Anda di halaman 1dari 5

TRIASE PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

1 / 5

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Kepala Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Prov. Sumsel
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari, M.Kes


NIP. 19660307199802201

PENGERTIAN Pasien yang tergolong dalam pasien Rawat Jalan adalah pasien yang tidak
memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera, dapat mengikuti prosedur rawat
jalan pasien yang dimiliki Rumah Sakit.

TUJUAN - Sebagai acuan untuk menjamin bahwa pasien yang datng ke Rawat Jalan tidak
memiliki kondisi kegawatdaruratan dan dapat dilayani dengan menjamin mutu
pelayanan terhadap pasien.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Pasien datang melalui pendaftaran Rawat Jalan


2. Lakukan prosedur triase oleh dokter gigi/ perawat senior sesuai pedoman triase
sebagai berikut :
a. Emergency Care ( Pasien Gawat Darurat)
- Trauma melibatkan laserasi fasial/ oral dan atau luka dentoalveolar
- Pembengkakan orofasial yang sangat terlihat atau bertambah parah
- Perdarahan post ekstraksi yang tidak terkontrol
- Keadaan yang menghasilkan keadaan sistemik akut atau peningkatan
temperature tubuh sebagai akibat dari infeksi gigi
- Trismus yang parah
- Keadaan oro dental yang menyebabkan kondisi eksaserbasi sistemik
b. Urgent care ( Pasien Darurat Tidak Gawat)
- Infeksi gigi dan jaringan lunak tanpa efek sistemik
- Rasa sakit yang parah pada gigi dan fasial yang tidak dapat diatasi sendiri oleh
pasien
- Fraktur gigi satu atau lebih dengan terbukanya pulpa

c. Advice, self help and routine care (Pasien Darurat Tidak Gawat)
- Rasa sakit ringan sampai sedang yang tidak berhubungan dengan kondisi
mendesak
- Trauma dental minor
- Perdarahan post extraksi yang dapat dikontrol sendiri oleh pasien
- Kehilangan mahkota tiruan, bridges atau veneer
- Patah posts
- Patah atau lepasnya tambalan
- Perawatan rutin
- Gusi berdarah
3. Evaluasi hasil triase
4. Pasien dengan keadaan Gawat Darurat dan Pasien Darurat Tidak Gawat langsung
diarahkan untuk mendapatkan perawatan di IGD Gigi dan Mulut
5. Pasien Tidak Gawat Darurat dilayani sesuai dengan kebutuhan pasien
6. Seluruh tindakan di dokumentasikan pada Rekam Medis dengan nama jelas dan
ditandatangani oleh petugas

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. IGD Gigi dan Mulut
3. Pendaftaran dan informasi
TRIASE PASIEN IGD GIGI DAN MULUT
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

3 / 5

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Kepala Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut
Prov. Sumsel
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Rini Bikarindrasari, M.Kes


NIP. 19660307199802201

PENGERTIAN Pasien yang tergolong dalam pasien IGD Gigi dan Mulut adalah pasien yang
memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera, dapat menunggu antrian sambil
tetap dilakukan observasi gawat darurat oleh petugas

TUJUAN - Sebagai acuan untuk menjamin bahwa pasien yang datang ke IGD Gigi dan Mulut
dapat dilayani sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan dengan tidak mengurangi
mutu pelayanan terhadap pasien

KEBIJAKAN Pasien IGD gigi dan Mulut memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera sesuai
kondisi pasien sebagai upaya mengutamakan keselamatan pasien sesuai ketentuan
pelayanan IGD Gigi dan Mulut berdasar Keputusan Kepala RSKGM Nomor Kep / / /
2017 tentang Pelayanan RSKGM

PROSEDUR 1. Pasien masuk IGD Gigi dan Mulut secara langsung atau melalui pendaftaran IGD
IGD Gigi dan Mulut dengan mengambil rekam Medis yang dapat diwakili oleh
keluarga pasien
2 . Lakukan prosedur triase oleh dokter gigi/ perawat senior sesuai pedoman triase
sebagai berikut :
a. Emergency Care ( Pasien Gawat Darurat)
- Trauma melibatkan laserasi fasial/ oral dan atau luka dentoalveolar
- Pembengkakan orofasial yang sangat terlihat atau bertambah parah
- Perdarahan post ekstraksi yang tidak terkontrol
- Keadaan yang menghasilkan keadaan sistemik akut atau peningkatan
temperature tubuh sebagai akibat dari infeksi gigi
- Trismus yang parah
- Keadaan oro dental yang menyebabkan kondisi eksaserbasi sistemik

b. Urgent care ( Pasien Darurat Tidak Gawat)


- Infeksi gigi dan jaringan lunak tanpa efek sistemik
- Rasa sakit yang parah pada gigi dan fasial yang tidak dapat diatasi sendiri oleh
pasien
- Fraktur gigi satu atau lebih dengan terbukanya pulpa
c. Advice, self help and routine care (Pasien Darurat Tidak Gawat)
- Rasa sakit ringan sampai sedang yang tidak berhubungan dengan kondisi
mendesak
- Trauma dental minor
- Perdarahan post extraksi yang dapat dikontrol sendiri oleh pasien
- Kehilangan mahkota tiruan, bridges atau veneer
- Patah posts
- Patah atau lepasnya tambalan
- Perawatan rutin
- Gusi berdarah
3. Evaluasi hasil triase
4. Pasien dengan keadaan Tidak Gawat Darurat langsung diarahkan untuk
mendapatkan perawatan lanjutan di Poliklinik atau dirujuk bila tidak sesuai dengan
misi Sumber Daya Rumah Sakit
5. Pasien Gawat Darurat dan Pasien Darurat Tidak Gawat dilayani sesuai tingkat
kegawatdaruratan di ruang pelayanan IGD Gigi dan Mulut
6. Pasien Gawat Darurat dan pasien Darurat Tidak Gawat yang memerlukan
perawatan lanjutan, dapat dirujuk ke Poliklinik ataupun Rumah sakit lain yang
memiliki fasilitas lebih lengkap
7. Seluruh tindakan didokumentasikan pada Rekam Medis dengan nama yang jelas
dan ditandatangani oleh petugas

UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Jalan


2. IGD Gigi dan Mulut
3. Pendaftaran dan informasi

Anda mungkin juga menyukai