Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

suatu metode penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi

sebagaiman adanya (Notoatmodjo, 2010). Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah cross sectional. Menurut Hidayat (2010), cross sectional

adalah penelitian setiap subyek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran

masing-masing variabel dilakukan pada waktu yang sama.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 28 februari – 14 April

2012 di SMK Bopkri 1 Yogyakarta, Jl. Cik Di Tiro No. 37 Yogyakarta,

Terban, gondokusuman, kota Yogyakarta.

C. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009).

37
38

Populasi pada penelitian adalah semua siswa Kelas XI di SMK Bopkri

1 Yogyakarta yang berjumlah 60 siswa yang terdiri dari 3 kelas.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Teknik sampel yang digunakan adalah Total Sampling yaitu

teknik pengambilan sampel dengan memakai seluruh populasi dalam

pelaksanaan penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel penelitian ini yaitu

siswa kelas XI yang sesuai dengan kriteria di SMK Bopkri 1 Yogyakarta

yaitu sebanyak 60 Siswa.

Sampel penelitian ini adalah anggota populasi yang memenuhi kriteria

sebagai berikut:

1) Tercatat sebagai siswa aktif SMK.

2) Bersedia menjadi responden yang dibuktikan dengan

menandatangani surat kesediaan menjadi responden.

3) Hadir pada saat penelitian.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel yaitu tingkat pengetahuan

remaja akhir tentang seksualitas pada siswa kelas XI SMK Bopkri 1

Yogyakarta.
39

E. Definisi Operasional

Pengetahuan remaja tentang seksualitas adalah kemampuan seseorang dalam

menjawab pertanyaan tentang pengetahuan seks dan perubahan-perubahan

fungsi organ seks pada kuesioner yang diajukan. Parameter yang digunakan:

a. Baik : jika jawaban benar 76%-100%

b. Cukup : jika jawaban benar 56%-75%

c. Kurang : jika jawaban benar 0%-55%

Menggunakan skala : ordinal

F. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi:

a. Data primer

adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian, yaitu

responden yang terpilih berdasarkan kriteria dan karakteristik yang

telah ditentukan (Wiratna, 2007). Data primer dalam penelitian ini

adalah data tentang pengetahuan seksualitas dan tingkat pengetahuan

yang diajukan kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

b. Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari sumber lain

diluar objek penelitian (Wiratna, 2007). Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data tentang gambaran umum

SMK Bopkri 1 Yogyakarta, yang meliputi gambaran umum lokasi

penelitian dan jumlah responden yang tercatat sebagai Siswa Kelas XI

SMK Bopkri 1 Yogyakarta sebesar 60 siswa yang terdiri dari 3 kelas.


40

2. Cara pengumpulan data

Dalam penelitian ini data yang diperoleh dengan menggunakan tes yang

dibagikan pada setiap responden kemudian responden diberi waktu ± 35

menit untuk menjawab semua pertanyaan sesuai petunjuk dan tidak boleh

saling bertanya atau mencontoh.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan

data (Notoatmodjo, 2010). Alat yang digunakan untuk pengumpulan data

dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu berupa kuesioner atau sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui

(Arikunto, 2006).

Pengetahuan siswa tentang seksualitas diukur dengan menggunakan

kuesioner dengan bentuk pernyataan tertutup dengan dua alternatif jawaban.

Pernyataan disusun berdasarkan skala Guttman dengan dengan skor 1 dan 0.

Pernyataan terdiri dari pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable.

Jumlah pertanyaan yang diberikan adalah 35 soal. Cara penilaian adalah

sebagai berikut:

1) Untuk pernyataan favorable : Bila jawaban sesuai kunci skornya 1 dan bila

tidak sesuai kunci skornya 0

2) Untuk pernyataan unfavorable : Bila jawaban tidak sesuai kunci skornya 1

dan bila jawaban sesuai kunci skornya 0


41

Pembuatan kuesioner dimulai dengan menyusun kisi-kisi dengan

memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam variabel penelitian dengan

rincian distribusi penyebaran dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini

Tabel 1.Kisi-kisi kuesioner

No Indikator Nomor item Jumlah


Favorable Unfavorable item
1 Pengetahuan tentang 3, 4 1, 2, 11 5
organ seksual perempuan
2 Pengetahuan tentang 5, 6 7, 8, 9 5
organ seksual laki-laki
3 Pengetahuan tentang 15, 16 13, 14 4
hormon-hormon
reproduksi
4 Proses terjadinya 17, 20 18, 19 4
menstruasi
5 Proses terjadinya mimpi 12, 21 10, 22, 23 5
basah dan onani

6 Masa subur 25, 27 24, 26 4

7 Infeksi menular seksual 28, 29, 30 31 4


(IMS)
Jumlah 15 16 31

H. Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat itu benar-benar

mengukur apa yang diukur. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat penguji dapat dipercaya dan dapat diandalkan

(Notoatmodjo, 2010). Sebelum dilakukan pengambilan data dengan kuesioner,

maka kuesioner diujikan terlebih dahulu pada populasi yang memiliki

karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Uji validitas dan reliabilitas

dilakukan dengan 25 siswa kelas XI di SMK Piri 1 Yogyakarta yang memiliki


42

karakteristik sama dengan sampel penelitian di SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

Menurut Notoatmodjo, 2010 agar diperoleh distribusi nilai dengan hasil

pengukuran mendekati normal, responden untuk diuji coba paling sedikit 20

orang.

1. Uji Validitas

Rumus validitas yang digunakan yaitu rumus Produc Moment

Keterangan :

R : Validitas instrumen

N : Jumlah responden

X : Skor pertanyaan

Y : Skor total

Selanjutnya untuk menentukan sahih atau tidaknya suatu item

pertanyaan dilakukan dengan membandingkan angka korelasi product

moment dengan tabel r. setelah harga r diperoleh lalu dihitung kemudian

untuk diputuskan instrumen tersebut valid atau tidak, harga tersebut

dibandingkan dengan taraf kesalahan 5%. Jika didapatkan r lebih atau

sama dengan r tabel, maka item tersebut sahih, dan apabila kurang dari r

tabel maka item tersebut dikatakan gugur (Arikunto, 2007). Uji validitas

dilaksanakan di SMK Piri 1 Yogyakarta pada responden siswa yang sesuai

dengan kriteria sebanyak 25 siswa. Dengan hasil Pengujian validitas item

instrumen variabel pengetahuan tentang seksualitas dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Nilai r tabel dapat


43

dilihat pada lampiran, dimana untuk N=25, =5% diperoleh r tabel sebesar

0,396. Syarat pengujiannya yaitu jika rhitung > rtabel maka item tersebut

dinyatakan valid. Setelah dilakukan pengujian pada 35 soal diperoleh hasil

rhitung pada 31 soal > rtabel (0,396) sedangkan 4 soal diperoleh hasil rhitung

pada 31 soal < rtabel (0,396). Dengan demikian, dari jumlah soal 35 butir,

jumlah soal tidak valid 4 butir (soal nomor 4, 12, 26, 32) dan jumlah soal

yang valid 31 butir.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas Internal Consistensy, dilakukan dengan cara

mencobakan instrumen sekali saja, kemudian di analisis dengan tekhnik

tertentu. Pengujian Reliabilitas dapat dilakukan dengan rumus K-R.20

(Sugiyono,2009). Rumus ini cenderung memberikan hasil r 11 dengan harga

tinggi (Arikunto, 2007) sebagai berikut :

K Vt− Ʃ pq
r11 [ K−1 ] [ Vt
¿

keterangan :

r11 = reliabilitas instrument

k =banyaknya butir pertenyaan

Vt = varian total

P = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu soal

(proporsi subjek yang mendapat skor 1)


44

q = proporsi subjek yang mendapat skor 0

Hasil reliabilitas

Item instrumen variabel pengetahuan tentang seksualitas yang telah valid

sebanyak 31 soal selanjutnya menggunakan rumus K-R 20 untuk

mengetahui reliabilitas sehingga diperoleh r hitung sebesar 0,931 dimana

N= 25 =5% diperoleh r tabel 0,396. Sesuai dengan syarat reliabel bahwa

rhitung > rtabel maka 31 soal tersebut reliabel karena rhitung (0,931) > r tabel

(0,396) dengan demikian, 31 soal tersebut dinyatakan reliabel dan dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian.

I. Rencana Analisis Data

1. Pengolahan data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah melalui beberapa

tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

b. Coding
45

Coding yaitu memberi kode jawaban dengan angka atau kode yang

lain agar data mudah dianalisis, misalkan kode sesuai untuk jenis

kelamin, laki-laki adalah 0, perempuan adalah 1.

c. Scoring

Setelah dilakukan pengkodean kemudian dilakukan pemberian

nilai sesuai skor yang telah ditentukan. Jawaban pengetahuan nilai nol

bila jawaban salah, dan satu jika jawaban benar.

d. Tabulating

Yaitu menyusun data dalam bentuk tabel kemudian dianalisis,

yaitu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah

untuk dibaca dan diinterprestasikan.

e. Entry data

Entry data adalah kegiatan atau langkah memasukkan data-data

hasil penelitian ke dalam komputer.

2. Analisa data

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo,

2010). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

F
Rumus P= x 100%
N
46

P = Persentase

F = jumlah pertanyaan yang dijawab benar

N = jumlah semua pertanyaan

J. Rencana Jalannya Penelitian

a. Tahap perencanaan

Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap ini antara lain :

a) Melakukan studi pendahuluan untuk menetapkan judul dan tempat

penelitian

b) Menyusun proposal penelitian dan konsultasi pada dosen pembimbing

c) Mengadakan seminar proposal

b. Tahap pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap pelaksanaan adalah :

a) Melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner yang akan

diujikan

b) Mengurus surat izin penelitian ke instasi terkait

c) Melakukan sosialisasi ke tempat penelitian (SMK Bopkri 1

Yogyakarta) untuk menyampaikan maksud dan tujuan kepada pihak-

pihak yang terkait

d) Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan peneliti kepada

responden. Memberikan informed consent untuk ditandatangani serta

kuesioner penelitian pada responden

e) Melakukan editing, coding dan scoring pada hasil penelitian


47

c. Tahap akhir

Kegiatan yang dilakukan penelitian dalam tahap akhir yaitu :

a) Menyimpulkan hasil penelitian

b) Membuat hasil penelitian

c) Bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing II

d) Mengadakan seminar hasil KTI

e) Menyerahkan laporan penelitian

Anda mungkin juga menyukai