Anda di halaman 1dari 7

Departemen Keperawatan Medikal Bedah

ANALISIS JURNAL
“EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES TEPID WATER SPONGE DAN PEMBERIAN
KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK
DEMAM”

OLEH :

AM. ABD. WAHAB BR,S.Kep


NURMA,S.Kep
PUTRI YUNIAR, S.Kep
NURHUDAYA FAUZIAH,S.Kep

PROGRAM STUDY PROFESI NERS ANGKATAN XVIII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR
2021

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII


ANALISIS JURNAL

1. Judul Artikel : “Efektifitas Pemberian Kompres Tepid Water Sponge dan Pemberian
Kompres Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam di Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
2. Kata Kunci : Demam, Kompres, Bawang Merah, Kompres Tepid Water Sponge, Suhu
Tubuh
3. Penulis : Ibnu Rifaldi, Dewi Kartika, Wulandari
4. Publisher : Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
5. Instansi terkait: Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
6. DOI :-
7. Penelaah : Kelompok 7 Mahasiswa Profesi Ners (Uin Alauddin Makassar) Ruang
Perawatan Baji Ampe

PICOT

P : Populasi dalam penelitian ini adalah anak demam laki-laki atau perempuan yang
ada di wilayah kerja puskesmas Basirih Baru yang berjumlah 426 orang
berdasarkan data dari bulan Januari - Mei 2019.

I : Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian kompres Tepid
Water Sponge dan kompres bawang merah.

C : Terdapat intervensi pembanding

O : Kompres Tepid Water Sponge dan kompres bawang merah untuk menurunkan
suhu tubuh anak demam

T : Pemberian kompres bawang dan tepid water sponge merah dilakukan selama 20-
30 menit dan dikompres bias di daerah dahi ataupun daerah axilla.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII


Telaah Step 1

Problems Masalah kesehatan anak merupakan salah


satu masalah utama dalam bidang
kesehatan yang saat ini terjadi di
Indonesia. Salah satu gejala yang rentan
dan sering sekali terjadi pada anak adalah
demam. Demam memang bukan
merupakan suatu penyakit, Biasanya
gejala demam terjadi karena adanya
kemungkinan masuknya suatu bibit
penyakit dalam tubuh. Secara alami, suhu
tubuh mempertahankan diri dari serangan
suatu penyakit dengan meningkatkan suhu
tubuh (Hidayat, 2015).
Badan Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan jumlah kasus demam di
seluruh Dunia mencapai 16 – 33 juta
dengan 500 – 600 ribu kematian tiap
tahunnya yang disebabkan karena
komplikasi dari demam, seperti:
hipertermi, kejang dan penurunan
kesadaran. Insiden penderita demam di
Indonesia sebanyak 465 (91.0% ) dari 511
ibu yang memakai perabaan untuk menilai
demam pada anak mereka sedangkan
sisanya 23,1% saja menggunakan
thermometer.
Intervention Menurunkan atau mengendalikan dan
mengontrol demam pada anak dapat
dilakukan dengan berbagai cara,

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII


diantaranya dapat dilakukan dengan
pemberian antipiretik (farmakologik),
selain penggunaan obat antipiretik,
penurunan suhu tubuh dapat dilakukan
secara fisik (non farmakologik) dan
penggunaan obat tradisional, yaitu dengan
penggunaan energi panas melalui metode
konduksi dan evaporasi. Metode konduksi
yaitu perpindahan panas dari suatu objek
lain dengan kontak langsung. Ketika kulit
hangat menyentuh yang hangat maka akan
terjadi perpindahan panas melalui
evaporasi, sehingga perpindahan energi
panas berubah menjadi gas. Contoh dari
metode konduksi dan evaporasi adalah
penggunaan kompres dan juga dapat
dilakukan dengan obat tradisional (Yohana
dan Andriani, 2012).
Kompres adalah salah satu metode fisik
untuk menurunkan suhu tubuh bila
mengalami demam, prinsip tepid water
sponge dapat menurunkan suhu tubuh
melalui proses penguapan sehingga dapat
memperlancar sirkulasi darah kemudian
darah akan mengalir dari organ dalam ke
permukaan tubuh dengan membawa
panas.

Comparison Intervention Dalam penelitian terdapat intervensi

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII


pembanding yaitu intervensi pemberian
kompres bawang merah dengan pemberian
kompres tepid water sponge
Outcome Pemberian kompres tepid water sponge
lebih efektif untuk menurunkan suhu
tubuh lebih dibandingkan dengan kompres
bawang merah. Dengan ata-rata suhu
tubuh sebelum dan sesudah dilakukan
pemberian kompres tepid water sponge
adalah 37,64 0C dan sesudah dilakukan
pemberian adalah 36,65 0C. Rata-rata
suhu tubuh sebelum dan sesudah
dilakukan pemberian plester kompres
37,58 0C dan sesudah dilakukan
pemberian adalah 37,15 0C. Ada
perbedaan penurunan suhu tubuh pada
pemberian kompres tepid water sponge
0,99 0C sedangkan pemberian kompres
bawang merah penurunannya sebesar 0,43
0C dengan p value=0,000 pada kompres
tepid water sponge dan p= 0,001 pada
kompres bawang merah <0,05.

Telaah Step 2

Recruitment a. Teknik sampling


penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Pra-eksperimen
dengan rancangan Two group Pretest-
Postest dengan populasi dalam
rancangan ini dibagi dari 2 kelompok
yakni kelompok kompres tepid water
sponge dan kelompok kompres
bawang merah Populasi pada
penelitian ini adalah anak anak
demam laki-laki/perempuan yang ada
di wilayah kerja puskesmas Basirih
Baru yang berjumlah 426 orang
berdasarkan data dari bulan Januari –
Mei 2019.
b. Besar sample
Sampel didapatkan sebanyak 32
responden yang dibagi menjadi 2

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII


kelompok penelitian yaitu 16 orang
diberikan intervensi kompres tepid
water sponge dan 16 orang lainnya
diberikan intervensi kompres bawang
merah.
c. Kriteria inklusi dan ekslusi
1) Anak yang diukur suhu tubuh
aksila menggunakan termometer
digital menunjukkan angka >37,2 0C.
2) Anak usia prasekolah rentang 3 - 6
tahun dan di dampingi orang tuanya
menjadi responden.
3) Anak yang belum mengonsumsi
obat antipiretik atau telah
mengonsumsi obat setelah 4 jam
reaksi obat.

Maintenance Dalam jurnal ini tidak dijelaskan SOP


dalam pelaksanaan intervensi pada
masing-masing kompres yang diberikan
dan tidak menjelaskan bagaimana dan
seperti apa intervensi dilaksanakan.
Measurement Penelitian ini menggunakan uji Paired T-
Test dengan rancangan Two group Pre
test-Post test.

Telaah Step 3 (Aplikabilitas)

a. Dalam penelitian ini tidak dicantumkan berapa dana yang keluar


b. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kompres bawang
merah dan kompres tepid water sponge dan bisa diaplikasikan di masyarakat ataupun di
RS karena sudah terbukti bahwa pemberian kedua kompres tersebut dapat menurunkan
suhu tubuh pada anak demam.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII


Kelemahan dan Kelebihan

a. Kelebihan jurnal
1) Pada jurnal ini sudah dicantumkan hasil pre dan postes sehingga jelas seberapa
besar keberhasilan dari kedua kompres tersebut, terdapat hasil penurunan suhu
tubuh setelah diberikan kompres bawang merah dan kompres tepid water sponge.
2) Cara penulisan jurnal sudah baik dan sudah menggunakan kaidah bahasan
Indoensia yang baik dan benar
3) Dengan adanya jurnal ini dapat diketahui bahwa ternyata kompres bawang merah
dan kompres tepid water sponge dapat diberikan pada pasien yang mengalami
demam.
4) Informasi dan legalitas jurnal dapat dipertanggung jawabkan, karena berasal dari
situs resmi dan institusi yang resmi.
b. Kelemaan jurnal
1) Pada jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci SOP penerapan atau pelaksanaan dari
kedua kompres tersebut.

Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angkatan XVIII

Anda mungkin juga menyukai