Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI SARAF CRANIAL DAN UJI OTAK KECIL

OLEH

NAMA : LYDIA RUTH HASIANNA MANULLANG

NIM : 4192520005

KELOMPOK : IV (EMPAT)

KELAS : PSB 2019 A

MATA KULIAH : ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

TGL PELAKSANAAN : 3 MEI 2021

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
I. JUDUL PRAKTIKUM : UJI SARAF CRANIAL DAN UJI OTAK KECIL
II. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui apa saja fungsi saraf cranial
2. Untuk mengetahui fungsi dari otak kecil
3. Untuk mengetahui apa yang terjadi jika ada gangguan pada otak kecil.
III. TINJAUAN TEORITIS :
Saraf Kranial, merupakan saraf yang secara letak berada di dekat otak dan terbagi
menjadi 12 pasang saraf. Ke-12 saraf tersebut melewati tulang kranium sehingga saraf-
saraf ini lazim disebut saraf kranial. Nama dari saraf-saraf tersebut berasal dari urutan
letak mereka mulai dari atas ke bawah. Fungsi utama dari saraf-saraf ini adalah mengatur
segala fungsi organ-organ yang berada di daerah kepala mulai dari kesadaran, fungsi
berkomunikasi, fungsi mengunyah, hingga fungsi menelan. Saraf kranial memiliki 3
macam fungsi yakni motorik, sensoris, dan otonom dan berbeda pada masing-masing
saraf (Nugrahaeni .2020).
Saraf kranial adalah 12 pasang saraf pada manusia yang mencuat dari otak,
berbeda dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial
merupakan bagian dari sistem saraf sadar. Dari 12 pasang saraf, 3 pasang memiliki jenis
sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III, IV, VI, XI, XII) dan 4 pasang
jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X). Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor sesuai urutan
dari depan hingga belakang, lazimnya menggunakan angka romawi Saraf kranial sendiri
merupakan bagian dari sistem saraf tepi namun berlokasi di dekat sistem saraf pusat
yakni kranium/tengkorak. Sehingga sering kali mereka disalah klasifikasikan.Saraf-saraf
ini terhubung utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia seperti
mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II mencuat dari otak besar,
sementara yang lainnya mencuat dari batang otak(Sasmita. 2019).
Setelah membicarakan sarafnya, ada baiknya kita juga mengetahui dari mana
saraf tersebut berasal yaitu nukleus saraf kranialis yang terletak di batang otak. Sel saraf
motorik dari saraf kranialis yang berada di batang otak merupakan bagian dari LMN,
sedangkan bagian UMNnya diperankan oleh sel saraf motor kortikal. Yang luar biasa dari
nukleus saraf kranialis adalah persarafannya yang berasal dari serat saraf dari 2 sisi
hemisfer otak(Sasmita. 2019).
Salah satu fungsi saraf kranialis adalah fungsinya yang memungkinkan kita untuk
menelan dan berbicara.Meski ukurannya kecil, saraf kranial memainkan peran yang besar
dalam gerak tubuh manusia. Hal tersebut dikarenakan saraf kranial memiliki fungsi
dalam mengumpulkan dan menghubungkan informasi dari otak ke bagian tubuh lain,
terutama kepala dan leher.Saraf kranial terdiri dari 12 pasang dengan nama dan fungsinya
yang berbeda-beda. Beberapa saraf terlibat langsung dalam indera khusus, seperti indera
penglihatan, pendengaran, dan perasa, sedangkan saraf lainnya berperan dalam
mengendalikan otot di wajah atau mengatur kelenjar(Nugrahaeni .2020).
Otak kecil (cerebellum) terletak di belakang kepala, di bawah otak besar
(cerebrum). Coba pegang belakang kepala Anda. Otak kecil tepatnya berada di paling
atas tengkuk leher.Menariknya meski dijuluki sebagai otak kecil, cerebellum ternyata
cukup besar ketika dibentangkan. Hampir keseluruhan volume cerebellum terdiri dari
“rajutan” lapisan materi abu-abu yang amat sangat tipis nan rapat, disebut folium
(Daulay.2017)
Fungsi cerebellum,Cerebellum berukuran amat kecil dan padat. Hanya mengisi
10% dari total volume otak, tetapi menjadi rumah untuk lebih dari 50% total jumlah
neuron yang ada dalam otak. Hal ini membuat otak kecil sebagai bagian otak yang
bekerja paling cepat.Mengontrol gerakan,Bergerak sejatinya adalah sebuah proses yang
rumit. Ada banyak otot dan saraf yang terlibat untuk melakukan satu gerakan sederhana.
Misalnya, berjalan, berlari, sampai melempar bola(Daulay.2017)
Apa akibatnya jika cerebellum terganggu?Fungsi utama cerebellum adalah
mengatur gerakan. Itu sebabnya kerusakan atau gangguan pada cerebellum akan
menghasilkan gangguan dalam gerakan halus, keseimbangan, postur, dan pembelajaran
motorik. Anda jadi mudah goyah atau jatuh, gerakan melambat, gemetar/tremor, hingga
bahkan lumpuh.Selain mengatur gerakan, otak kecil juga sedikit banyak terlibat dalam
beberapa fungsi kognitif seperti fokus perhatian dan bahasa serta mengatur respon
ketakutan dan kesenangan. (Supradewi .2010).
Menjaga keseimbangan dan postur tubuh,Cerebellum memiliki sensor khusus
untuk mendeteksi keseimbangan. Cerebellumlah yang akan mengirimkan sinyal ke tubuh
untuk menyesuaikan gerakan agar tidak jatuh.Mempelajari gerakan baru,Cerebellum
membantu tubuh untuk mempelajari gerakan yang membutuhkan latihan berulang dan
teknik khusus. Misalnya, naik sepeda, melempar bola basket ke dalam ring, atau
berenang.Pada mulanya, Anda pasti tidak langsung bisa, bukan? Butuh proses untuk
mencoba-coba gerakan sampai akhirnya benar-benar sempurna. Proses penyempurnaan
gerakan inilah peran dari otak kecil.Cerebellum akan menyimpan proses coba-coba yang
sebelumnya sudah dilakukan, untuk kemudian memberikan instruksi buat anggota tubuh
yang perlu digerakkan sesuai dengan memori tersebut.Dengan proses ini Anda jadi
memiliki kontrol gerakan yang lebih baik untuk satu manuver tertentu (Amin .2018).
IV. ALAT DAN BAHAN :
A. Alat

Alat Jumlah

1 Stopwatch 1 Buah
2 Pensil 1 Buah

B. Bahan
No Bahan Jumlah
1 Bawang Putih Secukupnya
2 Bubuk Kopi Secukupnya
3 Cotton Bud Secukupnya

V. PROSEDUR KERJA
A. Uji Saraf Cranial

No. Uji Prosedur Kerja


1. Nervus Olfaktorius Diminta subjek uji coba untuk duduk dan
menutup matanya. Botol berisi serbuk kopi
dibuka dan dilewatkan mendatar sejauh 8
cm dari muka lubang hidung. Giliran
berikutnya di iris satu siung bawang putih
secara melintang, kemudian dilewatkan
juga seperti botol kopi tadi. Urutan bahan
dapat anda balik.
2. Nervus Opticus Dibuka suatu halaman buku penuh dengan
tulisan.Lalu ditandai awal suatu kalimat.
Dan diminta subjek uji coba membaca
kalimat-kalimat itu mulai dari awal tanda
selama satu (1) menit. Dihitung dan dicatat
banyaknya kata yang dapat dibaca selama
satu (1) menit tersebut.

3. Nervus Aculomotor Diminta subjek uji coba untuk terus


mengawasi pensil yang di gerakkan
beberapa kali ke arah vertikal, horisontal,
serong kiri, serong kanan dan berputar,
sambil menjaga agar kepalanya tetap tidak
bergerak.
4. Nervus Facialis Diminta subjek uji coba untuk tersenyum
sambil menunjukkan giginya,
menggembungkan pipinya, mengerutkan
dahinya, mengangkat alis satu per satu
maupun bersamaan.

B. Uji Saraf Otak Kecil

No. Prosedur Kerja


1. Diminta subjek uji coba berdiri sejauh 2 meter dari kertas yang bertuliskan
perintah berikut ini.
Diminta dia membaca tiap perintah, kemudian mengulang membaca
bersuara sambil melaksanakan tugas yang tertulis di situ. Diamati dan
dicatat gerakan mana yang paling mudah dilakukannya.

2. Direntangkan kedua lengan ke samping dan digerakkan semua jari-jari


dengan cepat.
3. Direntangkan kedua lengan ke samping dan saling silangkan semua jari-jari
dengan rapat.

4. Ditolehkan kepala ke samping dengan pandangan lurus ke samping


berjalanlah maju dengan meletakkan tumit yang satu di depan ujung jari
kaki yang lain.
5. Ditutup mata dan berdirilah tegak selama satu menit
6. Ditutup mata dan sentuhlah hidung dengan telunjuk kanan.
7. Ditutup mata dan sentuhlah hidung dengan telunjuk kiri.
8. Di sentuh telunjuk kanan pengamat.
9. Disuruh Berdiri tegak dan digerakkan kaki kanan ke atas ke bawah
menggeser sepanjang kaki kiri.
10. Disuruh Berdiri tegak dan digerakkan kaki kiri ke atas ke bawah menggeser
sepanjang kaki kanan.
11. Dicatat kedua hasil uji pada tabel untuk 2 subjek uji coba.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. UJI SARAF CRANIAL

Percobaan Hasil

Nervus Olfaktorius Dalam percobaan ini, dimana subjek uji coba diminta
untuk membedakan aroma dari serbuk kopi dan
bawang putih yang diberikan oleh temannya. Maka,
subjek uji coba dapat membedakan keduanya, yaitu
serbuk kopi dan bawang putih.

Nervus Opticus Pada percobaan ini subjek uji coba diminta untuk
membaca buku dengan suatu halaman penuh
selama 1 menit. Dan dari percobaan didapatkan
hasil bahwa subjek uji coba dalam 1 menit terdapat
182 kata yang mampu dibaca.
Nervus Aculomotor Pada percobaan ini subjek uji coba diminta untuk agar
tetap memperhatikan gerakan pulpen menggunakan
tangan dengan arah yang acak. Subjek bisa tetap
fokus dan kepala tersebut tidak bergerak ke segala
arah.

Nervus Facialis Pada percobaan ini, subjek diminta agar menunjukkan


gigi, menggembungkan pipi. Tetapi tetap tidak dapat
terjadi dengan baik. Ketika menggembungkan pipi
dan selanjutnya mengangkat alis. Subjek tersebut
tidak dapat melakukan percobaannya dengan baik.

B. UJI SARAF OTAK KECIL


 Subjek I

No Perintah Tertulis Keberhasilan Keterangan


Berhasil Tidak berhasil
1 Perintah I ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
2 Perintah II ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
3 Perintah III ✓ - Subjek berjalan
sempoyongan
4 Perintah IV - ✓ Subjek tidak bisa menahan
diri untuk tidak bergerak
5 Perintah V ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
6 Perintah VI ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
7 Perintah VII ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
8 Perintah VIII ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
9 Perintah IX ✓ - Subjek melakukan dengan
baik

 Subjek II

No Perintah Tertulis Keberhasilan Keterangan


Berhasil Tidak berhasil
1 Perintah I ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
2 Perintah II ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
3 Perintah III ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
4 Perintah IV ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
5 Perintah V ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
6 Perintah VI ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
7 Perintah VII ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
8 Perintah VIII ✓ - Subjek melakukan dengan
baik
9 Perintah IX ✓ - Subjek melakukan dengan
baik

VII. DISKUSI
1. Samakah status saraf subjek 1 dengan subjek 2?
2. Bila sama, mengapa hal itu bisa terjadi?
3. Bila tidak sama, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut.

Jawab
1. Terdapat perbedaan antara status saraf subjek 1 dengan subjek 2. Hal ini terlihat dimana
pada hasil praktikum setiap subjek memberikan hasil yang berbeda walaupun melakukan
perlakuan yang sama.
2. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan terdapat beberapa perlakuan yang
memberikan hasil yang sama antara objek satu dengan objek lainnya. Hal ini dikarenakan
bagian penerima rangsang yang terletak di sebelah motorik pada subjek 1 dan 2 sama
sama bekerja dengan baik, sehingga menghasilkan respon sama ketika diberi stimulant.
Otak besar sendiri merupakan pusat aktifitas mental seperti memori (ingatan), kepandaian
(inteligensia), dan juga kesadaran dan pertimbangan. Keberadaannya memungkinkan
individu untuk berpikir, berbicara, mengingat, dan mengendalikan pikiran. Otak ini pun
memiliki peran yang besar dalam proses belajar seseorang. Selain itu, tingkat kecerdasan
individu juga dibentuk di otak besar. Bongkahan cerebrum terbagi menjadi dua belahan
(hemisfer) yaitu kiri dan kanan oleh alur fissura longitudinal. Setiap hemisfer memiliki
fungsi yang berbeda. Otak kiri, dikenal sebagai otak rasional bekerja dalam pola yang
linier, sekuensial, mengurusi hal-hal yang terkait logika-rasio, kata dan bahasa, dan
matematik. Sebaliknya otak kanan atau otak irasional bekerja dengan pola yang tidak
teratur, berkaitan dengan kreativitas, seni, desain, musik, warna dan lain-lain (wariyono,
2018)
3. Perbedaan yang terjadi pada setiap perlakuan antara subjek satu dengan subjek dua
dikarena beberapa faktor sebagai berikut:
a. Area sensor, merupakan bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu yang terletak di
sebelah belakang area motor, yang berfungsi untuk mengatur gerakan sadar atau
merespon rangsangan.
b. Area asosiasi, merupakan area yang menghubungkan area motor dan sensorik, berperan
dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat esimpulan, dan belajar berbagai
bahasa.

c. Kemampuan menangkap stimulus.

VIII. KESIMPULAN
1. Fungsi dari saraf kranial, dibedakan menjadi 2 tugas utama yaitu :
a. Saraf kranial sensorik berfungsi untuk membantu kita untuk mencium bau, melihat
dan mendengar.
b. Saraf kranial motoric berfungsi untuk membantu kita mengontrol pergerakan kepala
dan leher.
2. Fungsi otak kecil sangat besar bagi tubuh. Organ yang terletak dibagian belakang kepala
ini berfungsi untuk mengatur kerja sama antar otot, mengendalikan keseimbangan, dan
menjaga postur tubuh.
3. Beberapa gejala lain yang mungkin terjadi saat fungsi otak kecil mengalami gangguan
adalah menurunnya control otot, kesulitan berjalan, kesulitan dalam berbicara dan
menelan, serta pergerakan mata ynag tidak terkendali (nigtamus).
IX. DAFTAR PUSTAKA

Amin syahruddin. 2018. PERBEDAAN STRUKTUR OTAK DAN PERILAKU ANTARA


PRIA DAN WANITA : EKSPLANASI DALAM SUDUT PANDANG NEURO
SAINS DAN FILSAFAT . Jurnal Filsafat Indonesia. Vol : 1(1). Hal : 38-43

Daulay nurussakinah.2017. STRUKTUR OTAK DAN KEBERFUNGSIANNYA PADA ANAK


DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS : KAJIAN NEUROPSIKOLOGI.
Jurnal Buletin Psikologi. Vol : 25 (1). Hal : 11-25

Nugrahaeni Ardhina.2020.PENGANTAR ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA. Yogyakarta. Anak


Hebat Indonesia.

Sasmita poppy Kristina. 2019. NEUROANATOMI SUSUNAN SARAF PUSAT DAN SARAF
KRANIAL . Jakarta . Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Supradewi ratna.2010. OTAK,MUSIK,DAN PROSES BELAJAR. Jurnal Buletin Psikologi.


Vol : 18 (2). Hal : 58-68

Wariyono, Sukis dan Yani Muharomah. 2008. Ilmu Alam Sekitar. Jakarta. Gramedia

Medan,10 Mei 2021

Assisten Laboratorium
Delprima Esther D. Tambunan

(4183341018)

Anda mungkin juga menyukai