NIM : 1802101084
KELAS : 6C/PGSD
- Menyapu halaman
-
3. Jelaskan nilai dan pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia?
NILAI
1. Nilai Biologi
Kebutuhan pangan, sandang, obat-obatan, bahan bangunan, dan oksigen hampir 100%
berkat jasa keanekaragaman hayati. Seluruh penduduk di dunia, kebutuhan makanannya
bergantung kepada tumbuhan dan hewan yang langsung diambil dari alam. Para ilmuwan
dunia percaya bahwa sekitar 80 ribu spesies tumbuhan dapat dimakan. Namun, hanya 30%
spesies saja yang mampu menyediakan 90% kebutuhan gizi manusia.
Banyak industri yang memerlukan bahan baku dari keanekaragaman hayati hewan dan
tumbuhan, seperti industri benang memerlukan beberapa jenis tumbuhan dan hewan. Selain
itu, ada industri kertas memerlukan jutaan ton batang tumbuhan, begitu pula industri obat-
obatan dan kosmetik memerlukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki khasiat
tertentu.
4. Nilai Ekologi
Keberadaan keanekaragaman hayati pada suatu daerah sangat berperan besar untuk
menjaga proses ekosistem, seperti daur zat dan aliran energi. Disamping itu, keberadaan
keanekaragaman hayati, berupa keanekaragaman tumbuhan mempunyai peran besar dalam
menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis. Dalam skala luas,
keanekaragaman tumbuhan menjaga daerah aliran sungai serta stabilitas iklim. Sedangkan
keanekaragaman hewan akan berpengaruh terhadap rantai makanan, jika salah satu ada
hewan berkurang bahkan punah akan mengganggu keseimbangan rantai makanan.
4. Nilai Ekonomi
MANFAAT
Manfaat Keanekaragaman Hayati
Sumber daya alam penghasil kebutuhan primer atau sekunder. Kebutuhan akan sandang, pangan,
dan papan dapat terpenuhi dari berbagai macam sumber daya hayati. Misalnya untuk keperluan
sandang, sumber daya hayati yang dapat dimanfaatkan di antaranya wol, kapas, serat kepompong
ulat sutra, dan masih banyak lagi. Sumber daya hayati yang dapat memenuhi pangan sangat
melimpah, di antaranya tumbuhan sumber karbohidrat, seperti padi, singkong, dan sagu.
Kemudian tumbuhan sumber protein seperti kacang-kacangan atau berbagai jenis ikan dan
daging. Kebutuhan papan di antaranya diperoleh dari pohon jati, mahoni, meranti, dan kelapa.
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara
berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat.Indonesia
maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah Kayu Ramin,
Gaharu, Meranti, dan Jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa
tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika.
Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk
kegiatan industri.
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang
bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang
berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang
mengandung protein.
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan
belum diketahui manfaatnya.
Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan
pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai
sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Umumnya secara langsung
manusia menjadikan hewan sebagai objek wisata atau hiburan.
Manfaat Estetika
Dari segi kebutuhan estetika, banyak berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dapat
dimanfaatkan. Namun, tentunya pemanfaatan ini harus memperhatikan hukum yang berlaku
karena banyak enis-jenis tumbuhan maupun hewan eksotis yang dilindungi akibat terancam
punah.
Kestabilan Alam
Keanekaragaman hayati memiliki peran tersendiri bagi alam. Keragaman ini berperan untuk
menjaga kestabilan interaksi dan daur materi yang ada di alam.
Bayangkan apabila suatu spesies jumlahnya sangat banyak karena tidak ada yang memangsanya.
Makin besar populasi spesies tersebut akan berakibat pada punahnya spesies yang menjadi
makanannya.