PKK
2. Gotong Royong
Ini adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam
tradisi, budaya hidup
3. Pangan
Dalam hal pangan, PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara
lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran, ubi-ubian, buah-buahan dan
bumbu-bumbuan. Bahkan juga dianjurkan memelihara unggas dan ikan serta cara
pemeliharaannya di lahan pekarangan mereka sendiri. Hasilnya dimanfaatkan untuk
kepentingan keluarga, dan selebihnya dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga dan
meningkatkan penganekaragaman pangan lokal. Pembinaan teknis diadakan dalam kerjasama
dengan dinas pertanian setempat.
4. Sandang
Sebagai salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya
untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat, dengan mencintai
produksi dalam negeri.
Dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara, PKK melaksanakan “Paket A, B dan C”, yang
dapat disejajarkan dengan SD, SMP dan SMU. PKK percaya bahwa pendidikan adalah proses
seumur hidup. PKK juga melaksanakan program Keaksaraan Fungsional. Proses belajar
program ini berdasarkan jenis pekerjaan yang dibutuhkan peserta kursus.
Selesai kursus kelompok belajar diikutkan dalam kursus keterampilan kerja, dan selanjutnya
kelompok diberi modal usaha. Selain dari itu, PKK juga menggalakkan pelatihan atau kursus
untuk membuat berbagai kerajinan tangan, produk-produk makanan dan minuman yang
hasilnya dapat dijual. Ini membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
7. Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga,
memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri,
keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan dan ketidak
tahuan, serta pendidikan yang rendah.
Ada 5 Pelayanan Dasar di Posyandu, yaitu : Imunisasi, Gizi, Keluarga Berencana, Kesehatan
Ibu dan Anak (KIA), dan Penanggulangan Diare. Secara teratur ibu hamil memeriksakan diri
di Posyandu, dan membawa anak balitanya untuk pemeriksaan kesehatan (penimbangan anak
dan imunisasi). Penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan keluarga berencana diadakan di
Posyandu, bahkan diadakan pula pemberian maknan tambahan serta demonstrasi tentang
makanan bergizi.
Kader Posyandu mendapat pelatihan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan
yang menjadi program Posyandu. Untuk menjaga semangat kerja Kader Posyandu, PKK
menyelenggarakan Jambore Nasional Kader Posyandu yang diadakan sekali dalam lima
tahun. Pengalaman menyatakan bahwa hal ini sangat membantu dalam upaya memotivasi
semangat kerja kader bahkan juga Tim Penggerak PKK setempat.
Untuk meningkatkan kepedulian kepada para lanjut usia (Lansia), diadakan juga Posyandu
Lansia.
Selain manfaat bagi peningkatan ekonomi keluarga, koperasi juga dapat menjadi jalur
menciptakan lapangan kerja setempat.
Anjuran untuk meyimpan uang di Bank, melaksanakan Keluarga Berencana, adalah anjuran
kongkrit yang digalakkan dalam program ini. Dalam hal keuangan dianjurkan agar hidup
keluarga tidak “besar pasak dari tiang”.
Mampu untuk membagi waktu dengan baik, yaitu waktu untuk mengelola rumahtangga,
untuk bekerja, beristirahat, santai bersama keluarga, membagi pekerjaan dikalangan anggota
keluarga yang didasarkan kemampuan masing-masing. Semua ini dapat membantu dalam
upaya membangun kehidupan keluarga yang lebih teratur, terarah, efektif, efisien dan
membawa bahagia bagi setiap anggota. Pada dasarnya 10 Program Pokok PKK sudah
mencakup upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan fisik, mental dan
sosial