Disusun Oleh :
09150006
HALAMAN PERSETUJUAN
09150006
Hari : Jumat
Pembimbing I Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
Dosen Penguji :
Penguji I
Masruroh, S.Si.T, M.Pd (……………………)
NIK: 450607004
Penguji II
Ariyanto Nugroho, SKM, M.Sc (……………………)
NIK : 450506002
Penguji III
Leli Susanti, S.Si.T (……………………)
NIK : 450607003
Mengetahui,
NIK : 450607001
4
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
saya bersedia untuk bertanggung jawab sesuai dengan peraturan hukum yang
berlaku.
MOTTO
Andalkan dan serahkan semua pada Tuhan dengan selalu berusaha, belajar,
bekerja, berdoa, berserah…
Hadapi apa yang ada didepanmu dan jangan pernah menunda apa yang harus
dilakukan sekarang karena waktu terus berputar…
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9:23)
6
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala cinta kasih dan terang roh kudus sehingga penulis dapat menyelesaikan
KTI ini tepat waktu
Keluarga
Buat mb’ susi, mz jhoni, keponakanku jessika, mbah’ ti, dan seluruh keluarga
besarku yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dalam menyelesaikan
KTI ini. Dan tidak lupa mz arhie yang memberikan dukungan & semangat.
Teman2ku
Buat mb’icha, mb’selvi, ana, ria temen2 kost yang sangat gokil yang selalu
memberikan dukungan & semangat, yang memberikan keceriaan, tawa & canda
disaat sedih. aku akan selalu mengenang kalian semua.
Semua teman2 A6.1 yang senantiasa memberikan dukungan & semangat dalam
menyelesaikan KTI ini, yang selalu memberikan keceriaan dalam perkuliahan dan
cibi-cibi terima kasih buat semangatnya.
7
INTISARI
Latar Belakang : Seksualitas sering kali dipandang sebagai sesuatu yang tabu
dan tidak pantas untuk diperbincangkan. Hal ini menyebabkan rendahnya
pengetahuan dan pemahaman remaja tentang seksualitas. Dampak nyata yang
terlihat di masyarakat diantaranya perilaku seks bebas yang dilakukan remaja.
Hasil wawancara dengan 10 siswa diketahui 6 orang tahu tentang seksualitas
sedangkan 4 sisanya tidak tahu.
Tujuan Penelitian : Mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang seksualitas
pada siswa kelas XI di SMK Bopkri 1 Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMK
Bopkri 1 Yogyakarta sebanyak 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Alat pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan Maret-April 2012. Analisis data
penelitian menggunakan analisis deskriptif.
Hasil: Tingkat pengetahuan remaja tentang seksualitas pada siswa Kelas XI di
SMK Bopkri 1 Yogyakarta sebagian besar dalam kategori cukup sebesar 60%.
Karakteristik siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta sebagian besar berumur
17 tahun (56,75%), sebagian besar berjenis kelamin perempuan (71,7%), sebagian
besar orang tua bekerja sebagai wirausaha (41,7%), sebagian besar tinggal dengan
orang tua (90%), sebagian besar pernah mendapat informasi (88,3%).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan remaja tentang seksualitas pada siswa Kelas
XI di SMK Bopkri 1 Yogyakarta sebagian besar dalam kategori cukup.
Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, seksualitas, remaja
1
Mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta
2
Universitas Respati Yogyakarta
3
Universitas Respati Yogyakarta
8
KATA PENGANTAR
1. Prof. Dr. dr. Santoso, MS, Sp.OK selaku Rektor Universitas Respati
Yogyakarta.
2. Prof. Dr. drg. Tri Budi W. Rahardjo, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu
tulis ilmiah.
10. Mb’Icha, mb’Selvi, Ana, Ria yang selalu memberikan semangat dan
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
bagi semua pihak yang terkait dengan penelitian ini. Dalam penulisan
Penulis
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................. vi
HALAMAN INTISARI .............................................................. vii
KATA PENGANTAR ................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv
DAFTAR SINGKATAN ............................................................ xvi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................... 6
E. Keaslian Penelitian .......................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
termasuk tahap remaja. Tahap remaja adalah tahap transisi antara masa
anak dan dewasa dimana terdapat fase tumbuh, timbul ciri-ciri seks
(DepKes), masa remaja atau pubertas berada pada rentang usia 10-19
tahun. Perkiraan jumlah remaja penduduk dunia adalah 27-30%, dan 83%
22% dari jumlah penduduk atau lebih kurang 40 juta jiwa. Menurut Badan
Seksual (IMS) dan aborsi pada remaja. Hal ini dikarenakan kurangnya
ini berjumlah 6,3 miliar. Setengah dari remaja tersebut terdapat di Asia
kelompok umur 10-19 tahun adalah sekitar 22% yang terdiri dari 50,9%
remaja masih tinggi, yaitu tahun 2004 sebanyak 560 kasus, 2005 sebanyak
550 kasus, dan 2006 sebanyak 430 kasus dengan usia bervariasi terbanyak
dengan lawan jenis, dan dalam memainkan peran yang tepat dalam
seksnya. Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang seks, namun
orang tua tidak mengenal istilah pendidikan seks, karena seks dianggap
tidak biasa, aneh, dan sangat tabu, bahkan mungkin dianggap porno. Oleh
tentang seks sehingga seks bagi remaja tidak dianggap sesuatu yang kabur,
bahwa remaja yang telah mendapat pendidikan seks tidak cenderung lebih
yang tidak dikehendaki. Akan tetapi di pihak lain, ada pihak-pihak yang
pendidikan seks, anak-anak yang belum saatnya tahu tentang seks jadi
mengetahuinya dan karena dorongan keinginan tahu yang besar yang ada
jenis. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua dalam suatu keluarga
seks secara holistik dan terpadu perlu diberikan kepada anak sedini
mungkin dan juga kepada orang tua dan konselor (Soetjiningsih, 2004).
akhir tentang pendidikan seks dipengaruhi oleh faktor keluarga dan faktor
lingkungan sosial, karena kedua faktor ini menganggap seks sebagai hal
yang tidak pantas untuk dibicarakan. Oleh karena itu peneliti tertarik
melakukan penelitian tentang hal tersebut agar remaja akhir dapat lebih
seksual.
letak sekolahnya yang sangat strategis. Dan 4 siswa lainnya yang belum
mengetahui mengenai seks hal ini dikarenakan materi seks belum masuk
orangtua dan banyak dari mereka lebih terbuka dengan teman sebayanya.
Yogyakarta”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
E. KEASLIAN PENELITIAN
bebas. Hal ini ditunjukan dengan nilai p value: 0,077 lebih tinggi dari
seksual remaja pada siswa SMA Negeri 2 Klaten”. Jumlah sampel 135
sikap seksual remaja pada siswa SMA Negeri 2 Klaten terlihat dari
hasil analisis kendall’s tau r= 0,477 > r table= 0.195 dengan tingkat
dengan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Dengan hasil uji
total sampling.
25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Pengetahuan
a. Pengertian
d. Tingkat pengetahuan
1) Tahu (Know)
sebagainya.
2) Memahami (Comprehention)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
sebagainya.
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Tingkat pendidikan
2) Informasi
3) Budaya
4) Pengalaman
pengalaman.
f. Pengukuran pengetahuan
2. Remaja
a. Pengertian
berlaku juga untuk remaja pria dan WHO membagi kurun usia
tersebut dalam 2 bagian, yaitu remaja awal 10-14 tahun dan remaja
berikut :
mandiri.
dalam kepribadiannya
kebudayaan
lain sebagainya.
individu dibesarkan.
fisiknya.
2004).
harga diri.
35
kedewasaan :
secara erotis.
dan sebagainya.
publik).
abstrak.
aktivitas seks.
37
(sarwono, 2011).
baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan, dan
kemaluan.
kemaluan
setiap tahunnya
yaitu:
1. Pertumbuhan tulang-tulang
7. Tumbuh jakun
(sarwono, 2011).
3. Seksualitas
a. Pengertian
seksualitas.
meliputi:
Dibedakan menjadi :
kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil dan di belakang oleh
perineum.
Dibedakan menjadi :
a) Penis
sperma.
b) Buah zakar
disimpan sementara.
kecil, maka uretha siap dilalui oleh air seni yang berasal
1) Pada perempuan:
2) Pada laki-laki
dikeluarkan dari indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui
berarti ia tidak terbuahi maka sel telur dan seluruh jaringan yang
Sperma tidak selalu harus dikeluarkan, dalam hal ini akan diserap
f. Masa subur
lesi.
infeksi mata yang berat dan radang paru-paru pada bayi baru
kulit sekitarnya.
49
HIV.
B. LANDASAN TEORI
Menurut WHO, remaja adalah mereka yang telah mencapai umur 12-
24 tahun.
C. KERANGKA KONSEP
Evaluas
Keterangan:
= Diteliti
= Tidak diteliti
53
BAB III
METODE PENELITIAN
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
penelitian ini adalah cross sectional. Menurut Hidayat (2010), cross sectional
adalah penelitian setiap subyek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
1. Populasi
2009).
54
2. Sampel penelitian
sebagai berikut:
D. Variabel Penelitian
Yogyakarta.
55
E. Definisi Operasional
fungsi organ seks pada kuesioner yang diajukan. Parameter yang digunakan:
a. Data primer
b. Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari sumber lain
Dalam penelitian ini data yang diperoleh dengan menggunakan tes yang
menit untuk menjawab semua pertanyaan sesuai petunjuk dan tidak boleh
G. Instrumen Penelitian
dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu berupa kuesioner atau sejumlah
responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui
(Arikunto, 2006).
sebagai berikut:
1) Untuk pernyataan favorable : Bila jawaban sesuai kunci skornya 1 dan bila
sejauh mana suatu alat penguji dapat dipercaya dan dapat diandalkan
karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Uji validitas dan reliabilitas
58
orang.
1. Uji Validitas
Keterangan :
R : Validitas instrumen
N : Jumlah responden
X : Skor pertanyaan
Y : Skor total
sama dengan r tabel, maka item tersebut sahih, dan apabila kurang dari r
tabel maka item tersebut dikatakan gugur (Arikunto, 2007). Uji validitas
validi
dilihat pada lampiran, dimana untuk N=25, α=5% diperoleh r tabel sebesar
0,396. Syarat pengujiannya yaitu jika rhitung > rtabel maka item tersebut
rhitung pada 31 soal > rtabel (0,396) sedangkan 4 soal diperoleh hasil rhitung
pada 31 soal < rtabel (0,396). Dengan demikian, dari jumlah soal 35 butir,
jumlah soal tidak valid 4 butir (soal nomor 4, 12, 26, 32) dan jumlah soal
2. Uji Reliabilitas
௧ିƩ
r11 [ ][ ]
ିଵ ௧
keterangan :
Vt = varian total
Hasil reliabilitas
rhitung > rtabel maka 31 soal tersebut reliabel karena rhitung (0,931) > r tabel
1. Pengolahan data
a. Editing
b. Coding
61
Coding yaitu memberi kode jawaban dengan angka atau kode yang
lain agar data mudah dianalisis, misalkan kode sesuai untuk jenis
c. Scoring
nilai sesuai skor yang telah ditentukan. Jawaban pengetahuan nilai nol
d. Tabulating
e. Entry data
2. Analisa data
a. Analisis univariat
2010). Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Dengan
ܨ
Rumus P = ܰ x 100%
62
P = Persentase
a. Tahap perencanaan
penelitian
b. Tahap pelaksanaan
diujikan
c. Tahap akhir
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Bopkri I Yogyakarta, Jl. Cik Di Tiro No.
kompetensi yang berbudaya dengan manajemen yang baik dan etos kerja yang
produktif.
fasilitas pendidikan yang sangat lengkap dan menunjang proses pendidikan yang
baik bagi tenaga kerja, gedung, para anak didik. Jurusan program studi terdapat 3
kelas ada 9 kelas yaitu kelas X 3 kelas, kelas XI 3 kelas, kelas XII 3 kelas.
65
Jumlah guru dan tenaga pengajar sebanyak 36 orang (Profil SMK Bopkri I
Yogyakarta, 2012).
kelamin, pekerjaan orang tua, tempat tinggal dan pernah tidaknya mendapat
Umur (tahun)
16 19 31,7
17 34 56,7
18 7 11,6
Jenis kelamin
Laki-laki 17 28,3
Perempuan 43 71,7
Swasta 16 26,7
PNS 6 10,0
Wirausaha 25 41,7
IRT 4 6,7
Pensiunan 3 5,0
Dagang 1 1,7
66
Tempat tinggal
Ya 53 88,3
Tidak 7 11,7
Jumlah 60 100,0
dari pekerjaan orang tua, diketahui sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai
diketahui sebagian besar tinggal bersama orang tua sebanyak 54 orang (90%).
Data dikategorikan dalam skala ordinal menjadi baik, cukup dan kurang. Hasil
analisis data tingkat pengetahuan remaja tentang seksualitas dapat dilihat pada
Baik 2 3,3
Cukup 36 60,0
Kurang 22 36,7
Jumlah 60 100,0
(3,3%).
B. Pembahasan
1. Karakteristik Penelitian
karakteristik umur, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan tempat tinggal.
berusia 17 tahun sebesar 56,7%. Secara psikologis rentang usia ini merupakan
usia remaja dimana anak sedang mengalami perkembangan yang pesat baik
merupakan masa dimana anak sedang berproses untuk mencari jati diri. Sesuai
68
dengan Sarwono (2011) yang menyebutkan bahwa usia remaja berada dalam
laki atau perempuan akan berusaha untuk menunjukkan eksistensi dirinya pada
Dilihat dari pekerjaan orang tua diketahui sebagian besar orang tua
responden bekerja sebagai wirausaha sebesar 41,7%. Hasil ini dapat diartikan
kebutuhan anak. Kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan dan mampu
dengan orang tua sebesar 90%. Orang tua dan keluarga merupakan lingkungan
sosial pertama bagi remaja yang sangat berperan penting dalam perkembangan
remaja. Remaja yang tinggal bersama orang tua akan mendapat perhatian dan
dalam kategori cukup sebesar 60%. Hasil ini berarti bahwa remaja belum
dengan benar.
hormon reproduksi, menstruasi, mimpi basah dan onani, masa subur dan infeksi
menular seksual.
besar orang tua responden bekerja sebagai wirausaha sebesar 41,7%. Anak yang
berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi akan mempunyai
anak dengan baik sehingga pengetahuan yang terbentuk juga menjadi terbatas.
sumber informasi.
Pengetahuan juga dapat terbentuk dengan adanya peran dari orang tua.
Hasil penelitian diketahui sebagian besar responden tinggal bersama orang tua
sebesar 90%. Keluarga dalam hal ini orang tua merupakan lembaga pendidikan
yang pertama dan utama. Bimbingan dan pengarahan orang tua mempunyai peran
demikian hal ini tidak menjamin anak mempunyai pengetahuan yang baik tentang
seksualitas. Hal ini dapat dijelaskan bahwa sebagian besar orang tua masih
hal yang tabu. Keadaan inilah yang menyebabkan anak mempunyai pengetahuan
kontradiktif. Hasil ini dapat dijelaskan bahwa pengetahuan yang cukup baik
disebabkan karena remaja memperoleh informasi dari sumber yang tidak tepat.
pelajaran biologi. Selain dari pada itu, remaja berusaha sendiri mencari informasi
baik dari internet maupun bertanya kepada teman. Sumber informasi yang tidak
tepat akan memberikan pemahaman yang salah dan pengetahuan yang terbentuk
seseorang.
bersikap dan berperilaku yang positif berkaitan dengan seksualitas juga akan
terbentuk jika remaja mempunyai pengetahuan yang baik. Sesuai dengan Gunarsa
Seksualitas sering kali dipandang sebagai sesuatu yang tabu dan tidak
pantas untuk diperbincangkan. Terlebih lagi bagi remaja, sebagian orang tua
menganggap anaknya yang telah beranjak dewasa masih terlalu kecil untuk
Pengetahuan remaja yang benar dan tepat tentang seksualitas diperlukan agar
siswa mampu berperilaku sehat dan mampu menjaga dirinya dari pergaulan
bebas.
jati diri maupun kedewasaan biologis. Pada masa-masa ini kondisi emosi remaja
luar kebiasaan umum kerap dilakukan (Sarwono, 2010). Pada periode ini remaja
baik. Dukungan orang tua dalam bentuk perhatian, pemantauan, dan memberikan
mencari pengetahuan sendiri yang ternyata berefek negatif terhadap para remaja
media cetak dan media visual menyebabkan remaja mudah mendapatkan akses
penyuluhan terhadap para remaja dapat dijadikan salah satu solusi agar remaja
dan terpadu perlu dilakukan sedini mungkin kepada anak agar terbentuk sikap
oleh Ceria (2007) dengan hasil penelitian tingkat pengetahuan remaja tentang
yang sama ditunjukkan juga dari hasil penelitian Putriyani (2008) dengan hasil
dalam kategori cukup. Hasil ini berimplikasi bahwa pengetahuan remaja tentang
yang tepat.
perannya sebagai remaja dan mampu menghindarkan remaja dari perilaku seks
C. Keterbatasan Penelitian
responden
umumnya tidak ada perlakuan yang diberikan, tidak ada uji hipotesis yang
ditegakkan.
74
BAB V
A. Kesimpulan
Tingkat pengetahuan remaja tentang seksualitas pada siswa Kelas XI di SMK Bopkri
B. Saran
berikut:
perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Frequencies
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 19 31.7 31.7 31.7
17 34 56.7 56.7 88.3
18 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 17 28.3 28.3 28.3
Perempuan 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Swasta 16 26.7 26.7 26.7
PNS 6 10.0 10.0 36.7
Wirausaha 25 41.7 41.7 78.3
IRT 4 6.7 6.7 85.0
Pensiunan 3 5.0 5.0 90.0
Buruh 5 8.3 8.3 98.3
Dagang 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Tempat tinggal
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dengan orang tua 54 90.0 90.0 90.0
Dengan saudara 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 53 88.3 88.3 88.3
Tidak 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
79
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 2 3.3 3.3 3.3
Cukup 36 60.0 60.0 63.3
Kurang 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
80
Frequencies
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 23 38.3 38.3 38.3
Cukup 26 43.3 43.3 81.7
Kurang 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 9 15.0 15.0 15.0
Cukup 20 33.3 33.3 48.3
Kurang 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Hormon reproduksi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 2 3.3 3.3 3.3
Cukup 20 33.3 33.3 36.7
Kurang 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 16 26.7 26.7 26.7
Cukup 28 46.7 46.7 73.3
Kurang 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 1 1.7 1.7 1.7
Cukup 10 16.7 16.7 18.3
Kurang 49 81.7 81.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
81
Masa subur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 2 3.3 3.3 3.3
Cukup 16 26.7 26.7 30.0
Kurang 42 70.0 70.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
IMS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 14 23.3 23.3 23.3
Cukup 34 56.7 56.7 80.0
Kurang 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
82
DATA RESPONDEN
No Umur (tahun) Jenis Kelamin Pekerjaan Ortu Tempat tinggal Informasi
1 17 Perempuan Swasta Dengan orang tua Ya
2 17 Laki-laki Swasta Dengan saudara Ya
3 18 Perempuan Swasta Dengan orang tua Tidak
4 17 Laki-laki PNS Dengan orang tua Tidak
5 17 Laki-laki PNS Dengan orang tua Ya
6 18 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
7 18 Laki-laki Swasta Dengan orang tua Tidak
8 17 Perempuan Swasta Dengan orang tua Ya
9 17 Laki-laki Swasta Dengan orang tua Ya
10 18 Perempuan PNS Dengan orang tua Tidak
11 17 Laki-laki IRT Dengan orang tua Ya
12 18 Perempuan Swasta Dengan orang tua Ya
13 17 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
14 17 Laki-laki Wirausaha Dengan orang tua Ya
15 16 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
16 17 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
17 17 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
18 16 Perempuan Swasta Dengan orang tua Ya
19 17 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
20 17 Perempuan IRT Dengan orang tua Ya
21 17 Perempuan IRT Dengan orang tua Ya
22 16 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
23 17 Perempuan Pensiunan Dengan orang tua Ya
24 17 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
25 17 Perempuan Swasta Dengan orang tua Ya
26 16 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
27 17 Perempuan Buruh Dengan orang tua Ya
28 17 Perempuan Dagang Dengan orang tua Ya
29 16 Perempuan Buruh Dengan orang tua Ya
30 16 Perempuan Swasta Dengan saudara Ya
31 17 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
32 16 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
33 17 Perempuan Wirausaha Dengan saudara Ya
34 16 Perempuan Pensiunan Dengan orang tua Ya
35 16 Perempuan PNS Dengan orang tua Ya
36 16 Perempuan Buruh Dengan orang tua Ya
37 16 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
38 16 Perempuan Wirausaha Dengan orang tua Ya
83
Lampiran : 1
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ratna Tri Ariati
Nim : 09150006
Kelas : A6.1
Hormat Saya
Lampiran : 2
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan hormat,
Nama : …………………
Alamat : …………………
Demikian surat pernyataan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun.
Yogyakarta, ……………..................
Responden
(…………………....)
86
Lampiran : 3
NO PERTANYAAN ALTERNATIF
JAWABAN
B S
1 Mons veneris adalah bagian menonjol
diatas simpisis yang ditutupi oleh rambut
kemaluan merupakan organ seksualitas
bagian dalam
2 Vagina (liang kemaluan) adalah alat
reproduksi wanita bagian luar.
3 Rahim disebut juga uterus adalah alat
reproduksi wanita bagian dalam.
4 Himen atau selaput dara adalah selaput
tipis yang menutupi daerah vagina.
5 Testis menghasilkan hormon testoteron,
androgen dan spermatozoa yang
diproduksi dalam jumlah ratusan.
6 Testis atau buah pelir berjumlah 2 buah.
7 Kelenjar prostat adalah alat kelamin laki-
laki yang menghasilkan sperma.
8 Urethra (saluran kencing) hanya berfungsi
sebagai saluran air seni (air kencing).
Lampiran: 4
Kunci jawaban
1. S 17. B
2. S 18. S
3. B 19. S
4. B 20. B
5. B 21. B
6. B 22. S
7. S 23. S
8. S 24. S
9. S 25. B
10. S 26. S
11. S 27. B
12. B 28. B
13. S 29. B
14. S 30. S
15. B 31. B
16. B
91
Validity
Item-Total Statistics
════════════════════════════════════════
r KR : rtt = 0.931
Peluang Galat α :p = 0.000
Status : Andal
════════════════════════════════════════
93
Frequencies
Frequency Table
Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 16 19 31.7 31.7 31.7
17 34 56.7 56.7 88.3
18 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 17 28.3 28.3 28.3
Perempuan 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Swasta 16 26.7 26.7 26.7
PNS 6 10.0 10.0 36.7
Wirausaha 25 41.7 41.7 78.3
IRT 4 6.7 6.7 85.0
Pensiunan 3 5.0 5.0 90.0
Buruh 5 8.3 8.3 98.3
Dagang 1 1.7 1.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Tempat tinggal
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Dengan orang tua 54 90.0 90.0 90.0
Dengan saudara 6 10.0 10.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 53 88.3 88.3 88.3
Tidak 7 11.7 11.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
94
Frequencies
Statistics
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 2 3.3 3.3 3.3
Cukup 36 60.0 60.0 63.3
Kurang 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
95
Frequencies
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 23 38.3 38.3 38.3
Cukup 26 43.3 43.3 81.7
Kurang 11 18.3 18.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 9 15.0 15.0 15.0
Cukup 20 33.3 33.3 48.3
Kurang 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Hormon reproduksi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 2 3.3 3.3 3.3
Cukup 20 33.3 33.3 36.7
Kurang 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
Menstruasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 16 26.7 26.7 26.7
Cukup 28 46.7 46.7 73.3
Kurang 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 1 1.7 1.7 1.7
Cukup 10 16.7 16.7 18.3
Kurang 49 81.7 81.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
96
Masa subur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 2 3.3 3.3 3.3
Cukup 16 26.7 26.7 30.0
Kurang 42 70.0 70.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
IMS
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 14 23.3 23.3 23.3
Cukup 34 56.7 56.7 80.0
Kurang 12 20.0 20.0 100.0
Total 60 100.0 100.0