Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NADHIRA KURNIA PUTRI

NIM : 1902124563
JURUSAN : AKUNTANSI
MATAKULIAH : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RINGKASAN MATA KULIAH


PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

A. Definisi Penganggaran Sektor Publik


Anggaran sektor publik adalah suatu rencana kerja yang dibuat dan digunakan
oleh pemerintah, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang
dinyatakan dalam bentuk ukuran financial, yang memuat informasi mengenai
pendapatan, belanja, aktivitas, dan pembiayaan, dalam satuan moneter.

B. Fungsi Penganggaran Sektor Publik


o Anggaran berfungsi sebagai berikut:
o Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.
o Anggaran merupakan cetak biru akivitas yang akan dilaksanakan di masa
mendatang.
o Anggaran sebagai alat komunikasi intern yang menghubungkan berbagai unit
kerja dan mekanisme kerja antar atasan dan bawahan.
o Anggaran sebagai alat pengendalian unit kerja.
o Anggaran sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam
pencapaian visi organisasi.
o Anggaran merupakan instrumen politik.
o Anggaran merupakan instrumen kebijakan fiskal.
C. Jenis-Jenis Anggaran Sektor Publik
1. Anggaran Operasional : digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari
dalam menjalankan pemerintah
2. Anggaran Modal atau Investasi : berfungsi sebagai alat politis yang digunakan untuk
memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor tersebut.

D. Proses Penyusunan Anggaran


1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiscal dan meningkatkan koordinasi antar
bagian dalam lingkungan pemerintah
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
public melalui proses pemrioritasan
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban

E. Prinsip-Prinsip Pokok Dalam Siklus Anggaran


1. Tahap Persiapan Anggaran
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran
pendapatan yang tersedia. Yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui
taksiran pengeluaran, terlebih dahulu harus dilakukan penaksiran pendapatan
secara lebih akurat.
2. Tahap Ratifikasi Anggaran
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan
cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki “managerial skill”
namun juga harus mempunyai “political skill”,“salesmanship” dan “‘coalition
building’’ yang memadai. Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari eksekutif
sangat penting dalam tahap ini.
3. Tahap Pelaksaan Anggaran
Sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan anggaran. Manajer keuangan publik dalam hal ini
bertanggung jawab untuk menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal
untuk perencanaandan pengendalian anggaran yang telah disepakati, dan bahkan
dapat diandalkan untuk tahap penyusuanan anggaran periode berikutnya.
4. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi anggaran. Tahap
persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait dengan aspek operasional
anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek
akuntanbilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi
dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget
reporting  and evaluation tidak akan menemui banyak masalah.

Anda mungkin juga menyukai