Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
mudahnya menerima informasi tanpa terikat oleh batas ruang dan waktu.
Dengan semakin mudahnya menerima informasi, maka tidak akan lepas dari
Sama halnya dengan pendapat Gillin dan Gillin yang menyatakan bahwa
perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima
institusi atau badan atau negara harus berdiri terpisah dari agama. Hedonisme
adalah paham atau etika yang diwujudkan dengan gaya hidup yang
1. Sekularisme
2. Hedonisme
3. Westernisasi
4. Konsumerisme
5. Individualisme
6. Pergeseran karakter
C. Rumusan Masalah
berikut:
Kota Tegal
E. Manfaat Observasi
luas
permasalahan penelitian.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. WESTERNISASI
1. Pengertian Westernisasi
bersifat kebarat-baratan.
2. Sejarah Westernisasi
baru dimulai sejak tahun 1700an, muncul sebuah hubungan baru antara
bidang fikih tampak tidak ada perubahan. Sehingga dapat dipahami bahwa
yang merek luar negeri, misalnya produk sepatu Adidas, Macbeth, Nike, dan
lain lain.
sudah dimulai jauh sebelum orde baru itu lahir. bentuk kecemasan Ir.
4. Ciri-ciri Westernisasi
5. Dampak Westernisasi
ke
yaitu:
kecanggihan teknologi.
- Menggunakan sebagai motivasi untuk hidup yang lebih baik dan
maju.
yang
lama ke perilaku baru. Pada awalnya individu etika yang lama sudah
etika yang baru belum tentu sesuai dengan norma yang berlaku pada
kehidupannya.
- Cara berpakaian oleh para remaja yang terkena dampak ini akan
Waktu Pelaksanaan
kurang dari 1 bulan sejak minggu ke-3 bulan Oktober 2017. Penelitian
Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Penelitian ini rencananya akan bertempat di tempat-
B. Populasi
kesimpulannya.
hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga
bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang
dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun bisa
karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain
sebagainya.
C. Sampling
dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi
yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili
keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu
peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang
dapat mewakili.
Dan jenis sampling yang kita ambil yaitu sampling aksidental dan
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada
a. Participant observation
sumber data.
macam gejala
gejala;
Pengamatan langsung.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
sangat terlihat dan memengaruhi masyarakat Kota Tegal tanpa kita sadari
dilihat dari gaya hidup bermewah-mewahan, gaya rambut yang diwarnai dan
siap saji dan masih banyak yang lainnya. Sehingga hal ini membuat
tersebut.
bervariasi. Remaja Kota Tegal masa kini sangat dimanjakan dengan berbagai
a. Gaya hidup
bahwa gaya hidup seperti itu terdengar keren dan lebih modern.
b. Cara berpakaian
remaja saat ini lebih terlihat modis karena akibat pengaruh globalisasi yang
bermerk dengan label luar negeri yang dinilai lebih bagus dan berkualitas.
Tidak hanya itu remaja saat ini juga dalam berpakaian gayanya lebih kebarat-
baratan seperti pakaian yang kurang sopan atau tidak menutup aurat. Padahal
c. Pergaulan remaja
pada remaja Kota Tegal sangat beragam. Solusi untuk mengatasi westernisasi
yang terjadi pada masyarakat Kota Tegal khususnya remaja, dengan cara :
Dengan meningkatkan rasa cinta tanah air pada remaja Kota Tegal
bisa mengurangi perilaku westernisasi yang terjadi pada remaja Kota Tegal
karena dengan mempunyai karakter yang cinta tanah air akan menumbuhkan
perasaan cinta pada budaya sendiri, salah satunya akan memberikan dampak
yang besar pada perilaku remaja lebih memilih produk sendiri daripada
Sebagian remaja di Kota Tegal lebih memilih produk luar negeri, karena
mereka menganggap produk luar negeri lebih bagus dan berkualitas daripada
yang dihasilkan agar tidak kalah dengan produk luar negeri, baik produk
WESTERNISASI
WESTERNISASI
BAB 1
PENDAHULAAN
C. Tujuan
1. menganalisis tentang “Westernisasi” yang telah mendominasi bangsa indonesia.
2. mengkaji penyebab dan dampak “Westernisasi” di indonesia.
3. mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah “Westernisasi”.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Westernisasi berasal dari kata west yang dalam bahasa inggris yang berarti barat
jadi westernisasi itu berarti kebarat-baratan. Westernisasi merupakan gaya atau tingkah
laku seseorang yang mengikuti gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-
bangsa barat. Dimana seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara
berpakaian atau berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa
barat seperti inggris dan negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.
Menurut Samuel.P.Huntington dalam bukunya yang berjudul ”The Clash Of
Civilization” Westernisasi adalah Proses yang mengikuti segala bentuk gaya hidup
bangsa barat. Adapun pengertian lain, Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang
yang mulai kehilangan jiwa nasionalisme yang meniru atau melakukan aktivitas bersifat
kebarat-baratan.
Westernisasi sekarang ini sangat terlihat dan mempengaruhi kehidupan
masyarakat Indonesia tanpa kita sadari,dilihat dari gaya hidup yang bermewah-
mewahan,gaya rambut kepirang-pirangan dan sifat konsumerisme dan glamorisme yang
mulai timbul pada tiap diri masyarakat.
Westernisasi sudah berkembang di masyarakat luas. Dan hal ini menuntut kita
untuk mewaspadai manakah yang bisa diterima dan mana yang tidak perlu diikuti.
Pemikiran Westernisasi adalah sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan politik
sosial kultural dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan bangsa-bangsa
terutama kaum muslimin dengan gaya Barat. Dengan banyak cara, westernisasi
menggusur kepribadian suatu bangsa yang merdeka dan memiliki karakteristik yang
unik. Kemudian bangsa tersebut dijadikan boneka yang meniru secara total peradaban
Barat.
Westernisasi di Indonesia menurut kami merupakan suatu masalah yang perlu
dicermati bersama karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat multikultural
Indonesia yang semakin lupa akan nilai luhur, budaya, norma, adat istiadat yang
sejujurnya merupakan warisan kepribadian bangsa Indonesia asli berasal dari nenek
moyang kita terdahulu. Dan apabila warisan kepribadian bangsa tersebut dilestarikan
maka sesungguhnya akan memberikan suatu nilai lebih bagi kehidupan bangsa
Indonesia dibandingkan dengan negara lain, karena setiap bangsa memiliki kepribadian
bangsa yang berbeda-beda. Scholte menyatakan menyebarnya pikiran Westernisasi:
Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin dan budaya
dari barat sehingga mengglobal.
C. Dampak Westernisasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.KESIMPULAN
Kesimpulan
A. Simpulan
Westernisasi merupakan gaya atau tingkah laku seseorang yang mengikuti
gaya prilaku dan gaya hidup bangsa asing yaitu bangsa-bangsa barat. Dimana
seseorang atau sekelompok itu mengikuti tingkah laku, cara berpakaian atau
berpenampilan dan bahkan juga mengikuti budaya bangsa-bangsa barat seperti
inggris dan negara-negara dibenua Eropa dan Amerika lainnya.
Westernisasi saat ini sangatlah mudah berkembang di Indonesia hal ini
disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang IPTEK, mudahnya budaya
asing masuk ke Indonesia dan tidak adanya penyaringan terhadap budaya-budaya
yang masuk ke Indonesia sehingga westernisasi mudah berkembang dengan
mudah di Indonesia.
B.SARAN
Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan
dengan baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa
Indonesia sendiri harus benar-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Sebagai warga negara Indonesia hendaknya kita tidak melupakan budaya
asli kita walaupun kita menyukai atau merasa budaya Barat lebih modern, budaya
Indonesia juga tidak kalah dengan budaya Barat. Indonesia memiliki banyak hasil
karya seperti batik, lagu-lagu daerah, bahasa daerah dan lain-lain. Kita juga perlu
menerapkan upaya-upaya pencegahan dari dampak negatif westernisasi supaya
tidak ada penyesalan dikemudian hari.
http://catatan-anakkampus.blogspot.co.id/2016/06/berkembangnya-
budayawesternisasi-dalam.html#
(diakses pada tanggal 25 Oktober 2017 pukul 13.30 WIB)
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-
penelitian
(diakses pada tanggal 1 November 2017 pukul 11.50 WIB)
http://wawasanpengajaran.blogspot.co.id/2016/10/kelebihan-dan-kelemahan-
metode-observasi.html
(diakses pada tanggal 1 November 2017 pukul 13.51 WIB)
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-
sampling.html