau


- kejadian-kejadian yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau
- peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan bukti peninggalan secara sistematis dan
metodologis

konsep dasar sejarah :

Sinkronik adalah mempelajari sejarah dalam waktu tertentu secara meluas dalam ruang. (maksudnya membahas
peristiwa sejarah dalam rentan waktu yang pendek tapi pokok bahasan sangat dalam)

Contoh:

 Krisis ekonomi Indonesia pada tahun 1998 (berarti yang dibahas hanya kondisi ekonomi th 1998 saja
tetapi dibahas secara mendetail)

Diakronik adalah Mempelajari sejarah dari waktu ke waktu secara memanjang tetapi terbatas dalam ruang (identic
dengan kronologi). (maksudnya peristiwa yang dibahas rentan waktunya lama dari tahun sekian sampai sekian tetapi
bahsannya tidak mendetail)

Contoh:

 Sejarah sevolusi Indonesia tahun 1945-1950 (berarti yg dibahas peristiwa dr th 1945 sampai 1950 tapi
bahasannya tidak terlalu mendalam)

Jadi bedanya kalua sinkronik bahasanya terbatas pada hanya satu waktu,
kalua diakronik bahasannya ada rentan waktunya

Periodisasi adalah suatu pembabakan dalam sejarah. (artinya mengelompokan atau menyusun peristiwa-peristiwa yang
sudah ada berdasarkan urutan waktu kejadiannya) pembabakan waktu

Contoh: periodisasi peristiwa sejarah Indonesia


 Masa Praaksara
 Masa Kerajaan Hindu-Buddha
 Masa Kerajaan Islam
 Masa Kolonial Belanda
 Masa Pendudukan Jepang
 Masa Kemerdekaan
Masa Praaksara
1. Paleolitikum
 Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu yang masih kasar seperti kapak genggam, kapak perimbas
atau alat serpih
 hidup berpindah-pindah (nomaden).
 Hidup bergantung pada alam (food gathering) : berburu, mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian,
serta menangkap ikan.

2. Mesolitikum
 Alat-alat terbuat dari batu setengah dihaluskan: Kapak Sumatra, kapak pendek, batu pipisan, mata
panah, flakes, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.
 Setengah menetap (semisedenter) di gua-gua s
dikenal dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger (sampah dapur berupa tumpukan kulit kerrang yang
membukit) dan kebudayaan Abris sous Roche (ceruk-ceruk gua).
 Sudah mengenal kepercayaan animism terbukti dengan ditemukannya gambar cap tangan dan binatang.
Gambar ini dapat diartikan sebagai tangan leluhur/nenek moyang yang akan melindungi mereka dari
hal-hal yang tidak baik
3. Neolitikum
 Sudah hidup menetap, sudah ada perkampungan
 Ada pembagian kerja
 menghasilkan makan sendiri dengan cara bercocok tanam, (Food Producing)
 cara berhuma, dan ladang berpindah
 alat: kapak lonjong
4. Megalitikum
Menghasilkan peralatan darii batu besar seperti, dolmen, menhir, sarkofagus, waruga. Bangunan batu besar ini
sebagai sarana untuk menghormati mereka yang telah mati
5. Jaman Logam
 telah mampu mengolah dan melebur logam
 Pembuatan benda menggunakan tekhnik A Cire Perdue dan bivalve
 Alat: nekara, kapak corong, candrasa

Teori massuknya hindu-budha

 Teori brahmana: yang membawa masuk ke Indonesia adalah kaum brahmana atau pemuka agama. Para raja dari
kerajaan di Indonesia banyak yang mengundang para brahmana untuk melakukan upacara-upacara ritual. Para
brahmana inilah yang kemudian menyebarkan agama hindu.
 Teori ksatria : yang membawa masuk addalah para prajurit. Prajurit yang kalah perang di india kemudian
lari meninggalkan india menuju Indonesia kemudian menyebarkan agama dan mendirikan kerajaan
 Teori Waisya : yang membawa masuk adalah kaum pedagang. Selama mereka singgah di Pelabuhan/pesisir
untuk menunggu mata angin mereka menyebarkan agama hindu pada masyarakat setempat.
 Teori Sudra : yang membawa masuk adalah orang-orang berkasta sudra. Orang – orang sudra yang kecewa
karena diperlakukan seperti budak, mereka kemudian melarikan diri mencari tempat baru untuk mengubah
nasib. Orang-orang sudra inilah yang kemudian menyebarkan agama hindu

Pengaruh Hindu budha:

 Bidang Agama
masyarakat Indonesia mengenal agama hindu-budha, walaupun demikian tidak menghilangkan kepercayaan
asli masyarakat Indonesia yaitu animism dan dinamisme
 Bidang politik
ketua kelompok masyarakat bukan lagi kepala suku melainkan raja
Pemilihan raja tidak berdasarkan kekuatan fisik tapi keturunan
 Bidang social
Masyarakat mengenal kasta (brahmana, kstaria, waisya, sudra)

Kerajaan Majapahit

Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu
negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit yang bertakhta pada 1293-
1309 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.

Awalnya, Majapahit berpusat di Mojokerto, Jawa Timur. Pada era Jayanegara (1309-1328), ibukota dipindahkan ke
Trowulan. Sejak Girindrawardhana (1456-1466) berkuasa, pusat Majapahit digeser lagi, kali ini ke Kediri.

Majapahit mencapai masa jaya pada era Raja Hayam Wuruk (1350-1389) berkat dukungan Mahapatih Gajah Mada.
Tahun 1336, saat pengangkatannya menjadi mahapatih pada era Tribhuwana Tunggadewi (ibunda Hayam Wuruk),
Gajah Mada mengucapkan Sumpah Amukti Palapa. Gajah Mada bersumpah akan menyatukan wilayah-wilayah
Nusantara di bawah naungan Majapahit. Sumpah Amukti Palapa telah mengantarkan Majapahit ke gerbang kejayaan.
Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, termasuk
Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga sebagian Maluku. Bahkan ekspansi Majapahit sampai pula ke negeri-negeri seberang,
dari Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian Thailand dan Filipina. Angkatan
Laut Majapahit waktu itu sangat kuat sehingga disebut sebagai Talasokrasi atau Kemaharajaan Bahari.

Wafatnya Gajah Mada pada 1364 menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya Majapahit. Hayam Wuruk yang
sangat menghormati sosok penasihatnya itu tidak menunjuk mahapatih baru. Baginya, Gajah Mada tak tergantikan.
Sepeninggal Gajah Mada, Majapahit mengalami kemunduranq.

Kerajaan Mataram Kuno

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dapat diketahui dari prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung, dan Prasasti
Klurak.
Kerajaan Mataram Kuno awalnya diperintah oleh Raja Sanna. Kemudian Raja Sanna digantikan oleh keponakannya
yang bernama Sanjaya. Raja Sanjaya memerintah dengan bijaksana sehingga rakyat hidup makmur, aman, dan tenteram.
Setelah Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Panangkaran. Dari Prasasti Balitung diketahui bahwa Raya
Panangkaran bergelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai Panangkaran.
 Sesudah Panangkaran meninggal, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi 2:
1. Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu meliputi Jawa Tengah bagian utara di bawah pemerintahan
Dinasti Sanjaya. Raja-rajanya Panunggalan, Warak, Garung, dan Pikatan.
Peninggalan candi hindu: Prambanan, sambisari, kompleks candi dieng
2. Kerajaan Mataram yang bercorak Buddha meliputi Jawa Tengah, bagian selatan di bawah pemerintahan
Dinasti Syailendra. Rajanya antara lain Indra.
Peninggalan candi Budha: Borobudur, Mendhut, Pawon
 Kerajaan Mataram Kuno dipersatukan kembali dengan perkawinan politik Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya
dengan Pramodhawardani dari keluarga Syailendra.
 Raja terbesar Kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Balitung. Dengan Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno
mencapai masa kejayaannya. Dia banyak membangun candi dan prasasti.
 Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur karena serangan
Kerajaan Sriwijaya yang diperintah Balaputradewa. Selain itu karena seringnya Gunung Merapi meletus turut
mendorong perpindahan ini.

Masuknya Islam di Indonesia


Proses masuknya islam ke Indonesia dilakukan secara damai bahkan lambat laun menjadi agama mayoritas penduduk
di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh:
1. Ajaran islam menyesuaikan diri dengan adat istiadat penduduk lokal yang telah lebih dulu ada.
2. Ajaran-ajaran Islam yang mengajarkan persamaan derajat,
3. tidak adanya sistem kasta dan menganggap semua orang sama kedudukannya dihadapan Allah
4. tata cara beribadah mudah dan tidak membutuhkan biaya besar

Teori masuknya islam di Indonesisa


1. Teori Gujarat
Islam masuk sekitar abad ke-13, dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat (India selatan) yang berlayar melewati
selat Malaka.
Bukti: penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat..
2. Teori Persia
Islam masuk ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia (iran) pada abad ke -13. Bukti: peringatan 10
Muharam Islam-Persia yang serupa dengan upacara peringatan bernama Tabuik/Tabut di beberapa wilayah Sumatera.
3. Teori Mekah
Islam di Nusantara dibawa langsung oleh para musafir dari Arab yang memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke
seluruh dunia pada abad ke 7. Bukti: adanya sebuah perkampungan Arab di Barus, Sumatera Utara yang dikenal
dengan nama Bandar Khalifah.

Kerajaan Demak
Pendiri Kerajaan Demak yaitu Raden Patah, yang merupakan putra terakhir dari Raja Majapahit, yaitu Prabu
Brawijaya.
Raden Patah wafat pada tahun 1518 dan pemerintahan kemudian dipimpin oleh Pati Unus, putranya. Pati Unus
menginginkan Kerajaan Demak menjadi sebuah kerajaan dengan kekuatan maritim yang kuat, ditandai dengan
kuatnya armada laut Kerajaan Demak. Portugis yang selalu berusaha untu k memonopoli perdagangan, merasa
terganggu.

Hal itu memicu pertempuran antara Kerajaan Demak dengan Portugis di Selat Malaka sampai beberapa kali.
Serangan patih unus ini mengalami kegagalan dikarenakan:
1) Jarak yang terlalu jauh
2) Peralatan perang yang kurang seimbang
3) Lemahnya semangat pasukan Kerajaan Demak, passukan Lelah karena perjalan demak-malaka terlalu
jauh
4) Strategi perang yang kurang jitu
Pati Unus wafat pada saat pertempuran melawan Portugis, kemudian kerajaan Demak dipimpin oleh Sultan
Trenggono (1521-1546).
Pada masa Sultan Trenggono, kerajaan Demak menjadi kerajaan terkuat di Jawa pada awal abad ke -16. Namun
Sultan Trenggono gugur setelah pertempuran menaklukkan Pasuruan pada tahun 1946, da n posisinya
digantikan oleh Sunan Prawoto. Kekacauan di Demak mulai terjadi setelah Sultan Trenggono wafat, dan
banyak sejumlah keturunan raja yang bertikai ingin memperebutkan tahta kerajaan Demak.

KOLONIALISME

Latar Belakang kolonialisme:

1. Jatuhnya kota Konstantinnopel ketangan Turky Usmani tahun 1453


Konstantinopel yang merupakan pusat perdagangan rempah-rempah di eropa yang merupakan kekuasaan dari
kekaisaran romawi jatuh ke tangan Turki. Kemudian konstantinopel ditutup oleh Turki dan para pedagang barat
dilarang melakukan perdagangan di konstantinopel. Hal ini mengakibatkan bangsa barat kesulitan mendapatkan
rempah-rempah sehingga mendorong mereka untuk menemukan tempat sumber rempah-rempah
2. Iptek yaitu ditemukanya kompas, perahu cepat dan peta
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga harganya lebih murah dan
untungnya besar
4. Keinginan untuk menyebarkan agama
5. Penemuan Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat.

Kekuasaan Bangsa Asing di Indonesia


 Kekuasaan Perancis di Indonesia (Herman Willem Daendels)
tugas utama
 membenahi kondisi tanah jajahan untuk meningkatkan pemasukan kasa Negara
 mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris
Untuk menjalankan tugasnya yang pertama,yaitu meningkatkan pemasukan kas Negara, Daendels mengambil
langkah :
 menjual tanah kepada pihak partikelir
 menerapkan aturan Continganten Stelsel,dan Verplichte Leverantie
 melaksanakan kerja paksa rodi, dengan membangun jalan raya dari anyer sampai panarukan yang berfungsi
sebagai transportasi pemindahan hasil tanaman ekspor (seperti kopi)
 memperluas tanaman kopi
Sedangkan untuk menjalankan tugasnya yang kedua, yaitu mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris, maka
Daendels mengambil langkah :
 mendirikan pabrik senjata di Batavis dan Surabaya
 pasukan dengan orang orang Indonesia
 membangun pangkalan militer di merak dan Ujung Kulon
 mendirikan benteng benteng pertahanan
 membuat jalan raya sepanjang Anyer panarukan.

 Gubernur Jenderal Janssen


Pada saat pemerintahan Gubernur Jendral Jansen, kekuatan belanda sudah lemah, sehingga ketika Inggris datang,
Belanda tak mampu menahan serangan Inggris, dan akhirnya belanda menyerah kepada Inggris dengan
menandatangani “Kapitulasi Tuntang”, yang berisi “Penyerahan wilayah kekuasaan belanda di Indoneia kepada
tentara kerajaan Inggris di Indonesia”. Dengan ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang, maka secara resmi dimulailah
penjajahan Inggris di Indoesia.

 Kekusaan Raffles di Indonesia,


Kebijakan Pemerintahan Raffles
 Pulau Jawa dibagi atas 16 keresidenan.
 Bupati atau penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang mereka peroleh secara turun temurun,
 Menerapkan sistem landrant (sistem sewa tanah)
Berikut ini pokok-pokok sistem Landrent.
a. Penyerahan wajib dan wajib kerja dihapuskan.
b. Hasil pertanian dipungut langsung oleh pemerintah tanpa perantara bupati.
c. Rakyat harus menyewa tanah dan membayar pajak kepada pemerintah sebagai pemilik tanah.
 Menghapuskan perbudakan
Jasa-jasa rafles bagi Indonesia:
 Ditulisnya buku berjudul “history of java”Diterbitkan tahun 1817 di london
 Buku “history of the east indian archipelago” diterbitkan tahun 1820 di Eidenburg
 Ditemukannya bunga rafflesia arnoldi
 Dirintisnya kebun raya bogor.
Tindakan yang merugikan Indonesia adalah pada masa Raffles, benda benda purbakala di boyang untuk
memperkaya musium Calcutta di India di antaranya prasasti Airlangga tahun 1042 yang sering disebut Batu Calcutta
Berakhirnya kekuasaan Raffles di Indonesia ditandai dengan adanya convention of london pada 1814 isinya
mengenai Nusantara dikembalikan kepada Belanda

 Kekuasaan Belanda kedua (Johanes Van den Bosch)


Gubenur Jenderal Van den Bosch tugas utamanya adalah menyelamatkan Negara dari kebangkrutan. Untuk
melaksanakan tugasnya van den bosch menerapkan ”Tanam Paksa” atau “Culutuurstelsel.

Akibat tanam paksa:


BAGI BELANDA
1) Meningkatnya hasil tanaman eksport dan dijual Belanda dipasaran Eropa.
2) Perusahaan pelayaran Belanda mendapat keuntungan besar.
3) Pabrik-pabrik gula yg semula diusahakan kaum swasta Cina,kemudian juga dikembangkan oleh pengusaha
Belanda,karena keuntungannya besar.
4) Belanda mendapatkan keuntungan (Bating slot) yang besar
BAGI INDONESIA
1) Kemiskinan dan penderitaan fisik serta mental yg berkepanjangan
2) Beban pajak yang berat.
3) Pertanian,khususnya padi banyak mengalami kegagalan panen.
4) Kelaparan dan kematian terjadi dimana-mana,seperti yang terjadi di Cirebon 1843,Demak 1848,Grobogan 1849.
5) Rakyat Indonesia mengenal tekhnik menanam jenis-jenis tanaman yang baru.
6) Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi eksport.
Serta:
a. Baron Van Hoevell : memprotes melalui parlemen Belanda : bahwa tanam paksa tidak manusiawi.
b. Eduard douwes Dekker : memprotes tanam paksa lewat tulis yang berjudul Max Havelaar (Saijah-Adinda), dg
nama samaran Multatuli (saya menderita).

Politik Etis
Trias Van Deventer berisi:
– Edukasi (pendidikan)
menyelenggarakan pendidikan dengan memperluas pengajaran. Tanpa disadari Belanda program ini menjadi
boomerang bagi Belanda sendiri, sebab dari program Edukasi melahirkan golongan terpelajar yang menyadari
nasib bangsana dan mempelopori lahirnya Pergerakan Nasional
– Irigasi (pengairan)
pembangunan memperbaiki pengairan dan bendungan untuk pertanian
– Migrasi(perpindahan penduduk)
mengajak rakyat untuk bertransmigrasi agar terjadi keseimbangan jumlah penduduk

Dampak Kolonialialisme-Imperialisme
Bidang Politik
• Campur tangan Belanda dalam menentukan kebijaksanaan politik negara, seperti dalam pergantian raja,
pengangkatan pejabat birokrasi
• Jabatan bupati tidak lagi turun temurun
• Menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintahan Belanda
• Meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi
• Jawa menjadi pusat pemerintahan
Bidang ekonomi
• Rakyat mengenal sistem ekonomi uang,
• peningkatan perdagangan hasil bumi dan mengenal jenis-jenis tanaman ekspor
• lahirnya buruh upahan
• Sistem sewa tanah, kerja paksa, pemerasan, penindasan, mengakibatkan kesejahteraaan hidup rakyat semakin
merosot sehingga mencapai tingkat kemiskinan yang tinggi
• Mengenal system ekonomi liberal
Bidang social budaya
• Pengaruh kehidupan Barat di lingkungan tradisional semakun luas, seperti pergaulan, gaya hidup, cara berpakaian,
bahasa, dan pendidikan barat mulai dikenal di kalangan masyarakat atas
• Tradisi di lingkungan penduduk mulai luntur dan hilang, tradisi keagamaan rakyat terancam sehingga merusak
nilai-nilai kehidupan tradisional
• Indonesia mengenal agama Kristen dan katholik
• Terdapat tiga lapisan masyarakat di Indonesia (lapisan 1: masyarakar sropa, Lapisan 2: pedagang arab-india-
cina,lapisan 3: pribumi)
• Indonesia mengenal system pendidikan

Faktor Pendorong Pergerakan Nasional


A. Faktor internal
 Munculnya kaum cendekiawan/ golongan terpelajar akibat adanya politik etis
 Penderitaan akibat penjajahan
 Tumbuhnya kenangan kejayaan masa lampau yaitu jaman kerajaan sriwijaya dan kerajaan mojopahit
B. Faktor eksternal
 Kemenangan jepang atas rusia
 Keberhasilan pergerakan nasional di negara2 asing seperti filiphina, cina, india, turki, mesir
 Masuk dan berkembangnya paham2 baru: liberalisme, demokrasi, nasionalisme
Taman Siswa
- Pendiri : Ki Hajar Dewantara
- Tanggal : 3 Juli 1922
- Tidak bersifat politik (terbentuk sebagai alternatif di tengah kerasnya tekanan belanda)
- Dalam pembelajaran menerapkan 3 konsep:
a. Ingarso sung tulodo : didepan memberikan contoh, Maksudnya seorang guru itu harus bisa menjadi contoh
yang baik bagi murid-muridnya.
b. Ing madyo mangun karso : ditengah-tengah membangkitkan semangat. Maksudnya seorang guru itu harus
dapat membangkitkan semangat murid-muridnya.
c. Tut wuri handayani Artinya dibelakang memberi dorongan. Maksudnya seorang guru itu harus mampu
memberi dorongan pada anak didiknya unttu terus maju.

PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Adanya berita kekalahan Jepang kepada sekutu yang didengar oleh para pemuda melalui siaran radio. Para pemuda
ingin segera memproklamasikan kemerdekaan tetapi golongan tua menolak karena kabar kekalahan jepang belum jelas.
Karena adanya perbedaan pendapat ini maka pada 16 Agustus 1945 golongan muda membawa gSukarno dan Hatta ke
Rengasdengklok agar mau segera memproklamasikan kemerdekaan. Akhirnya terjadi kesepakatan antara golongan
muda dan golongan tua bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus 1945.
Makna Proklamasi
1. Dari sudut Ilmu Hukum, adalah pernyataan yang berisikan bahwa bangsa Indonesia telah menghapuskan tata
hukum kolonial dan digantikan dengan tata hukum nasional (Indonesia).
2. Dari sudut politik-ideologis, maka proklamasi atau pernyataan yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah
berhasil melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan dan sekaligus membangun Negara Proklamasi
Republik Indonesia yang bebas, merdeka dan berdaulat penuh.
3. Proklamasi Kemerdekaan ialah suatu alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia,
bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak
kemerdekaan
4. Proklamasi sebagai dasar untuk meruntuhkan segala hal yang mendukung kolonialisme, imperialisme dan selain
itu proklamasi adalah dasar untuk membangun segala hal yang berhubungan langsung dengan kemerdekaan
nasional.
5. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 juga dapat dipandang sebagai puncak perjuangan rakyat Indonesia
dalam mencapai kemerdekaannya.

DUKUNGAN DAN REAKSI RAKYAT TERHADAP PROKLAMASI


a. Dukungan masyarakat Jogjakarta
Masyarakat Jogjakarta diwakili oleh Sultan hamenngkubuwono IX dan Sri paku Alam VII mengirimkan ucapan selamat
atas berdirinya Negara Republik Indonesia dan terpilihnya Sukarno sebagai presiden dan Moh. Hattta sebagai Wapres.
Kemudian menyatakan diri bergabung dengan Indonesia dengan status daerah istimewa yang dipimpin Sri Sultan sendiri
sebagai kepala daerahnya yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.

b. Peristiwa Lapangan Ikada


Mendengar berita bahwa jepang akan menyerahkan kekuasaannya kepada sekutu membuat rakyat melakukan protes
terhadap pemerintah karena berita tentang kemerdekaan semakin simpang siur. Maka Komisi Aksi yang dipelopori oleh
gerakan pemuda Komisi Aksi Menteng 31 mendesak pemerintah untuk hadir dalam rapat raksasa di Lapangan Ikada
pada 19 Agustus 1945untuk menegaskan kepada rakyat bahwa kita telah benar-benar merdeka dan untuk menunjukan
kepada dunia bahwa kemerdekaan yang dicapai bukan pemberian dari Jepang. Kemudian Sukarno datang dan berpidato
singkat namun mampu menggugah kepercayaan rakyat terhadap pemerintah

PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN AWAL KEMERDEKAAN

Setelah Indonesia merdeka untuk membentuk pemerintahan para tokoh perjuangan memanfaatkan PPKI dan kemudian
bersidang sebanyak 3 kali dan setelah pemerintahan terbentuk PPKI dibubarkan.
 Sidang PPKI yang pertama kali tanggal 18 Agustus 1945 yang menghasilkan:
1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
2. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden
3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden
 Sidang PPKI ke-2 pada tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan:
1. Membagi wilayah menjadi 8 provinsi serta menunjuk gubenurnya yaitu:
2. Membentuk Badan Komite Nasional Daerah
3. Penetapan 12 kementrian yang membantu tugas presiden
Sedangkan 4 menteri negara yaitu:
Disamping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu;
 Sidang PPKI ke-3 pada 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
1. Membentuk KNI (Komite Nasional Indonesia)
2. Membentuk PNI
3. Mendirikan BKR (Badan Keamanan Rakyat)

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Perjuangan Fisik


 Terjadinya Insiden Bendera di Hotel Yamato
Waktu : 19 September 1945,
Latar belakang :ketika orang-orang Belanda bekas tawanan Jepang Bersama tantara Sekutu
menginap di Hotel Yamato. Orang-orang Belanda tersebut mengibarkan bendera mereka di
puncak Hotel Yamato.
Jalannya peristtiwa:
Sikap sekutu tersebut memancing kemarahan para pemuda. Hotel tersebut diserbu para pemuda surabaya, setelah
permintaan Residen Sudirman untuk menurunkan bendera Belanda ditolak penghuni hotel. Bentrokan tidak dapat
dihindarkan. Beberapa pemuda berhasil memanjat atap hotel. Dua tokoh yaitu Hariono dan Kusno Wibowo
menurunkan bendera Belanda dan merobek warna birunya dan mengibarkan kembali sebagai Merah Putih. Untuk
mengenang peristiwa ini maka setiap tanggal 19 September 1945 di Hotel Majapahit Surabaya (Hotel Yamato
sekarang) dibuatkan pementasan drama replica peristiwa tersebut.

1. Perundingan Linggajati
Hasil perundingan ditandatangani pada 25 Maret 1947. Isinya sebagai berikut.
1) Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto yang meliputi: Sumatra, Jawa, dan Madura.
2) Republik Indonesia bersama Belanda bekerja sama membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
3) Bersama-sama membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

Sisi positifnya: wilayah Indonesia diakui secara de facto atas sumatera, jawa, Madura
Sisi negatifnya: pengakuan secara de facto ini tidak sesuai dengan luas wilayah Hindia-Belanda yang seharusnya
dari sabang sampai merauke.

Namun karena terjadi perpedaan penafsiran antara Belanda dengan Indonesia antara lain:
 Menurut Indonesia, pengakuan secara de facto ini memberikan kekuasaan kepada Indonesia untuk mengadakan
hubungan luar negeri dan menempatkan perwakilannya.
 Menurut Belanda, menginginkan agar Indonesia dijadikan Negara persemakmuran (commonwealth) Belanda
yang akan berbentuk federasi, selain itu hubungan luar negeri akan ditangani oleh belanda. Dan pulau-pulau
lain yang masih dikuasai bisa menjadi Negara sendiri-sendiri bila dikehendaki.

Akibat penandatanganan Perundingan ini:

 Sebagian rakyat kecewa terhadap cabinet syahrir III. Beberapa partai yang ada menganggap perjanjian ini
sebagai bentuk lemahnya pemerintahan RI. Akibatnya jatuhnya cabinet syahrir.
 Belanda melancarkan agresi militer belanda I.

2. Agresi Militer Belanda I


Pada 21 Juli 1947, Belanda melakukan serangan militer yang disebut sebagai Agresi Militer Belanda I. Kemudian
pada 29 juli 1947 secara sepihak belanda memproklamasikan Garis Demarkasi Van Mook (wilayah Indonesia
hanya sepertiga pulau jawa meliputi jawa tengah bagian timur dan dikurangi pelabuhan-pelabuhan).

Untuk mengelabui dunia belanda menamakan agresi ini sebagai aksi polisionil yaitu mengatasi kekacauan akibat
teror dan huru hara serta memulihkan ketertiban dan stabilitas di Indonesia. Namun tujuan aksi ini sebenarnya
untuk merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam terutama
minyak. TNI melawan serangan agresi Belanda tersebut menggunakan taktik gerilya. TNI berhasil membatasi
gerakan Belanda hanya di kota-kota besar saja dan di jalan raya.

Untuk menyelesaikan masalah Indonesia-Belanda, pihak PBB membentuk Komisi yang dikenal dengan nama
Komisi Tiga Negara (KTN). Tugas KTN adalah menghentikan sengketa RI-Belanda. Indonesia diwakili oleh
Australia, Belanda diwakili oleh Belgia, dan Amerika Serikat sebagai penengah. Adapun delegasinya adalah sebagai
berikut!

a. Australia, diwaktli oleh Richard Kirby


b. Belgia, diwakili oleh Paul Van Zeland
c. Amerik.a Serikat, diwakili oleh Dr. Frank Graham.

3. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville sangat merugikan pihak Indonesia karena wilayahnya makin sempit. Isi perjanjian Renville,
antara lain sebagai berikut.
1) Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai dengan terbentuknya Republik Indonesia
Serikat (RIS).
2) Sebelum RIS dibentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah federal.
3) RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Negara Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.
4) Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS.

Reaksi masyarakat Indonesia:


 Perjanjian ini mengundang reaksi keras dari rakyat, politikus maupun TNI, karena wilah Indonesia semakin
sempit dan mengakibatkan kesulitan ekonomi, politik maupun militer. Perjanjian ini dianggap sebagai
kegagalan pemerintah
4. Agresi Militer Belanda II
Pada 18 Desember 1948, Belanda mengumumkan tidak terikat lagi oleh Persetujuan Renville. Pada 19 Desember
1948 Belanda mengadakan Agresi Militer II dengan menyerang ibu kota Yogyakarta. Dalam agresi itu Belanda
dapat menguasai Yogyakarta.

Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan dan diasingkan ke Pulau Bangka. Beliau lalu
mengirimkan mandat lewat radio kepada Mr. Syaffruddin Prawiranegara. Isinya agar membentuk Pemerintah
Darurat Republik Indonesia (PDRI), di Bukit Tinggi Sumatra Barat.

Pada 1 Maret 1949 Brigade X mengadakan serangan umum ke Yogyakarta. Penyerangan ini dipimpin Letkol.
Soeharto. Serangan ini memakai sandi "Janur Kuning". Serangan ini dikenal juga dengan "Serangan Umum 1
Maret". Dalam penyerangan ini Tentara Republik Indonesia dalam serangan ini berhasil menduduki Kota
Yogyakarta selama 6 jam.

Upaya mengatasi ancaman disintegrasi bangsa


Sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia selama masa tahun 1948-1965 dapat dikelompokkan menjadi
3:

1. Konflik yang disebabkan karena ideologi


PKI Madiun, DI/TII, G//30s/PKI
2. Konflik yang disebabkan karena kepentingan
APRA, RMS, ANDI AZIZ
3. Konflik yang disebabkan karena system pemerintahan
Contoh: PRRI / PERMESTA

Kondisi Ekonomi Indonesia Awal Kemerdekaan


Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau
dan sulit dikarenakan:

1. Terjadi Inflasi yang sangat tinggi


Inflasi tersebut dapat terjadi disebabakan karena :

1. Beredarnya mata uang Jepang di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali
2. Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu
3. Repubik Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri sehingga pemerintah tidak dapat menyatakan
bahwa mata uang pendudukan Jepang tidak berlaku.
Akhirya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk sementara waktu menyatakan ada 3 mata uang yang berlaku
di wilayah RI, yaitu:

1. Mata uang De Javasche Bank


2. Mata uang pemerintah Hindia Belanda
3. Mata uang pendudukan Jepang
selanjutnya pemerintah Indonesia pun mengeluarkan uang kertas baru yaitu Oeang Republik Indonesia
(ORI) sebagai pengganti uang Jepang
2. Adanya Blokade ekonomi dari Belanda
3. Kekosongan kas Negara

DEMOKRASI LIBERAL.

Kehidupan Politik
Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu, yakni Undang Undang Dasar Sementara
1950. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI & Masyumi) silih berganti memimpin kabinet. Pada masa ini sering
terjadi jatuh bangunnya kabinet sehingga menimbulkan ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan
keamanan.
Ciri-ciri demokrasi liberal :
1. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat
2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
3. Presiden bisa dan berhak berhak membubarkan DPR
4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden

DEMOKRASI TERPIMPIN
Kehidupan Politik
 Sistem pemerintahan yang berlaku adalah Presidensial.
 Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan serta tidak bertanggung jawab kepada
parlemen (DPR).
 Dalam menjalankan pemerintahan, Presiden mendapat dukungan dari 3 kekuatan besar, yaitu Nasionalis, Agama,
Komunis (NASAKOM). Hal ini memberi peluang bagi berkembangnya ideologi komunis.
 Presiden Soekarno mencetuskan:
a) Ajaran NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis)
b) Ajaran RESOPIM (Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional)

ORDE BARU

Kelebihan/prestasi yang dicapai pada masa orde baru:


 Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih
dari AS$1.565
 Sukses transmigrasi
 Sukses KB
 Sukses memerangi buta huruf
 Sukses swasembada pangan
 Pengangguran minimum
 Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
 Sukses Gerakan Wajib Belajar
 Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
 Sukses keamanan dalam negeri
 Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
 Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

Jatuhnya Orde Baru


Pemerintahan masa orde baru berlangsung hingga 32 tahun, tepatnya dari tahun 1966 hingga 1998. Ada berbagai
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah masa orde baru. Meski ada sebagian yang baik untuk kelangsungan Bangsa
Indonesia, ada juga kebijakan yang dianggap tidak memihak pada rakyat. Namun diakhir masa orde baru terjadi krisis
ekonomi yang melanda Indonesia hal ini disebabkan oleh krisis moneter yang melanda dunia yang
mengakibatkan terjadinya berbagai krisis seperti: krisis ekonomi, krisis politik krisis kepercayaan, krisis hukum

Krisis ekonomi
 Nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat kian melemah
 Pertumbuhan ekonomi 0%
 Harga sembako tinggi
 Pengangguran meningkat
 Persediaan sembako menipis

REFORMASI

Setelah terjadi krisis di berbagai bidang kehidupan, Indonesia akhirnya mengalami reformasi pada tahun 1998.
Reformasi tersebut dipelopori oleh kalangan mahasiswa. Penyebab reformasi tersebut adalah kurangnya kepercayaan
terhadap pemerintah. Kepercayaan terhadap pemerintah berkurang karena pemerintah tidak memihak pada kepentingan
rakyat. Bentuk pemerintahan sebelum reformasi terjadi banyak dikuasai oleh tentara sehingga tidak ada demokrasi.
Selain itu, perekonomian juga semakin terpuruk, KKN marak terjadi, dan hukum yang tidak bisa ditegakkan. Sehingga
tujuan dari reformasi itu sendiri adalah memperbarui seluruh kehidupan agar sesuai dengan tuntutan keadilan
rakyat. Ada 3 hal yang dituntut pada reformasi tahun 1998, yaitu berantas KKN, turunkan Soeharto dari kursi
pemerintahan, dan hapuskan dwifungsi ABRI.

Masa Pemerintahan Presiden Megawati


Kebijakan bidang politik:
1. Meneruskan proses reformasi dan demokratisasi dalam seluruh aspek kehidupan nasional melalui kerangka, arah,
dan agenda yang lebih jelas, dengan terus meningkatkan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
2. Normalisasi kehidupan ekonomi dan kemasyarakatan untuk memperkuat dasar bagi kehiduan perekonomian rakyat.
3. Melaksanakan penehakan hukum secara konsisten, mewujudkan rasa aman serta tenteram dalam kehidupan
masyarakat, melakukan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Merintis pendirian
KPK
4. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif, memulihkan martabat bangsa dan negara serta kepercayaan luar
negeri, termasuk lembaga-lembaga pemberi pinjaman dan kalangan investor terhadap pemerintah.
5. Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2004 yang aman, tertib, rahasia, dan langsung.
Tahun 2004 merupakan pemilihan umum pertama yang memilih presiden dan wapres secara langsung. PEMILU
dilakukan dalam 2 tahap:
Tahap 1 : memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD.
Tahap 2 : memilih Presiden dan Wakil Presiden

Peran Indonesia di PBB


Membentuk pasukan perdamaian yang diberinama kontingen pasukan Garuda Indonesia, pasukan ini dikirim ke negara-
negara yang berkonflik diantaranya adalah:
1)Pasukan Garuda (1957) dikirimkan oleh Indonesia sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB untuk menyelesaikan
Perang Arab-Israel; (2) Pasukan Garuda II dan III (1960) sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB dalam rangka
menyelesaikan perang saudara di Kongo; dan (3) Pasukan Garuda XIV (1993) sebagai pasukan pemelihara perdamaian
PBB di Bosnia.

PERKEMBANGAN IPTEK
Revolusi Hijau
Gerakan revolusi hijau di Indonesia terjadi pada masa orde baru. Program tersebut untuk meningkatkan pertanian
melalui modernisasi pertanian. Peningkatan mutu pertanian dengan:
1. Panca Usaha Tani meliputi varietas bibit unggul, pupuk kimia, pestisida, perbaikan tata cara bertanam, dan
penyediaan sarana irigasi yang baik.
2. ekstensifikasi pertanian, yaitu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
baru, membuka hutan dan semak belukar.
3. intensifikasi pertanian, yaitu pengelolaan lahan pertanian dengan sebaik-baiknya
4. diversifikasi pertanian adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian agar hasil pertaniannya
tidak hanya satu hasil saja

Dampaknya Indonesia mengalami Swasembada beras

Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa


Sistem komunikasi yang memanfaatkan teknologi satelit dianggap sebagai cara yang paling
tepat untuk mengatasi berbagai persoalan. Pakar teknologi komunikasi Indonesia dibantu oleh tenaga ahli dari luar
negeri, bekerja sama mengoprasikan teknologi komunikasi modern yang kemudian diberi nama Sistem Komunikasi
Satelit Domestik (SKSD) Palapa. Satelit ini dibangun pada tahun 1974-1976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Nama
palapa ini diambil dari Sumpah Palapa Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara

Sarana Perhubungan dan Penerbangan


Sarana perhubungan pada masa ini digalakan besar-besaran sarana perhubungan seperti sarana perhubungan darat sarana
perhubungan laut dan udara sebagai sarana penjangkauan dan mempercepat lalu lintas antar pulau, serta upaya untuk
meningkkatkan perdagangan domestik dan internasional.
Pada jaman Orde Baru p erkembangan industri pesawat terbang berawal ketika Presiden Soeharto memanggil pulang
ahli aeoronika lulusan Universitas Achen di Jerman yaitu B.J Habiebie untuk mengembangkan dunia kedirgantaraan
di Indonesia agar mampu bersaing di kancah dunia. Selanjutnya didirikanlah IPTN (industry pesawat terbang
nasional yang saat ini berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia) dan berhasil menghasilkan Pesawat
seperti N-250 dan N-
230.

Anda mungkin juga menyukai