Makalah Mazhab 2
Makalah Mazhab 2
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan hukum Islam setelah Rasulullah SAW wafat berkambang begitu
pesat. Hal itu dikarenakan pola pikir umat Islam dalam berpendapat tentang hukum
berbeda-beda. Umat islam mengalami dilematis dalam menetapkan hukum setelah
Rasulullah wafat, karena begitu banyak masalah-masalah hukum baru yang muncul
yang belum ada nashnya dalam Alquran dan Hadis. Dengan demikian muncullah
berbagai pendapat mengenai hukum tentang suatu hal. Dalam islam hal seperti ini
dibolehkan dengan syarat harus dimusyawarahkan dengan ulama-ulama yang lain
atau dengan kata lain berijtihad. Jika kita tidak mampu berijtihad dikarenakan
keterbatasan pengetahuan kita, makakita harus mengikuti ijtihad dari salah seorang
mujtahid yang ia percayai. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surat An-
Nahlayat 42, yang artinya “ bertanyalah dari ahli zikir/ ulama jika kamu tidak
mengerti”. Dari situlah muncul hukum-hukum islam dari hasil ijtihad para ulama,
yang mana lahirlah yang disebut mazhab.
Dari penjelasan di atas, kami akan membahas lebih lanjut mengenai mazhab-
mazhab fiqih tersebut. Yang mana ruang lingkupnya meliputi : pengertian mazhab
fiqih, lahirnya mazhab-mazhab fiqih, mazhab-mazhab fiqih yang sudah punah, dan
mazhab-mazhab fiqih yang masih eksis. Itu lah beberapa subpokok bahasan yang
akan dibahas dalam makalah ini. Selanjutkan diharapkan dengan pembahasan tersebut
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita terutama mengenai mazhab-mazhab
fiqih yang masih dalam ruang lingkup perkembangan hukum islam.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini apa saja mazhab fiqih?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah mengetahui tentang mazhab-mazhab fiqih
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
yang berbeda dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya memilih
sejumlah hukum dalam kawasan ilmu furu’. Masalah yang bisa
menggunakan metode ijtihad adalah yang termasuk istilah dzonni atau
prasangka , bukan hal yang qoth’i atau pasti.
C. Mazhab-mazhab Fiqih
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa selain ada mazhab yang punah, ada juga
mazhab yang masih eksis hingga sekarang. Mazhab-mazhab tersebut antara lain :
3
mazhab hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafi’i, mazhab Hanbali, mazhab Syi’ah, dan
mazhab Dhaihari. Berikut penjelasannya :
1. Mazhab Hanafi (80-150 H/ 696-767 M)
Memilik nama lengkap An-Nu’man bin Tsabit bin Zutha bin Mahmuli
Taymillah bin Tsalabah. Beliau keturunan Parsi yang merdeka, dan Hanfah
bin ismail bin Hamis berkata : “kami keturunan Parsi yang merdeka.” Demi
Allah kami tidak pernah tertimpa budak sama sekali. Dilahirkan pada tahun 80
H. Beliau termasuk Tabiit Tabi’in ( yang mengikuti Tabi’in ).
Beliau lebih terkenl dengan nama hanifah. Bukan kerena mempunyai
anak bernama Hanifah, tetapi asal nama itu dari Abu al-Millah al-hanifah,
diambil dari ayat: “Fatt Abi’u millah Ibrahia Hanifa” (maka ikutilah agama
Ibrahim yang lurus. Ali Imran ayat 95). Belaiu orang Persia yang menetap di
Kufah. Pada waktu kecil beliau menghafal Al Quran, seperti dilakukan anak-
anak pada masa itu, kemudian berguru pada Imam Ashim salah seorang imam
Qiro’ah sab’ah. Keluarganya adalah keluarga pedagang dan kemudian beliau
menjadi pedagang. Guru Abu Hanifah yang terkenal diantaranya adalah al-
Sya’bi dan Hammad Abi Sulayman di Kuffah, Hasan Basri di Basrah, Atha’
bin Rabbah di Mekkah, Sulayman, dan Salim di Madinah. Yang menonjol dari
fiqih Abu Hanifah ini antara lain adalah:
a. Sangat rasional, mementingkan maslahat, dan manfaat.
b. Lebih mudah dipahami dari pada mazhab yang lain.
c. Lebih liberal sikapnya terhadap dzimis (warga negara yang
nonmuslim).
Imam Abu Hanifah meninggal pada bulan Rajab tahun 150 H.
Meskipun Abu Hanifah seorang ulama besar, beliau tidak merasa
memonopoli kebenaran. Hal itu terbukti dari pernyataan: “saya
mengambil pendapat ini, karena pendapat ini benar, tapi mengandung
kemungkinan salah. Dan saya tidak mengambil pendapat itu, karena
pendapat itu salah, tapi mengandung kemungkinan benar”.
Beliau meninggal ketika sedang Shalat. Kitab yang langsung di
nisbatkan kepada Abu Hanifah adalah Fiqh al-Akbar, al-Alim wal
Muta’alim, dan Musnad.
4
2. Mazhab Maliki (93-173H / 711-795M)
Imam Malik dilahirkan di Madinah. Nama lengkapnya Malik bin Anas
bin ‘Amar. Kakek Imam Malik yaitu ‘Amar berasal dari Yaman. Beliau
pernah bertemu dengan Abu Hanifah. Abu Hanifah tigabelas tahun lebih tua
dari Malik bin Anas.
Malik bin Anas adalah seoang yang saleh, sangat sabar, ikhlas dalam
berbuat, mempunyai daya ingat dan hafalan yang kuat, serta kokoh dalam
pendiriannya. Beliau ahli dalam fiqih dan Hadits, yang diterima dari guru-
gurunya di Madinah. Beliau mempelajari ilmu pada ‘ulama-‘ulama Madienah.
Guru beliau yang pertama, ialah : Abdur Rahman ibn Hurmuz. Guru-guru
yang lain adalah Rabi’ah, Yahya Ibn Sa’ad al-Anshari, dan Ibn Syihab Azuhri.
Dalam mengajar, Imam Malik sangat menjaga diri agar tidak salah dalam
memberi fatwa. Oleh karena itu, untuk masalah-masalah yang ditanyakan,
sedangkan beliau belum yakin betul akan kebenaran jawabannya, sering
menjawab la adri (saya tidak tahu). Beliau meninggal di Madinah pada tahun
173 H. Kitab yang dinisbatkan kepada Imam Malik adalah kitab Muwatho
yang merupakan kitab Hadits tapi juga sekaligus kitab Fiqih.
5
Bagi Imam Syafi’i ibadah itu harus membawa kepuasan dan ketenagan
dalam hati. Untuk itu diperlukan kehati-hatian. Oleh karena itu,
konsep Ikhyat (kehati-hatian) mewarnai pemikiran Imam Syafi’i. Imam
Syafi’i menyebut Al-Quran dan Sunnah adalah sebagai dua dasar (sumber)
dan menetapkan Ijma’ dan Qiyas sebagai dasar (sumber) pembantu.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
mazhab adalah pokok kpikiran atau dasar yang digunakan oleh Imam Mujtahid
dalam memecahkan masalah, atau mengistinbatkan hukum islam. Mazhab menurut
para ulama fiqih yang perlu kita ketahui. Menrut ulama fiqih mazhab adalah sebuah
metodologi fiqih khusus yang dijalan oleh seorang ahli fiqih mujtahis, yang berbeda
dengan ahli fiqih lain, yang menghantarkannya memilih sejumlah hukum dalam
kawasan ilmu furu’. Adapun lahirnya mazhab diakrenakan adanya perbedaan
pendapat para ulama dalam menetapkan hukum yang belum ada nashnya di dalam Al
Quran dan Hadits.
Dalam perkembangannya ada mazhan yang punah dan ada mazhab yang masih
tetap eksis sampai sekarang. Mazhab yang telah punah diantaranya : mazhab Imam al-
Auza’i, mazhab Imam Laits, mazhab Imam Daud bin Ali al-Ashbahani, dan mazhab
Imam ath-Thabari. Dan mazhab yang masih tetap eksis samapai sekarang antara lain :
mazhab hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafi’i, mazhab Hanbali, mazhab Syi’ah, dan
mazhab Dhahari.
7
DAFTAR PUSTAKA