A. Tujuan
Setelah selesai mengikuti Kegiatan Pembelajaran 3 tentang Merencanakan Kebutuhan
Pegawai ini, diharapkan peserta pelatihan mampu :
1. Memahami definisi analisis kebutuhan pegawai dan formasi pegawai dengan baik.
2. Mengidentifikasi prinsip-prinsip penyusunan formasi dengan teliti.
3. Menjelaskan jenis-jenis sistem penyusunan formasi secara lugas.
4. Memaparkan kriteria analisis kebutuhan pegawai dengan benar.
5. Menganalisis perencanaan sumber daya manusia dengan cermat.
6. Menyebutkan manfaat perencanaan sumber daya manusia dengan benar.
C. Uraian Materi
1. Definisi Analisis Kebutuhan Pegawai dan Formasi Pegawai
Analisis kebutuhan pegawai adalah suatu proses perhitungan secara logis dan
teratur dari segala dasar-dasar/faktor-faktor yang ditentukan untuk dapat
menentukan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan
a. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh
suatu satuan organisasi.
Sifat Pekerjaan
Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan
formasi, yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut misalnya pekerjaan tata
usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang harus dilakukan selama 24 jam penuh,
misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis dan para medis di rumahrumah
sakit pemerintah.
d. Analisis Jabatan
Analisis kebutuhan pegawai dapat diperoleh melalui analisis jabatan untuk
mengetahui secara konkrit jumlah dan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan
oleh suatu unit organisasi mengumpulkan, menilai, dan mengorganisasikan
informasi tentang jabatan.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Buatla kelompok 4 atau 5 orang dan diskusikanlah tentang pentingnya analisis
kebutuhan pegawai.
F. Rangkuman
4. Definisi Analisis Kebutuhan Pegawai dan Formasi Pegawai
Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logis, teratur,
dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan.
Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat yang diperlukan dalam suatu satuan
organisasi untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.
tanpa membedakan besar kecilnya beban kerja. Sedangkan system ruang lingkup
merupakan suatu system yang menetukan jumlah dan kualitas pegawai
berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang dibebankan kepada suatu organisasi