“KEBIJAKAN FISKAL”
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 8
2. NURAINI SIREGAR
1.1 Latar belakang
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran dan belanja negara
yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Kebijakan fiskal bukan semata-
mata kebijakan dalam bidang perpajakan, akan tetapi menyangkut bagaimana mengelola
pemasukan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi perekonomian. Kebijakan fiskal
memiliki tujuan yang persis dengan kebijakan moneter. Perbedaan tersebut terletak pada
instrument kebijakan yang diterapkannya, yaitu dalam kebijakan moneter pemerintah
mengendalikan jumlah uang yang beredar, sedangkan dalam kebijakan fiskal pemerintah
mengendalikan penerimaan dan pengeluarannya.
Kebijakan ekonomi suatu negara tidak bisa lepas dari campur tangan pemerintah, karena
pemerintah memegang kendali atas segala sesuatu yang menyangkut semua kebijakan yang
bermuara kepada keberlangsungan negara itu sendiri. Kebijakan ekonomi sangat beragam dan
bermacam-macam pula kebijakannya. Oleh sebab itu, pemerintah wajib menganut salah satu
kebijakan ekonomi sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Apapun sistem
ekonomi yang dianut pemerintah, maka itulah sistem ekonomi yang terbaik bagi perekonomian
rakyat, meskipun nantinya dalam perjalanannya memiliki berbagai kelemahan.
Kebijakan ekonomi pasti memiliki fenomena yang berdampak positif dan negatif, salah
satu dampak negatif yang sering terjadi adalah inflasi. Inflasi merupakan fenomena yang timbul
akibat banyaknya jumlah uang yang beredar, kenaikan biaya produksi, besarnya tarikan
permintaan dari konsumen, dan adanya inflasi tularan dari luar negeri. Akbiatnya akan
mempengaruhi perekonomian didalam negeri dan semakin bertambahnya pengangguran. Selain
dampak negatif kebijakan ekonomi, juga memiliki dampak positifnya, yaitu memudahkan
pemerintah untuk mengatur perekonomian dan anggaran pembelajaan negara. Sehingga, dengan
kebijakan ini maka hasil yang didapatkan digunakan untuk keperluan didalam negeri dan
keperluan rakyat.
1.2 Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan kebijakan fiskal?
Apa tujuan kebijakan fiskal?
Apa saja fungsi kebijakan fiskal?
Apa peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian?
Bagaimana pengaruh resiko kebijakan fiskal?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian kebijakan fiskal.
Untuk mengetahui tujuan kebijakan fiskal.
Untuk mengetahui fungsi kebijakan fiskal.
Untuk mengetahui peranan kebijakan fiskal dalam perekonomian..
Untuk mengetahui pengaruh resiko kebijakan fiskal.
1.4 Manfaat
Menambah pengetahuan tentang pengertian kebijakan fiskal.
Menambah pengetahuan tentang tujuan kebijakan fiskal.
Menambah pengetahuan tentang fungsi kebijakan fiskal.
Menambah pengetahuan tentang peran kebijakan fiskal dalam perekonomian.
Menambah pengetahuan tentang resiko kebijakan fiskal.
BAB II
DASAR TEORI
Dari kegiatan 4 sektor perekonomian tersebut dapat disimpulkan jika semua sektor saling
berkaitan satu sama lain dan saling membutuhkan. Jika salah satu sektor bermasalah maka dapat
mempengaruhi sektor yang lainnya.
BAB III
PEMBAHASAN
b. Harga Minyak
Pemerintah memerintahkan harga minyak berkisar antara US$ 105 per barel s/d US$ 95 per
barel, angka tersebut sejalan dengan penurunan harga minyak dipasaran dunia.
2. Resiko utang dinamika ekonomi makro.
Pengelolaan resiko utang diperlukan agar target pembiayaan utang dapat diperoleh
dengan biaya yang wajar dan tidak menimbulkan penumpukkan beban utang yang tidak
terkendali pada masa yang akan mendatang. Pada dasarnya resiko utang terdiri dari empat, antara
lain:
1). Resiko pasar
Terdiri dari resiko nilai tukar, resiko tingkat bunga dan resiko likuiditas yang timbul
sebagai akibat dari ketikpastian kondisi pasar keuangan yang dinamis. Resiko nilai tukar
terutama berasal dari utang memlaui penjaman luar negeri, sedangkan resiko tingkat bunga
bersumber dari pinjaman luar negeri berbasis LIBOR dan SBN berbasis SBI 3 bulan.
2). Resiko operasional
Resiko operasional adalah resiko yang disebabkan oleh kegagalan pada orang, proses
bisnis dan sistem diunit terkait. Serta yang ditimbulkan oleh aspek ilegal. Resiko ini antara lain
dapat berupa gagal bayar akibat kelalaian manusia untuk kegagalan sistem yang berdampak pada
penurunan sorvereign credit rating.
3). Resiko reputasi
Resiko reputasi merupakan resiko penurunan kredibilitas pengelolaan utang dari sudit
pandang investor dan lender yang disebabkan oleh rendahnya tingkat kepastian dan konsistensi
penerapan strategi pengelolaan utang.
4. Desentralisasi fiskal
Kebijakan desentralisasi fiskal dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran
serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara
Republik Kesatuan Indonesia. Dalam hal pelaksanaannya, penerapan kebijakan ini selain
menghasilkan hal-hal positif sebagaimana yang diharapkan ternyata juga berpotensi
menimbulkan resiko fiskal. Resiko fiskal dari desntralisasi fiskal diantaranya bersumber dari
kebijakan daerah, tunggakan pemerintah daerah atas pengembalian penerusan pinjaman dari luar
negari dari rekening pinjaman daerah serta pengalihan pajak pusat menjadi pajak daerah.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kebijakan ekonomi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu tatanan negara
sebagai penstabilan ekonomi. Pemerintah menjalankan kebijakan fiskal adalah dengan maksud
untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, atau dengan kata lain, kebijakan fiskal pemerintah
berusaha mengarahkan jalannya perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Sehingga,
dengan adanya kebijakan fiskal ini pemerintah berharap dapat mengendalikan dan mengawasi
keadaan ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Ferry, Prasetyia. 2011. Rekonstruksi Sistem Fiskal Nasional Dalam Bingkai Konstitusi. Journal
of Indonesian Applied Economics. 5(2): 141-156.
Kementrian keuangan (kemenkeu). http://www.kemenkeu.go.id/wide/apbn2015
Samuelson, Paul A and William D. Nordhaus. 1992. Makroekonomi edisi keempat belas. Hal
344-353. Jakarta. Erlangga
Surjaningsih, Ndari, G. A Diah Utari, et al. 2012. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Output
dan Inflasi. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.