Perkataan sejarah mula-mula berasal dari bahasa Arab yaitu “syajaratun” artinya pohon kayu yang berarti keturunan,
asal-usul atau silsilah. Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa di masa lalu.
Sinkronik adalah mempelajari sejarah dalam waktu tertentu secara meluas dalam ruang. (maksudnya membahas
peristiwa sejarah dalam rentan waktu yang pendek tapi pokok bahasan sangat dalam)
Contoh:
Krisis ekonomi Indonesia pada tahun 1998 (berarti yang dibahas hanya kondisi ekonomi th 1998 saja
tetapi dibahas secara mendetail)
Diakronik adalah Mempelajari sejarah dari waktu ke waktu secara memanjang tetapi terbatas dalam ruang (identic
dengan kronologi). (maksudnya peristiwa yang dibahas rentan waktunya lama dari tahun sekian sampai sekian tetapi
bahsannya tidak mendetail)
Contoh:
Sejarah sevolusi Indonesia tahun 1945-1950 (berarti yg dibahas peristiwa dr th 1945 sampai 1950 tapi
bahasannya tidak terlalu mendalam)
Jadi bedanya kalua sinkronik bahasanya terbatas pada hanya satu waktu,
kalua diakronik bahasannya ada rentan waktunya
Periodisasi adalah suatu pembabakan dalam sejarah. (artinya mengelompokan atau menyusun peristiwa-peristiwa yang
sudah ada berdasarkan urutan waktu kejadiannya) pembabakan waktu
2. Mesolitikum
Alat-alat terbuat dari batu setengah dihaluskan: Kapak Sumatra, kapak pendek, batu pipisan, mata
panah, flakes, serta alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.
Setengah menetap (semisedenter) di gua-gua s
dikenal dengan kebudayaan Kjokkenmoddinger (sampah dapur berupa tumpukan kulit kerrang yang
membukit) dan kebudayaan Abris sous Roche (ceruk-ceruk gua).
Sudah mengenal kepercayaan animism terbukti dengan ditemukannya gambar cap tangan dan binatang.
Gambar ini dapat diartikan sebagai tangan leluhur/nenek moyang yang akan melindungi mereka dari
hal-hal yang tidak baik
3. Neolitikum
Sudah hidup menetap, sudah ada perkampungan
Ada pembagian kerja
menghasilkan makan sendiri dengan cara bercocok tanam, (Food Producing)
cara berhuma, dan ladang berpindah
alat: kapak lonjong
4. Megalitikum
Menghasilkan peralatan darii batu besar seperti, dolmen, menhir, sarkofagus, waruga. Bangunan batu besar ini
sebagai sarana untuk menghormati mereka yang telah mati
5. Jaman Logam
telah mampu mengolah dan melebur logam
Pembuatan benda menggunakan tekhnik A Cire Perdue dan bivalve
Alat: nekara, kapak corong, candrasa
Teori brahmana: yang membawa masuk ke Indonesia adalah kaum brahmana atau pemuka agama. Para raja dari
kerajaan di Indonesia banyak yang mengundang para brahmana untuk melakukan upacara-upacara ritual. Para
brahmana inilah yang kemudian menyebarkan agama hindu.
Teori ksatria : yang membawa masuk addalah para prajurit. Prajurit yang kalah perang di india kemudian
lari meninggalkan india menuju Indonesia kemudian menyebarkan agama dan mendirikan kerajaan
Teori Waisya : yang membawa masuk adalah kaum pedagang. Selama mereka singgah di Pelabuhan/pesisir
untuk menunggu mata angin mereka menyebarkan agama hindu pada masyarakat setempat.
Teori Sudra : yang membawa masuk adalah orang-orang berkasta sudra. Orang – orang sudra yang kecewa
karena diperlakukan seperti budak, mereka kemudian melarikan diri mencari tempat baru untuk mengubah
nasib. Orang-orang sudra inilah yang kemudian menyebarkan agama hindu
Bidang Agama
masyarakat Indonesia mengenal agama hindu-budha, walaupun demikian tidak menghilangkan kepercayaan
asli masyarakat Indonesia yaitu animism dan dinamisme
Bidang politik
ketua kelompok masyarakat bukan lagi kepala suku melainkan raja
Pemilihan raja tidak berdasarkan kekuatan fisik tapi keturunan
Bidang social
Masyarakat mengenal kasta (brahmana, kstaria, waisya, sudra)
Kerajaan Majapahit
Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu
negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Raden Wijaya adalah pendiri Kerajaan Majapahit yang bertakhta pada 1293-
1309 dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Awalnya, Majapahit berpusat di Mojokerto, Jawa Timur. Pada era Jayanegara (1309-1328), ibukota dipindahkan ke
Trowulan. Sejak Girindrawardhana (1456-1466) berkuasa, pusat Majapahit digeser lagi, kali ini ke Kediri.
Majapahit mencapai masa jaya pada era Raja Hayam Wuruk (1350-1389) berkat dukungan Mahapatih Gajah Mada.
Tahun 1336, saat pengangkatannya menjadi mahapatih pada era Tribhuwana Tunggadewi (ibunda Hayam Wuruk),
Gajah Mada mengucapkan Sumpah Amukti Palapa. Gajah Mada bersumpah akan menyatukan wilayah-wilayah
Nusantara di bawah naungan Majapahit. Sumpah Amukti Palapa telah mengantarkan Majapahit ke gerbang kejayaan.
Wilayah kekuasaan Majapahit meliputi Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, termasuk
Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga sebagian Maluku. Bahkan ekspansi Majapahit sampai pula ke negeri-negeri seberang,
dari Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian Thailand dan Filipina. Angkatan
Laut Majapahit waktu itu sangat kuat sehingga disebut sebagai Talasokrasi atau Kemaharajaan Bahari.
Wafatnya Gajah Mada pada 1364 menjadi salah satu faktor penyebab melemahnya Majapahit. Hayam Wuruk yang
sangat menghormati sosok penasihatnya itu tidak menunjuk mahapatih baru. Baginya, Gajah Mada tak tergantikan.
Sepeninggal Gajah Mada, Majapahit mengalami kemunduranq.
Sejarah Kerajaan Mataram Kuno dapat diketahui dari prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Balitung, dan Prasasti
Klurak.
Kerajaan Mataram Kuno awalnya diperintah oleh Raja Sanna. Kemudian Raja Sanna digantikan oleh keponakannya
yang bernama Sanjaya. Raja Sanjaya memerintah dengan bijaksana sehingga rakyat hidup makmur, aman, dan tenteram.
Setelah Sanjaya, Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Panangkaran. Dari Prasasti Balitung diketahui bahwa Raya
Panangkaran bergelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai Panangkaran.
Sesudah Panangkaran meninggal, Kerajaan Mataram Kuno terpecah menjadi 2:
1. Kerajaan Mataram Kuno bercorak Hindu meliputi Jawa Tengah bagian utara di bawah pemerintahan
Dinasti Sanjaya. Raja-rajanya Panunggalan, Warak, Garung, dan Pikatan.
Peninggalan candi hindu: Prambanan, sambisari, kompleks candi dieng
2. Kerajaan Mataram yang bercorak Buddha meliputi Jawa Tengah, bagian selatan di bawah pemerintahan
Dinasti Syailendra. Rajanya antara lain Indra.
Peninggalan candi Budha: Borobudur, Mendhut, Pawon
Kerajaan Mataram Kuno dipersatukan kembali dengan perkawinan politik Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya
dengan Pramodhawardani dari keluarga Syailendra.
Raja terbesar Kerajaan Mataram Kuno adalah Raja Balitung. Dengan Raja Balitung, Kerajaan Mataram Kuno
mencapai masa kejayaannya. Dia banyak membangun candi dan prasasti.
Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno ke Jawa Timur karena serangan
Kerajaan Sriwijaya yang diperintah Balaputradewa. Selain itu karena seringnya Gunung Merapi meletus turut
mendorong perpindahan ini.
Kerajaan Demak
Pendiri Kerajaan Demak yaitu Raden Patah, yang merupakan putra terakhir dari Raja Majapahit, yaitu Prabu
Brawijaya.
Raden Patah wafat pada tahun 1518 dan pemerintahan kemudian dipimpin oleh Pati Unus, putranya. Pati Unus
menginginkan Kerajaan Demak menjadi sebuah kerajaan dengan kekuatan maritim yang kuat, ditandai dengan
kuatnya armada laut Kerajaan Demak. Portugis yang selalu berusaha untu k memonopoli perdagangan, merasa
terganggu.
Hal itu memicu pertempuran antara Kerajaan Demak dengan Portugis di Selat Malaka sampai beberapa kali.
Serangan patih unus ini mengalami kegagalan dikarenakan:
1) Jarak yang terlalu jauh
2) Peralatan perang yang kurang seimbang
3) Lemahnya semangat pasukan Kerajaan Demak, passukan Lelah karena perjalan demak-malaka terlalu
jauh
4) Strategi perang yang kurang jitu
Pati Unus wafat pada saat pertempuran melawan Portugis, kemudian kerajaan Demak dipimpin oleh Sultan
Trenggono (1521-1546).
Pada masa Sultan Trenggono, kerajaan Demak menjadi kerajaan terkuat di Jawa pada awal abad ke -16. Namun
Sultan Trenggono gugur setelah pertempuran menaklukkan Pasuruan pada tahun 1946, da n posisinya
digantikan oleh Sunan Prawoto. Kekacauan di Demak mulai terjadi setelah Sultan Trenggono wafat, dan
banyak sejumlah keturunan raja yang bertikai ingin memperebutkan tahta kerajaan Demak.
KOLONIALISME
Politik Etis
Trias Van Deventer berisi:
– Edukasi (pendidikan)
menyelenggarakan pendidikan dengan memperluas pengajaran. Tanpa disadari Belanda program ini menjadi
boomerang bagi Belanda sendiri, sebab dari program Edukasi melahirkan golongan terpelajar yang menyadari
nasib bangsana dan mempelopori lahirnya Pergerakan Nasional
– Irigasi (pengairan)
pembangunan memperbaiki pengairan dan bendungan untuk pertanian
– Migrasi(perpindahan penduduk)
mengajak rakyat untuk bertransmigrasi agar terjadi keseimbangan jumlah penduduk
Dampak Kolonialialisme-Imperialisme
Bidang Politik
• Campur tangan Belanda dalam menentukan kebijaksanaan politik negara, seperti dalam pergantian raja,
pengangkatan pejabat birokrasi
• Jabatan bupati tidak lagi turun temurun
• Menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintahan Belanda
• Meruntuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi
• Jawa menjadi pusat pemerintahan
Bidang ekonomi
• Rakyat mengenal sistem ekonomi uang,
• peningkatan perdagangan hasil bumi dan mengenal jenis-jenis tanaman ekspor
• lahirnya buruh upahan
• Sistem sewa tanah, kerja paksa, pemerasan, penindasan, mengakibatkan kesejahteraaan hidup rakyat semakin
merosot sehingga mencapai tingkat kemiskinan yang tinggi
• Mengenal system ekonomi liberal
Bidang social budaya
• Pengaruh kehidupan Barat di lingkungan tradisional semakun luas, seperti pergaulan, gaya hidup, cara berpakaian,
bahasa, dan pendidikan barat mulai dikenal di kalangan masyarakat atas
• Tradisi di lingkungan penduduk mulai luntur dan hilang, tradisi keagamaan rakyat terancam sehingga merusak
nilai-nilai kehidupan tradisional
• Indonesia mengenal agama Kristen dan katholik
• Terdapat tiga lapisan masyarakat di Indonesia (lapisan 1: masyarakar sropa, Lapisan 2: pedagang arab-india-
cina,lapisan 3: pribumi)
• Indonesia mengenal system pendidikan
PERISTIWA RENGASDENGKLOK
Adanya berita kekalahan Jepang kepada sekutu yang didengar oleh para pemuda melalui siaran radio. Para pemuda
ingin segera memproklamasikan kemerdekaan tetapi golongan tua menolak karena kabar kekalahan jepang belum jelas.
Karena adanya perbedaan pendapat ini maka pada 16 Agustus 1945 golongan muda membawa gSukarno dan Hatta ke
Rengasdengklok agar mau segera memproklamasikan kemerdekaan. Akhirnya terjadi kesepakatan antara golongan
muda dan golongan tua bahwa proklamasi akan dilaksanakan paling lambat tanggal 17 Agustus 1945.
Makna Proklamasi
1. Dari sudut Ilmu Hukum, adalah pernyataan yang berisikan bahwa bangsa Indonesia telah menghapuskan tata
hukum kolonial dan digantikan dengan tata hukum nasional (Indonesia).
2. Dari sudut politik-ideologis, maka proklamasi atau pernyataan yang berisikan keputusan bangsa Indonesia telah
berhasil melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan dan sekaligus membangun Negara Proklamasi
Republik Indonesia yang bebas, merdeka dan berdaulat penuh.
3. Proklamasi Kemerdekaan ialah suatu alat hukum internasional untuk menyatakan kepada rakyat dan seluruh dunia,
bahwa bangsa Indonesia mengambil nasib ke dalam tangannya sendiri untuk menggenggam seluruh hak
kemerdekaan
4. Proklamasi sebagai dasar untuk meruntuhkan segala hal yang mendukung kolonialisme, imperialisme dan selain
itu proklamasi adalah dasar untuk membangun segala hal yang berhubungan langsung dengan kemerdekaan
nasional.
5. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 juga dapat dipandang sebagai puncak perjuangan rakyat Indonesia
dalam mencapai kemerdekaannya.
Setelah Indonesia merdeka untuk membentuk pemerintahan para tokoh perjuangan memanfaatkan PPKI dan kemudian
bersidang sebanyak 3 kali dan setelah pemerintahan terbentuk PPKI dibubarkan.
Sidang PPKI yang pertama kali tanggal 18 Agustus 1945 yang menghasilkan:
1. Mengesahkan dan menetapkan UUD 1945
2. Memilih dan mengangkat presiden dan wakil presiden
3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden
Sidang PPKI ke-2 pada tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan:
1. Membagi wilayah menjadi 8 provinsi serta menunjuk gubenurnya yaitu:
2. Membentuk Badan Komite Nasional Daerah
3. Penetapan 12 kementrian yang membantu tugas presiden
Sedangkan 4 menteri negara yaitu:
Disamping itu diangkat pula beberapa pejabat tinggi negara yaitu;
Sidang PPKI ke-3 pada 22 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
1. Membentuk KNI (Komite Nasional Indonesia)
2. Membentuk PNI
3. Mendirikan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
1. Perundingan Linggajati
Hasil perundingan ditandatangani pada 25 Maret 1947. Isinya sebagai berikut.
1) Belanda mengakui wilayah Indonesia secara de facto yang meliputi: Sumatra, Jawa, dan Madura.
2) Republik Indonesia bersama Belanda bekerja sama membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
3) Bersama-sama membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Sisi positifnya: wilayah Indonesia diakui secara de facto atas sumatera, jawa, Madura
Sisi negatifnya: pengakuan secara de facto ini tidak sesuai dengan luas wilayah Hindia-Belanda yang seharusnya
dari sabang sampai merauke.
Namun karena terjadi perpedaan penafsiran antara Belanda dengan Indonesia antara lain:
Menurut Indonesia, pengakuan secara de facto ini memberikan kekuasaan kepada Indonesia untuk mengadakan
hubungan luar negeri dan menempatkan perwakilannya.
Menurut Belanda, menginginkan agar Indonesia dijadikan Negara persemakmuran (commonwealth) Belanda
yang akan berbentuk federasi, selain itu hubungan luar negeri akan ditangani oleh belanda. Dan pulau-pulau
lain yang masih dikuasai bisa menjadi Negara sendiri-sendiri bila dikehendaki.
Sebagian rakyat kecewa terhadap cabinet syahrir III. Beberapa partai yang ada menganggap perjanjian ini
sebagai bentuk lemahnya pemerintahan RI. Akibatnya jatuhnya cabinet syahrir.
Belanda melancarkan agresi militer belanda I.
Untuk mengelabui dunia belanda menamakan agresi ini sebagai aksi polisionil yaitu mengatasi kekacauan akibat
teror dan huru hara serta memulihkan ketertiban dan stabilitas di Indonesia. Namun tujuan aksi ini sebenarnya
untuk merebut daerah-daerah perkebunan yang kaya dan daerah yang memiliki sumber daya alam terutama
minyak. TNI melawan serangan agresi Belanda tersebut menggunakan taktik gerilya. TNI berhasil membatasi
gerakan Belanda hanya di kota-kota besar saja dan di jalan raya.
Untuk menyelesaikan masalah Indonesia-Belanda, pihak PBB membentuk Komisi yang dikenal dengan nama
Komisi Tiga Negara (KTN). Tugas KTN adalah menghentikan sengketa RI-Belanda. Indonesia diwakili oleh
Australia, Belanda diwakili oleh Belgia, dan Amerika Serikat sebagai penengah. Adapun delegasinya adalah sebagai
berikut!
3. Perjanjian Renville
Perjanjian Renville sangat merugikan pihak Indonesia karena wilayahnya makin sempit. Isi perjanjian Renville,
antara lain sebagai berikut.
1) Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai dengan terbentuknya Republik Indonesia
Serikat (RIS).
2) Sebelum RIS dibentuk, Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah federal.
3) RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Negara Belanda dalam Uni Indonesia-Belanda.
4) Republik Indonesia merupakan bagian dari RIS.
Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditawan dan diasingkan ke Pulau Bangka. Beliau lalu
mengirimkan mandat lewat radio kepada Mr. Syaffruddin Prawiranegara. Isinya agar membentuk Pemerintah
Darurat Republik Indonesia (PDRI), di Bukit Tinggi Sumatra Barat.
Pada 1 Maret 1949 Brigade X mengadakan serangan umum ke Yogyakarta. Penyerangan ini dipimpin Letkol.
Soeharto. Serangan ini memakai sandi "Janur Kuning". Serangan ini dikenal juga dengan "Serangan Umum 1
Maret". Dalam penyerangan ini Tentara Republik Indonesia dalam serangan ini berhasil menduduki Kota
Yogyakarta selama 6 jam.
1. Beredarnya mata uang Jepang di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali
2. Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu
3. Repubik Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri sehingga pemerintah tidak dapat menyatakan
bahwa mata uang pendudukan Jepang tidak berlaku.
Akhirya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk sementara waktu menyatakan ada 3 mata uang yang berlaku
di wilayah RI, yaitu:
DEMOKRASI LIBERAL.
Kehidupan Politik
Pelaksanaan demokrasi liberal sesuai dengan konstitusi yang berlaku saat itu, yakni Undang Undang Dasar Sementara
1950. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI & Masyumi) silih berganti memimpin kabinet. Pada masa ini sering
terjadi jatuh bangunnya kabinet sehingga menimbulkan ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan
keamanan.
Ciri-ciri demokrasi liberal :
1. Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat
2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
3. Presiden bisa dan berhak berhak membubarkan DPR
4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden
DEMOKRASI TERPIMPIN
Kehidupan Politik
Sistem pemerintahan yang berlaku adalah Presidensial.
Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan serta tidak bertanggung jawab kepada
parlemen (DPR).
Dalam menjalankan pemerintahan, Presiden mendapat dukungan dari 3 kekuatan besar, yaitu Nasionalis, Agama,
Komunis (NASAKOM). Hal ini memberi peluang bagi berkembangnya ideologi komunis.
Presiden Soekarno mencetuskan:
a) Ajaran NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis)
b) Ajaran RESOPIM (Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional)
ORDE BARU
Krisis ekonomi
Nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika serikat kian melemah
Pertumbuhan ekonomi 0%
Harga sembako tinggi
Pengangguran meningkat
Persediaan sembako menipis
REFORMASI
Setelah terjadi krisis di berbagai bidang kehidupan, Indonesia akhirnya mengalami reformasi pada tahun 1998.
Reformasi tersebut dipelopori oleh kalangan mahasiswa. Penyebab reformasi tersebut adalah kurangnya kepercayaan
terhadap pemerintah. Kepercayaan terhadap pemerintah berkurang karena pemerintah tidak memihak pada kepentingan
rakyat. Bentuk pemerintahan sebelum reformasi terjadi banyak dikuasai oleh tentara sehingga tidak ada demokrasi.
Selain itu, perekonomian juga semakin terpuruk, KKN marak terjadi, dan hukum yang tidak bisa ditegakkan. Sehingga
tujuan dari reformasi itu sendiri adalah memperbarui seluruh kehidupan agar sesuai dengan tuntutan keadilan
rakyat. Ada 3 hal yang dituntut pada reformasi tahun 1998, yaitu berantas KKN, turunkan Soeharto dari kursi
pemerintahan, dan hapuskan dwifungsi ABRI.
PERKEMBANGAN IPTEK
Revolusi Hijau
Gerakan revolusi hijau di Indonesia terjadi pada masa orde baru. Program tersebut untuk meningkatkan pertanian
melalui modernisasi pertanian. Peningkatan mutu pertanian dengan:
1. Panca Usaha Tani meliputi varietas bibit unggul, pupuk kimia, pestisida, perbaikan tata cara bertanam, dan
penyediaan sarana irigasi yang baik.
2. ekstensifikasi pertanian, yaitu usaha untuk meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperluas lahan pertanian
baru, membuka hutan dan semak belukar.
3. intensifikasi pertanian, yaitu pengelolaan lahan pertanian dengan sebaik-baiknya
4. diversifikasi pertanian adalah usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian agar hasil pertaniannya
tidak hanya satu hasil saja