Anda di halaman 1dari 2

Sama, perdjoangan bantu-binantu bersama.

Amal semua buat kepentingan semua, keringat


semua buat kebahagiaan semua. Keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis-Kuntul-baris
buat kepentingan bersama ! Itulah Gotong-Rojong ! (Tepuk tangan riuh-rendah).

Prinsip Gotong Rojong diantara jang kaja dan jang tidak · kaja, antara. jang Islam dan jang
Kristen, antara jang bukan Indonesia tulen dengan peranakan jang mendjadi bangsa Indonesia.
lnilah saudara-saudara, jang saja usulkan kepada saudara-saudara. Pantjasila mendjadi Trisila,
Trisila mendjadi Ekasila. Tetap1 _terserah kepada Tuan-tuan, mana jang Tuan-tuan pilih: trisila,
ekasila ataukah pantjasila? I s i n j a telah saja katakan kepada saudara-saudara semuanja.
Prinsip-prinsip seperti Jang saja usulkan kepada saudara-saudara. ini, adalah prinsip untuk
Indonesia Merdeka jang abadi. Puluhan tahun dadaku telah · menggeiora dengan prinsip-prinsip
itu. Tetapi djangan lupa, kita Jiidup didalam mas.a peperangan, saudara-saudara. Didalam . masa
peperangan itulah kita mendirikan negara Indonesia, didalam gunturnja -peperanga:ri ! Bahkan
saja mengutjap sjukur alhamdulillah kepada Allah Subhana.hu wa Ta'ala, bahwa .kita
u1endirikan negara Indonesia buka;n didalam sinarnja bulan · purnama, tetapi dibawah palu
godam peperangan dan didalam a.pi peperangan. Timbullah Indonesia Merdeka, Indonesia jang
gemblengan, Indonesia Merdeka jang digembleng dalam api peperangan, dan Indonesia Merdeka
jang demikian itu adalah negara Indonesia jang kuat, bukan negara Indonesia jang lambat la.un
mendjadi bubur. Karena itulah saja mengutjap sjukur kepada Allah s.w.t.

Berhubung dengan itu, sebagai jang diusulkan oleh beberapa pembitjara-pembitjara tadi,
barangkali perlu diadakan nood- . maatregel, peraturan jang bersifat sementara. Tetapi dasarnja,
isinja Indonesia Merdeka jang kekal abadi menurut pendapat_. saja, haruslah Pantja Sila.
Sebagai dikatakan tadi, sau~ara:saudara, itulah harus Weltanschauung kita. Entah saudara-
sau,dara mufaktinja atau tidak, tetapi saja berdjoang sedjak tahun 1918 s'ampal 1945 sekarang ini
untuk Weltanschauung ituUntuk membentuk nasionalistis Indonesia, untuk kebangsaan
Indonesia; untuk kebangsaan Indonesia jang hidup didalam :peri-ke.manusiaan; untuk
permufakatan; untuk sociale recht-_ vaardigheid; untuk ke-Tuhanan,. Pantja Sila, itulah jang
berkobar-_kobar didalam dada saja sedjak berpuluh tahun. Tetapi, :saudara-saudara, diterima
atau tidak, terserah kepada saudara,saudara. Tetapi saja sendiri mengerti seinsjaf-insjafnja,
ba.hwa · t~dak · ada satu Weltanschauung dapat mendjelma · dengan .sendirinja, mendjadi
realiteit dengan sendirinja. Tidak ada satu ·weltanschll.nung dapat mendjadi ken j at a an,
mendjadi r e a l i t e i _ ~. djika tidak dengan p e r d j o a ~ g ·a n ! Djanganpun Weltanschauung
jang diadakan oleh manusia, ,djanganpun jang di~dakan oleh Hitler, oleh Stalin, oleh .Lenin,
oleh Sun Yat Sen! ,,

,,De Mensch", - manusia! -, harus per d j o an g.k a n itu. Zonder perdjoangan itu tidakla.h ia
akan mendjadi Tealitelt! Leninisme tidak bisa mendjadi realiteit zonder perdjo.augan seluruh
rakjat Rusia, San Min Chu I tid~ dapat mendjadi kenjataan zonder perdjoangan bangsa
Tiongboa, :saud?-ra-saudara! Tidak! Bahkan saja berkata lebih lagi dari itu: zond~r perdjoangan
manusia, tidak ada satu hal agama, iidak ada satu tjita-tjita agama, jang dapat mendjadi realiteit.
Djanganpun buatan manusia, sedangkan perintah .Tuhan _ jang -tertulis_ didalam kitab Qur'an,
zwart op wit (t~rtulis diatas . 'kertas), tidak dapat mendjelma mendjadi realiteit zonder
perdjoangan manusia jang dinamakan ummat Islam. Begitu pula perkutaan-perkataan jang
tertulis did_alam kitab Indjil, "tjita-tjita jang termasuk didalamnja tidak dapat mendjelma :zonder
perdjoangan ummat Kristen.

Maka dari itu, djikalau bangsa Indonsia ingin supaja Pantja Sila jang saja usulkan itu, mendjadi
satu realiteit, ja'ni djikalau kita ingin hidup mendjadi satu bangsa, satu nationaliteit jang
merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia jang merdeka, jang penuh dengan perikemanusiaan,
ingin hidup diatas dasar permu.sjawaratan, ingin hidup sempurna dengan sociale
rechtvaardigheid, ingin hidup dengan sedjahte~a dan aman, dengan ke-Tuhanan jang luas dan
sempurna, - djanganlah lupa .. akan sjarat untuk menjelenggarakannja, ialah · perdjoangan,
perdjoangan, dan sekali lagi perdjoangan. Djangan mengira bahwa dengan berdirinja negara
Indonesia Merdeka itu perdjoangan kita telah berachir. Tidak ! Bahkan saja berkata: Did a 1 am
Indonesia Merdeka itu perd,ioangan kita harus berdjalan t e r u s, hanja lain sif atnja dengan
perdjoangan sekarang, lain tjoraknja. Nanti kita, bersama-sama, sebagai bangsa jang bersatu
padu, berdjoang terus menjelenggarakan apa jang kita tjita-tjitakan di.dalam Pantja Sila. Dan
terutama didalam zan;ian peperangan ini, jakinlah, insjaflah, ts.narokanlah dalam kalbu saudara-
saudara1 bahwa Indonesia Merdeka tidak dapat datang djika bangsa Indonesia tidak be-. rani
mengambil risiko, - tidak berani terdjun menjelami mutiara didalam samudera jang sedalam-
<lalamnja. Djik3:lau. bangsa Indonesia tidak bersatu dan tidak menekad-mati-matian untuk
mentjapai merdeka, tidaklah kemerdekaan Indonesia itu akan mendjadi milik bangsa Indonesia
buat selama-lamanja, sampai keachir djaman! Kemeraekaan hanjalah diperdapat dan dirniUki
oleh bangsa, jang djiwanja berkobar-kobar dengan tckad ,,Merdeka, - merdeka atau mati" !
(Tepu1; tangan riuh) .

Sau~ra-saudara! Demikianlah saja punja djawab atas pertanjaan Paduka Tuan Ketua. Saja minta
maiif, bahwa pidato saja ini mendjadi pandjang lebar, dan sudah meminta tempo jang sec:likit
lama, dan saja djuga minta maaf, karena saja telah mengadakan kritik terhadap tjatatan
Zimukyokutyoo jang saja anggap ,,verschrikkelijk zwaarwichtig" itu.

Terima kasih !

(Tepuk tangan riuh dari segenap hadrlin).

Anda mungkin juga menyukai